You are on page 1of 5

GERAKAN SBS

SEBAGAI PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) INOVASI

DI PUSKESMAS MATARAM

KOTA MATARAM
BAB I

I. Pendahuluan.

Lingkungan adalah faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan
masyarakat. Pencemaran lingkungan cendrung meningkat dari tahun ketahun, akibat
pertambahan penduduk dan beragamanya aktifias terutama diperkotaan yang mana
pertambahan penduduk di perkotaan didominasi oleh adanya urbanisasi, yang dampaknya
sangat besar terhadap lingkungan. Untuk mendukung pencegahan terhadap bertambah
parahnya kondisi lingkungan diperkotaan pemerintah telah meluncurkan beberapa program
yang salah satunya adalah Sanitasi Total berbasis masyarakat ( STBM ).sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 852/MenKes/SK/IX/2008 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat yang mempunyai 5 pilar yaitu stop BABS, CTPS,PAM RT,
Pengelolaan Sampah, Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

II. Latar Belakang.

Bila dilihat data Puskesmas Mataram tahun 2012 semua kelurahan wilayah kerja
Puskesmas Mataram belum SBS. Berdasarkan data tersebut kami ingin melakukan kegiatan
yang dapat mewujudkan kelurahan-kelurahan diwilayah kerja Puskesmas Mataram menjadi
Kelurahan SBS sesuai kebijakan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2013 tentang Gerakan
Buang Air Besar Sembarangan Nol . Dan peraturan walikota Mataram tentang Percepatan
Pembangunan Sanitasi perkotaan
Berdasarakan beberapa alasan tersebut kami melakukan Gerakan SBS

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mewujudkan kelurahan SBS (Stop Buang air besar Sembarangan) atau ODF
( Open Defication Free )
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk SBS
Membiasakan masyarakat berprilaku bersih dan sehat
Mencegah terjadinya penyakit akibat pembuangan kotoran yang tidak sehat
BAB II
GAMBARAN PELAKSANAAN SBS

A. GAMBARAN UMUM
Puskesmas Mataram mempunyai wilayah kerja 5 kelurahan yaitu Kelurahan
Mataram Barat, Monjok Barat, Monjok Timur, Monjok dan Punia. Kelima kelurahan ini
wilayahnya dilalui oleh aliran sungai. Dimana sungai tersebut digunakan sebagai
penanpungan tinja dari jamban dan tempat BAB bagi sebagian masyarakat yang ada pada
daerah aliran sungai (DAS)

B. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN SBS


1. Waktu pelaksanaan yaitu fokus terhadap kegiatan SBS yang dimulai dengan kegiatan
pendataan dari rumah ke rumah bekerja sama dengan kader, kaling sejak tahun 2012
2. Kegiatan SBS ( Stop Buang air besar Sembarangan )
a. Pendataan masyarakat yang masih BAB sembarang dan masyarakat yang
memanfaatkan sungai sebagai penampungan jambannya.
b. Sosilasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
c. Advokasi pada pemegang Kebijakan (Camat,Lurah) Toga, Toma.
d. Koordinasi Lintas Sektor terkait (Camat,Lurah,PU,BKM,Toga,Toma
e. Penyamaan persepsi masyarakat ttg SBS
f. Pendampingan Perencanaan kegiatan STBM di tingkat Kelurahan dan
Lingkungan.)
g. Pemicuan
h. Pembangunan Jamban
i. Monitoring dan evaluasi

C. KONDISI SETELAH PELAKSANAAN GERAKAN SBS


Terlaksananya GERAKAN SBS menjadikan kelurahan wilayah kerja
Puskesmas Mataram S/D 2016 sebanyak 3 Kelurahan sudah SBS/ ODF, yang mana
apabila Lomba Kelurahan Terintegrasi menjadi salah satu indikator penilaian yang sangat
penting dan menentukan.
Dengan kondisi tersebut kelurahan Monjok Barat telah mendapat Juara I Lomab
Kelurahan terintegrasi TK. Provinsi th 2015 dan Kelurahan Monjok sebagai Juara 1
Lomba Kelurahan terintegrasi TK Kota Mataram tahun 2016.
LINGKUNGAN YANG MASIH OD
S/D MEI 2016
NO NAMA LINGKUNGAN JML KK YANG OD
1 KR TATAH ( MT) 14
2 PUNIA JAMAQ ( PUNIA) 11
3 KR. TIMBAL ( PUNIA ) 4
4 PUNIA SABA ( PUNIA ) 3
5 KAMASAN 6
6 PERLUASAN 4
7 KEBON JAYA BARAT 9
8 KEBON JAYA TIMUR 7
9 MONJOK CULIK 9
BAB III
KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

A. KESIMPULAN
1. GERAKAN SBS di kelurahan - kelurahan wilayah kerja Puskesmas Mataram

menjadikan keberhasilan dari pilar pertama STBM yaitu


2. Gerakan SBS dapat mendukung Prilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat.

B. RENCANA TINDAK LANJUT


GERAKAN SBS terus dilaksnakan sehingga semua kelurahan di tahun 2017 bisa SBS.
dengan meningkatkan :
1. Koordinasi lintas sektor terkait.
2. Pendampingan perencanaan STBM Tingkat Kelurahan yang memprioritaskan

pilar pertama STBM yaitu


3. Pemicuan
4. Monitoring dan Evaluasi

You might also like