You are on page 1of 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan kesehatan organisasi fungsional sebagai pusat pengembangan
masyarakat, membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya (Permenkes
No.75 Tahun 2014). Salah satu fungsi pokok Puskesmas adalah pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan
Kabupaten/Kota, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
yang diselenggarakan termasuk upaya promotive, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, pada pasal 4 disebutkan bahwasanya Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi Puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5 Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014, meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Tingkat Pertama di
wilayah kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Tingkat Pertama di
wilayah kerja.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama, meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.

B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh
aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di UPT-BLUD Puskesmas
Banyumulek, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung
percepatan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Banyumulek, meliputi :
1. UKM Esensial
a. Promosi Kesehatan (Promkes)
b. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
c. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KIA KB)
d. Gizi
e. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. UKM Pengembangan
a. Pengobatan Tradisional (BATTRA)
b. Usia Lanjut (USILA)

D. Batasan Operasional
1. Upaya Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai social-budaya setempat.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas
untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang
dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak dibawah 5 tahun (BALITA) dan anak
usia pra-sekolah dalam proses tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan
peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah suatu upaya untuk
mencegah agar penyakit menular tidak menyebar di dalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya Puskesmas dalam
melakukan perawatan bagi penderita yang dilakukan di rumah.
7. Upaya Pengobatan Tradisional adalah program pembinaan terhadap pelayanan
pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional.
Yang dimaksud pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara
turun-menurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru
sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (USILA) adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berusia lanjut.

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat


Berikut ini kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang
telah ada di UPT-BLUD Puskesmas Banyumulek.
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi
UKM Promkes S1 Kesehatan Masyarakat S1 Kesehatan Masyarakat
UKM Kesling D3 Kesehatan Lingkungan D3 Kesehatan Lingkungan
UKM KIA KB D3 Kebidanan D3 Kebidanan
UKM Gizi D3 Gizi D4 Gizi
UKM P2P D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Perkesmas D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Usila D3 Kebidanan D3 Kebidanan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya, sebagai
berikut :
Kegiatan Petugas Profesi
UKM Promkes Siti Suryanisngsih, SKM Penyuluh
UKM Kesling Ni Wayan Sudiari, Amd Kesling
UKM KIA KB Ery Hadiyani, SST Bidan
UKM Gizi M Bisri, SST Gizi
UKM P2P Edy Mulyajati, Amd Perawat
UKM Perkesmas Kristin S.kep Perawat
UKM Usila Ni Wayan Padmi, Amd Bidan

C. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari masyarakat.
2. Pengaturan kegiatan UKM dilakukan bersama para pemegang program dalam
kegiatan minilokakarya bulanan dengan persetujuan Pemimpin UPT-BLUD
Puskesmas.
3. Jadwal kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan di break down dalam
jadwal kegiatan bulanan.
4. Jadwal kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada lintas program
maupun lintas sektor.
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan masyarakat, UPT-BLUD


Puskesmas Banyumulek memiliki :
1. Satu buah mobil Ambulans
2. Kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD Proyektor
4. Laptop
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan Promosi Kesehatan Leaflet
Kamera
Jadwal Kegiatan
Pamlet
Buku
Form PHBS
LCD dan Laptop
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Senter
Block Grill
Leaflet
Sanitasi kit
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB Tensimeter
Stetoskop
Stetoskop Laennec
Thermometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
Pita pengukur
Pelayanan Gizi Leaflet
Food Model
Timbangan badan dan Microtois
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Leaflet/brosur
Penyakit Poster
Blanko surveilans
Senter
Alat-alat Pelindung Diri
Alat Kebersihan Lingkungan
Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat CHN kit
Leaflet penyakit
Form CHN
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Leaflet
KMS Lansia
Form Laporan
Tensimeter
Stetoskop
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Tatalaksana Upaya Promosi Kesehatan


1. Penanggung jawab
Petugas promkes.
2. Perangkat Kerja
a. Jadwal kegiatan
b. Leaflet
c. LCD dan Laptop
d. Kamera
e. Buku
f. Pamlet
g. Form PHBS
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
a. Pemantauan PHBS
b. Pembinaan Posyandu
c. Penyuluhan
d. Pembinaan Desa Siaga
e. UKS dan UKGS
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan Promkes pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dana tau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dari kegiatan
APBN.
b. Pelaksanaan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Mengevaluasi kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut

B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
Sanitarian.
2. Perangkat Kerja
a. Senter
b. Leaflet
c. Kit sampling air
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar
dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga
dan masyarakat yang lebih baik.
4. Kegiatan
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air.
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Klinik Sanitasi

5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan Kesling pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dana tau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dari kegiatan APBN.
b. Pelaksanaan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Mengevaluasi kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut

C. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


1. Penanggung jawab
Penanggung jawab adalah bidan.
2. Perangkat Kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Stetoskop Laennec
d. Thermometer
e. Doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Spuit
i. Pita Pengukur
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan partisipasi
penuh pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu
mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat dengan
asuhan antenatal yang adekuat dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.

