Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Penyakit hipertensi adalah suatu kondisi yang menyebabkan klien beresiko tinggi selama kehamilan,kondisi
ini cenderung menyebabkan masalah pada wanita yang menyebabkan masalah pada wanita yang hamil di usia yang
lanjuthal ini terjadi dalam 5 % sampai 7% dari semua kehamilan.remaja,primipara muda,dan pasien dengan
pendapatan rendah memiliki resiko 10% sampai 30 % pasien yang pernah mengalami hipertensi dalam kehamilan
atau bagi mereka yang mengalami penyakit hipertensi kronik memiliki kecenderungan 25 % sampai 35 % untuk
mengalami hipertensi dalam kehamilan,dari mereka yang mengalami pre ekslamsia,5 % terus berkembang menjadi
ekslamsia,kematian janin dengan ekslamsia sekitar 20 % walaupun insiden ekslamsia jarang,hipertensi dalam
kehamilan penyebab kematian ketiga kematian maternal di amerika
Hipertensi merupakan problema yang paling sering terjadi pada kehamilan. Bahkan,kelainan hipertensi
pada kehamilan beresiko terhadap kematian janin dan ibu. Karena itu,deteksi dini terhadap hipertensi pada ibu hamil
diperlukan agar tidak menimbulkan kelainan serius dan menganggu kehidupan serta kesehatan
janin di dalam rahim.Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang tidak disertai dengan proteinuria sampai 12
minggu kehamilan.
Dokter obstetri dan ginekologi RS Dr Sardjito Yogyakarta Prof dr H Mohamammad Anwar Mmed Sc SpOG
menjelaskan,berdasarkan rekomendasi The national High Blood pressure education Program Working Group of high
Blood pressure In prequency,kelainan hipertensi dalam kehamilan dibagi dalam empat kategori yakni;
hipertensi kronik
pre-eklamsia dan klamsia
pre eklamsia super imposed hipertensi kronik
serta gestational hypertension.
Diagnosa hipertensi ditegakkan bila tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih pada saat istirahat. Tekanan darah ibu
hamil untuk pertama kalinya >140 mmHg dan tekanan darah kembali normal setelah 12 minggu pasca melahirkan.
ETIOLOGI
Sampai sekarang belum diketahui secara pasti,namun deikian penelitian terakhir menemukan suatu organisme yang
disebut hydatoxi lualba,
hipertensi dalam kehamilan berkembang
i. pada usia kehamilan minggu ke 10
ii. selam persalinan
iii. pada 12 48 setelah masa persalinan
KOMPLIKASI.
Menurut dr Mochamad Anwar,hipertensi yang tidak diobati dapat memberikan efek buruk pada ibu
maupun janin. Efek kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah wanita hamil akan merusak system
vascularasi darah,sehingga mengganggu pertukaran okseigen dan nutrisi melalui placenta dari ibu ke
janin. Hal ini bisa mneyebabkan prematuritas placental dengan akibat pertumbuhan janin yang lambat
dalam rahim.Ironisnya pula hipertensi yang terjadi pada ibu hamil dapat mengganggu pertukaran nutrisi
pada janin dan dapat membahayakan ginjal janin.Selain itu,hipertensi bisa menurunkan produksi jumlah
air seni janin sebelum lahir. Padahal,air seni janin merupakan cairan penting untuk pembentukan
amnion,shingga dapat terjadi oligohydromnion (sedikitnya jumlah air ketuban).
PENATALAKSANAAN
Hipertensi pada kehamilan tanpa proeteinuria
o Penatalaksanaan dengan rawat jalan
o Pantau T/D,urin,dan kondisi janin setiap minggu
o Jika T/D menuingkat tangani sebagai pre-ekslamsia ringan
o Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbbuhan Jika T/D stabil janin dapat dilahirkan
secara normal
o janin terhambat rawatb untuk penilaian kesehatan janin
PENANGANAN UMUM
o Jika tekanan diastole tetap lebih dari 110 mmhg,berikan obat anti hipertensi sampai tekanan
diastole diantara 90-100 mmhg.
o Pasang infuse (ukur keseimbangan cairan jangan sampai terjadi overload cairan)
o Jika jumlah urine kurang dari 30 ml/jam hentikan magnesium sulfat(Mg SO4) dan berika cairan IV
(NaCl 0.9 % atau RL) pada kec. 1 ltr/8 jam, pantau kemungkinan edema paru
o Jangan tinggalkan pasien sendirian,kejang disertai aspirasi muntah dapat mengakibatkan
kematian ibu dari janin
o Observasi TTV,reflex,dan denyut jantung janin setiap satu jam
o Auskultasi paru untuk mencari tanda-tanda edema paru.
