Professional Documents
Culture Documents
2. Mitos : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu.
Fakta : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
4. Mitos : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi.
Fakta : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.
6. Mitos : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh.
Fakta : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
7. Mitos : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh.
Fakta : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
9. Mitos : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi.
Fakta : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.
14. Mitos : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI.
Fakta : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.
15. Mitos : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi.
Fakta : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.
16. Mitos : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula.
Fakta : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan
kelaparan) hingga 224 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
17. Mitos : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi.
Fakta : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan
kelaparan) hingga 224 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
18. Mitos : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu.
Fakta : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang
masih belum siap.
19. Mitos : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain
sebelum ASI keluar.
Fakta : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.
21.Mitos : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI.
Fakta : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang
dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.
22. Mitos : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran.
Fakta : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.
23. Mitos : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI.
Fakta : Ketika sakita, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi
melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.
24. Mitos : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya.
Fakta : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.
27. Mitos : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan.
Fakta : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi
sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
28. Mitos : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga.
Fakta : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut
bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
29. Mitos : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi.
Fakta : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera,
memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.
33. Mitos : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir.
Fakta : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke
kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit
bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
34. Mitos : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis.
Fakta : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi
sebanyak 4 sendok teh.
36.Mitos : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain.
Fakta : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.
37. Mitos : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih.
Fakta : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/ tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk
memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk
kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
39. Mitos : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri.
Fakta : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.
40. Mitos : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Fakta : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
41. Mitos : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Fakta : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD.
42. Mitos : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir.
Fakta : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
44. Mitos : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada
bayi yang lahir dengan operasi caesar.
Fakta : Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat
diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi di biarkan untuk
IMD.
45. Mitos : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI.
Fakta : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkurap di dada ibu.