You are on page 1of 42

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

E DENGAN PNEUMONIA

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN DAN ORANG TUA
Nama bayi : By. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir/Usia : 18 Februari 2013/10 hari
Tanggal Dirawat : 20 Februari 2013
Nama Orang Tua : Ny. ES
Pendidikan Ibu : Diploma III
Pekerjaan Ibu : PNS
Usia Ibu : 33 thn
Alamat : Kapas Panji
Diagnose Medis : Pneumonia

Riwayat Bayi
Bayi lahir d rumah bidan E Kapas Panji tanggal 18 Februari 2013 jam
12.00 wib. BB 3000 gr, P 48 cm, Apgar score 7/8, ketuban jernih, anus +,
tidak ada kecacatan, warna kulit merah + ekstremitas sianosis, S 36,8oC, N
140 x/i, P 65 x/i. By dibawa ke rumah sakit (20/02/2013) diantar oleh bidan
pakai selimut dan O2 jam dengan sesak nafas, retraksi dada +.
Apgar Score : 1 7 5 8
Usia Gestasi : 36 mggu
Berat Badan : 3000 g
Panjang Badan : 48 cm
Komplikasi Persalinan
Tidak ada komplikasi persalian, aspirasi mekonium, DJJ yang abnormal,
prolaps tali pusat dan ketuban pecah dini.
Riwayat Ibu
Ny. ES berusia 33 th, ini merupakan kehamilan (gravida) dan kelahiran
(partus) pertama untuk Ny. ES.
Jenis Persalinan : pervaginam
Komplikasi Kehamilan
Tidak ada komplikasi selama kehamilan.
B. RIWAYAT MASUK HINGGA SAAT INI
Tanggal 20 Februari 2013 jam 05.00 wib, klien dibawa ke IGD dengan keluhan
nafas sesak sejak malam (19/02/2013), ibu By mengatakan By.E tersedak saat
minum ASI sore harinya, by. E lahir spontan pervaginam di rumah bidan, by lahir
langsung menangis, ketuban jernih, tidak ada kelainan saat proses kelahiran, KU
jelek, S 36,8oC, N 140 x/i, P 65 x/i.

Tanggal 28 Februari 2013, N 122 x/i, P 120 x/i, S 37, 2oC, saturasi O2 90%.
Retraksi dada masih ada, kulit bayi terlihat kuning (jaundice), terdapat ptekie
hampir seluruh badan, KU jelek, bayi terlihat kurang aktif/lemah, ekstremitas
terlihat pucat, akral dingin, kondisi kulit/integritas kulit jelek. Klien terpasang
infuse koktail (8 gtt/i) dan aminofusin (90 cc / 24 jam) pada daerah kepala bagian
kiri, klien terpasang monitor dan CPAP dengan Flow 5/F1O2 30%, bayi dirawat
didalam incubator, minum ASI 4x15 cc/NGT, GDR 103mg/dl.

C. RIWAYAT SOSIAL
1. Struktur keluarga

Ny.Y
KETERANGAN :

: LAKI-LAKI : KLIEN =Tinggal serumah

: PEREMPUAN : MENINGGAL

2. Budaya : Minang
3. Suku : Minang
4. Agama : Islam
5. Bahasa utama : Minang
6. Hubungan orang tua dan bayi
Ibu dan ayah bayi tidak dapat memeluk bayinya karena bayi berada di dalam
incubator. Tetapi ibu atau pun ayah bayi selalu berkunjung, menyentuh bayi
dari memanggil bayi, berbicara dan kontak mata ada.
7. Orang tua berespon terhadap penyakit
Respon yang di tunjukkan oleh orang tua adalah kesedihan ketika melihat
bayi mereka berada di dalam perawatan intensive, selalu mensupport segala
macam tindakan medis asalkan bayinya lekas pulih kembali.
8. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi
Orangtua sangat sedih karna bayinya harus dirawat di rumah sakit dan
terpisah dengan bayi karena bayi harus dirawat di dalam incubator.
D. PENGKAJIAN FISIK
1. Reflek : Menggenggam lemah
2. Tonus/aktivitas : Klien lemah, sulit menangis
3. Kepala/leher
Fontanel anterior lunak, sutura sagitalis tepat, gambaran wajah simetris
4. Wajah : Normal, tidak terlihat adanya palate skizis
5. Mata : Terlihat adanya sekresi, sclera ikterik.
6. THT
Telinga normal, hidung simetris, napas cuping hidung ada.
7. Thoraks :Simetris, klavikula normal, derajat retraksi 1.
8. Paru-paru
Bunyi nafas kiri dan kanan sama, suara nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi, respirasi spontan, menggunakan alat bantu napas CPAP
dengan konsentrasi Flow 5/F1O2 30%.
9. Jantung
Bunyi normal sinus rhythm, frekuensi 122 x/i, capillary refill < 3dtk, denyut
nadi keras.
10. Abdomen : Lunak dan tegas
11. Umbilicus : Normal
12. Spina : Normal
13. Genital : Perempuan normal
14. Anus : Paten
15. Ekstremitas : gerakan terbatas
16. Kulit
Kulit klien jaundice, pucat pada kuku, kulit mengelupas, turgor kulit elastic,
terdapat bintik-bintik merah/ptekie hampir di seluruh tubuh, akral dingin dan
pucat.
17. Suhu
Incubator : 36 oC
Suhu kulit : 37,2 oC

