You are on page 1of 4

SUSBOKBANG X

LAKESPRA SARYANTO

Hubungan VO2 max terhadap nilai TUC pada siswa


Dikkualsus di Lakespra Saryanto pada tahun 2012

ANTON PRIO WAHYUDI

Anton Prio Wahyudi, dr. Hubungan VO2 max terhadap adalah kapasitas angkut oksigen yang berhubungan
nilai TUC pada penerbang TNI Angkatan Udara yang dengan afinitas haemoglobin terhadap O2 dan keempat
melaksanakan Pemeriksaan berkala di Lakerpra Saryanto batasan perifer seperti kapasitas difusi otot, enzyme
pada tahun 2011-2012. mitokondria, dan kepadatan kapiler. Faktor-faktor
Latar belakang: TUC pada keadaan lingkungan
tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh genetik.
hipoksik dipengaruhi oleh kadar oksigen yang masih
dapat disirkulasikan ke otak. Semakin tinggi nilai
Sebuah penelitian dari lipi menunjukkan bahwa
VO2max yang dimiliki seorang individu menunjukan kapasitas difusi paru kelompok terlatih 19,6 persen
semakin baiknya fungsi fisologis dari jantung dan paru- lebih besar dari kelompok tidak terlatih. 13 Latihan fisik
paru. Maka diharapkan O2 yang mampu ditangkap dan teratur diketahui meningkatkan VO2 max menjadi 20%
disirkulasikan ke otak pada keadaan terbatas O2 juga lebih tinggi. 15
relatif meningkat dibanding individu dengan VO2 max Nilai VO2max diharapkan memberikan gambaran
yang relatif lebih rendah. Tujuan: untuk memberikan pada keadaan kapasitas difusi paru, kapasitas angkut
gambaran hubungan antara nilai VO2max terhadap oksigen, dan batasan perifer seseorang ketika ia dalam
nilai TUC pada siswa dikkualsus. Metoda: digunakan keadaan beristirahat maupun berolahraga maksimal.
penelitian kualitatif yang mencari hubungan antara nilai
VO2max yang didapat dari perhitungan hasil treadmill TIME OF USEFULL CONSCIOUSNESS (TUC)
menurut protocol bruce. Subjek penelitian sejumlah 25 didefinisikan sebagai lamanya waktu yang dimiliki
orang siswa dikkualsus tahun 2012 yang terdiri dari
seseorang untuk dapat melaksanakan tugas terbang
militer dan sipil, dengan nilai TUC yang subjek
dapatkan pada hypobaric chamber. Hasil:
secara efisien dalam lingkungan yang kurang akan
Diskusi: oxygen.1 TUC sendiri nilainya berbeda pada tiap
individu, dan bergantung pada : ketinggian, derajat
VO2max adalah kapasitas maksimal yang dimiliki kesehatan individu, dan banyaknya kegiatan. 5 Ia
tubuh seseorang untuk mentransportasikan dan adalah periode waktu yang dimulai saat terjadinya
menggunakan oksigen selama olahraga maksimal 8 interupsi pasokan oksigen atau paparan pada
VO2max nilainya dipengarufi oleh kardiac output, lingkungan yang kurang oksigen sampai waktu dimana
kapasitas difusi paru, kapasitas angkut oksigen, dan kecermatan hilang dang seorang individu tak lagi
batasan perifer seperti kapasitas difusi otot, enzyme mampu untuk melakukan tindakan perbaikan dan
mitokondria, dan kepadatan kapiler. 11 penjagaan. 2 Dengan kata lain TUC adalah waktu yang
Nilai cardiac output seseorang menunjukkan masih dapat digunakan bila kita menderita serangan
banyaknya volume darah yang dapat disirkulasikan hipoksia pada tiap ketinggian; di luar waktu itu kita
jantungnya dalam satu menit, nilai ini dipengaruhi oleh akan kehilangan kesadaran. 4
stroke volume dan heart rate. Nilai kardiac output Hipoksia sendiri merujuk pada keadaan dimana tubuh
berubah menyesuaikan terhadap beban kerja aerobic kekurangan oksigen untuk menjamin keperluan
individu dengan meningkatkan heart rate yang hidupnya. 4 Meskipun semua jaringan akan mati jika
bergantung pada kontraktilitas dari otot-otot mengalami kekurangan oksigen dalam waktu lama,
jantungnya. Kemampuan untuk beradaptasi tersebut tetapi biasanya yang paling menjadi perhatian adalah
menunjukan vitalitas dari jantung seseorang. Dunia pasokan oksigen ke jaringan otak, mengingat otak
penerbangan biasanya tidak banyak bersinggungan sangat rentan pada kondisi kekurangan oksigen.
dengan aktifitas fisik di ketinggian, yang akan Penurunan sekecil apapun terhadap fungsi mental
mempengaruhi kardiak output. ketika terbang dapat menyebabkan pada kesalahan yang
Faktor kedua yang mempengaruhi VO 2max seseorang akan mengancam jiwa. 6
adalah kapasitas difusi yaitu kemampuan seluruh Banyak hal bersifat individual yang berpengaruh
membrana respirasi untuk terjadinya pertukaran gas terhadap kejadian hipoksia.3 Hipoksia sendiri
antara alveoli dan darah pulmonaris. 12 Faktor ketiga sebenarnya disebabkan olah beberapa faktor, termasuk
didalamnya kekurangan pasokan oksigen, ketidak
cukupan kemampuan transportasi dari oksigen, atau Nilai normal VO2max pada wanita
