Professional Documents
Culture Documents
ASKEP ANEMIA
1. Pengkajian
a. Data umum
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
b. Riwayat Kesehatan
1). Keluhan utama : malaise (kelemahan) dan kurang nafsu makan.
2). Riwayat penyakit : klien sudah menjalani tranfusi
c. Pemeriksaan fisik
- Konjungtiva anemis
- Asites (+)
- BB=
- TTV:
RR=
Suhu=
d. Pemeriksaan Diagnostik:
- Hb=
- Wbc=
- Rbc=
- Albumin=
ANALISA DATA
No. Data Penunjang Masalah Etiologi
Dx
1 DS : Hipetermic b/d Reaksi tranfusi
Masuk ketubuh
reaksi tranfusi
Reaksi ab-antigen
DO : Eritrosit, leukosit
mengeluarkan zat
penyebab demam
prostaglandin E2
Merangsang mediator
kimia di hipotalamus
interior
Terjadi peningkatan
suhu tubuh
Demam
Perubahan
Anoreksia atau
nutrisi kurang
hilangnya nafsu makan
dari kebutuhan
DS : tubuh b/d
2.
DO : anoreksia
Albumin:
Hb turun
BB : Suplai O2 m
Intoleran
Hb: Energy berkurang
aktifitas b/d
Ketidakseimbangan
ketidakseibangan
antara kebutuhan dan
suplai dan
suplai O2.
kebutuhan O2
3. DS : - Hb
DO: Suplai O2 turun
Gangguan
Otak perifer
Pulse: perfusi jaringan
Malaise konjungtiva
b/d penurunan
RR: anemis
konsentrasi Hb
Hb: dalam darah
Resiko infeksi
4. b/d pertahanan
DS: - tubuh yang tidak
DO: adekuat
Kurang pengetahuan
Hb: Tidak tahu informasi
Cemas
Suhu: Selalu bertanya
Kurang
pengetahuan
5. DS: - keluarga tentang
penyakit anemia
DO: b/d tidak
mengenal
BB=
sumber
Wbc= informasi
Rbc=
PRIORITAS MASALAH
3.
Intoleran aktifitas b/d ketidakseibangan suplai dan kebutuhan O ,
ditandai dengan:
Ds : -
Do :
4.
Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan konsentrasi Hb dalam darah,
ditandai dengan:
Ds: -
Do:
5. Resiko infeksi b/d pertahanan tubuh yang tidak adekuat, ditandai dengan:
Ds: -
Do:
6.
Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit anemia b/d tidak
mengenal sumber informasi, ditandai dengan:
Ds:
INTERVENSI
Diagnosa 1 : Hipetermic b/d reaksi tranfusi
Hasil yang diharapkan: mendemonstrasikan suhu dalam batas normal, bebas dari kedinginan.
INTERVENSI RASIONAL
Mandiri:
Pantau suhu pasien (derajat dan pola)
Pantau suhu lingkungan, batasi/
tambahkan linen tempat tidur, sesuai Suhu ruangan/ jumlah selimut harus diubah
indikasi. untuk mempertahankan suhu mendekati normal.
Berikan kompres mandi hangat Dapat membantu mengurangi demam.
Kolaborasi:
Berikan antipiretik,
misalnya Digunakan untuk mengurangi demam dengan
asetaminofen. aksi sentralnya pada hipotalamus.
Berikan selimut pendingin. Digunakan untuk mengurangi demam.
Kolaborasi:
Ambil specimen untuk kultur/ sensitivitas
sesuai indikasi. Membedakan adanya infeksi,
mengidentifikasi pathogen khusus dan
Berikan antiseptic topical; antibiotic mempengaruhi pilihan pengobatan.
sistemik. Mungkin digunakan secara propilaktik
untuk menurunkan kolonisasi atau untuk
pengobatan proses infeksi local.