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Rontgen thoraks (20/02/2013)
Infiltrate Hemitoraks kanan Pneumonia Dextra
2. Laboratorium (26/02/2013)
Hb : 14,5 g/dl
Eritrosit : 4,28 106/L
Leukosit : 13,42 103/L
Trombosit : 1 x 103/L
Hematokrit : 40,7 %
F. TERAPI
1. O2 menggunakan CPAP (continous positif air preassure)
Flow 5/F1O2 30%
2. Parenteral
a. IVFD koktail (8gtt/i) dan aminofusin 90 cc/24 jam
b. Inj ampicilin 2 x 150 mg
c. Inj cefotaxime 2 x 150 mg
d. Inj randistatin drop 4 x 0,4 cc
e. Inj lasix tiap selesai transfusi
3. Transfusi
Rencana transfusi PRC, FFP dan TC
a. PRC 2 x 30cc
b. FFP 3 x 30cc
27/02/2013 kantong pertama masuk
01/03/2013 jam 09.25 kantong kedua masuk
c. Trombosit 3 x 30cc
27/02/2013 kantong pertama dan kedua masuk
28/02/2013 kantong ketiga

ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem

1. Data subjektif Inflamasi lobus paru Gangguan pertukaran


o Ibu bayi mengatakan bayi masih gas
terlihat sesak sama seperti saat
pertama dibawa ke rumah sakit
Data objektif
o Retraksi dada+
o Cuping hidung+
o Bunyi nafas vesikuler dengan
bunyi tambahan sekresi
o Bayi terpasang CPAP
o TTV :
TD 110/80 mmHg
P 120 x/i,
N 122 x/i,
S 37,2 oC

2. Data subjektif Penurunan komponen Resiko gangguan perfusi


o - pembawa O2 ke jaringan
Data objektif jaringan
o Kulit terlihat pucat
o Akral dingin
o Frekuensi napas 120 x/i
o Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
o Bayi terlihat lemah
o Rencana transfusi PRC 230cc

3. Data subjektif
o Orang tua terutama ibu bayi Pemisahan Gangguan Bounding
mengatakan ada perasaan sedih Attachment
yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus
terpisah dengan anaknya
Data objektif
o Bayi dirawat intensive di dalam
incubator
o Menyusu ASI hanya melalui
NGT
o Terlihat orang tua terutama ibu
hanya dapat melihat dan
menyentuh bayinya dari luar
incubator.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan inflamasi lobus paru
2. Resiko tinggi gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
komponen pembawa O2 ke jaringan
3. Gangguan bounding attachment berhubungan dengan pemisahan

IV. IMPLEMENTASI
No. Diagnose Intervensi Implementasi
1. Gangguan 1. Kaji frekuensi dan 1. Mengkaji frekuensi dan
pertukaran gas kedalaman kedalaman pernapasan
b/d inflamasi pernapasan 2. Mencatat penggunaan otot
lobus paru 2. Catat penggunaan aksesoris/upaya bernapas
otot aksesoris/upaya
bernapas 3. Memberikan posisi semi
3. Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
fowler pada bayi indikasi
sesuai indikasi 4. Melakukan suction jika
4. Lakukan suction jika terdapa secret di jalan
terdapa secret di napas
jalan napas 5. Berkolaborasi pantau
5. Kolaborasi pantau AGD/nadi oksimetri
AGD/nadi oksimetri 6. Berkolaborasi dalam
6. Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
pemberian O2 sesuai kebutuhan
kebutuhan

