Menurut Burchart et al (2006, dalam Norman et al, 2012) kekerasan
psikologis adalah merupakan tindakan atau pola asuh orang tua yang sering mengancam anak, berkata kasar pada anak, menyalahkan anak, menakut-nakuti anak, dan mengabaikan anak yang dimana perbuatan tersebut mengakibatkan penurunan kesehatan fisik dan mental anak, moral serta sosial anak.
Kekerasan psikologis adalah suatu pola tindakan atau perilaku terhadap
anak bahwa anak tersebut tidak diinginkan, tidak berharga dan cacat serta meneror, mengancam dan mengabaikan anak dan hal tersebut dilakukan berulang- ulang (Kairys dan Johnson, 2002). Berdasarkan beberapa pengertian tentang kekerasan psikologis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kekerasan psikologis adalah pola tindakan atau prilaku yang dilakukan secara berulang dan disengaja menyampaikan kesan dan pesan pada anak bahwa dia tidak dinginkan, tidak dicintai, dan tidak berharga serta meneror, mengancam dan mengabaikan anak yang dimana perbuatan tersebut mengakibatkan penurunan kesehatan fisik dan mental serta moral dan social anak.
B. Macam-macam Bentuk Kekerasan Psikologis
Macam-macam bentuk kekerasan psikologis menurut Azevedo dan
Guerra (2008) yaitu:
1. Indifference (tidak peduli) yaitu tidak berbicara kepada anak kecuali
jika perlu, mengabaikan kebutuhan anak, tidak merawat anak, tidak memberikan perlindungan dan kurangnya interaksi dengan anak. 2. Humiliation (penghinaan) yaitu menghina, mengejek, menyebut atau memanggil anak dengan nama yang tidak pantas, menjatuhkan martabat dan harga diri anak, mempermalukan anak di depan umum. 3. Isolation (mengisolasi) yaitu menjauhkan anak dari teman-temannya, memutuskan kontak anak dengan orang lain dan mengurung anak (tidak memperbolehkan anak keluar rumah). 4. Rejection (penolakan) yaitu menolak atau mengabaikan kehadiran anak, tidak menghargai gagasan atau pendapat dan prestasi anak, serta mendiskriminasi anak. 5. Terror (teror) yaitu sebuah tindakan atau ungkapan yang dapat menimbulkan situasi yang menakutkan dan rasa khawatir bagi anak.
Sedangkan Menurut Kairys dan Johnson (2002) macam-macam bentuk
kekerasakan psikologis pada anak ialah:
1. Spurning adalah meremehkan, merendahkan, mempermalukan, atau
mengejek seorang anak, menghukum dan mengkritik anak di depan teman-temannya serta mempermalukan anak di depan umum. 2. Terror yaitu adalah melakukan tindakan yang mengancam jiwa serta membuat anak merasa tidak aman, melakukan sesuatu yang membahayakan untuk keselamatan anak jika keinginannya tidak terpenuhi, melakukan kekerasan terhadap anak atau orang-orang yang dicintainya maupun merampas benda-benda yang disukai anak. 3. Exploiting or corrupting that encourages a child to develop inappropriate behaviors yaitu mendorong anak untuk mengembangkan perilaku yang tidak pantas, yaitu orang tua mencontohkan perilaku yang tidak pantas sehingga dicontoh oleh anak (modelling), mendorong anak untuk melakukan perilaku yang tidak pantas seperti menyuruh anak untuk tidak berteman dengan orang lain (antisosial). 4. Denying emotional responsiveness yaitu (mengabaikan anak atau tidak memberikan kasih sayang, tidak peduli dan cinta pada anak). 5. Rejecting yaitu menghindari atau menjauh dari anak atau menyuruh anak untuk pergi. 6. Isolation yaitu membatasi anak untuk berinteraksi dengan orang lain atau temannya, mengurung anak atau tidak membolehkan anak untuk keluar rumah. 7. Neglect yaitu mengabaikan kesehatan mental dan fisik anak, mengabaikan pendidikan anak, mengabaikan kebutuhan anak seperti kebutuhan emosional (kasih sayang), tidak merawat anak dan lain- lain. 8. Witnessing intimate partner yaitu orang tua bertengkar didepan anak atau memperlihatkan kekerasan didepan anak.