Professional Documents
Culture Documents
3.1 PENDAHULUAN
3.1.2 Tujuan
Tujuan pemebelajaran dari praktikum Analisa Gradasi Butiran dibagi menjadi dua
kategori, yaitu sebagai berikut :
3.1.2.1 Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Umum dari laporan praktikum Analisa Gradasi Butiran
ini adalah sebagai berikut :
a. Test Analisa ayakan
Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi butiran dari suatu
sampel tanah.
b. Test Analisa Hidrometer
Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi butiran dari suatu
sampel tanah yang lolos saringan no. 200.
Percobaan analisa ayakan dipakai untuk diameter butiran tanah lebih besar dari
0.075 mm untuk standart ASTM, AASTHO, dan USCS sedangkan untuk standart
MIT dipakai untuk diameter butiran lebih besar dari 0.06 mm. Dapat kita lihat
perbandingannya dari keempat standart tersebut seperti dibawah ini.
Ada dua macam cara yang umum dipakai untuk menentukan pembagian butir
dari suatu tanah di laboratorium, yaitu :
D = (mm)
30
=
GS 1
3.3.1 Peralatan
a. Aerometer
b. Tabung gelas ukur 1000 ml
c. Pengaduk dan mangkok disperse
d. Timbangan
e. Stopwacth
f. Tanah sampel (yang lolos ayakan 200 atau yang ada di pan)
g. Air
h. Calgon
i. Termometer
1. Ambilah tanah yang lolos ayakan nomor 200 dan timbang berat tanah
tersebut,
2. Timbanglah calgon sebanyak 40 gr,
3. Haluskan calgon dengan alat penghalus,
4. Ambilah air dengan gelas ukur sebanyak 1000 ml = 1 liter,
5. Campurkan 40 gr calgon ke dalam tabung ukur 1000 ml air sampai larut,
6. Pindahkan larutan calgon ke dalam tabung ukur 1000 ml (tabung A),
7. Ambil larutan calgon sebanyak 125 ml masukkan ke dalam gelas ukur,
kemudian tambahkan 50 gr tanah yang lolos ayakan nomor 200, setelah itu
dicampur sampai homogeny dengan menggunakan mixer.
8. Setelah larutan tersebut homogen masukkan ke dalam tabung ukur 1000 ml
(tabung B), kemudian tambahkan air suling hingga batas 1000 ml,
9. Lalu tutup dengan plastic dan tali dengan karet,
10. Kocok tabung B untuk menghindari pengendapan tanah,
11. Lakukan langkah no. 9 dan no. 10 pada tabung A,
12. Buka penutup (plastik) pada tabung A dan tabung B, kemudian ukur
suhunya dengan thermometer.
13. Setelah itu masukkan aerometer ke dalam tabung A dan tabung B, tunggu
hingga aerometer stabil dan stopwatch dimulai, setelah itu lakukan
pembacaan aerometer sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (waktu
secara komulatif), dan masukkan ke dalam tabel :
14. Pindahkan aerometer pada tabung A saat menit ke 3, 30, 480, 2880 dan
diamkan selama 30 detik setelah itu pindahkan kembali pada tabung B.
