You are on page 1of 7

Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

Ivani Ridwan1, Fitria Saftarina2


1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Pembangunan nasional yang diiringi dengan pembangunan kesehatan demi mewujudakan kualitas manusia Indonesia yang
tinggi, maju, sejahtera serta menjadi bangsa berdaya saing tinggi sedang digencarkan. Pembangunan kesehatan menuntut
peningkatan akan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan. Peningkatan kuantitas akan memudahkan masyarakat dalam
mengakses serta menimbulkan pesaingan sehat antar fasilitas kesehatan. Peningkatan kualitas fasilitas kesehatan akan
menghasilkan 1) kepuasan serta 2) kesetiaan (loyalitas) pasien yang kemudian dapat memenangkan persaingan. Kualitas suatu
fasilitas kesehatan dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan, sehingga pelayanan fasilitas kesehatan merupakan faktor
penentu kepuasan dan loyalitas pasien. Kepuasan merupakan hasil perbandingan pelayanan didapat dan harapan setiap pasien,
sehingga pelayanan yang sama memungkinkan menghasilkan kepuasan yang berbeda setiap pasien, begitu pula sebaliknya.
Pelayanan fasilitas kesehatan yang baik dan kepuasan pasien yang tinggi akan menghasilkan loyalitas pasien. Loyalitas pasien
membuat pasien akan datang pada fasilitas yang sama, memanfaatkan setiap pelayanan yang ada, merekomendasikan pada
yang lain, dan menolak tawaran pesaing yang ada. Kepuasan dan loyalitas pasien yang dipengaruhi oleh kualitas pelayanan
fasilitas kesehatan telah banyak dibuktikan dalam penelitian di fasilitas kesehatan tingkat pertama, tingkat lanjut maupun
Negara lain.

Kata kunci: kepuasan, loyalitas pasien, pelayanan fasilitas kesehatan

Healthcare Facility Service: Factors of Satisfaction and Patient Loyalty


Abstract
National development accompanied by health development to actualize high, progressive, and prosperous Indonesian society
and to become a highly competitive nation that is being intensified. Health development will require an increase in the quantity
and quality of healthcare facilities. Increase the quantity will ease people to access and to generate a good competition between
healthcare facilities. Improving the quality of healthcare facility will produce 1) patient satisfaction and 2) a fidelity (loyalty)
which are then able to win the competition. The quality of healthcare facility can be seen from the provide service, so that the
healthcare facility is a factors that determines a satisfaction and a loyalty. Satisfaction is a result of comparison between service
and expectation of each patient, so that from the same service may produce different patient satisfaction, and as will as behind.
Good healthcare service and high patient satisfaction will generate a patient loyalty. The patient loyalty makes the patient will
come back in the same healthcare facility, utilize every existing service, recommend others, and refuse an offer of existing
competitors. Patient satisfaction and loyalty are influenced by the quality of healthcare facility service have been widely
demonstrated in the study at the first and advanced level healthcare facilities, event other countries.

Keywords: Healthcare facility service, patient loyalty, satisfaction

Korespondensi: Ivani Ridwan, alamat Jl. Kramat, Gg. Binawarga1 No. 4 Cipayung Jakarta Timur, HP 085694678788, email
ivaniridwan11@gmail.com

Pendahuluan nasional tahun 2015-2019. Keberhasilan


Pembangunan kesehatan, merupakan pembangunan kesehatan kelak akan mencakup
salah satu upaya nasional pada semua bidang faktor kemudahan akses kesehatan serta
kehidupan yang hakekatnya diupayakan oleh peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang
semua komponen bangsa untuk mewujudkan terus menerus. Akses layanan kesehatan
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah,
Pembanguanan dalam bidang kesehatan jaringan dan kualitas fasilitas kesehatan. 1,2,3
diharapkan dapat mewujudkan kualitas hidup Sejalan dengan usaha peningkatan kualitas
manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan dan cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat,
sejahtera, serta bangsa yang memiliki daya saing sejumlah penyedia fasilitas kesehatan pun
sebagaimana visi dan misi pembangunan ditingkatkan. Didapatkan data peningkatan

