You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS
DENGAN TUNADAKSA

OLEH :
KELOMPOK II
LENNY SWANDRA LIMBA
MARSITO
ASTUTI AHMAD
CLY PUTRIANDRI
RAWINA IBRAHIM

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU


TAHUN AJARAN 2015/2016
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DENGAN TUNADAKSA

A. Pengkajian
1.1 Identitas
a. Identitas Klien
1) Nama klien
2) Umur
3) Jenis kelamin
4) Alamat tempat tinggal
5) Agama
6) Suku/bangsa
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama penaggung jawab
2) Umur
3) Alamat tempat tinggal
4) Hubungan dengan klien
1.2 Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Keluhan Utama
Perawat bertanya apa keluhan utama yang sering dirasakan oleh klien.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tanyakan pada klien tentang penyakitnya saat ini, sejak kapan, tanyaka
apakah klien pernah meminta pertolongan .
c. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Tanyakan pada klien tentang penyakit yang pernah dialaminya
sebelumnya terutama pada faktor faktor penyebab yang dapat
menyebabkan tunadaksa seperti (faktor pre natal, natal, dan post natal ).
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tanyakan pada kleuarga klien apakah ada dikeluarga klien yang
menderita tunadaksa.

1
1.3 Pemeriksaan Fisik
a. Aktivitas/istirahat
Ataksia
Rigid
Kelumpuhan
(monoplegia,hemiplegia,paraplegia,diplegia,triplegia,
quardriplegia, polio-mylitis)
Kelemahan
Tidak mampu menggenggam
Kekakuan
Tidak mampu mandiri
Hipotonus
b. Integritas ego
Cendrung merasa malu
Menarik diri
Tidak percaya diri
Sensitif
c. Neurosensori
Spastik
Athetoid
Tremor
d. Keamanan
Tidak mampu beraktivitas sendiri ( tidak mampu melakukan adl )
Penurunan tonus otot
Mememerlukan bantuan orang tua.
e. Interaksi sosial
Gangguan berbicara
Gangguan pendengaran
Gangguan emosi

2
1.4 Pemeriksaaan Penunjang
Pemeriksaan klinis untuk mengidentifikasi ketidaknormalan tonus,
seringnya terjadi hipotonik yang diikuti dengan hipertonik,
ketidaknormalan postur dan keterlambatan perkembangan motorik.
Ultrasonografi
CT scan untuk mendeteksi lesi-lesi susunan saraf pusat
MRI untuk mendeteksi lesi-lesi kecil.
Pemeriksaan mata dan pendengaran
Pemeriksaan Elektro Ensefalografi
Penilaian psikologik perlu dilakukan untuk menentukan tingkat
pendidikan yang diperlukan
Pemeriksaan darah biasanya dalam batas normal.

3
B. Pathway
Tunadaksa
Biologis Trauma
(Genetik ,pre natal,natal,post natal) ( kecelakaan )

Efek obat yang dikonsumsi Infeksi Pewarisan alel dominan autosomal Trauma langsung dan keadaan patologis
saat kehamilan (rubella,polio)
heterozigot (Bb) Fraktur

kerusakan pada sistem saraf pusat


serebelum (otak kecil) brakidaktili terputusnya kontuinitas tulang

- Berfungsi membantu menjaga gangguan citra tubuh perubahan jaringan sekitar


kellseimbangan tubuh
- Mengendalikan koordinasi otot pergeseran fragmen tulang

Neoserebelum - Hambatan mobilitas fisik deformitas


- Hambatan komunikasi verbal gangguan bentuk tubuh
Ataksia, rigid,kelumpuhan, kelemahan hipotonus
gangguanbicara,spastik,athetoid,tremor gangguan citra tubuh

4
C. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul:
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler
Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan sistem
saraf pusat.
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan trauma atau cedera

