You are on page 1of 10

Fakta dan Opini

Kompetensi Dasar:

Membedakan antara fakta dan opini

Materi Pembelajaran :

Mempelajari tajuk rencana atau editorial.


Mendiskusikan fakta dan opini dalam tajuk rencana atau editorial

Indikator :

Menemukan fakta dan opini penulisan tajuk rencana editorial


Pengertian Fakta dan Opini

Fakta :

Fakta adalah hal atau keadaan yang benar-benar terjadi . fakta dapat

berbentuk gambar, tanggal peristiwa, dan statistic, table, peristiwa dan grafik .

Opini :

Opini adalah perkiraan, pikiran, atau anggapan tentang suatu hal. Pendapat
orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Pendapat dapat berupa saran, kritik,

tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.

Contoh Fakta dan Opini

Fakta :
Opini

Menemukan fakta dan opini dalam tajuk rencana atau editorial.

Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu
media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau
kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi
diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi

media yang bersangkutan.

Tajuk rencana berisi permasalahan yang sedang hangat dalam masyarakat dan
opini redaksi atas permasalahan tersebut, yang meliputi topik berita, tujuan redaksi,
pandangan atau visi dan harapan-harapan redaksi akan peran serta pembaca.

Masalah yang disoroti dalam tajuk rencana dapat dinyatakan secara eksplisit
atau implisit. Masalah yang disoroti dapat berupa kebijakan pemerintah,
perkembangan situasi sosial dan politik, peristiwa tertentu dalam masyarakat, atau
tokoh berpengaruh. Dalam menyoroti sebuah masalah, redaksi mungkin menyetujui,
menolak, memberikan alternatif, atau memberikan bahan renungan bagi pembaca.

Setiap surat kabar terbit hampir selalu menyajikan tajik rencana yang menjadi
berita hangat dalam masyarakat, baik secara nasional maupun internasional. Tajuk
rencana mengungkapkan visi dan pandangan redaksi atas topik yang dibahas.
Pandangan tersebut berisi ulasan dari tim redaksi surat kabar atau majalah berkaitan
dengan berita yang sedang aktual atau hangat dibicarakan dalam masyarakat.

Penulisan tajuk rencana dapat berdasarkan dua hal, yaitu :

1. Fakta, yaitu kejadian nyata. Benar-benar terjadi yang ditandai dengan bukti-
bukti yang dipercaya.

2. Opini, yaitu pendapat yang belum pasti, belum nyata belum terjadi tanpa
ditandai dengan bukti nyata.

Contoh tajuk rencana atau editorial :

China Membayangi Jepang

Kendati masih menduduki peringkat kedua terbesar dunia, posisi Jepang akan segera
tergusur oleh China. Demikian laporan harian ini, Selasa (16/02).

Sebenarnya hal itu tidak terlalu mengejutkan. Dengan pertumbuhan rata-rata hampir
10 persen per tahun dalam tiga decade terakhir, hanya soal waktu bagi China untuk
menyalip, bukan hanya Jepang, tetapi juga AS sebagai Negara dengan perekonomian
terbesar di dunia.

Momentum krisis global yang ditandai keterpurukan negara-negara maju kian


mempercepat terwujudnya prediksi Goldman Sach dan Price Waterhouse Cooper
bahwa China akan menyalip semua Negara maju pada 2030. China sekarang ini ibarat
pelari marathon yang melibas satu per satu pesaing dan negara-negara
pendahulunya, dengan menjadi negara adidaya dan membukukan rekor dalam
segala hal.
Tahun lalu China menyalip Jerman sebagai eksportir terbesar dunia. Ia juga menyalip
AS sebagai yang terbesar dalam volume penjualan mobil, awal 2010. Ia bahkan
diperkirakan segera menyalip Jepang sebagai produsen mobil terbesar dunia. China
juga pemilik cadangan devisa terbesar dunia, dan penduduk terbesar, yang berarti
juga pasar terbesar untuk berbagai komoditas penting dunia.

Bagi dunia, hari-hari ke depan ini adalah moment of the truth. China masih akan
bertumbuh dengan pesat menggusur posisi semua negara maju. Kemunduran
negara-negara maju termasuk Jepang, sudah di depan mata.

Tanda-tandanya sudah muncul beberapa tahun terakhir. Daya saing ekonomi Jepang
runtuh dan pangsa pasarnya tergerus. Industri, di mana Jepang semula adalah
pemain kuat dunia, kolaps. Korporasi multinasional Jepang tergusur dari jajaran
terbesar dunia oleh pemain-pemain baru, khususnya dari China.

Kudeta posisi Jepang oleh China semakin dipercepat oleh stagnasi ekonomi selama
lebih dari satu decade yang dialami Jepang awal 1990-an sehingga muncul istilah
decade hilang. Sebaliknya China terus mencatat pertumbuhan ekonomi spektakuler
sejak negara itu menerapkan sistem ekonomi pasar akhir 1970-an, mencapai dua digit
per tahun, tertinggi di dunia.