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |20


Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

jumlah fasilitas kesehatan yang pada tahun 2005, pasien pengguna jasa kesehatan untuk menilai
Indonesia memiliki Puskesmas sebanyak 7.669 sebuah fasilitas kesehatan dan kembali ke
unit, dan Rumah Sakit (RS) 1.268 unit, meningkat fasilitas kesehatan yang sama ketika mereka
pada tahun 2009, Indonesia memiliki Puskesmas membutuhkan fasilitas kesehatan. Sehingga,
sebanyak 8.737 unit, dan RS sebanyak 1.521 unit dewasa ini dapat dikatakan bahwa pemberian
dengan tempat tidur sebanyak 164.492, dan data pelayanan oleh fasilitas kesehatan kepada
terakhir, Indonesia memiliki 9.799 unit pengguna jasa kesehatan yang berkualitas
Puskesmas tahun 2015 dan 2.368 unit RS tahun sangatlah penting, selain dari tuntutan Undang-
2014. Data tersebut tidak termasuk fasilitas Undang juga untuk memberikan kepuasan dan
kesehatan lainnya, seperti Puskesmas menentukan loyalitas dari pasien pengguna jasa
perawatan, Puskesmas pembantu atau Pustu kesehatan tersebut. 9, 10, 11
Puskesmas keliling atau Pusling, pos kesehatan
desa (Poskesdes), klinik pratama, praktek dokter Isi
bersama, praktek dokter mandiri, praktek Konsep pelayanan kesehatan
kebidanan, dan balai pengobatan lainnya. 2,3, 4 Konsep pelayanan kesehatan merupakan
Keberagaman dan kemudahan masyarakat suatu kegiatan ataupun manfaat yang
Indonesia dan memilih fasilitas kesehatan yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya.
ada merupakan salah satu indikator dari Pelayanan tidak berwujud dan tanpa
peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia, menghasilkan kepemilikan akan sesuatu, namun
yang juga menandakan perubahan paradigma pelayanan memiliki konsep, sehingga semakin
akan fasilitas kesehatan, dari sebuah kebutuhan berkualitas suatu produk atau jasa maka akan
menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat. semakin menghasilkan suatu pemenuhan yang
Sehingga, perubahan paradigama tersebut juga melebihi dari harapan yang dimiliki oleh
dapat dijadikan sebagai pemacu bagi penyedia pelanggan (pengguna jasa kesehatan) maka akan
dan pengelola fasilitas kesehatan agar selalu semakin tinggi pula kepuasan yang dimiliki
berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan pengguna jasa kesehatan tersebut.12
kesehatan yang baik, bermutu dan berkualitas. Pelayanan jasa dibidang kesehatan telah
Sebagaimana setiap fasilitas kesehatan yang diatur dalam peraturan Kementrian Kesehatan
memberikan pelayanan dengan baik, bermutu No. 828/MENKES/SK/IX/2008 sebagai Standar
dan berkualitas merupakan kewajiban yang telah Pelayanan Minimal (SPM). Secara umum SPM
diatur dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengatur tentang jenis dan mutu pelayanan
dalam peraturan Kementeri Kesehatan No. dasar yang wajib dilakukan pemerintah daerah
828/MENKES/SK/IX/2008, selain dari pada itu, dan berhak didapatkan masyarakat. SPM
pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas memiliki indikator yang dapat menjadi tolak ukur
merupakan idaman masyarakat yang dapat prestasi kuantitatif dan kualitatif yang dapat
memberikan kepuasan bagi masyarakat menggambarkan besarnya sasaran yang ingin
pengguna pelayanan kesehatan atau pasien. dicapai.6
Pelayanan yang dapat meningkatkan kepuasan Pengukuran kualitas pelayanan juga dapat
tersebut umumnya dikenal dalam teori Scale for mengacu berdasarkan konsep Scale for
Measuring Service Quality (Servqual) yang oleh Measuring Service Quality atau Servqual yang
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) dikonsepkan oleh Parasuraman, Zeithalm, dan
dirangkum menjadi 5 dimensi pokok, diantaranya Berry pada tahun 1988, dan paling banyak
Bukti / Fasilitas Fisik (Tangibles), Kehandalan digunakan untuk penelitian pelayanan fasilitas
(Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness), kesehatan saat ini. Dalam pengkajian Servqual,
Jaminan (Assurance), dan Rasa Empati didapatkan 5 dimensi pokok yang menentukan
(Empathy). 5, 6, 7, 8 kualitas suatu pelayanan.8 Kelima dimensi
Pelayanan yang didapatkan dari pengguna tersebut adalah :
jasa fasilitas kesehatan yang dianggap kompeten 1. Tangibles ialah dimensi pelayanan yang
atau dalam hal ini memuaskan akan menjadi mengutamakan pengukuran keadaan serta
pertimbangan tersendiri bagi masyarakat / kualitas fisik dari sarana dan prasarana yang

