You are on page 1of 26

TEKNIK ASEPTIK DAN STERILISASI

I. PENDAHULUAN
Pada kegiatan keterampilan teknik aseptik dan sterilisasi di semester II mahasiwaakan
belajar mengenai fungsi dari teknik aseptik sebelum melakukan tindakan bedah baikitu minor
surgery atau major surgery, dan atau tindakan medis di luar ruang operasi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah mempelajari keterampilan Teknik Aseptik dan Sterilisasi ini diharapkanmahasiswa
mampu :
1. Mengetahui manfaat teknik aseptik dan sterilisasi.
2. Melakukan semua langkah cuci tangan (hand hygiene) dengan benar baik saat di ruang
operasi maupun di luar ruang operasi

3. Mengetahui 5 moments hand hygiene


4. Memakai sarung tangan dengan teknik aseptik.
5. Memakai masker, head cap dan gowndengan teknik aseptic.
6. Menjaga sterilitas alat dan medan operasi.
7. Melakukan sterilisasi terhadap alat-alat medis dengan teknik yang tepat.

III. MELATIH TEKNIK ASEPTIK


Salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah suatu tindakan bedah adalahinfeksi
yang disebabkan oleh kontaminasi luka oleh mikroorganisme. Komplikasi yang sering menyertai
tindakan bedah atau tindakan invasif yang lain harus dicegah untukmengurangi angka
morbiditas dan mortalitas dan mempercepat penyembuhan luka. Salahsatu cara mencegah hal
tersebut terjadi adalah dengan teknik kerja yang aseptik.
Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk memperoleh kondisi bebas dari
mikroorganisme. Dasar dari teknik ini adalah bahwa infeksi berasal dari luar tubuh, sehingga
teknik inidipakai untuk mencegah masuknya infeksi dari luar tubuh melalui tempat
pembedahan.Tujuan akhir dari aseptik adalah untuk menghindarkan pasiendari infeksi paska
operasi dan untuk mencegah penyebaran patogen. Dengan demikian melalui teknik aseptikyang

1
baik selain dapat menghindarkan infeksi pada penderita juga akan melindungi dokteragar tidak
terinfeksi oleh penderita.
Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi melalui berbagai cara antara lain kontak
dengan lingkungan, petugas kesehatan ,atau alat-alat medis.Teknik aseptik harus dilakukan
pada saat pembedahan,kateterisasi urin, prosedur intravaskular, respiratory suction,
pemasangan drain, pemasangan ventilator, pengambilan sampel darah, dll.

A. Prosedur aseptik di ruang operasi


Dalam pembedahan prosedur aseptik meliputi tindakan sebelum, saat maupunsesudah
tindakan bedah, yaitu :
a. Pemakaian masker dan penutup kepala.
b. Mencuci tangan.
c. Pemakaian sarung tangan dan jubah operasi.
d. Persiapan penderita.
e. Memelihara sterilisitas medan operasi.
f. Menggunakan teknik operasi aman.
g. Sterilisitas dari ruang operasi minor dan alat operasi.

a. Pemakaian masker dan penutup kepala


Masker digunakan oleh operator untuk menghindari terjadinya penyebaran bakteridari
operator kepada penderita pada saat operator berbicara, bersin, batuk atau saatbernafas.
Masker juga akan melindungi operator dari percikan darah dari penderita.
Penutup kepala digunakan untuk mencegah kotoran atau bakteri dari kepalaoperator
mengkontaminasi medan operasi.

Gambar 1. Masker, head cap, dan eye protector

2
b. Mencuci tangan
Walaupun operator telah menggunakan sarung tangan steril, tetapi dengan mencucidan
menggosok tangan akan mengurangi risiko infeksi karena kontaminasi mikroorganismedari
tangan operator. Hal ini karena pada saat menggunakan sarung tangan akan memberikan
kondisi yang hangat dan lembab, yang akan menyebabkan bakteri mudah tumbuh, sehingga
dengan mencuci tangan sebelummenggunakan sarung tangan steril akan meminimalkan dan
menghambat pertumbuhanbakteri di dalam sarung tangan.
Mencuci tangan juga harus disertai dengan menyikat tangan dan lengan dengansikat
yang lembut agar tidak mengiritasi kulit. Gunakan sabun untuk mencuci tangan. Syarat surgical
soapadalah :
Tidak bersifat iritatif pada kulit.
Efektif, artinya jumlah bakteri yang tertinggal di kulit hanya sedikit.
Mempunyai masa antibakteri yang panjang.
Dapat larut dan berbusa dalam air, baik air dingin maupun panas.
Jumlah yang dibutuhkan sedikit ( 8 ml) setiap kali mencuci tangan.

