You are on page 1of 16

PEDOMAN PELAYANAN PONKESDES

PAKAMBAN LAOK

PUSKESMAS PRAGAAN

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Ponkesdes atau kepanjangan dari pondok kesehatan desa, adalah salah
satu bentuk partisipasi atau peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat
pengobatan dasar dan persalinan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak,
termasuk KB yang mana tempat dan lokasinya berada di desa. Ponkesdes hanya
dapat dirintis di desa yang telah mempunyai bidan dan perawat yang tinggal di
desa tersebut. Sebagai bentuk peran serta masyarakat, ponkesdes seperti
halnya posyandu, dikelola oleh pamong setempat, dalam hal ini kepala desa
melalul LKMD nya. Dan tetap berada di bawah naungan pertanggungjawaban
kepala puskesmas.
Ponkesdes Pakamban Laok adalah salah satu dari bentuk UKBM (Usaha
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat), yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Pragaan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dengan wilayah
kerja yang mencakup 2 dukuh, 10 RT dan 2 RW.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Ponkesdes
Pragaan adalah Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan di
wilayah kerja desa Pakamban Laok untuk mewujudkan masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan.

Untuk mencapai visi tersebut, Ponkesdes Pakamban Laok


menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat,salah satunya adalah kesehatan dengan bersumber daya
masyarakat. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, ponkesdes Pakamban Laok perlu ditunjang dengan
pelayanan kesehatan yang bermutu.

Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan, telah terjadi


pergeseran orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi
pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan kesehatan yang
ada di Ponkesdes Pakamban Laok mencakup pelaksanaan pemberian informasi
untuk mencegah timbulnya penyakit dan meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya arti kesehatan.

Dalam melaksanakan pelayanan di ponkesdes Pakamban Laok, agar


dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka
Ponkesdes Pakamban Laok menyusun PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN
PONKESDES PAKAMBAN LAOK PUSKESMAS PRAGAAN.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan kesehatan di ponkesdes Pakamban Laok yang
merata, bermutu dan berkesinambungan, khususunya di wilayah desa
Pakamban Laok.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan di ponkesdes Pakamban Laok Puskesmas Pragaan.
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan di Ponkesdes Pakamban Laok - Puskesmas Pragaan secara garis
besar meliputi empat kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat promotif ,prefentif,
kuratif dan rehabilitative, dimana Pelayanan kesehatan di Ponkesdes Pakamban
Laok ke dalam upaya Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

D. LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75
TAHUN 2015 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PUSKESMAS ).
BAB II
PENGORGANISASIAN

1. ALUR PELAYANAN PONKESDES PAKAMBAN LAOK

Pendaftaran

Pasien Pemeriksaan pemberian obat


kepada pasien sesuai
diagnosa

Administrasi
2. STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN PONKESDES PAKAMBAN LAOK
PUSKESMAS PRAGAAN

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSKESMAS

drg.Rahayu Kusdarini,M.Kes

PENGELOLA
PONKESDES PAKAMBAN LAOK

ENDANG LESTARI, A.Md.Keb.


NURYANTI,A.Md Kep.
BAB III
STANDAR KETENAGAAN

A. SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan di
Ponkesdes Pakamban Laok Puskesmas Pragaan, dibutuhkan sumber daya
manusia yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya. Adapun tenaga di
ponkesdes Pakamban Laok sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 PENGELOLA BIDAN 1
2 PENGELOLA PERAWAT 1

Dengan melihat tabel ketenagaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di


