You are on page 1of 3

Pertanyaan FGD

No Pertanyaan Jawaban kader


1. Bagaimana pelaksanaan K1: posyandu selama ini berjalan dengan lancar
posyandu selama ini ? K2: posyandu selama ini tidak ada kendala, peserta
cepat datang, dan anak-anak balita hadir semua.
K3: anak-anak balita yang terdaftar di posyandu ada
30 orang, dan hadir semua
K4: posyandu jam 8.00 sudah mulai dan berakhir di
jam 10.00. poysandu aktif setiap bulannya
(setiap tanggal 9)

Kesimpulan: posyandu aktif dilakukan setiap


bulannya (setiap tanggal 9), dimulai dari jam
08.00-10.00, posyandu selalu di hadiri oleh 30
peserta dan peserta antusias mengikuti kegiatan
tersebut.
2. Apa saja kesulitan yang K1: tidak ada kendala yang berati selama ini, peserta
dihadapi selama menjalani berdatangan satu persatu dan sistem 5 meja tetap
posyandu ? berlaku. hanya saja dalam hal menu kami masih
bingung. Karena banyak komentar dari pihak
ibu balita terkait menu/PMT (Penentuan
Makanan Tmabahan), selain itu masih ada
keluarga yang tidak melakukan imunisasi pada
anaknya karena dilarang suami, suaminya
melarang karena tidak ingin melihat anaknya
sakit dan demam.
K2: jika ditinjau dari segi alat dan tenaga, kami tidak
ada kendala, karena untuk makanan di posyandu
kami masak bergantian (bergilir), jika kami
masak telur rebus pihak ibu balita tidak setuju,
sedangkan yang kami ketahui telur rebus sangat
bagus dan tinggi akan protein.terkait imunisasi,
tidak banyak ibu balita yang tidak melakukan
imunisasi, dari 30 balita tersebut hanya ada 1-2
orang balita yang tidak diberikan imunisasi
karena tidak dibolehkan suami.
K3: iya, mereka menolak telur rebus karena
dianggap terlalu mudah dalam proses
pengolahannya, selama ini terkait imunisasi, jika
ada keluarga balita yang tidak mau melakukan
imunisasi, pihak kader langsung memberikan
laporan kepada puskesmas dan pihak puskesmas
memberikan penjelasan kepada keluarga balita.
K4: akan, tetapi hasil rapat kader dengan ibu-ibu
balita, mereka menganjurkan: bubur kacang
hijau, bubur ayam, bubur delima dan lain-lain.
Biasanya setelah diberikan penjelasan oleh
pihak puskesmas, pengambilan keputusan untuk
membawa balita ke posyandu di serahkan
kembali kepada pihak keluarga.

Kesimpulan: selama ini posyandu berjalan dengan


lancar, sistem 5 meja juga tetap berlaku, namun
kendala yang dihadapi hanya terkait pengaturan menu
yang akan diberikan kepada balita dan masih ada
balita yang tidak diizinkan untuk dilakukan
imunisasi.

3. Apa yang dilakukan untuk K1: selama ini jika ibu balita melarang untuk dimasak
mengatasi kesulitan tersebut? telur, kami tidak memasukkan lagi telur kedalam
daftar menu yang akan dimasak. Dan telur tidak
pernah kami berikan lagi.
K2: tetapi kalo telur puyuh dibolehkan, kami pernah
memberikan telur puyuh sekali, namun jika kami
masukkan telur puyuh ke dalam daftar menu,
datanya tidak mencukupi. Karena dalam sekali
posyandu/bulannya, dana hanya 100 ribu, 20 ribu
untuk kader yang memasak dan 80 ribu untuk
belanja peralatan yang akan dimasak.
K3: jadi kami turutin saja keinginan ibu balitanya,
suapaya posyandu berjalan lancar dan tidak ada
yang mengeluh. terkait imunisasi jika memang
ibu balita tidak mau untuk melakukan imunisasi
terhadap balitanya, kami hanya memberikan
informasi dan penjelasan sekedarnya selebihnya
kami serahkan kepaada pihak puskesmas, karena
jika kader yang menjelaskan mereka tidak akan
mendengarkannya.
K4: kami menjalankan sebagaimana mestinya, supaya
balita semangat ke posyandu dan mereka pun
sehat. Prioritass kami hanya itu, balita sehat.
Selama ini tidak perlu diumumkan, mereka sudah
datang ke puskesmas jika sudah tanggal 9. Jika
ada yang terlupa karena anaknya dititipkan
dengan nenek di rumah, maka kader akan datang
kerumah terssebut untuk mengingatkan.

Kesimpulan: jika ada kesulitan kader mencoba


mengatasinya secara bersama dan bermusyawarah
dengan sesama kader dan dengan para ibu balita
(rapat dengan ibu balita terkait menu), selanjutnya
jika tidak berhasil maka kader akan melaporkan
kepada pihak puskesmas.

4. Dari proses pelaksanaan, K1: tidak ada yang tidak sesuai dengan budaya
apakah ada yang tidak sesuai gampong, semua sudah disesuaikan.
dengan budaya daerah K2: jika pada hari penetapan posyandu ibu balita
gampong? tetap datang, kecuali di hari libu, jika hari libur
jatuh pada tanggal 9, maka posyandu akan di
mundurkan atau di cepatkan sehari dan kami
konfirmasi terlebih dahulu.
K3: begitu juga dengan kegiatan-kegiatan atau jika
ada acara adat di desa, maka jadwal posyandu
akan di sesuaikan namun tetap diadakan dengan
rutin.
K4: anak-anak senang datang ke posyandu karena
mengingat ada di berikan makanan.

Kesimpulan: tidak ditemukan adanya ketidak


sesuaian dengan budaya daerah gampong terkait
proses pelaksanaan kegiatan posyandu. Kegiatan dan
jadwal posyandu di sesuaikan dengan kegiatan
budaya dan adat istiadat gampoeng, dan posyandu
tetap dilaksanakan tiap bulannya.

5. Bagaimana harapan ibu K1: harapan saya kedepannya posyandu menjadi


untuk posyandu kedepan? lebih baik, balita-balita makin sehat
K2: harapan saya juga sama, yang penting anak-anak
sehat. Cuman, kita para kader juga berharap
memiliki baju seragam kader, mana tau
Puskesmas atau jajarannya bisa
memfasilitasinya
K3: harapan saya juga sama, balita sehat semua dan
kita memiliki banyak bayi.
K4: saya menginginkan posyandu berjalan dengan
lancar dan saya juga mengharapkan memiliki
baju gerakan kader

Kesimpulan: harapan para kader sama, kader


menginginkan posyandu berjalan dengan lancar
dan menjadi lebih baik. Balita-balita sehat dan
kelahiran bayi meningkat. Selain itu kader juga
menginginkan adanya baju persatuan kader.

You might also like