You are on page 1of 15

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ORIENTASI REALITA

DISUSUN
O
L
E
H

KELOMPOK II
KELAS B KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2017
1
BAB I
PENDAHULUAN TAK

A. DEFINISI TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)


Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas
yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.

B. JENIS JENIS TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)


Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut :

1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap
mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik).
2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori).
3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol
halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat
secara fisik).
4. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan HDR)
6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara fisik).

C. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ventilasi baik
2. Penerangan cukup
3. Suasana tenang
4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)

2
D. PERAN DAN FUNGSI TERAPIS
1. Leader
Tugas :
a) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
2. Co Leader
Tugas:
a) Mendampingi Leader
b) Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
c) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
d) Membuka acara
e) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
f) Memimpin diskusi kelompok
g) Menutup acara diskusi.
3. Fasilitator
Tugas:
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi
4. Observer
Tugas
a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan.

3
BAB II
TAK ORIENTASI REALITA
Sesi I-II-III

1. TOPIK KEGIATAN
Orientasi Realita
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai
dengan kenyataan.
b. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengetahui keuntungan bersosialisasi.
b. Klien mampu mengetahui kerugian tidak bersosialisasi.
c. Klien mampu memperaktekan cara bersosialisasi, khususnya dengan
teman seruangan.
c. Tujuan Hari Ini
a. Klien mampu berkenalan dan bersosialisasi
b. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah melakukan sosialisasi
3. LANDASAN TEORI
a) Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi Aktivitas Kelompok merupakan suatu psikoterapi yang
dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama
lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan
jiwa yang telah terlatih. Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang
dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan
gangguan interpersonal.
Keuntungan yang diperoleh individu melalui terapi aktivitas kelompok ini
adalah dukungan (support), pendidikan, meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah, meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal dan
meningkatkan uji realitas sehingga terapi aktivitas kelompok ini dapat
dilakukan pada karakteristik gangguan seperti : gangguan konsep diri, harga
diri rendah, perubahan persepsi sensori halusinasi, klien dengan perilaku

4
kekerasan atau agresif dan amuk serta menarik diri/isolasi sosial. Selain itu,
dapat mengobati klien dalam jumlah banyak, dapat mendiskusikan masalah-
masalah secara kelompok, menggali gaya berkomunikasi, belajar bermacam
cara dalam memecahkan masalah, dan belajar peran di dalam kelompok.
Namun, pada terapi ini juga terdapat kekurangan yaitu : kehidupan pribadi
klien tidak terlindungi, klien kesulitan mengungkapkan masalahnya, terapis
harus dalam jumlah banyak.
Dengan sharingexperience pada klien dengan isolasi sosial diharapkan
klien mampu membuka dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga
keterampilan hubungan sosial dapat ditingkatkan untuk diterapkan sehari-hari.
Terapi aktivitas kelompok salah satunya dapat menggunakan musik
(nyanyian/lagu). Dengan terapi musik klien dapat mengekspresikan
perasaannya.
b) Orientasi Realita
1. Pengertian
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009).
Sedangkan pengertian TAK orientas realitas menurut Purwaningsih dan
Karlina (2009) adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap
situasi nyata (realitas). Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat
(2005), TAK orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau
tempat, dan waktu.
Tujuan Dan Manfaat
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
b. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan
tepat.
c) Kriteria Klien
1. Klien dalam keadaan tenang
2. Klien tidak menderita cacat fisik

5
3. Klien bersedia mengikuti kegiatan TAK
d) Uraian Struktur Kelompok
1. Tempat
Gedung fakultas kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
2. Hari/tanggal
Jumat, 13 januari 2017
3. Waktu
45 menit
4. Pengorganisasian
a. Peserta TAK
Klien yang ada di ruangan.
b. Leader : Ferdiyanto Bachtiar
c. Co. Leader : Silfiana Dewi Isini
d. Fasilitator :
1) Siska Asiali
2) Moh. Rizki Mardan Maku
3) Sodia Indriyani Utina
4) Nurhikma F. Sulasni
5) Siti Lutviana Rahman
6) Nurmala Ibrahim
7) Sulastri Ibrahim
8) Yunitro Ibrahim
e. Observer : Ameliya Veronika Palilati
f. Pasien
1) Ferawati Aridi
2) Rahmiyatullah Hurudji
3) Miska Abdullah
4) Yoda Begal
5) Yubelina Mom
6) Nurmawaddah Polihito
7) Tri Angraini P. Towadi
8) Rian Kodai