ketidakmampuan jaringan tubuh untuk menggunakan
oksigen.6 Secara umum, orang dengan usia tua telah
mengalami pengurangan kapasitas difusi oksigen pada
paru-parunya, hal ini akan menyebabkan simptom
hipoksia terjadi lebih awal. 3
Hal ini menimbulkan keingintahuan, apakah keadaan Penilaian TUC didapatkan dari simulasi pada
pada seseorang seperti kapasitas difusi paru, kapasitas Hipobarik Chamber di Lakespra Saryanto. Subjek
angkut oksigen, dan batasan perifer seseorang yang dipaparkan pada keadaan hipoksia yang sebanding
diwakili oleh nilai VO2max akan turut serta dengan ketinggian 25.000 ft, dimana nilai rata-rata
mempengaruhi nilai TUC nya. normal TUC memiliki kisaran antara 3 sd 5 menit.
Pengambilan penilaian ini dilakukan berdasarkan
METODA pengamatan operator chamber dengan mengamati
tanda-tanda objektif hipoksia pada subjek.
Subjek
Subjek penelitian adalah 25 orang siswa dikkualsus Analisis Statistika
tahun 2012 berusia 28 Sd 42 tahun yang melakukan Analisis statistika dilakukan menggunakan SPSS 18
treadmill, dan pemeriksaan TUC pada Hipobarik untuk melihat frekuensi dari nilai VO2max dan TUC
Chamber di Lakespra Saryanto pada tahun 2012. dari siswa, kemudian dilakukan uji tes Pearson
Semua siswa dalam kondisi sehat, tanpa riwayat Korelatif untuk mencari hubungan antara nilai VO2max
penyakit paru, dan tidak sedang dalam terapi obat. dan TUC. Apabila p < 0,05 : hipotesa diterima.
Sebelum masuk ke dalam hipobarik chamber, subjek
terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan foto rontgen HASIL
thorax, untuk menyingkirkan adanya permasalahan
pada paru. Pada total 25 orang subjek penelitian yang melakukan
treadmill dan paparan di hipobarik chamber didapatkan
Prosedur subjek pria berjumlah 68% dan subjek wanita 32%,
VO2max didapatkan dari data treadmill subjek sebagian besar berusia 26 sd. 30 tahun dengan
menggunakan protokol bruce. Protokol tersebut di buat persentase 52%, usia termuda adalah 27 tahun dan yang
tahun 1963 oleh Robert A. Bruce, MD, sebagai test tertua 48 tahun. Sebagian besar subjek (64%)
tidak invasif untuk menangani pasien yang dicurigai mempunya BMI normal, 24% over weight, dan 12%
memiliki penyakit jantung. Tes tersebut adalah sebuah obese. Data karakteristik ini dapat dilihat pada tabel I.
tes tak langsung yang memperkirakan VO2max dengan Pada tabel II, Vo2max yang dihitung berdasarkan rumus
menggunakan formulasi, dan bukan dengan pengukuran protocol bruce memiliki mean sebesar 42.641
langsung yang membutuhkan pengukuran terhadap ml/kg/min dengan nilai minimum 27.125 ml/kg/min,
volume dan konsentrasi udara inspirasi dan ekspirasi. 14 dan nilai maksimum 56.392 ml/kg/min. VO2max
VO2max menurut protokol bruce, didapatkan kemudian dikelompokkan sesuai kriteria superior/1,
melalui perhitungan yang berdasarkan pada jenis excellent/2, good/3, fair/4, poor/5, dan very poor/6
kelamin, dengan rumusan: untuk memudahkan proses analisis korelasi.. TUC
Untuk pria yang didapatkan dari pengamatan operator memiliki
nilai mean sebesar 166.44 detik, dan nilai minimum 50
VO2max = 14.8 - (1.379 x T) + (0.451 x T) - (0.012 x T) detik, serta nilai maksimum 299 detik. TUC pun
Untuk wanita kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori rentang
waktu 1(50-99 dtk), 2(100-149 dtk), 3(150-199 dtk),
VO2max = 4.38 x T - 3.9 4(200-249 dtk), dan 5(250-299 dtk).
Dengan T adalah waktu treadmill dalam menit, dan
hasil yang diperoleh, kemudian di kategorikan dalam TABEL I
kriteri, yaitu superior, excellent, good, fair, poor, dan Karakteristik
N/ %
very poor. Pengelompokkan ini juga dilakukan dengan Jenis kelamin
mempertimbangkan faktor umur. 14 Pria
17 / 68%
Wanita
Nilai normal VO2max pada pria 8 / 32%
Usia
26-30
13 / 52%
31-35
5 / 20%
36-40
1 / 4% Correlations
41-45
VO2max TUC
5 / 20%
46-50 VO2max Pearson 1 .138
1 / 4%
Body Mass Index Correlation .511
Normal
16/ 64% Sig. (2-tailed) 25 25
Overweight
N
6 / 24%
Obese TUC Pearson .138 1
3 / 12%
TABEL II Correlation .511
VO 2max
Sig. (2-tailed) 24 25
Kriteria
N/ % N
Superior
8 / 32%
Excellent DISKUSI
6 / 24%
Good
5 / 20% Dari hasil penelitian untuk melihat apakah ada
Fair hubungan antara VO2max dan TUC, didapatkan p >
5 / 20%
Poor
0.05 (0.551). Berdasarkan hasil penghitungan di atas
0 / 0% maka hipotesa ditolak, dimana tidak ada hubungan
Very poor antara VO2max pada seseorang dengan TUC yang
1 / 4%
Mean dimilikinya.
42.6419 ml/kg/min
Std. deviasi 8.9927
ml/kg/min
Median 46.559
ml/kg/min
Min
27.1250 ml/kg/min
Max
56.3925 ml/kg/min

