You are on page 1of 4

PEMAKAIAN SYRINGE

PEMAKAIAN SYRINGE PUMP


PUMP

1. Pasang syringe pump pada standar infus dan hubungkan kabel listrik ke stop kontak, bila
lampu menyala berarti alat sudah siap digunakan.
2. Power on-kan/alat dihidupkan
3. Siapkan obat pada spuit, lalu pasang extension tube, udara dalam spuit dan extension
tube dikeluarkan.
4. Pasang spuit pada syringe pump dengan mengatur plunger syringe pump lalu fiksasi.
5. Akses vena pasien yang sudah terpasang threeway dihubungkan dengan ujung extension
tube.
6. Stel (berapa cc) sesuai dengan instruksi dokter.
7. Jalankan pemberian obat dengan menekan start.
8. Perhatikan tanda alarm yang ada pada alat :
Near empty : cairan akan habis tinggal 3-5 menit.
Occlusion : ada pembuntuan atau sumbatan.
Low battery : tidak ada aliran listrik.
9. Alat dibersihkan.

PENGGUNAAN FOTO THERAPY

1. Pelaksana adalah bidan/perawat


2. Bayi disiapkan dengan memberikan minum terlebih dahulu
3. Tes kelayakan alat :
Pastikan lampu menyala dan dalam keadaan siap pakai (pemakaian 1000 jam)
dan dicatat dibuku catatan pemakaian foto therapy
4. Lengkapi form observasi bayi
Nama bayi
No. RM
Tanggal dan jam mulai foto therapy
Posisi bayi, tengkurap atau tengadah
5. Mencuci tangan sesuai protap sebelum dan sesudah tindakan.
6. Ukur suhu bayi.
7. Buka pakaian bayi, tutup mata dengan penutup mata dan tutup kelamin bayi.
8. Pasang pengalas pada box bayi/inkubator.
9. Tidurkan bayi pada box/inkubator yang sudah disiapkan.
10. Ukur jarak lampu dengan bayi (+ 45 cm).
11. Ubah posisi dan ukur suhu tiap 6 jam
12. Kolaborasi dengan dokter Anak untuk pemeriksaan bilirubin.
13. Menambahkan minum bayi 15% dari kebutuhan
14. Lakukan pendokumentasian.
PENGGUNAAN ALAT SUCTION

1. Menghubungkan alat dengan sumber listrik.


2. Tekanan pada pengukur suction dan mesin dihidupkan dengan menekan tombol power
3. Perawat memakai sarung tangan
4. Menghubungkan suction cateter dengan selang cateter.
5. Masukan ujung cateter secara perlahan-lahan dan berhati-hati dengan tangan kanan ke
dalam mulut/hidung sampai kerongkongan.
6. Bila pasien dengan tracheostomy/endotracheal
a. Berikan oksigen 100% dengan bag dan lakukan pemberian nafas secara manual
10-15 kali oleh petugas
b. Cateter penghisap dimasukan ke dalam trakea melalui pipa
endotrakea/tracheostomy sampai ujung pipa (tanpa suction)
7. Lubang disamping cateter penghisap ditutup dengan ibu jari kemudia cateter penghisap
ditarik secara perlahan dan berhati-hati dengan gerakan memutar.
8. Mengulang prosedur diatas sampai bersih dan nafas tidak berbunyi
a. Prosedur boleh diulang tidak lebih dari 3 kali berturut-turut.
b. Hentikan prosedur bila pasien menolak/terjadi cyanosis.
9. Mematikan mesin dengan menekan tombol OFF dan melepaskan cateter dari selang
penghisap kemudia memasukannya kedalam rendaman desinfektan.
10. Mencabut alat dari sumber listrik.
11. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.