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |21


Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

digunakan dalam aktivitas operasional apa yang dirasakan pasien, serta


keseharian dan dapat tampak dengan mata, kemampuan menghadapi pasien.
termasuk diantaranya seragam atau
penampilan yang digunakan oleh petugas Konsep Kepuasan Pasien
kesehatan. Konsep kepuasan pasien didefinisikan
2. Reliability ialah dimensi pelayanan yang sebagai kepuasan yang merupakan ungkapan
mengutamakan pengukuran kemampuan perasaan yang menyatakan kesenangan ataupun
serta performa tenaga kesehatan yang kekecewaan seseorang setelah membandingkan
dapat diandalkan dan tepat guna dalam antara harapan atau persepsi yang diinginkan
melakukan tugasnya. dengan hasil atau kinerja yang dirasakannya.
3. Responsiveness ialah dimensi pelayanan Sehingga kualitas dari suatu pelayanan
yang mengutamakan pengukuran terhadap kesehatan erat kaitannya dengan kepuasan
kesediaan tenaga kesehatan dalam pengguna jasa kesehatan. Mutu suatu pelayanan
menolong dan memberikan pelayanan dapat dinilai dengan melihat apakah pelayanan
secara cepat. menghasilkan kepuasan pada pengguna jasa
4. Assurance ialah gabungan dimensi kesehatan atau tidak.13, 14
pelayanan dari kemampuan komunikasi, Hubungan antara kualitas pelayanan
rasa dapat dipercaya, tanggung jawab, dengan kepuasan pun telah dibuktikan dengan
berkompetensi, dan rasa hormat tenaga beberapa penelitian mengenai pelayanan di
kesehatan terhadap pasien. berbagai fasilitas kesehatan. Diantaranya, berikut
5. Empathy ialah gabungan dimensi pelayanan ini penelitian yang telah membuktikan dampak
dari rasa ingin mengetahui dan memahami pelayanan terhadap kepuasan di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Tabel 1. Bukti Pengaruh Pelayanan Kesehatan kepada Kepuasan Pasien di FKTP


