You are on page 1of 5

1.

Gereja organisme maksudnya adalah gereja itu hidup(adalah hubungan anatara orang-
orang percaya) gereja bukanlah suatau organisasi melainkan organisme yaitu kumpulan orang
percya yang punya peran masing-masing di dalam gereja sesuai talentanya msing-masing.

Contoh: dalam gereja ada peneta,pemusik, penari, pengajar. Mereka adalah


organisme(makhluk hidup) yang berada di gereja dengan talentanya dalam membangun tubuh
Kristus.

2. Gereja adalah institusi atau badan yang berasal dari Allah yang diatur berdasarkan konsep
ilahi. Contoh biblikal: Allah yang memimpin gereja Israel pada PL dan Yesus mendirikan
gereja pada PB. Praktikal: Gereja sebagai organisasi adalah utusan Allah untuk dunia ini
menjangkau jiwa-jiwa.

3. PL: Qahal artinya kumpulan(jemaat/umat), Edah: Rumh Tangga(umat/jemaat)

PB: Eklesia(kumpulan jemaat/umat), Kuriakon: milik Tuhan

Arti yang pertama: Umat/persekutun Orang Kristen

Arti yang kedua: sebuah himpunan/pertemuan ibadah umat Kristen

Arti yang ketiga: Mazhab/denominasi dalam agama Kristen

Arti yang keempat: Lembaga/administrsi ddaripada sebuah mazhab Kristen

Arti terakhir: rumah Ibadat umat Kristen

Hubungannya: gereja bukanlah kelanjutan Israel(PL) tetapi umat baru(Gereja dimulai dan di
dirikan Yesus Mat 16:18)

4. Tugas gereja adalah

Koinonia (Persekutuan)

Marturia (Kesaksian)

Diakonia (Pelayanan)

KOINONIA

Gereja sebagai Koinonia adalah tubuh Kristus. Di dalam tubuh Kristus, semua orang menjadi
satu, dan satu di dalam semua oleh Kristus (1 Kor.12:26). Persekutuan koinonia itu dialaskan
atas dasar Firman Allah, Baptisan dan Perjamuan Kudus. Dengan dasar itu pulalah anggota
gereja saling memperdulikan dan dikumpulkan bersama dalam Perjamuan Kudus sebagai
komunitas yang kudus secara nyata. Persekutuan koinonia itu bukan hanya merupakan
perkumpulan begitu saja, melainkan persekutuan yang bersifat soteriologis (keselamatan).
Oleh Roh Kudus, gereja bergerak dinamis menuju akhir, yaitu penggenapan Hari Tuhan
(parusia).
MARTURIA

Marturia (dari bahasa Yunani: martyria) adalah salah satu istilah yang dipakai gereja dalam
melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas panggilan gereja, yaitu dalam hal kesaksian
iman. Kesaksian iman yang dimaksud adalah pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan
bagi manusia. Marturia biasanya disandingkan dengan tugas gereja yang lain, yaitu koinonia
yang berarti persekutuan dan diakonia atau pelayanan.
Kata "marturia" sendiri sangat dekat dengan kata "martir" (dalam bahasa Arab: "syahid"),
yaitu orang-orang yang mati karena memberitakan Injil pada zaman sesudah Yesus Kristus.[1]
Memang banyak orang Kristen perdana yang harus mengalami penganiayaan karena
kepercayaannya, dan pengorbanan ini terus berlanjut sampai sekarang. Kita dipanggil oleh
Tuhan Yesus secara individu maupun persekutuan untuk melaksanakan misi Tuhan di bumi
ini. Yesus Kristus mati di kayu salib kita percaya Tuhan Allah dating ke dunia ini di dalam
AnakNya Yesus Kristus yang telah mati untuk menyelamatkan kita dan dunia ini. Oleh sebab
itu tugas pemberitaan (marturia) itu harus dilakukan oleh persekutuan gereja baik individu
maupun persekutuan masing-masing.

DIAKONIA

Pemberitaan dan kesaksian itu tidaklah selalu dilaksanakan dengan kata-kata tetapi juga
dengan perbuatan atau pelayanan diakonia. Perlu kita ingat, ada kalanya suara perbuatan
lebih nyaring gaungnya dari pada perkataan. Dengan tindakan maka Injil juga dapat
diberitakan dan di dengar oleh orang-orang tuli. Barangkali di suatu konteks tertentu gereja
sulit melakukan pemberitaan firman Tuhan (khotbah) karena peraturan-peraturan Negara
terkait, dengan tujuan membungkam gereja akan berita keselamatan itu. Akan tetapi dengan
pelayanan diakonia gereja tidak dapat dibungkam sebab persekutuan koinonia memiliki
seluruh berkat dalam kehidupannya yang dapat dibagi kepada orang lain dalam nam Yesus
Kristus. Perkataan, kehidupan dan tindakan diakonia yang kita berikan kepada orang lain atas
nama Tuhan Yesus Kristus adalah juga marturia. Maka dari itu, diakonia adalah bagian
integral dari misi Gereja. Marturia dan diakonia adalah dua sisi dari mata uang yang sama
dan merupakan misi gereja yang mendasar.

Bentuk bentuk Diakonia


1. Diakonia Karitatif adalah bentuk diakonia yang tradisional.
2. Diakonia Reformatif ini dimana ketika jemaat kelaparan tidak lagi hanya
memberikan roti atau ikan namun memberikan kail yang mendidik masyarakat untuk
berusaha menghidupinya atau dengan kata lain memberikan pengetahuan,
keterampilan agar mampu keluar dari kemiskinan dan permasalahan yang dihadapi.