Atau berikan nifedipin 5 mg sublingual.jika tidak berespon baik setelah 10 menit berikan tambahan
5 mg sublingual
Metildopa 3 x 250-500 mg/hari
Diagnose
Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1. Nyeri b/d Nyeri yang dirasakan hilang 1. Kaji tingkat nyeri 1. Pendekatan kepada
peningkatan dengan criteria : individu diharapkan lebih
intra cranial 1. Melaporkan efektif menentukan
nyeri/ketidaknyamanan intervensi selanjutnya.
hilang/terkontrol 2. Kaji TTV 2. Penigkatan T/D dapat
2. Mengungkapkan metode mengindikasikan adanya
yang memberikan hipertensi kronis,nadi yang
pengurangan tidak teratur dapat
3. Mengikuti regimen mengindikasikan adanya
farmakologi yang penyakit jantung
diresepkan 3. Kaji DJJ 3. Kelemahan DJJ dapat
menyebabkan kematian
janin dan terjadinya
insufisiensi utero-plasenta
4. Kaji pola kontrkasi uterus 4. Kontrkasi uterus yang
lemah bias mengakibatkan
solutcio plasenta
5. Tindakan yang
5. Berikan tindakan menurunkan tekanan
nonfarmakologi untuk vaskuler serebral dengan
menghilangkan sakit menghambat / memblok
kepala,misalnya kompres respon simpatik, efektif
dingin pada dahi,pijit dalam menghilangkan
punggung dan sakit kepala dan
leher,tenang,redupkan lampu komplikasinya
kamar,teknik relaksasi dan 6. Aktivitas yang
aktifitas atau waktu senang meningkatkan
6. Hilangkan/memaksimalkan vasokontriksi
aktivitas vasokontraksi yang menyebabkan sakit kepala
dapat meningkatkan sakit pada adanya
kepala peningkatkan tekanan
vakuler serebral
7. Analgetik menurunkan
I. IDENTITAS PASIEN
Tgl masuk: 05-01-2010 Jam Masuk :10.30 wit
Ruangan Kelas :poliklinik RST Ambon No Register :00567
Tgl Pengkajian:05-01-2010 jam pengkajian : 11.00 wit
a. Catatan Kronologis
Pada tanggal 05-01-2010 pukul 07.00 wit pasien menyapu pekarangan disekitar rumah pasien
merasakan pusing kepala yang sangat terasa hingga akhirnya suami pasien menganjurkan kepada
pasien untuk beristirahat dan berbaring sejenak kemudian suami pasien menganjurkan minum obat
sakit kepala namun sakit kepala yang dirasakan pasien tidak kunjung sembuh melihat keadaan pasien
yang semakin parah suami pasien mulai khawatir akhirnya suami pasien berinisiatif membawa pasien
ke RST, sampai di UGD dokter jaga memberikan therapy berupa :