Resiko tinggi 1. Pantau TTV bayi 1. Memantau TTV bayi


2.
gangguan perfusi 2. Pantau frekuensi 2. Memantau frekuensi
jaringan denyut dan irama denyut dan irama jantung
berhubungan jantung
dengan penurunan 3. Perhatikan 3. Memperhatikan
komponen kualitas/kekuatan kualitas/kekuatan denyut
pembawa O2 ke denyut perifer perifer
jaringan 4. Kaji frekuensi 4. Mengkaji frekuensi
pernapasan, pernapasan, kedalaman,
kedalaman, dan dan kualitas pernapasan.
kualitas pernapasan.
5. Kaji kulit terhadap 5. Mengkaji kulit terhadap
perubahan suhu, perubahan suhu, warna
warna dan dan kelembaban
kelembaban 6. Memantau adanya tanda
6. Pantau adanya tanda perdarahan
perdarahan 7. Memantau pemeriksaan
7. Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya
laboratorium Hb dan komponen darah
khususnya Hb dan lainnya
komponen darah 8. Melakukan transfuse
lainnya. darah
8. Transfusi darah
(PRC)

Gangguan 1. Anjurkan orangtua 1. Menganjurkan orangtua


3.
bounding untuk selalu untuk selalu
attachment b/d melihat/menjenguk melihat/menjenguk
pemisahan anaknya anaknya
2. Anjurkan orangtua 2. Menganjurkan orangtua
unutk mengajak bicara unutk mengajak bicara
anaknya, anaknya, mempertahankan
mempertahankan komunikasi verbal
komunikasi verbal
3. Anjurkan orangtua 3. Menganjurkan orangtua
untuk menyentuh untuk menyentuh anaknya
anaknya dengan tangan dengan tangan yang telah
yang telah didesinfektan
didesinfektan 4. Melibatkan orang tua
4. Libatkan orang tua dalam perawatan bila
dalam perawatan bila memungkinkan
memungkinkan 5. Mendorong orang tua
5. Dorong orang tua mengekspresikan
mengekspresikan perasaannya.
perasaannya. 6. Memberikan informasi
6. Beri informasi lengkap lengkap mengenai kondisi
mengenai kondisi kesehatan, proses penyakit
kesehatan, proses dan prosedur pengobatan
penyakit dan prosedur anak kepada orangtua
pengobatan anak
kepada orangtua
V. EVALUASI
No Hari/tggl/waktu DX Catatan Perkembangan
1 Kamis Dx I S:
28/02/2013 Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat sesak
14.00 O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi tambahan
sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 120 x/i,
N 122 x/i,
S 37,2 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobur paru
belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di jalan
napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Mencatat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di jalan
napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

20.00 E:S:
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 112 x/i,
N 132 x/i,
S 37 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di jalan
napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

06.30 E:S:
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 104 x/i,
N 136 x/i,
S 37,2 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
Jumat
2 01/03/2013 Dx I E:S:
14.00
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 110 x/i,
N 134 x/i,
S 37,1 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
20.00 Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
E:S:
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 115 x/i,
N 140 x/i,
S 37,5 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

06.30 E:S:
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 104 x/i,
N 142 x/i,
S 37,4 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

Sabtu E:S:
3
02/03/2013
Dx I Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
14.00 sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 98 x/i,
N 136 x/i,
S 37,6 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
20.00 E:S:
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 102 x/i,
N 128 x/i,
S 37,5 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
06.00 E:S:
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 107 x/i,
N 140 x/i,
S 37,6 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

4 Minggu Dx I E:S:
03/03/2013 Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
14.00 sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 110 x/i,
N 140 x/i,
S 37,6 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

20.00 E: S :
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 105 x/i,
N 136 x/i,
S 37 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

E: S :
06.30
Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 117 x/i,
N 138 x/i,
S 37 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

5 Senin Dx I E: S :
04/03/2013 Ibu bayi mengatakan bayi masih terlihat
14.00 sesak
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Bunyi nafas vesikuler dengan bunyi
tambahan sekresi
Bayi terpasang CPAP
TTV :
P 95 x/i,
N 124 x/i,
S 37,4 oC
A : gangguan pertukaran gas b/d inflamasi lobus
paru belum teratasi
P:
Kaji frekuensi dan kedalaman pernapasan
Catat penggunaan otot aksesoris/upaya
bernapas
Beri posisi semi fowler pada bayi sesuai
indikasi
Lakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Kolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan
I:
Mengkaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan
Mencatat penggunaan otot
aksesoris/upaya bernapas
Memberikan posisi semi fowler pada bayi
sesuai indikasi
Melakukan suction jika terdapa secret di
jalan napas
Berkolaborasi dalam pemberian O2 sesuai
kebutuhan