TUC
Kriteria (detik)
N/ %
1 (5-99)
5 / 20%
2 (100-149)
5 / 20%
3 (150-199)
8 / 32%
4 (200-249)
2 / 8%
5 (250-299)
5 / 20%
Mean
166.44 detik
Std. Deviasi
74.98 detik
Median
163.00 detik
Min
50.00 detik
Max
299.00 detik 1. Dehart, R. L.; J. R. Davis (2002). Fundamentals
Of Aerospace Medicine: Translating Research
Kemudian pada data mengenai VO2max dan TUC Into Clinical Applications, 3rd Rev Ed.. United
dilakukan uji tes Pearson Korelatif untuk mencari States: Lippincott Williams And Wilkins. p. 720.
hubungan diantara keduanya. Pada hasil didapatkan ISBN 978-0-7817-2898-0.
nilai P = 0.511, karena p > 0.05 disimpulkan bahwa 2. http://en.wikipedia.org/wiki/Time_of_useful_c
pada penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan onsciousness
yang signifikan antara VO2max dan TUC 3. Yoneda I, Tomoda M, Tokumaru O, Sato T,
Watanabe Y (January 2000). "Time of useful
TABEL III. Hubungan antara VO 2max dan TUC consciousness determination in aircrew members
with reference to prior altitude chamber
experience and age". Aviat Space Environ Med
71 (1): 726. PMID 10632134.
4. Aspek Aerofisiologi dalam Penerbangan Dr. H.
Sukotjo Danusastro, DSKP, MBA Perkespra
Pusat, Jakarta
5. http://www.airbus.com/fileadmin/media_galler
y/files/safety_library_items/AirbusSafetyLib_-
FLT_OPS-CAB_OPS-SEQ09.pdf
6. http://www.faa.gov/library/manuals/aviation/pil
ot_handbook/media/PHAK%20-%20Chapter
%2016.pdf
7. http://www.faa.gov/pilots/training/airman_educ
ation/media/ac%2061-107a.pdf
8. http://en.wikipedia.org/wiki/TimeVO2_max
9. "Arteriovenous oxygen difference". Sports
Medicine, Sports Science and Kinesiology. Net
Industries and its Licensors. 2011. Retrieved 30
April 2011.
10. Thomas E. Hyde and Marianne S. Gengenbach,
Conservative Management of Sports Injuries
(2nd ed; Sudbury, Mass.: Jones & Bartlett, 2007),
845.
11. a b Wagner, P.D. (2000) New ideas on
limitations to VO2max. Exercise and Sport
Sciences Reviews. 28(1):10-4
12. http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/06
/difusi-gas-respirasi-make-you-smarter.html
13. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/search.ht
ml?act=tampil&id=19343&idc=24
14. http://sportsmedicine.about.com/od/fitnessevala
ndassessment/a/Bruce_Protocol.htm
15. http://sportsmedicine.about.com/od/glossary/g/
VO2max.htm
16.

You might also like