D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1. Hambatan mobilitas NOC: NIC:
fisik berhubungan Keseimbangan ( balence) latihan terapy keseimbangan (
dengan gangguan Defenisi: exercise therapy: balance)
neuromuskuler Kemampuan untuk menjaga Defenisi: penggunaan kegiatan
keseimbangan tubuh ( ability to tertentu, postur, dan gerakan
maintain body equilibrum) untuk mempertahankan,
Menjaga pertukaran atau mengembalikan
Keseimbangan saat keseimbangan (use of specific
berdiri (1/2/3/4/5) activities, posture, and
cttn: 5= dapat diterima movements to maintain, exchange
Menjaga or restore balance).
keseimbangan saat Menentukan kemampuan
berjalan ( 1/2/3/4/5) pasien untuk
cttn: 5= dapat diterima berpartisipasi dalam
Mempertahankan kegiatan yang
posture ( 1/2/3/4/5) membutuhkan
cttn: 5= dapat diterima keseimbangan
Berkolaborasi dengan ahli
terapis fisik, pekerjaan,
dan rekreasi dalam
mengembangkan dan
melaksanakan program
latihan, yang sesuai .
Evaluasi fungsi sensory
(seperti : pendengan,
penglihatan )
Menyediakan lingkungan
yang aman untuk praktik
latihan
Membantu pasien
berpartisipasi dalam
latihan peregangan sambil
berbaring, duduk dan

5
berdiri.
Bantu berdiri atau duduk
sambil mengerakkan dari
sisi satu ke sisi satu
membantu merangsang
mekanisme
keseimbanagan.

2. Hambatan NOC: NIC:


komunikasi verbal Komunikasi Meningkatkan komunikasi:
berhubungan dengan Definisi: gangguan berbicara.
perubahan pada Penerimaan, interpretasi, dan Definisi:
sistem saraf pusat. ekspresi baik secara lisan, Penggunaan strategi untuk
tertulis, maupun nonverbal. meningkatkan kemampuan
Menggunakan pesan komunikasi pada orng dgn ggg
lisan/ verbal berbicara
(1/2/3/4/5) Cttn: 5 = Memamntau kesecepatan
tidak terganggu berbicara, tekanan,
Menggunakan pesan kecepatan, kualitas,
non verbal (1/2/3/4/5) volume dan artikulasi
Cttn: 5 = tidak Memantau anatomi
terganggu kognitif dan proses
Pertukaran pesan fisiologis yang
secara akurat dengan berhubungan dengan
orang lain (1/2/3/4/5) kemampuan berbicara
Cttn: 5 = tidak Anjurkan pasien atau
terganggu keluarga pada proses
anatomi dan fisiologi
kognitif yang terlibat
dalam kemampuan
berbicara
Berkolaborasi dengan
keluarga dan ahli patologi
atau terapis untuk
mengembangkan rencana
untuk komunikasi yang
efektif
Instruksikan pasient untuk
berbicara dengan pelan

6
3. Gangguan citra tubuh NOC: NIC:
berhubungan dengan Citra tubuh Perbaikan citra tubuh ( body
trauma atau sedera Defenisi: image enhancemnet )
Persepsi penanpilan dan fungsi Defenisi :
tubuh itu sendiri. Meningkatkan persepsi pasien
Penyesuaian terhadap sadar dan tidak sadar terhadap
perubahan tubuh sikap tubuhnya
dalam statsu kesehatan Menentukan pengecualian
( 1/2/3/4/5) cttn 5= citra tubuh pasien
tetap posistif. berdasarkan tahap
Penyesuaian terhadap perkembangan
perubahan tubuh akibat Menggunakan pedoman
operasi (1/2/3/4/5) cttn antisipatif untuk
5= tetap posistif. mempersiapkan pasien
akan perubahan prediksi
dalam citra tubuhnya
Membantu pasien untuk
mendiskusikan perubahan
yang disebabkan oleh
penyakit atau operasi
yang sesuai
Mengidentifikasi strategi
yang digunakan i oleh
orang tua dalam
menanggapi perubahan
dalam penampilan anak
Memastikan apakah
perubahan citra tubuh
telah memberikan
kontribusi terhadap
peningkatan isolasi sosial