16.30 E: S :
O:
Retraksi dada+
Cuping hidung+
Nadi lemah
Pernafasan lemah
Bayi terpasang CPAP
Klien meninggal
TTV :
P - x/i,
N - x/i,
S - oC
A : Klien meninggal (17.00)
P : intervensi dihentikan
1 Kamis S:
28/02/2013 Dx II ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
14.00 O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 120 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Rencana transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
20.00
E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 112 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
klien transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
06.30
E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 104 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Rencana transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
2
Jumat Dx II
01/03/2013
14.00 E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 110 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Klien post transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah

20.00 E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 115 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Klien post transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
06.30
E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 104 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Klien post transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah

Sabtu Dx II E: S :
3 02/03/2013 ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
14.00 O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 98 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Rencana transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
20.00
E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 102 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Rencana transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah

06.00 E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 107 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Rencana transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
Minggu Dx II E: S :
4
03/03/2013 ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
14.00 O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 110 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Klien post transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
20.00
E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 105 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Klien post transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah
06.00
E: S :
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 117 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Klien post transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah

5
Senin Dx II
E: S :
03/03/2013
ibu bayi mengatakan anaknya terlihat pucat
14.00
O:
Kulit terlihat pucat
Akral dingin
Frekuensi napas 117 x/i
Hb (26/02/2013) 14,5 g/dl
Bayi terlihat lemah
Rencana transfusi PRC 230cc
A : resiko tinggi gangguan perfusi jaringan belum
teratasi
P:
Pantau TTV bayi
Pantau frekuensi denyut dan irama jantung
Perhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Kaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Kaji kulit terhadap perubahan suhu, warna dan
kelembaban
Pantau adanya tanda perdarahan
Pantau pemeriksaan laboratorium khususnya Hb
dan komponen darah lainnya.
Transfusi darah (PRC)
I:
Memantau TTV bayi
Memantau frekuensi denyut dan irama jantung
Memperhatikan kualitas/kekuatan denyut perifer
Mengkaji frekuensi pernapasan, kedalaman, dan
kualitas pernapasan.
Mengkaji kulit terhadap perubahan suhu, warna
dan kelembaban
Memantau adanya tanda perdarahan
Memantau pemeriksaan laboratorium khususnya
Hb dan komponen darah lainnya
Melakukan transfuse darah

16.30 E: S :
O:
Kulit pucat
Akral dingin
Frekuensi napas - x/i
A: klien meninggal (17.00)
P : intervensi dihentikan
1 Kamis S:
28/02/2013 Dx III Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
14.00 perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:

Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua

20.00 E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua

06.30 E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
2
Jumat Dx III E: S :
01/03/2013 Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
14.00 perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu selalu menangis ketika melihat bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
20.00 E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis ketika melihat bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
06.30 E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis melihat bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
3 Sabtu Dx III E: S :
02/03/2013 Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
14.00 perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
20.00
E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua

06.00 E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
4
Minggu Dx III
03/03/2013 E: S :
14.00 Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya
O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
20.00 prosedur pengobatan anak kepada orangtua

E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan
P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua

06.00 E: S :
Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan

P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua
5 Senin
03/03/2013 Dx III E: S :
14.00 Orang tua terutama ibu bayi mengatakan ada
perasaan sedih yang dalam ketika melihat
kondisi anaknya dan harus terpisah dengan
anaknya

O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Menyusu ASI hanya melalui NGT
Terlihat orang tua terutama ibu hanya dapat
melihat dan menyentuh bayinya dari luar
incubator
Ibu menangis sambil mengelus badan bayinya
A : Gangguan bounding attachment b/d pemisahan

P:
Anjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Anjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal
Anjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya
dengan tangan yang telah didesinfektan
Libatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Dorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Beri informasi lengkap mengenai kondisi
kesehatan, proses penyakit dan prosedur
pengobatan anak kepada orangtua

I:
Menganjurkan orangtua untuk selalu
melihat/menjenguk anaknya
Menganjurkan orangtua unutk mengajak bicara
anaknya, mempertahankan komunikasi verbal

Menganjurkan orangtua untuk menyentuh


anaknya dengan tangan yang telah
didesinfektan
Melibatkan orang tua dalam perawatan bila
memungkinkan
Mendorong orang tua mengekspresikan
perasaannya.
Memberikan informasi lengkap mengenai
kondisi kesehatan, proses penyakit dan
prosedur pengobatan anak kepada orangtua

16.30
E: S :
O:
Kulit terlihat pucat Bayi dirawat intensive di
dalam incubator
Terlihat orang tua menangis melihat dan
menyentuh bayinya dari luar incubator.
A:klien meninggal
P:intervensi dihentikan

You might also like