You are on page 1of 8

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)

PLAT LENTUR DUA ARAH (TWO WAY SLAB)

A. DATA BAHAN STRUKTUR


Kuat tekan beton, = 20 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur = 240 MPa
Diameter tulangan yang digunakan, = 8 mm

B. DATA PLAT LANTAI


Tebal plat lantai, = 100 mm
Tebal Selimut (ts) = 20 mm
Lx = 7160 mm
Jarak Tulangan Sengkang (s) = 100 mm

C. MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA


Momen Ultimet Mu = 30 kNm

PERHITUNGAN PENULANGAN
Untuk : fc' 30 MPa, b1 = 0.85
Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0430
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 *0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc ) ] = 5.979
Faktor reduksi kekuatan lentur, f= 0.8
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + / 2 = 24 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 76 mm
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * 2 * b / s = 502.4 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u / f = 37.500 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
6 2
6.492
Kontrol :
Rn < Rmax
6.492 > 5.979 (Plat Kurang Tebal)

KONTROL LENDUTAN PLAT


Modulus elastis beton, Ec = 4700* fc' = 21019.0389885 MPa
Modulus elastis baja tulangan, Es = 210000 MPa
Beban merata (tak terfaktor) pada plat, Q= 4.0395 Nmm
Panjang bentang plat, Lx = 7160 mm
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 29.833 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h = 83333333.3333 mm3
3

Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0.7 * fc' = 3.130 MPa


Nilai perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 9.991
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b =
5.019 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 25331337.7837 mm4
yt = h / 2 = 50 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 5217491.9475 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
M a = 1 / 8 * Q * L x2 = 25885923.9 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 25806276.1869 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
de = 5 / 384 * Q * Lx^4 / ( Ec * Ie ) = 254.847 mm
Rasio tulangan slab lantai : r = As / ( b * d ) = 0.00661
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
z= 2
l = z / ( 1 + 50 * r ) = 1.503
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
dg = l * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 383.078 mm
Lendutan total, dtot = de + dg = 637.925 mm
Kontrol :
d tot Lx / 240
637.925 > 29.833 (Tdk Aman)
PERHITUNGAN BALOK INDUK

A. DATA BALOK LANTAI


DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 300 mm
Tinggi balok h= 600 mm
Diameter tulangan (deform) D= 16 mm
Diameter sengkang (polos) P= 8 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Tegangan leleh baja (deform) fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) fy = 240 MPa
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
Momen Tumpuan (-) Mu + = 157.000 kNm
Momen Lapangan (+) Mu - = 183.540 kNm
Gaya geser Vu = 165.000 kN

1. Pemeriksaan kuat lentur daerah Tumpuan


Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 *0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc ) ] = 5.259
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.8
Mu (-) = 157.000
As = 5 D 16 = 1004.8 mm2
As' = 5 D 16 = 1004.8 mm2
Momen negatif nominal rencana, Mn = M u- / f = 196.25
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 38
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 562
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d2 )
6 = 2.071
Kontrol :
Rn < Rmax
2.071 < 5.259 (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :


r = 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = 0.00554
Rasio tulangan minimum, rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0.00280
Rasio tulangan minimum, r min = 1.4 / fy = 0.00350
Rasio tulangan yang digunakan, r = 0.00554
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 933.8507199 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = 5
Digunakan tulangan, 5 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 1004.8 mm2
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 78.808
Momen nominal, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10-6 = 210.042
Tahanan momen balok, f * Mn = 168.033
Syarat : f * Mn Mu-
168.033 > 157.000 AMAN (OK)

Berdasarkan hasil analisis di atas, balok memiliki kekurangan kekuatan lentur pada daerah
Lapangan (Tidak Aman)
2. Pemeriksaan kuat lentur daerah Lapangan
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 *0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc ) ] = 5.259
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.8
Mu (+) = 157.000
As = 5 D 16 = 1004.8mm2
As' = 5 D 16 = 1004.8mm2
Momen negatif nominal rencana, Mn = M u- / f = 196.25
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 38
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 562
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d2 )
6 = 2.071
Kontrol :
Rn < Rmax
2.071 < 5.259 (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :


r = 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = 0.00554
Rasio tulangan minimum, rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0.00280
Rasio tulangan minimum, r min = 1.4 / fy = 0.00350
Rasio tulangan yang digunakan, r = 0.00554
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 933.8507199 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = 5
Digunakan tulangan, 6 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 1004.8 mm2
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 78.808
Momen nominal, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 -6
= 210.042
Tahanan momen balok, f * Mn = 168.033
Syarat : f * Mn Mu -

168.033 > 157.000 AMAN (OK)

Berdasarkan hasil analisis di atas, balok memiliki kekurangan kekuatan lentur pada daerah
Lapangan (Tidak Aman)

3. Perhitungan Tulangan Geser


Gaya geser ultimit rencana, Vu = 165.000 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.6
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 240 MPa
Kuat geser beton, Vc = ( fc') / 6 * b * d * 10 -3
= 125.667 kN
1/4 ( fc') * b * d = 188.501 kN
f * 1/4 ( fc') * b * d = 113.100 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 75.400 kN
Cek apakah penampang mampu memikul gaya geser rencana :
2/3 * ( fc') * b * d = 502.668 kN
Vu / f - Vc = 149.333 kN
Kontrol :
149.333 < 502.668 Penampang Kuat (OK)

Karena Jarak tulangan Sengkang dan diameter tulangan telah di ketahui maka dilanjutkan
perhitungan selanjutnya
Jarak Sengkang = 90 mm
Diameter Sengkang = 8 mm
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 89.600
Kuat geser sengkang, Vs = 149.333

Kontrol jarak sengkang :


1/3 * ( fc') * b * d = 251.334 Kn
Kontrol :
149.333 < 251.334 (OK)

Kontrol gaya geser nominal penampang.


Vs = Av * fy * d / s = 75.293 kN
Vn1 = fVc + fVs = 134.776
Kontrol :
134.776 < 165.000 TIDAK AMAN
PERHITUNGAN BALOK INDUK
A. DATA KOLOM
DIMENSI KOLOM
Lebar balok b= 350 mm
Tinggi balok h= 350 mm
Diameter tulangan (deform) D= 16 mm
Diameter sengkang (polos) P= 8 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Tegangan leleh baja (deform) fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) fy = 240 MPa
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
Momen Ultimet Mu = 157.000 kNm
Gaya Axial Pu = 183.540 kNm
Gaya geser Vu = 165.000 kN

PERHITUNGAN PENULANGAN KOLOM


Untuk : fc' 30 MPa, b1 = Err:504
b1MPa,
Untuk : fc' > 30 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = Err:504
b1 =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, Err:504
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Err:504
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 *0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc ) ] = Err:504
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
= ts + + D/2 = #REF! mm
Jarak tulangan terhadap sisi luardsbeton,
Jumlah tulangan dlm nssatu
= ( baris,
b - 2 * ds) / ( 25 + D ) = #REF!
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris ns = #REF! bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - ns * D - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = #REF! mm
y = D + 25 = #REF! mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan

Modulus elastis beton,


Modulus elastis baja tulangan,
Beban merata (tak terfaktor) padaplat,
Panjang bentang plat,
Batas lendutan maksimum yang diijinkan,
Momen inersia brutto penampang plat,
Modulus keruntuhan lentur beton,
Nilai perbandingan modulus elastis,
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,

You might also like