4. Kegiatan
Pelayanan KIA Puskesmas, meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
d. Pelayanan Kesehatan Neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan Keluarga Berencana
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan KIA KB pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dana tau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dari kegiatan
APBN.
b. Pelaksanaan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Mengevaluasi kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut

D. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Penanggung jawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah nutrisionis.
2. Perangkat kerja
a. Leaflet
b. Panduan diet
c. Food model
d. Timbangan badan dan microtois
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat.
4. Kegiatan
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga
b. Upaya Perbaikan Gizi Institusi
c. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi, meliputi :
1) Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY).
2) Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi (AGB).
3) Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein
(KEP) dan Kurang Energi Kronis (KEK).
4) Pencegahan dan Penanggulangan Kekurangan Vit A (KVA).
5) Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Micro
lain.
6) Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih

5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan P2 pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dana tau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dari kegiatan APBN.
b. Pelaksanaan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut

E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)


1. Penanggung jawab
Penanggung jawab adalah perawat.
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/brosur penyuluhan kesehatan
b. Blanko surveilans
c. APD (alat pelindung diri)
d. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan
penanggulangan terhadap penyakit yang berkembang.
4. Kegiatan
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2)
b. Program Pencegahan
c. Surveilans epidemiologi penyakit menular
d. Program pemberantasan penyakit menular
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan P2 pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dana tau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dari kegiatan APBN.
b. Pelaksanaan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya.
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut

F. Tatalaksana Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Penanggung jawab
Petugas penanggung jawab kegiatan ini adalah perawat.
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet
b. PHN Kit
c. Jadwal Kegiatan
d. Buku
e. Form
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan agar terpantaunya kondisi kesehatan penderita di
masyarakat.
4. Kegiatan
Kegiatan ini berupa kunjungan rumah.
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber dari
APBD) dana tau melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dari
APBN.
b. Pelaksanaan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya.
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut.

G. Tatalaksana Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)


1. Penanggung jawab
Penanggung jawab upaya ini adalah petugas Usila.
2. Perangkat Kerja
a. KMS Lansia
b. Jadwal Kegiatan
c. Leaflet
d. Buku
e. Form
f. PHN Kit
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan status kesehatan usia lanjut.
4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dana tau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dari kegiatan
APBN.
b. Pelaksanaan
1) Petugas membuat jadwal kegiatan
2) Petugas mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK.
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatannya.
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
3) Petugas mengevalusai kegiatan
4) Menyusun rencana tindak lanjut
BAB V
LOGISTIK

Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencanaan,
penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan serta penghapusan material.
Tujuan dari manajemen logistic adalah tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan baik mengenai
jenis, jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien.
Manajemen logistic upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Banyumulek, sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan promkes menghitung dan merencanakan kebutuhan media
promosi berupa leaflet, buku saku, poster, pamlet, spanduk, makalah penyuluhan, modul
pelatihan, ATK penunjang administrasi dan dokumentasi kegiatan yang sudah
direncanakan. Analisa kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode waktu
tertentu berorientasi kepada program pelayanan, pada penyakit dan target kinerja
pelayanan. Menyesuaikan perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan persediaan
awal logistic yang sudah ada.
B. Penganggaran
Menghitung kebutuhan pengadaan logistic untuk menunjang kegiatan pelayanan promosi
kesehatan diatas dengan harga satuan berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat sehingga akan diketahui kebutuhan
anggaran tersebut. Penganggaran kebutuhan logistic UPT-BLUD Puskesmas
Banyumulek memanfaatkan dana JKN, BOK dan dana APBD.
C. Pengadaan
Kegiatan yang dilakukan untuk mengadakan bahan logistic yang telah direncanakan, baik
melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan logistic UPT-BLUD Puskesmas Banyumulek dilakukan dengan
pembelian materi yang sudah siap pakai, pengadaan sendiri leaflet kesehatan sesuai
kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan menerima dropping dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat.
D. Penyimpanan
Materi logistic yang diperoleh dicatat dan disimpan di Gudang alat kesehatan untuk
didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM. Fungsi penyimpanan ini sangat
menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan
material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material serta
mempercepat pendistribusian Karena materi sudah siap pakai. Prinsip FIFO (First In
First Out) diberlakukan di penyimpanan logistic UPT-BLUD Puskesmas Banyumulek.
E. Pendistribusian
Pendistribusian dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan UKM. Efisiensi pelaksanaan
pendistribusian akan mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru. Penanggung
jawab pendistribusian adalah penanggung jawab Gudang alat kesehatan UPT-BLUD
Puskesmas Banyumulek. Prosedur baku pendistribusian material promosi kesehatan,
meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan jaringan UPT-
BLUD Puskesmas Banyumulek.
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggung jawab pengurus barang atas bahan
atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari catatan/pembukuan yang berlaku.
Penghapusan barang diperlukan, Karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai lagi
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk didaur ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
BAB VI
PENUTUP

Puskesmas adalah suatu institusi yang memiliki wilayah kerja. Oleh Karena itu, selain pelayanan
yang dilaksanakan di dalam gedung, Puskesmas juga menyelenggarakan pelayanan di luar
gedung. Dalam system kesehatan Nasional, kegiatan UKP harus seimbang dengan kegiatan
UKM. Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari kegiatan UKM Esensial dan UKM
Pengembangan.

You might also like