Ponkesdes Pakamban Laok, maka dapat di lihat bahwa ketenagaan di ponkesdes
Pakamban Laok sudah memenuhi standart, dengan adanya satu tenaga bidan dan
satu tenaga perawat untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Ponkesdes
Pakamban Laok, meliputi kuratif, promotif, preventif dan rehabilitative.
Adapun uraian tugas, pengelola pelayanan di Ponkesdes Pakamban Laok,
berdasarkan TUPOKSI yang sesuai kompetensinya. Pengelola Pelayanan di
Ponkesdes Pakamban Laok mempunyai tugas:
1. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Pustu/
Ponkesdes.
3. Melaksanakan pelayanan medik/ asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
4. Memberikan pelayanan KIA-KB.
5. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
edukatif.
6. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit
menurut ICD X.
7. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data
kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggung
jawaban kepada Kepala Puskesmas.
8. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan
evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
9. Melaksanakan pengelolaan keuangan, inventaris/ peralatan medis, non
medis dan obat, mengajukan kebutuhan obat, mengambil dan menyimpan
obat
10. Mengikuti rapat atau pertemuan internal dan atau koordinasi lintas sektor
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
B. WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KETENAGAAN PONKESDES
PAKAMBAN LAOK
1. WEWENANG
a. Menggunakan alat kesehatan dan inventaris untuk kepentingan pelayanan
b. Melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensi
c. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan, kewenangan
atas perintah Kepala Puskesmas dan dibawah pengawasan dokter
Puskesmas baik dalam maupun luar gedung
d. Melaksanakan upaya rujukan medik dan kesehatan baik horizontal maupun
vertikal ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
e. Menyelenggarakan administrasi: keuangan, sarana prasarana, obat-obatan,
kepegawaian, ketatausahaan yang sederhana
f. Melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, penggerakan dan
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian
g. Membina & menggerakkkan peran serta masyarakat (posyandu, kader, tokoh
masyarakat dan dukun) di wilayah kerjanya
2. TANGGUNGJAWAB
a. Memberikan pelayanan kebidanan, keperawatan dan medis sesuai SOP
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
c. Bertanggung jawab atas keberhasilan upaya kesehatan di wilayahnya
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
e. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (keuangan, kepegawaian,
pencatatan dan pelaporan, obat-obatan dll)
f. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara teknik medik dan
administratif
C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan penyelenggaraan pelayanan di Polindes Pakamban Laok adalah
sebagai berikut, jam pelayanan : - hari Senin s/d Kamis : pkl. 07.30 13.00
- Jumat : pkl. 07.30 11.00
- Sabtu : pkl. 07.30 12.00
- Minggu : Tutup
Apabila ada kegiatan UKM (posyandu, kunjungan rumah, penyuluhan, dan kegiatan
lain yang berhubungan dengan UKM, pelayanan di Ponkesdes Pakamban Laok
Tutup dengan memberikan keterangan di papan pengumuman Ponkesdes.
D. Dalam rangka penyiapan dan pengembangan ketrampilan tenaga Medis maka
Puskesmas menyelenggarakan aktivitas sebagai berikut:
a.Setiap tenaga medis dan paramedis mempunyai kesempatan yang sama untuk
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.
b.Tenaga medis medis harus memberi masukan pada pimpinannya dalam
Menyusun program pengembangan staf.
c. Staf baru mengikuti orientasi untuk mengetahui tugas,fungsi wewenang dan
Tanggung jawabnya.
d.Melakukan analisa kebutuhan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan bagi
Tenaga medis dan para medis.
e.Tenaga medis dan para medis difasilitasi untuk mengikuti program yang di
adakan oleh organisasi profesi dan institusi pengembangan pendidikan
berkelanjutanTerkait.
f. Memberikan kesempatan bagi institusi lain untuk melakukan praktik ,magang dan
Penelitian tentang pelayanan kesehatan di puskesmas.
BAB IV
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat ,fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat ,fasilitas dan peralatan yang
Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung
Pelayanan klinik di Ponkesdes, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
A. Denah Ruang Ponkesdes Pakamban Laok

DENAH RUANG

Kursi Tunggu

KAMAR

KUR
SI
Meja timbangan Lemari
dan administrasi Obat

Pelayanan

KURS

II
I
Meja
KURS

II
I

WASTA
FEL

II
KAMAR KAMAR KURSI

MANDI
dewas
Timba
ngan

Tempat Tidur Pasien


KETERANGAN : U
a. Luas ruangan 48 m
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup B T
d. Memiliki sumber air yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik S
f. Dinding dicat warna cerah

B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pelayanan 2
b. Kursi petugas 2
c. Kursi Pasien 2
d. Tempat sampah 1
e. Kipas Angin 1
f. Alat bersih bersih ruangan 1
g. Kursi Tunggu Pasien 1
h. Tempat Tidur Pasien 2
i. Troli Injeksi
j. Lemari Obat 2
2. PERALATAN MEDIS
NO JENIS ALAT JUMLAH

1 Meja Pelayanan 2

2 Timbangan dewasa 1

3 Emergency kit 1 set

4 IUD KIT 1 Set

5 IMPLAN KIT 1 Set

6 Tensi meter jarum 1

7 Stetoskop 1

8 Doppler 1

9 Penlight 1

10 Pengukur Lila 1

11 Timbangan Bayi 1

12 Alat Pengukur TB Bayi 1

13 Metlin 1

14 Termomether 1
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. ALUR KEGIATAN PEMERIKSAAN

PASIEN PENDAFTARA ANAMNESA TTV


N

DIAGNOSA (SOAP)

PATOLOGIS FISIOLOGIS

RUJUK KE
PUSKESMAS Pemberian obat PULAN
G
Penanganan
Lebih Lanjut
Administrasi

Keterangan :
1. Pasien datang
2. Melakukan Pendaftaran
3. Anamnesa Pasien
4. Pemeriksaan TTV
5. Menetukan Diagnosa (SOAP), Apabila ditemukan patologis, segera rujuk ke
puskesmas dan penanganan lebih lanjut.
6. Diagnosa Fisiologis
7. Memberikan Obat
8. Melengkapi Administrasi
9. Pasien kemudian diijinkan pulang.