No Nama Peneliti Hasil Penelitian Tempat Penelitian
1 Solikhah, 2008 Lima dimensi pelayanan pengobatan cukup tinggi dan Puskesmas
(9)
berhubungan terhadap kepuasan pasien Puskesmas Panggang II,
- Dimensi yang tertinggi adalah Administrasi (84,54%) Gunung Kidul
- Dimensi yang terendah adalah Penampilan fisik (82,5%)
2 Suswardji, - Pelayanan Puskesmas memiliki nilai rata-rata sudah baik Puskesmas Adiarsa,
Martini, & - Pasien Puskesmas sebagian besar sudah dalam skala Karawang Timur
Meliana, 2012 terpuaskan
(15)
- Pelayanan Puskesmas berpengaruh terhadap kepuasan pasien
3 Panggato, - Sebagian besar pengunjung telah puas dengan pelayanan yang Puskesmas
Lampus, & diteliti Ranotanana Weru,
Kanang, 2013 - Pelayanan yang diteliti meliputi jam buka, jam tutup Kamar Kec. Wanea, Kota
(16)
kartu, waktu menunggu diperiksa, prosedur penerimaan, Manado
pelayanan dokter di kamar pemeriksaan, pelayanan bagian
apotek, dan ketepatan waktu datang tenaga kesehatan
4 Anggraeny, - Inovasi pada Puskesmas Jagir untuk memperbaiki sistem telah Puskesmas Jagir,
2013 (17) terlaksana sesuai tujuan Kota Surabaya
- Inovasi terbukti dapat meningkatkan pelayanan
- Peningkatan pelayana akibat inovasi terbukti meningkatkan
kepuasan
5 Tanan, Indar, & - Keseluruhan kualitas pelaksanaan pelayanan di Puskesmas Puskesmas Bara
Darmansyah, Bara Permai, Kota Palopo, Makasar dinilai sangat memuaskan Permai, Kota
2013 (18) masyarakat Palopo
- Kualitas pelayanan yang menjadi variable penelitian ialah
Ambience (setara Tangibles)
6 Yunevy & - Ada 14 variabel kepuasan berdasarkan persepsi dan harapan Puskesmas
Haksama, 2013 yang diteliti diantaranya mendapatkat predikat cukup puas Mendokan Ayu,
(19)
yaitu, kejelasan pelayanan, tanggung jawab petugas, Surabaya
Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |22
Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

kemampuan pelayan kesehatan, kecepatan pelayanan,


kesopanan dan keramahan pelayan kesehatan serta kepastian
biaya kesehatan
- Sisanya mendapatkan predikat puas yaitu, persyaratan
pelayanan, kedisiplinan pelayanan, keadilan mendapatkan
pelayanan, kewajaran biaya, kepastian jadwal, kenyamanan
lingkungan dan keamanan pelayanan

Dampak pelayanan kepada kepuasan tidak telah membuktikan dampak pelayanan kepada
hanya ditemukan di fasilitas kesehatan tingkat kepuasan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
pertama, namun juga terdapat di fasilitas Lanjut (FKTL) diantaranya:
kesehatan tingkat lanjut. Hasil penelitian yang

Tabel 2. Bukti Pengaruh Pelayanan Kesehatan kepada Kepuasan Pasien di FKTL


No Nama Peneliti Hasil Penelitian Tempat Penelitian

1 Fitriati & - Dilakukan penelitian terhadap 5 dimensi kepuasan RS Jitra; RSUD M.


Rahmayanti, - Prioritas tertinggi pelayanan yang mempengaruhi kepuasan Yunus; RS DKT,
2011 (20) pada 3 RS adalah dimensi Kepastian Bengkulu
- Prioritas terendah yang mempengaruhi kepuasan pada RSUD M.
Yunus adalah Empati, sedangkan pada RS Jitra dan RS DKT
adalah Penampilan Fisik
2 Mongkaren, - Fasilitas dan kualitas pelayanan bersamasama berpengaruh RS Advent, Kota
2013 (21) signifikasn terhadap kepuasan Manado
- Fasilitas secara parsial berpengaruh signifikan
- Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan
4 Jacobis, 2013 - Keandalan, Daya tanggap, dan Empati secara parsial secara RSUP Prof. DR
(22)
parsial dan signifikan mempengaruhi kepuasan D.R.Kandau, Kota
Manado
3 Kartikasari - Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan dominan terhadap RS Bunda
dkk, 2014 (7) kepuasan Kandangan,
- Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Surabaya
kepercayaan