3. Diakonia Transformatif
awalnya dipelopori oleh gereja di Amerika Latin untuk menjawab kemiskinan yang
sangat parah pada waktu itu. Diakonia transformatif merupakan bentuk kepedulian
gereja yang terlibat langsung dalam persoalan-persoalan sosial kemanusian.
5. Perkembangan gereja Yerusalem, Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi.

> Yerusalem

Maksudnya gereja Yerusalem adalah di rumah kita sendiri, dalam masyarakat kita, antara
keluarga dan tetangga kita sendiri, di tempat dimana kita bertemu dengan orang-orang yang
sama setiap hari. Dalam lingkungan kia, dimana kita sebagaian besar waktu kita disitulah
kita harus mulai mengaasihi, memperhatikan dan mebagikan. Biarlah lingkungan kita,
Yerusalem kita, keluarga kita, orang-orang yang tinggal bersama kita melihat semangat
masyarakat Kristen dalam diri kita.

> Yudea

Orang Kristem diharuskan meninggalkan Yerusalem dan sebagai akibatnya mereka


memenuhi bagian kedua dari perintah Yesus, yaitu pergi ke Yudea sebagai saksi-saksi. Yudea
adalah propinsi Romawi, dan di daerah ini terletak kota Yerusalem. Orang-orang yang tinggal
disana dalh orang Yahudi yang perlu mendengar tentang Yesus.setelah kita dengan setia
melayani di Yerusalem kita sendiri, kita hendaknya memperkenankan Tuhan mengutus kita
ke Yudea, yaitu propinsi, atau negara kita sendiri.

> Samaria

Samaria dianggap bangsa asing oleh orang Yahudi. Orang Yahudi sama sekali tidak ada
hubungan dengan orang samaria, meskipun mereka berkerabat. Allah tidak mengasihi
seseorang lebih banyak dari orang lainnya. Ia akan mengampuni semua orang yang berseru
kepada-Nya. Jika semua orang Kristen mau menaati perintah Yesus, kebutuhan itu akan
terpenuhi injil akan diberitakan sampai ke ujung bumi.

> Ujung bumi

Sudah psti, apabila kita mulai menaruh perhatina kepada orang dalam lingkungan kita,
negara, dan orang-orang yang tidak kita kenal, kita akan menaruh perhatian kepada seluruh
dunia. Perhatian itu akan meliputi setiap suku dan bangsa. Batas-batas masyarakat itu sangat
luas dan tidak terbatas. Dri lingkungan kita sampai ke ujung bumi, serta mencapai semua
orang dimana saja.
6. Allah berkomunikasi melalui Alkitab kepada gereja dan kepada orang luar melalui Gereja

A: Allah

A1: Alkitab

K : Komunikator

P : Penerima

G : Gereja

Kata Gereja (bahasa Portugis: igreja dan bahasa Yunani: (ekklsia)) berarti suatu
perkumpulan atau lembaga dari agama Kristiani. Istilah Yunani , yang muncul
dalam Perjanjian Baru biasanya diterjemahkan sebagai "jemaat". Istilah ini Muncul dalam 2
ayat dari Injil Matius, 24 ayat dari Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat
dari Surat kepada Orang Ibrani, 1 ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Ketiga Yohanes,
dan 19 ayat dari Kitab Wahyu.

Gereja berasal dari bahasa Protugis: igreja, yang berasal dari bahasa Yunani:
(ekklsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari kata kaleo= memanggil);
kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia) memiliki beberapa arti:

1. Arti pertama ialah 'umat' atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti ini diterima
sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama bukanlah sebuah
gedung.

2. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa
bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat rekreasi.

3. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen. Gereja
Katolik, Gereja Protestan, dll.

4. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab Kristen. Contoh
kalimat Gereja menentang perang Irak.
5. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah rumah ibadah umat Kristen, di
mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.

Kata Ibrani qahal, yang merupakan hubungan etimologis yang dekat dengan nama
Qoheleth (Pengkhotbah), berasal dari akar kata yang berarti "convoked [group]";
bahasa Arabnya, yang ditulis qla, berarti berbicara. [1] Dimana Teks Masoretik
menggunakan istilah qahal, Septuaginta biasanya menggunakan ekklesia istilah Koine
Yunani, , [1] yang berarti "kelompok yang dipanggil" (secara harfiah,
"mereka yang dipanggil keluar"). Namun, dalam salah satu bagian tertentu dari
Septuaginta menggunakan istilah , secara harfiah berarti "mengumpulkan",
di mana Teks Masoret menggunakan qahal. Istilah terakhir ini adalah asal kata
"sinagoga".

Pengertian PL dan PB bahwa, Gereja bukan kelanjutan Israeal/PL tetapi umat baru /Gereja
dimulai dan didirikan Yesus Mat. 16:18. Gereja (untuk arti yang pertama) terbentuk 50 hari
setelah kebangkitan Yesus Kristus pada hari raya Pentakosta, yaitu ketika Roh Kudus yang
dijanjikan Allah diberikan kepada semua yang percaya pada Yesus Kristus. gereja adalah
tempat kita memuji Tuhan Yesus dan bertemu hamba hamba lain.

You might also like