6
e) Denah

Keterangan :
: Klien
: Fasilitator
: Observer
: Leader
: Co Leader

7
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SESI 1

A. Jenis Kegiatan : Orientasi Orang


B. Kriteria Klien : Klien yang mengalami gangguan orientasi orang
C. Tujuan :
a) Klien mampu mengenal nama-nama perawat
b) Klien mampu mengenal nama-nama klien
D. Alat :
1) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2) Bulpen
3) Boneka
4) Laptop
5) Lagu Pop
E. Metode
a) Dinamika Kelompok
b) Diskusi dan Tanya Jawab
F. Langkah Kegiatan
1. Persiapan :
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi (5 menit) :
a. Salam terapeutik :
Salam dari terapis pada klien
Terapis dan klien memperkenalkan nama
b.Evaluasi/validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan aktivitas apa yang telah dilakukan klien hari ini

8
c. Kontrak :
Terapi menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik
Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis
- Lama kegiatan 30 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja :
Tahap Kerja :
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal .
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di
depan papan nama yang dibagikan terapis meminta masing-masing
klien memperkenalkan diri secara berurutan , searah jarum jam
dimulai dari terapis , meliputi menyebutkan : nama lengkap ,
nama panggilan, asal , dan hobi
d. Terapis menjelaskan langkah berikutnya :
Musik akan dinyalakan saat terdengar , Boneka dipindahkan dari satu
klien ke klien lain . Saat musik dihentikan, klien yang sedang
memegang boneka menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal,
dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilan)
e. Terapis memutar dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien
yang sedang memegang boneka menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal ,dan hobi klien yang lain
f. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliran
g. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien lain bertepuk tangan
4. Tahap terminasi :
a. Evaluasi :
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

9
b. Tindak lanjut :
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan
c. Kontrak yang akan datang
Waktu : 45 menit
Tempat : ruang jiwa
Topik/kegiatan : orientasi tempat

SESI II
A. Jenis Kegiatan : Orientasi Tempat
B. Kriteria Klien : Klien yang mengalami gangguan orientasi tempat
C. Tujuan :
1) Klien mampu mengenal nama rumah sakit
2) Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
3) Klien mampu mengenal kamar tidur
4) Klien mampu mengenal tempat tidur
5) Klien mampu mengenal ruang perawatan , ruang istirahat,
ruang makan , kamar mandi , dan WC

D. Alat :
1) Boneka
2) Laptop
3) Lagu Pop
E. Metode
a) Dinamika Kelompok
b) Diskusi dan Tanya Jawab
F. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

10
2. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang
biasa dilihat
Terapis menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus minta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Fase Kerja
a) Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan :
klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu
menjawab dengan tepat
b) Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu pop , sedangkan
boneka diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum
jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola
tennis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama
ruangan tempat klien dirawat
c) Terapis menyalakan menghentikan lagu, dan meminta klien
memegang boneka untuk menyebutkan nama ruangan dan nama
rumah sakit . Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat
giliran
d) Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan
benar
e) Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi
ruangan yang ada. Kantor perawat , kamar mandi , WC , ruang
istirahat, ruang TAK , dan ruangan lainnya .

11
4. Fase Terminasi
a) Evaluasi
Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat
c) Kontrak
Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu Mengenal
waktu
Menyepakati waktu dan tempat.

SESI III
A. Jenis Kegiatan : Orientasi Waktu
B. Kriteria Klien : Klien yang mengalami gangguan orientasi waktu
C. Tujuan :
1) Klien mampu mengenal waktu pagi, siang ,malam
2) Klien mampu mengenal tanggal

D. Alat :
1) Jam Tangan
2) Handpone
3) Boneka
4) Lagu Pop
E. Metode
a) Dinamika Kelompok
b) Diskusi dan Tanya Jawab
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

12
2. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa
dilihat
Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus minta izin kepada
terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Fase Kerja
1) Terapis membagikan papan nama kepada klien
2) Terapis menjelaskan proses permainan
3) Setelah operator memutar music,dan mengedarkan boneka,klien yang
memegang boneka diminta menuliskan waktu sekarang(sesuai jam
dan,tanggal sekarang)
4) Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
4. Fase Terminasi
a) Evaluasi
Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk memahami tanggal sesuai harinya
c) Kontrak

13
DAFTAR PUSTAKA

Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.
Jakarta : EGC

Keliat, Budi Anna (2005) Keperawatan Jiwa : Terapi Aktifitas Kelompok.Jakarta : EGC

Stuart dan Sundeen (1998) Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta :EGC

Azizah, Lilik Marifatul (2010) Buku Panduan Praktek Keperawatan Jiwa.Stikes Bina
Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto.

14
Tatatertib
1. Peserta TAK harus hadir paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai
2. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak diperbolehkan
meninggalkan ruangan
3. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak menggangu
anggota yang lain
4. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak diperkenankan
makan, minum dan merokok
5. Setiap anggota kelompok yang akan berbicara harap mengacungkan tangan,
dan berbicara apabila dipersilahkan oleh leader
6. Bagi peserta yang akan pergi ke toilet, dipersilahkan sebelum acara dimulai
7. Peserta tidak diperbolehkan membicarakan hal-hal lain diluar topik TAK
8. Peserta yang melanggar aturan diperingatkan dan tidak diperkenankan
mengikuti permainan selanjutnya

15

You might also like