Konsep Kesetiaan atau loyalitas (2)memanfaatkan antarlini produk dan jasa yang
Selain dari kepuasan pasien, pelayanan juga disediakan, (3)mereferensikan terhadap
diharapkan dapat memberikan loyalitas pasien. pelanggan (pasien) yang lain, dan (4)menunjukkan
Loyalitas dalam kamus Indonesia berarti kekebalan terhadap pesaing yang lain(23).
kesetiaan, sedangkan kesetiaan atau merek Sebagaimana keterkaitan antara kepuasan dan
bermakna rasa ingin selalu mengulangi pelayanan fasilitas kesehatan, loyalitas pasien
pembeliaan atau pemanfaatan terhadap suatu merupakan dampak yang dihasilkan dari
jasa atau pelayanan kesehatan secara berkala. pelayanan fasilitas kesehatan kepuasan pasien itu
Makna tersebut sejalan dengan teori Griffin (2005) sendiri yang telah dibuktikan dari berbagai
yang mengatakan bahwa pasien yang loyal akan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut.
(1)melakukan pemanfaatan ulang secara teratur,

Tabel 3. Bukti Pengaruh Pelayanan Kesehatan dan Kepuasan kepada Loyalitas Pasien
No Nama Peneliti Hasil Penelitian Tempat Penelitian

1 Solikhah, 2008 Terdapat hubungan positif bermakna antara kepuasan pasien dengan Puskesmas Panggang II,
(9) minat pemanfaatan ulang pelayanan pengobatan Gunung Kidul

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |23


Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

2 Lee dkk, 2008 Loyalitas pasien secara signifikan ditingkatkan oleh faktor pelayanan Provinsi Kangwon, China
(11) (Etika, Gambaran Pelayanan, Reputasi dan Kualitas Pelayanan)
3 Anbori, Ghani, Melakukan modifikasi serta memperbaiki pelayanan kesehatan menjadi Rumah Sakit Swasta
Yudav, Daher, & lebih baik terbukti berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas Sanaa, Yaman
Su, 2010 (24) - Loyalitas paling signifikan ditemukan pada wanita
- Dimensi pelayanan yang berpengaruh signifikan pada loyalitas pasien
adalah Reliability, Assurance, dan Empathy.
4 Gunawan % Kelima dimensi pelayanan (Tangibles, Reliability, Responsiveness, Rumah Sakit Umum
Djati, 2011 (25) Assurance, dan Empathy) secara simultasn berpengaruh signifikan Swasta di Kota Singaraja,
terhadap loyalitas pasien Bali
Secara parsial disimpulkan :
- Dimensi pelayanan Tangibles, Reliability, Responsiveness, dan Empathy
berpengaruh signifikan
- Dimensi Reliability berpengaruh paling dominan
- Dimensi Assurance tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pasien
5 Arab dkk, 2012 Pengalaman pasien akan pelayanan kesehatan di RS Swasta berdampak Rumah Sakit Swasta
(10) besar kepada berbagai variabel hasil, diantaranya : Tehran, Iran
- Kesediaan untuk kembali pada RS yang sama
- Memanfaatkan setiap pelayanannya
- Merekomendasikan pada pasien yang lain
Hubungan kualitas pelayanan dengan loyalitas ini juga membuktikan
pentingnya pengaturan strategi kualitas pelayanan untuk memenangkan
hati masyarakat.
6 Suharno & - Dimensi Reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas Rumah Sakit MRCCC
Shihab, 2012 (23) pasien pada pasien rawat jalan Siloam, Semanggi
- Dimensi Tangibles berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
loyalitas pasien rawat jalan
- Dimensi Empathy berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap
loyalitas pasien rawat jalan

