Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Motivasi
seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku yang diarahkan pada tujuan
tertentu". Barton dan Martin (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2000: 151)
yang memberi arah pada perilaku dan mendasari kecenderungan untuk tetap
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feelling dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu
berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai
tujuan tertentu dan aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat
untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat ia lakukan untuk mencapainya.
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Hal ini mempakan suatu pertanda, bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak
menyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu
menarik minat orang tertentu selama sesuatu itu tidak bergayut dengan kebutuhannya.
Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu akan membangkitkan minatnva
sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri.
Motivasi adalah sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat
memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan
seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya. Semisal seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk
arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu
dapat tercapai.
Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat
seksual.
Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan
intelektual.
Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil
Motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena
Motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari
Mendorong siswa untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas
energi
tujuan tersebut.
Motivasi Instrinsik, Keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari
dalam diri (internal) individu. Misal: Menyukai seorang tokoh yg tertera dalam buku,
lalu mencari informasi lagi yang lebih lengkap tentang tokoh tersebut.
Motivasi Ekstrinsik, Dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan
yang dilakukannya. Misal: Orang berbuat sesuatu, karena dorongan dari luar seperti
Motivasi Primer, Motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar (dari segi biologi)
Motivasi Sekunder, Motivasi yang dipelajari. Misalnya: orang yang lapar, akan tertarik
pada makanan tanpa belajar. Bekerja dengan baik mendapat uang dapat membeli
Memberi angka, Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar
hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para
siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru,
bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan
Hadiah, Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada
bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk
Kompetisi , Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah
satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara
Memberi Ulangan, Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan
Mengetahui Hasil, Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi
belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar
lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha
Pujian, Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka
perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan
memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang
Hukuman, Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan
secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu,
Tips 4 , Bergaul lah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran
positif.
TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Ringkasan Makalah Motivasi Belajar
OLEH :