3
Teknik mencuci tangan

4
5
6
c. Memakai jubah operasi (surgery gown) dan sarung tangan
Teknik memakai surgery gown

7
8
Pemakaian sarung tangan
Untuk semua prosedur tindakan pembedahan operator harus mengenakan sarung
tangan steril.Memakai danmelepas sarung tangan harus dilakukan secara benar. Sarung tangan
harus diganti apabila:
Bila tangan menyentuh bagian luar dari sarung tangan.
Bila sarung tangan menyentuh benda yang tidak steril.
Bila sarung tangan bocor, sobek atau tertusuk.
Sarung tangan biasanya telah dibungkus dan ditata dengan baik agar dapat
dipakaitanpa mengotori bagian luarnya.Sarung tangan pertama harus dipasang
denganmemegang lipatannya saja, sedangkan sarung tangan kedua harus dipegang
denganmenggunakan sarung tangan pertama. Perlu diperhatikan bahwa pada sarung tangan
yang terbungkus, bungkusluarnya tidak steril, sedangkan bungkus dalamnya steril.

Teknik memakai sarung tangan dengan jubah operasi

9
10
Teknik memakai sarung tangan tanpa jubah operasi
1. Persiapkan tempat yang lapang untuk membuka sarung tangan. Bukalah bungkus sarung
tangan atau dibukakan oleh orang lain. Bukalah bungkus bagian dalam sarung tangan.
Maka tampak sarung tangan terlipat dengan telapak tangan diatas dan dilipat. Ambil
sarung tangan pertama hanya dengan menyentuh bagian luar lipatan yang nanti akan
menjadi bagian dalam setelah dipakai.
2. Dengan memegang luar lipatan masukkan tangan anda tanpa menyentuh bagianluar
sarung tangan. Pegang dengan satu tangan dan tangan yang masukkan kesarung tangan
(pegang pangkal sarung tangan yang terlipat dengan tangan kiri,tangan kanan dimasukkan
ke sarung tangan).
3. Angkat ambil sarung tangan kedua dari dalam lipatan. Masukkan tangan anda.
4. Perhatikan sarung tangan pertama tidak boleh menyentuh bagian kulit tangan yangbelum
bersarung tangan. Ambil sarung tangan yang lain dengan tangan yangsudah bersarung
tangan, masukkan tangan ke dalam sarung tangan.
5. Balikkan lipatan sarung tangan pertama dengan memasukkan tangan dibawahlipatan.
6. Balikkan sarung tangan kedua seperti pada sarung tangan pertama. Betulkan letaksarung
tangan sampai tepat pada jari-jari.

Yang perlu diperhatikan pada cara ini adalah agar bagian luar sarung tangan tidaktersentuh
oleh tangan secara langsung.Oleh karena itu sarung tangan steril biasanyapangkalnya dilipat
keluar agar dapat dipakai sebagai pegangan pada saat memakainyaseperti pada gambar di
bawah ini.

11
Gambar 4. Prosedur memakai sarung tangan tanpa jubah operasi

Melepas sarung tangan


Sarung tangan yang sudah digunakan harus dilepaskan secara hati-hati, karenasarung
tangan tersebut dapat mengandung bahan infeksius.Dasarnya adalah bagianluar sarung tangan
yang telah terkena darah dan cairan dari penderita jangan sampaimenyentuh kulit kita. Lepas
sarung tangan dengan perlahan dan hati-hati sehingga tidakada darah yang memercik ke kulit
kita.

12
Teknik melepas sarung tangan

13
d. Persiapan penderita
Teknik aseptik yang baik terhadap pasien yang akan menjalani operasi akan dapat
mengurangi jumlah organisme pada kulit pasien. Seluruh daerahoperasi harus dibersihkan
seluruhnya.Pada daerah kulit yang berambut tidak direkomendasikanuntuk mencukur rambut
dengan shaver karena goresan dan luka pada kulit dapat menjaditempat pertumbuhan
bakteri.Lebih disarankan untuk menggunakan clipper. Lakukan pencukuran sesaat sebelum
dilakukantindakan.
Cara melakukan antiseptik pada kulit penderita adalah :
Setelah kulit dibersihkan dengan air dan sabun, operator menggosok kulit medan operasi
menggunakan kasa atau kapas yang dibasahi cairan antiseptik dan dijepit dangan klem
kasa.
Kasa yang telah dibasahi antiseptik diusapkan secara lembut dengan arah sirkuler, dimulai
dari tangah medan operasi melingkar ke arah luar. Jangan menggunakan alkohol untuk
mencuci mukosa.