Ringkasan mempengaruhi loyalitas ataupun kesetiaan


Pelayanan kesehatan merupakan kegiatan pasien terhadap fasilitas kesehatan tersebut.
ataupun manfaat yang ditawarkan oleh fasilitas
kesehatan kepada pasien untuk memuaskan dan Simpulan
mendapatkan loyalitas atau kesetiaan pasien Dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang
terhadap fasilitas kesehatan. Hal tersebut telah diberikan pada fasilitas kesehatan akan
dibuktikan oleh beberapa penelitian yang telah berdampak positif secara signifikan terhadap
dilakukan di berbagai daerah. Namun, kepuasan dan loyalitas pasien.
dikarenakan kepuasan merupakan ungkapan
perasaan setelah membandingkan pelayanan Daftar Pustaka
yang didapatkan dengan harapan yang dimiliki, 1. Bappenas RI. Kebijakan Perencanaan
sehingga dengan suatu pelayanan yang sama Pembangunan Kesehatan. In: Rencana
dimungkinkan menghasilkan faktorkepuasan Pembanguanan Jangka Menengah Nasional
yang berbeda setiap subjeknya. Perbedaan RPJMN 2015-2019/ Perpres No2/2015.
pengaruh kepuasan tersebut tergambarkan Makassar: Bappenas RI; 2015.
dengan bervariasinya faktor-faktor yang 2. Bappenas. Peningkatan Akses Masyarakat
signifikan mempengaruhi kepuasan pasien di terhadap Kesehatan yang berkualitas
berbagai daerah. Begitu pula dengan aspek [Internet]. 2009. tersedia dari:
loyalitas, meskipun terdapat berbagai faktor http://www.bappenas.go.id/files/5613/522
yang dapat mempengaruhi loyalitas pasien, 9/8326/bab-
namun secara umum terbukti bahwa kualitas 28__20090202204616__1756__29.pdf
pelayanan akan mempengaruhi kepuasan yang 3. Kemenkes RI. Rancangan Strategi
kemudian secara simultan maupun parsial akan Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019
[Internet]. Jakarta: Depkes RI; 2015.