B. KEMAMPUAN PELAYANAN
Kemampuan pelayanan Ponkesdes Pakamban Laok Puskesmas Pragaan meliputi :
a. Promotif , berupa penyuluhan sederhana
b. Preventif,seperti PSN, Pemberdayaan Kader Kesehatan, Kunjungan Rumah
(penyuluhan)
c. Kuratif, seperti pengobatan ringan
d. Rehabilitative, seperti Kujungan Rumah (pengobatan, control)

C. RUJUKAN
Jika Ponkesdes Pakamban Laok menemukan kasus patologis melalui
pemeriksaan, maka pasien dikirim ke Puskesmas Pragaan (rujukan)

D. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. PENCATATAN
Pencatatan selain untuk pemantauan data juga untuk evaluasi. Macam-macam
pencatatan antara lain :
a. Buku register pendaftaran
b. Kartu Rawat Jalan
c. Lembar in form concern
d. Lembaran kwitansi pembayaran
e. Register Kohort (IBU, Bayi, Anak, KB dan APRAS)
2. PELAPORAN
Pelaporan yang harus disampaikan secara berkala ke Puskesmas Pragaan
( Puskesmas Induk) berupa laporan bulanan yang merupakan hasil rekapitulasi
pencatatan Pasien, Laporan KIA-KB, Laporan Gizi, Laporan P2PL (ISPA,
Pnemonia, Diare, DBD, Surveilance, Imunisasi), Laporan upaya pengembangan
(Lansia, Indera)
BAB VI
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Ponkesdes Pakamban Laok,


direncanakan dalam renstra, POA, permintaan obat dan bahan habis pakai dan lokmin
bulanan. Pengadaan logistik berasal dari Puskesmas Pragaan. Ponkesdes tinggal
menunggu logistik datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten menuju Puskesmas
Pragaan.

Daftar logistik yang dibutuhkan oleh Ponkesdes Pakamban Laok

No NAMA

1. Kapas, Kassa

2 Alkohol 90 %

3 Bethadine

4 Spuit 3 ml, 0,5 ml dan 5 ml

5 Masker dan handscoon

6 Kresek untuk sampah

7 Jelly

8 Obat

9 Sabun Cuci Tangan

10 Baycline

11 Tisu Kering

12 ALKES

13 Alat Kebersihaan

14 ATK
BAB VII
KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di Ponkesdes


Pakamban Laok, perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah
terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan
pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan
tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian
mutu pelayanan klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi
untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan
antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk
memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.
Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan
proses. Aktifitas monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil
pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis,
dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang
diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data.
a. Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
1. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
2. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan
kebutuhan.
b. Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
1. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil
data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
2. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
c. Cara pengambilan data :
1. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
2. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan
menggunakan ceklist atau perekaman.
d. Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
1. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan
dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan
menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan
dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit
merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan
klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
a. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis,
meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan
sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis
dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
b. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh
tenaga medis dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang
disepakati, penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
2. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan
pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi petugas dalam memberikan pelayanan


kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit dimana banyak kasus
kasus penyakit menular misal; TBC ,Kusta ,hepatitis, HIV AIDS dan penyakit yang
disebabkan virus lainya. maka petugas dalam melaksanakan pelayanan diwajibkan
memperhatikaan keamanan diri dengan pemakaian alat perlindungan diri (APD),
menggunakan masker ,sarung tangan ,dan clemek plastic,jas oprasi bila diperlukan.
Dan selalu melakukan cuci tangan sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan atau
pelayanan

PEMAKAIAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD)

Pemeriksaan Tindakan Tindakan tanpa


Perlukaan perlukaan

Sanitasi ya Ya ya
tangan

Sarung tangan Tidak rutin Ya ya

Masker Tidak Rutin Ya ya

Celemek Tidak Rutin Ya Tidak


(Apron)

Pembuangan sampah medis (seperti jarum) di bawa ke Puskesmas biasanya di ambil


oleh petugas sanitasi, untuk sampah non medis, di kubur di tempat pembuangan
sampah.
BAB IX
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Ponkesdes Pakamban Laok - Puskesmas Pragaan ini


digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan di Ponkesdes Pakamban Laok.
Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Ponkesdes Pakamban Laok-
Puskesmas Pragaan diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak. Hal tersebut
akan menjadikan Pelayanan di Ponkesdes Pakamban Laok semakin optimal dan dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang di wilayah desa Pakamban Laok
khususnya. Serta dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan pasien atau
masyarakat.

You might also like