Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal,sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Untuk itu perlu ditingkatkan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, guna
memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,akses yang
mudah, serta biaya yang terjangkau.
Disamping itu, dengan terus meningkatnya taraf pendidikan dan status sosial
ekonomi mayarakat mempengaruhi pula sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat.
Dan masyarakat saat ini mulai cenderung menuntut pelayanan kesehatan yang lebih
baik,lebih ramah dan lebih bermutu,termasuk pelayanan dialisis . Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan khususnya
pelayanan dialisis, maka fungsi pelayanan dialisis secara bertahap perlu terus
ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada
pasien, keluarga dan masyarakat.
Agar upaya peningkatan mutu pelayanan dialisis dapat berjalan seperti yang
diharapkan, maka perlu adanya program peningkatan mutu pelayanan dialisis yang
komprehensif dan berkesinambungan yang disusun secara obyektif dan sistematik
guna memantau dan mengevaluasi kualitas pelayanan dialisis.dimensi peningkatan
mutu yang antara lain adalah keprofesian, efisiensi,keamanan pasien, kepuasan
pasien, dan sosial budaya, merupakan suatu kerangka kerja yang sangat berguna
dalam membantu tim dialisis untuk menjelaskan, dan menganalisa masalah masalah
mereka serta untuk mengukur sejauh mana mereka dapat memenuhi standart yang
ditetapkan.
B. PENGERTIAN
Mutu adalah expertise atau keahlian dan keterikatan ( commitment) yang selalu
dicurahkan pada pekerjaan.
C. DIMENSI MUTU
1. Keprofesian : sumberdaya manusia yang berkompeten.
2. Efisiensi : pelayanan yang tepat guna dan terjangkau
3. Keamanan pasien : upaya perlindungan terhadap keselamatan pasien.
4. Kepuasan pasien : Yaitu yang berhubungan dengan kenyamanan, keramahan, dan
kecepatan pelayanan.
5. Sosial budaya : sesuai dengan norma, etika, hukum dan aturan yang ada.
D. PENENTUAN PRIORITAS
Indikator prioritas ditetapkan dengan mempertimbangkan :
1. High volume
2. High cost
3. High risk
4. High problem / prone (berhubungan langsung dengan asuhan dan keselamatan
pasien)
E. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
Pendekatan pemecahan masalah merupakan suatu siklus (daur ) yang
berkesinambungan.
Metode yang digunakan dengan menggunakan PDCA
P : Plan :
- menentukan tujuan dan sasaran
- menentukan metode untuk mencapai tujuan.
D : Do
A : Action
Definisi operasional Insiden terlepasnya jarum Vena Fistula Intra Dialisis (Venous
Needle Dislodgement) adl kejadian terlepasnya jarum Vena
Fistula (out let) intra dialisis yang mengakibatkan perdarahan
atau berkurangnya volume cairan tubuh pasien
Frekuensi pulta 1 bulan
Target 0%
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
5. Kepuasan pelanggan
Eksklusi
Target 0%
Target 100%
Penanggung K instalasi
jawab
Definisi operasional Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adl waktu yang
dibutuhkan mulai dari laporan alat rusak diterima sampai dengan
petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk
tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit sudah
ditanggapi.
Frekuensi pulta Harian
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang dari atau
sama dengan 15 menit
Denumerator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat
Target 100%