Pergeseran kekuatan ini mengubah pula pola geoekonomi dan geopolitik global.
Posisi strategis China ini membuat tak satu Negara pun mengabaikan pengaruh
China sebagai produsen sekaligus pasar terbesar dunia. Bukan hanya Jepang, ini
peringatan bagi semua negara untuk lebih serius mengantisipasi perubahan peta
baru global ini, karena konsekuensinya bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial
politik.

Krisis pangan dan melonjaknya harga komoditas dunia pada tahun 2008, yang antara
lain juga akibat faktor China, hanya salah satu contoh. Kita juga sudah merasakannya
lewat gempuran produk-produk China di pasar dalam negeri, yang bakal semakin
intens degan berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN China.

Tajuk Rencana Kompas, 17 Februari 2010,


Fakta dan opini dalam tajuk diatas adalah :

Fakta :

- Tahun lalu China menyalip Jerman sebagai eksportir terbesar dunia.

- Pergeseran kekuatan ini mengubah pula pola geoekonomi dan geopolitik


global.

Opini :

- posisi Jepang akan segera tergusur oleh China

- China sekarang ini ibarat pelari marathon yang melibas satu per satu pesaing
dan negara-negara pendahulunya

Perekonomian Vietnam Tersendat

Bahaya korupsi dan inefisiensi semakin dirasakan sebagai faktor penghambat


percepatan proses pembangunan ekonomi Vietnam.

Pernah disebut-sebut sebagai salah satu calon macan Asia, perekonomian Vietnam
kini berada di bawah tekanan berat. Angka inflasi tahun lalu, misalnya, mencapai 11,8
persen, sementara defisit perdagangan mencapai 12 miliar dollar AS dan defisit
anggaran 7,4 persen atau melampaui perkiraan semula 6,2 persen.
Gambaran kerapuhan ekonomi semakin terlihat jelas dalam nilai tukar mata uang
dong yang didevaluasi sampai tiga kali dalam 14 bulan terakhir. Sebagai dampaknya,
masyarakat memburu dollar dan emas karena tidak terlalu percaya lagi kepada dong.

Guncangan ekonomi bahkan membuat oleng kelompok galangan kapal Vinashin


yang menjadi salah satu andalan industri bangsa itu. Galangan kapal itu memiliki
utang 4,4 miliar dollar AS dan gagal mencicil utangnya kepada kreditor internasional,
bulan lalu. Kegagalan Vinashin, sebagai perusahaan negara, telah memberikan
dampak negatif atas tingkat kepercayaan terhadap sejumlah perusahaan negara yang
semula diharapkan sebagai lokomotif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi.

Ancaman kebangkrutan Vinashin tidak terlepas dari manajemen pemerintahan yang


tidak efisien dan korup di bawah sistem totalisasi dan sentralisasi komunisme.
Perkembangan di Vietnam sekaligus memperlihatkan potret berbeda dengan China
meski sama-sama menganut satu sistem partai, Partai Komunis.

Para pemimpin Partai Komunis di China justru berada di garis depan dalam
kampanye memberantas korupsi dan menegakkan efisiensi. Pengalaman China
memperlihatkan, pertumbuhan ekonomi melesat dengan cepat sejak praktik korupsi
mulai diberantas secara serius dan tata kelola pemerintahan bersih dijalankan.

Bagaimanapun kejahatan menjadi faktor penghambat paling berat bagi kemajuan


ekonomi dan bisa menjadi sandungan berbahaya menuju jurang kebangkrutan
negara dan bangsa. Vietnam atau Indonesia tidak bisa melesat maju dalam
pertumbuhan ekonomi jika terus disandera oleh praktik korupsi yang merebak luas
dari pusat sampai ke daerah-daerah. Upaya pemberantasan korupsi masih sebatas
retorika, belum memperlihatkan keseriusan.

Para analis berkesimpulan, praktik korupsi dan inefisiensi tidak hanya menghambat,
tetapi juga mengancam kemajuan ekonomi Vietnam. Pemerintah Vietnam kini
berjuang keras untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 7 persen per
tahun. Kongres lima tahunan Partai Komunis yang diadakan pekan ini akan dijadikan
ajang mengevaluasi perekonomian, tetapi tampaknya jauh lebih penting bagaimana
mencari terobosan bagi pembangunan yang lebih cepat, bebas korupsi, dan lebih
efisien.
FAKTA DAN OPINI yang terdapat dalam tajuk diatas adalah :

Fakta :

Opini :

*
Tugas kelompok

Fakta dan Opini


Disusun oleh :

Hasrah haris
Aulia Puspa Nurarsy
Nurima
Ratih Qashrina
Nur Indah Sari

SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA


GOWA
TH. AJARAN 2011 S/D 2012

You might also like