You are on page 1of 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA

PENGKAJIAN

Data umum

o Umur dan jenis kelamin

Hernia bisa terkena pada semua umur baik tua maupun muda. Umumnya hernia lebih
sering terjadi pada pria.

o Aktivitas atau istirahat

Riwayat pekerjaan mengangkat beban berat,duduk, mengemudi dalam waktu lama,


membutuhkan papan matras untuk tidur, penurunan rentang gerak, tidak mampu
melakukan aktivitas yang biasa, atrofi otot gangguan dalam berjalan.

o Eliminasi

Konstipasi, opstipasi, adanya inkontinensia atau retensi urine.

o Neurosensorik

Kesemutan, kekakuan, kelemahan tangan atau kaki, penurunan reflek tendon dalam,
nyeri tekan atau abdomen.

o Pencernaan

Bising usus, muntah, nyeri abdomen

o Kenyamanan

Nyeri seperti ditusuk-tusuk, fleksi pada kaki, keterbatasan mobilisasi.

o Kaji gaya hidup monoton atau hiperaktif.

1. Pemeriksaan fisik

Inspeksi

Mengkaji tinkat kesadaran, perhatikan adanya bengkak; ada atau tidak adanya
benjolan

Palpasi

Turgor kulit, palpasi terhadap nyeri dan massa.

Auskultasi
Bising usus, bunyi nafas, bunyi jantung.

Perkusi

Kembung

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah koagulasi


Pemeriksaan urin
EKG

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penekanana abdomen.


2. Perubhana nutrisi kurnag dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan
muntah.
3. Intoleran aktivitas

INTERVENSI

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC


DX
1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan 1. kaji ada keluhan
berhubungan dengan tindakan keperwatan nyeri, lokasi dan
penekanana abdomen. di harapkan nyeri lamanya serangan
berkurang atau hilang 2. pertahankan tirah
baring selama
serangan.
3. berikan posisi
nyaman
4. ajarkan teknik
relaksasi (panduan
imajinasi).
5. batasi aktivitas
selama timbulnya
nyeri.

2. Perubhana nutrisi kurnag dari Mendemonstrasikan 1. opservasi kemampuan


kebutuhan tubuh berhubungan pemeliharaan atau pasien untuk
dengan mual dan muntah kemajuan mengunyah, menelan,
penambahan berat batuk dan mengatasi
badan yang diinginkan sekresi.
dengan normalisasi 2. Timbang berat badan.
nilai laboratorium dan 3. Kolaborasi dengan
tidak ada tanda-tanda ahli gizi dalam
malnutrisi. pemberian maknanan
yang adekuat.
4. Pantau pemeriksaan
laboratorium.

3. Intoleran aktivitas Berikan aktifits 1. Beritahu pasien


hiburan,rencanakan mekanika tubuh
periode istirahat yang yang tepat untuk
cukup bergerak dan
mengangkat.
2. Ajarkan pada
pasien untuk
membatasi
aktifitasnya dan
menghemat
energy secara
tepat.

You might also like