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |24


Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

Tersedia dari : 12. Aji WK, Soesanto H. Analisis Pengaruh


http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q= Kualitas Pelayanan, Harga dan Fasilitas
&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CCwQFj terhadap Kepuasan Pasien (Studi pada
ACahUKEwi-gNb- Pasien Klinik As Syifa di Kab. Bekasi) {tesis}.
1tjIAhWPBo4KHeIPBFk&url=http://www.de Semarang. Universitas Diponegoro: 2011.
pkes.go.id/resources/download/info- hlm. 129.
publik/Renstra-2015.pdf&usg=AFQjCNE- 13. Samuel H, Foedjiawati. Pengaruh Kepuasan
WjzbYShwsdXD1zecl6k_fM5LZg&sig2=ROEl Konsumen Terhadap Kesetian Merek ( Studi
ww4_mRTd7 Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs
4. BPJS Kesehatan. Fasilitas Kesehatan Surabaya ) [Internet]. Jurnal Manajemen &
[Internet]. 2015 [cited 2015 Oct 30]. p. 1. Kewirausaan. 2005. p. 7482. Available
Tersedia dari: http://bpjs- from:
kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detai http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/
l/2015/14 14. Basri H. Identifikasi Tingkat Kepuasan
5. Kemenkes RI. Permenkes RI No 75 Tahun Masyarakat Terhadap Jamkesmas. Medan:
2014 Tentang PUSKESMAS. Jakarta: Depkes Badan Penelitian dan Pengembangan Kota
RI; 2014. Medan; 2013
6. Kemenkes RI. Permenkes RI No 828 tahun 15. Suswardji E, Martini N, Meliana R. Pengaruh
2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Puskesmas terhadap Kepuasan
Pelayanan Minimal. Jakarta: Depkes RI; Pasien di Puskesmas Adiarsa Karawang
2008. Timur. J Manaj. 2012;09(2):60921.
7. Kartikasari D, Dewanto A, Rochman F. 16. Panggato S, Lampus BS, Kaunang WPJ.
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Kepuasan dan Kepercayaan di Rumah Sakit terhadap Ketepatan Waktu Pelayanan Oleh
Bunda Kandangan Surabaya. J Apl Manaj. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Ranotana
2014;12(3):45463. Weru Kecamatan Wanea Kota Manado. J e-
8. Parasuraman a, Zeithaml V a, Berry LL. Biomedik. 2013;1(1):869.
SERQUAL: A Multiple-Item Scale for 17. Anggraeny C. Inovasi Pelayanan Kesehatan
Measuring Consumer Perceptions of Service dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di
Quality [Internet]. Journal of Retailing. 1988. Puskesmas Jagir Kota Surabaya. 2013;1:85
p. 28. Available from: C:\Documents and 93.
Settings\e8902872\Desktop\data 18. Tanan L, Indar, Darmansyah. Anaslisis
disk\Library\CURRENT\EndNote\CATALOGU Tingkat kepuasan Pasien di Puskesmas Bara
ED + LINKED\01029.pdf Permai Kota Palopo. 2013
9. Solikhah. Hubungan Kepuasan Pasien 19. Yunevy EFT, Haksama S. Analisis Kepuasan
dengan Minat Pasien dalam Pemanfaatan Berdasarkan Persepsi dan Harapan Pasien di
Ulang Pelayanan Pengobatan. J Manaj Puskesmas Mendokan Ayu Surabaya. J Adm
Pelayanan Kesehat. 2008;11(04):1929. Kesehat Indones. 2013;1(1):920.
10. Arab M, Tabatabaei SMG, Rashidian A, 20. Fitriati R, Rahmayanti KP. Kepastian Layanan
Forushani AR, Zarei E. The Effect of Service Menjadi Prioritas Kebutuhan Pasien Pada
Quality on Patient loyalty: a Study of Private Rumah Sakit Pemerintah Di Provinsi
Hospitals in Tehran , Iran. Iran J Publ Heal. Bengkulu. J Manaj Pelayanan Kesehat.
2012;41(9):717. 2011;14(03):14458.
11. Lee S, Kim H, Kim J, Ha G. How Are 21. Mongkaren S. Fasilitas dan Kualitas
Consumers, Service and Market Factors Pelayanan Pengaruh terhadap Kepuasan
Related to Customer Loyalty in Medical Pengguna Jasa Rumah Sakit Advent
Service? -Targeting the Medical Consumer in Manado. J EMBA. 2013;1(4):493503.
a City-. J Prev Med Public Heal. 22. Jacobis R. Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan
2008;41(5):31522. Pengaruhnya terhadap Kepuasan Pasien
Rawat Inap Peserta Jamkesmas di BLU RSUP

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |25


Ivani Ridwan dan Fitria Saftarina| Pelayanan Fasilitas Kesehatan: Faktor Kepuasan dan Loyalitas Pasien

Pror.DR. R.D. Kandou Manado. J EMBA. private hospitals in Sana a , Yemen. Int J
2013;1(4):61929. Qual Heal Care. 2010;22(4):3105.
23. Suharno N, Shihab MS. Pengaruh Dimensi 25. Gunawan K, Djati SP. Kualitas Layanan dan
Reliabilitas , Dimensi Tangibel dan Dimensi Loyalitas Pasien ( Studi pada Rumah Sakit
Empati Terhadap Loyalitas Pasien. J Manaj Umum Swasta di Kota Singaraja Bali ). J
dan Bisnis Sriwij. 2012;10(19):116. Manaj DAN KEWIRAUSAHAAN.
24. Anbori ALI, Ghani SN, Yadav H, Daher AM, 2011;13(1):329.
Su TT. Patient satisfaction and loyalty to the

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |26

You might also like