PEMBERIAN NEBULIZER

1. Beritahu dan jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
2. Bawa alat-alat ke dekat pasien.
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, kemudian perawat memakai hand
schoen, masker (bila diperlukan).
4. Atur posisi pasien dengan cara menundukan atau setengah duduk sesuai dengan
kebutuhan pasien.
5. Masukan obat ke dalam alat inhalasi.
6. Nyalakan alat nebulizer, kemudian putar tombol timer.
7. Pastikan uap keluar melalui masker oksigen dan arahkan pasien untuk menghirupnya
8. Dekatkan bengkok ke dekat pasien dan jelaskan mengenai fungsinya.
9. Apabila telah selesai, rapikan pasien dengan cara membersihkan sekitar mulut dan hidung
pasien menggunakan tissue.
10. Observasi respon pasien.
11. Lakukan dokumentasi pada catatan perkembangan tindakan dan evaluasi.
PENGGUNAAN INFUSION PUMP

1. Hubungkan kabel AC power supply infusion pump ke sumber listrik.


2. Stop cairan infus untuk sementara dengan cara memutar roller clamp pada selang infus.
3. Buka pintu dan penjepit infus, kemudian masukkan selang infus pada ruang detektor dengan
posisi lurus dan pastikan selang tidak kendor, kemudian pintu ditutup kembali.
4. Hubungkan drip sensor dengan memasukan plug pada bagian belakang pump.
5. Pasangkan drip sensor pada drip chamber antara drip nozzle (tempat keluarnya tetesan)
dengan permukaan cairan.
6. Tekan tombol power untuk menghidupkan dan mematikan infusion pump.
7. Set jumlah tetesan/milli sesuai dengan administrasi infusion set, kemudian tekan tombol
infusion set untuk memilih set tetesan.
8. Tekan tombol D RATE (delivery rate) sesuai dengan jumlah milli setiap jam atau tetes setiap
menit sesuai dengan yang dibutuhkan dengan menekan tombol tanda panah satu keatas
untuk menaikan satu demi satu dan panah kebawah untuk menurunkan satu demi satu. Jika
ingin menaikan atau manurunkan dosis sepuluh sekaligus, maka tombol yang ditekan adalah
tombol tanda panah dua
9. Set D LIMIT (delivery rate) sesuai dengan jumlah volume cairan (millli) yang dikehendaki
dalam waktu tertentu dengan cara tekan tombol SELECT dan pilih D LIMIT. Jika ingin
menurunkan atau menaikan volume satu demi satu maka tekan tombol tanda panah satu
dan jika menaikan atau menurunkan volume 100 maka tekan tombol tanda panah dua.
10. Buka manual roller clamp pada selang infus
11. Tekan tombol START/STOP/SILENCE, cek displayed delivery rate, delivery limit, setting
volume tetesan dan selang infus.
12. Lakukan pemeliharaan infusion pump setiap selesai penggunaan, dengan cara membersihkan
dengan lap bersih dan lembab ( termasuk bagian dalam dengan cotton bud ) kemudian
lepaskan kabel dan gulung, setelah selesai, masukkan dalam kantong plastik.

PEMAKAIAN ANIMEC

1. Informasikan pada pasien tentang penggunaan alat dalam proses perawatan.


2. Gantungkan alat penghangat ditiang infus sejajar dengan cairan infus atau transfusi
darah yang akan dimasukkan.
3. Buka alat pemanas cairan dan letakkan selang infus ditempat yang telah tersedia.
4. Tutup animec, sambungkan alat dengan listrik.
5. Tekan power pada alat, maka akan terlihat warna hijau.
6. Animec telah nyala, atur tetesan.
7. Jika cairan sudah habis, tekan tombol power dan warna hijau akan mati.
8. Tunggu 1- 2 menit hingga logam pemanas menjadi dingin.
9. Buka alat animec dan lepaskan selang cairan.
PEMAKAIAN AMBU BAG

1. Menilai tanda-tanda distress nafas, jika tanda-tanda mucul lakukan pemberian nafas
buatan menggunakan ambu bag.
2. Mengangkat rahang bawah pasien untuk mempertahankan jalan nafas terbuka.
3. Menekan sungkup pada muka pasien secara kuat.
4. Memompa udara dengan cara tangan satu memegang bag sambil mempompa udara dan
yang satunya memengan dan memfiksasi masker, pada saat memegang masker ibu jari
dan jari telunjuk membentuk huruf C sedangkan jari-jari lainnya memengan rahang
bawah sekaligus membuka jalan napas dengan membentuk huruf E.
5. Lakukan sebanyak 10-12 kali/menit sampai dada nampak terangkat.
6. Evaluasi pernapasan.
7. Bereskan alat-alat.

You might also like