7
Note:
1. Berdasakan jurna yang kami baca bahwa permainan bola lempar keranjang dapat
meningkatkan prilaku percaya diri anak tunadaksa
2. Berdasarkan jurnal yang kami baca bahwa Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa remaja tuna daksa pada umumnya mampu menyesuaikan diri dengan baik.
3. Berdasarkan jurnal yang dibaca oleh anggota kelompok bahwa ternyata Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proses penerimaan diri yang dilalui oleh tunadaksa
tidaklah mudah dan dipengaruhi oleh faktor internal (seperti, perasaan rendah
diri/inferior, tidak berdaya, kurang percaya diri, dan sebagainya) serta faktor
eksternal (seperti, dukungan keluarga, stigma dan diskriminasi dari lingkungan,dan
sebagainya) .

8
DAFTAR PUSTAKA
Agung, S. (2012). Penyesuaian Diri pada Remaja Tuna Daksa Bawaan .

Batti,Gabriella. (2009) . makalah anak tunadaksa

BUlecheck, G., Butcher, H., Dochterman, J., & Wagner , C. (2013). NUrsing
Interventions Classification ( NIC ). United States of America: ELSEIVER.

Hermanto. (2010). BUKU PENGANGAN KULIAH BINA GERAK & AKSESIBILITAS .


Yogyakarta.

Longmore, M., Wilkinson , I., Davidson, E., Foulkes, A., & Mafi, A. (2013). BUKU
SAKU OXFORD KEDOKTERAN KLINIS EDISI 8. Jakarta : PENERBIT BUKU
KEDOKTERAN EGC.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification ( NOC ) Measurement of Health Outcomes Fifth Edition. United
States of America: ELSEVIER.

Price, S., & Wilson , L. (2005). PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
EDISI 6 Volume 1. Jakarta: PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC.

Price, S., & Wilson, L. (2005). PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 6 Volume 2. Jakarta: PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC.

Saputra, L. (2014). ILUSTRASI BERWARNA ANATOMI DAN FISIOLOGI. Tangerang


Selatan : BINRUPA AKSARA Publisher.

Somantri,Sujihati.(2006). makalah anak tunadaksa psikologi anak luar biasa.

Suriani, I. (2012). MENINGKATKAN PRILAKU PERCAYA DIRI ANAK


TUNADAKSA MELALUI PERMAINAN BOLA LEMPAR KERANJANG.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 2.

Syaifuddin. (2011). ANATOMI TUBUH MANUSIA Edisi 2. Jakarta: Penerbit Slemba


Medika .

Virlia, S., & Wijaya, A. (2015). Penerimaan Diri Pada Penyandang Tunadaksa. seminar
psikologi dan kemanusian, 372.

Wilkinson , J., & Ahern, N. (2011). BUKU SAKU DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA
NIC NOC EDISI 9. Jakarta : PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC.

Wough, A., & Grant, A. (2010). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi . Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.

9
10
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayatnya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah kami yang berjudul Asuhan Keperawatan
Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Tunadaksa dalam bentuk maupun isisnya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan
petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
wawasan dari para pembaca.
Makalah ini kami akui masih memiliki kekurangan oleh sebab itu kami mengharapkan
keritikan dan saran dari pembaca sekalian yang sifatnya membangun.

Palu , 11 November 2015

I
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................. I
DAFTAR ISI ............................................................................................................. II
ASKEP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA ........................... 1
A. Pengkajian .................................................................................................... 1
B. Pathway ........................................................................................................ 4
C. Diagnosa Keperawatan ................................................................................ 5
D. Intervensi ...................................................................................................... 5
NOTE ......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

II

You might also like