IVFD RL 24 tts/mnt micro
A. Riwayat Mensturasi
1.Menarche : Umur 14 Tahun
2.Siklus Hait : 28 hari
3.Banyaknya : 4 kali
4.Haid teratur : teratur
5.Lamanya haid : 5-6 hari
6.HPHT :02-05-2009
7.Ramalan Persalinan :09-02-2010
8.Usia kehamilan saat ini :10 minggu
B. Riwayat Obstetri : G : 1 P: - A: -
E. Riwayat imunisasi
1. Imunisasi TT1 : Bulan September 2010.
2. Imunisasi TT2 : -
3. Imunisasi Boster : 1 X pada bulan ke 2 kehamilan
4. Berapa kali mendapat imunisasi :....................
5. Usia kehamilan saat imunisasi : pada bulan ke -2 kehamilan.
F. Riwayat Penyakit yang pernah diderita :Keluarga pasien tidak mempunyai penyakit hipertensi
67 6 64 6
2
2
H&S
32 30 2 2
3 2
8 0 9 4
H&S H&S H&S H&S H&S
KETERANGAN :
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: PASIEN
: MENINGGAL
b. Minum
Frekwen minum :7 8 gelas/hari 10 11/hari
Jenis minumam :Air putih,teh manis air putih,susu
Minuman pantangan: - -
Jumlah Minuman : 1750 ml 2500 ml
Keluhan :- -
c. Mual / Muntah
Sejak kapan :- -
Frekwensi muntah :- -
d. Keluhan Lain :- -
2. Pola Eliminasi
a. BAB
Frekwensi : 1-2x sehari :1-2x sehari
Karakteristik : Lunak : Lunak
Hemaroid :- :-
Diare :- :-
Penggunaan Laktasif :- :-
Keluhan lain :- :-
b. BAK
Frekwensi :3-4 x sehari :7-8 x sehari
Karekteristik Urine :Kuning jernih : Kuning jernih
Keluhan lain :- : Sering BAK
3. Persnal hygiene
b. Mandi : 2x/hari : 2x/hari
c. Oral Hygiene : 2x/hari : 2x/hari
Asuhan keperawatan hipertensi dalam kehamilan Page 9
d. Ganti pakaian : 2x/hari : 2x/hari.
e. Masalah saat Mandi : 2x/hari : 2x/hari
4. Aktivitas
Jenis Pekerjaan yg dilakukan:cuci pakaian 4x/mngu : masak,cuci piring
Waktu Bekerja : pagi,siang,sore : pagi,siang
Lama Bekerja : 2 jam : 1/3 jam
Hobby : Volley Ball :-
Aktifitas sehari-hari : Mandiri :Dibantu suami
I. Riwayat Psikososial
Tipe keluarga sejahtera
Pasien mengatakan cemas dengan yang akan terjadi padanya dan janinnya
Pasien tampak khawatir
Pasien bertanya-tanya tentang penyakit yang dialaminya
J. Riwayat spiritual
Pasien yakin dan percaya bahwa anak yang diberikan ini,adalah pemberian dari
Tuhan
Pasien berdoa agar keluhan yang dialaminya cepat sembuh
C. Sistem pencernaan
Keadaan mulut :baik
Gigi :baik
Stomatitis :baik
Lidah :bersih
Adakah gigi palsu :tidak
Bau mulut :tidak ada
Keluhan lain :tidak ada
E. Sisten Urogenetal
Pola urine : 7-8 x sehari
Jumlah : 700 cc/hari
Warna : kuning jernih
Distensi ketegangan: tidak ada
Keluhan lain : tidak ada
F. Sistem Integumen/muskuloskeletal
Turgor kulit : baik
Warna kulit : sawomatang
Keadaan kulit : bersih
Pergerakan : mengikuti gerak tubuh
Ektermitas : baik,tidak ada kelainan
Masa/ tonus otot : baik
Tremor : tidak ada
Kekuatan otot : baik
Palpasi
Leopold I :tinggi fundus 1/3 diatas simfisis.
Leopold II : letak punggung kiri (PU-KI) dan sebelah kanan teraba bagian
terkecil
Leopold III : teraba kepala janin
Leopold IV : kepala belum masuk PAP ( )
KLASIFIKASI DATA
Data subyektif : pasien mengatakan
Pasien mengatakan sakit kepala
Pasien mengatakan cemas dengan yang akan terjadi padanya dan janinnya
pasien mengatakan skala nyeri sedang ( 5-6 )
Data obyektif ;
Keadaan umum : pasien masih lemas
Keadaan umum : pasien masih lemas
T/D : 150/110 mmhg
Nadi : 86/menit
Suhu : 36,8 0c
Respirasi : 18 x/menit
Pasien memegang-megang kepala
Pasien Nampak meringis
Daerah nyeri dan penyebarannya :daerah kepala
Sifat keluhan : hilang timbul
Leher nampak tegang
Pasien tampak khawatir
Pasien bertanya-tanya tentang penyakit yang dialaminya
3. Resiko cedera pada ibu b/d adanya kemungkinan kejang akibat lanjutan dari pre
ekslamsia (ekslamsia) ditandai dengan
Data oyektif
T/D 150/110 mmhg
Leher Nampak tegang
5. Patricia W.ladewig dkk,2006,buku saku asuhan ibu dan bayi baru lahir edisi 5 ,penerbit buku
kedokteran
6. Emi nur lela,2009, standar asuhan dengan hipertensi pada kehamilan ,PDF