3.4 ANALISIS DATA
Jumlah 998,4
1 1000 998,4
Berat tanah yang hilang = 100 % = 100 %
1000
= 0,16 %
Contoh Perhitungan :
Ayakan No. 1 :
Jumlah
= 98,5 100 %
998,4
= 9,87 %
Ayakan No. :
Prosen tertahan = (Berat pasir tertahan 100 % ) + Prosen tertahan Ayakan No.1
Jumlah
998,4
= 13,20%
= 86,8%
Ayakan No. :
Prosen tertahan = (Berat pasir tertahan 100 %) + Prosen tertahan Ayakan No. 34
Jumlah
998,4
= 23,73%
= 76,27%
Ayakan No. 4 :
Prosen tertahan =(Berat pasir tertahan 100 %)+ Prosen tertahan Ayakan No. 38
Jumlah
998,4
= 29,13%
= 70,87%
Ayakan No. 10 :
Prosen tertahan = (Berat pasir tertahan 100 % ) + Prosen tertahan Ayakan No. 4
Jumlah
998,4
= 40,29%
= 59,71%
Ayakan No. 20 :
Prosen tertahan = (Berat pasir tertahan 100 %) + Prosen tertahan Ayakan No. 10
Jumlah
998,4
= 51,20%
= 48,80%
Ayakan No. 40 :
Prosen tertahan =( Berat pasir tertahan 100 %) + Prosen tertahan Ayakan No. 20
Jumlah
998,4
= 62,25%
= 37,75%
Prosen tertahan =( Berat pasir tertahan 100 %) + Prosen tertahan Ayakan No. 40
Jumlah
998,4
= 85,88%
= 14,12%
Ayakan No. 200 :
Prosen tertahan =( Berat pasir tertahan 100 %) + Prosen tertahan Ayakan No. 100
Jumlah
998,4
= 94,13%
= 5,87%
Pan :
Prosen tertahan = (Berat pasir tertahan 100 %) + Prosen tertahan Ayakan No. 100
Jumlah
998,4
= 100%
= 0%
Mencari GS
No. Piknometer P1
Gs 2,505
(109,137) (84,73)
=
(159,103 84,73)1,00324 (183,51 84,73)1,00349)
= 2,505
3.4.2 Hasil Percobaan Hidrometer
0.25 26 3 30
0.50 23 3 30
1 21 3 30
2 17 3 30
3 15 3 30
4 11 3 30
8 11 3 30
16 9 3 30
30 7 3 30
60 5 3 30
120 4 3 30
180 4 3 30
1440 3 3 30
2880 3 30
Tabel 3.5 Hasil Praktikum Hidrometer Test
2880
Contoh Perhitungan :
Ra = 26
= 26 + (3,8 3)
= 26,8
% lolos = Rc . 100 %
Ws
58,6
= 48,24
= faktor Gs
(1,65)
= (1)2,445
2,505(1,65)
= (2,5051)2,445
= 1,035
L = panjang efektif
= (mm)
= 0,013 47,2
= 0,089 mm
Koreksi Temperatur
Temperatur ( oC) Ct
15 -1.10
16 -1.90
17 -0.70
18 -0.50
19 -0.30
20 0.00
21 0.20
22 0.40
23 0.70
24 1.00
25 1.30
26 1.65
27 2.00
28 2.50
29 3.65
30 3.80
90.00
80.00
70.00
PERSEN LOLOS %
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
10 1 0.1 0.01
DIAMETER SARINGAN (MM)
60
=
10
2,0
=
0,13
= 15,384
30
=
10 60
0,24
=
0,13 . 2,0
= 0,222
Jadi Cu = 15,384 temasuk bergradasi baik (syarat: Cu > 6 untuk pasir dan Cu > 4 utuk
kerikil)
50
40
Prosen Lolos %
30
20
10
0
0.1 0.01 0.001
Diameter saringan
3.5 KESIMPULAN
Berdasarkan grafik analisa ayakan, kita dapat menentukan presentase jenis tanah,
berapa presentase kerikil, pasir, lempung dan lanaunya. Dari tes analisa ayakan dan setelah di
plotkan pada grafik analisa ayakan, maka di dapat:
Berdasarkan grafik analisa ayakan kita juga bisa menentukan nilai Cu dan Cc yang
nantinya akan di gunakan untuk menentukan gradasi butiran tanah tersebut termasuk baik atau
buruk, maka di dapatkan nilai Cu = 29,925 dan Cc = 0,5, maka tanah tersebut termasuk tanah
bergradasi buruk karena Cu > 4 (kerikil), Cu > 6 (pasir), dan 1 < Cc < 3 (untuk pasir dan
kerikil)