Gambar 6. Mensucihamakan medan operasi

e. Memelihara sterilitas medan operasi


Sterilitas medan operasi dilakukan dengan cara memasang duk steril berlubangpada daerah
operasi dan melapisi meja yang digunakan untuk meletakkan alat-alat yangakan digunakan
untuk operasi dengan duk steril.
Hanya benda-benda steril yang boleh berada disekitar medan operasi.
Perhatikan jangan sampai mengotori alat operasi pada saat membuka dari bungkusansteril.
Ganti alat yang terkontaminasi.
Jangan tempatkan medan steril dekat dengan pintu atau jendela.

14
Bila anda ragu masih steril atau telah terkontaminasi, anggaplah sudah terkontaminasi.

f.Menggunakan teknik operasi yang aman


Menggunakan teknik operasi yang halus, mengendalikan perdarahan dengan baikdan
memperlakukan jaringan dengan baik, akan dapat mengurangi risiko infeksi pasca operasi,
karena bakteri akan mudah menyerang setelah perlakuan yang kasar danberlebihan pada
jaringan dan perdarahan yang tidak terkontrol.

g.Sterilisasi ruang operasi


Sterilisasi ruang operasi dapat dijaga dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Membatasi jumlah orang di dalam ruang operasi.
2. Menutup pintu ruang operasi.
3. Membatasi orang yang keluar dan masuk ruang operasi. Yang diijinkan masuk hanya
petugasyang berkepentingan dalam prosedur ini.
4. Setiap petugas yang masuk harus mengenakan penutup kepala, alas kaki, masker,
danbaju khusus ruang operasi.
5. Menjaga kelembaban ruang operasi
6. Membersihkan lingkungan dan peralatan di ruang operasi menggunakan disonfektan
yang adekuat (misalnya chlorin) dan dengan frekuensi pembersihan yang tepat.
7. Menjaga sirkulasi udara tetap baik di ruang operasi (misalnya dengan pemasangan
exhaust)

B. Prosedur hand hygiene di luar ruang operasi


Tindakan hand hygiene tidak hanya perlu dilakukan di ruang operasi.Di luar ruang
operasi pun kita harus menerapkan prosedur hand hygiene.Hand hygiene yang baik harus
memenuhi 2 hal yaitu five moments hand hygiene (lima saat harus mencuci tangan dan
langkahhand hygiene.
1. Five moments hand hygiene
Berdasarkan guideline dari WHO tahun 2009 mengenai hand hygiene, terdapat 5 saat harus
mencuci tangan (Gb. 7). Lima saat tersebut adalah :
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik

15
3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar perawatan pasien

Gambar 7. Lima saat harus mencuci tangan


Sumber : WHO on hand hygiene in health care, 2009

2. Langkah mencuci tangan

Cuci tangan (Hand hygiene) dapat dilakukan dengan menggunakan hand rub berbasis
alkohol ataupun dengan sabundan air mengalir.

a. Cuci tangan dengan air dan sabun


Apabila tangan kita tampak kotor atau apabila terdapat material infeksius yang
menempel di tangan, maka kita harus melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, cuci tangan harus dilakukan dengan langkah
maupun durasi waktu yang benar seperti tampak pada gb. 8.

16
Gambar 8. Langkah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009

b. Cuci tangan dengan hand rub


Apabila tangan kita tidak tampak kotor atau tidak tampak ada material infeksius yang
menempel di tangan, cuci tangan cukup dilakukan dengan hand rub (direkomendasikan

17
menggunakan hand rub berbasis alkohol). Gambar 9 menunjukkan langkah-langkah dan durasi
waktu cuci tangan menggunakan hand rub.

Gambar 9. Langkah mencuci tangan dengan hand rub (berbasis alkohol)

Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009

METODE STERILISASI DAN DESINFEKSI ALAT-ALAT MEDIS

Terdapat 3 metode sterilisasi dan desinfeksi:

18
1. Fisis
Metode fisis terdiri dari 2 metode:
a. Pemanasan
Metode dengan pemanasan ada 2 cara yaitu
- panas basah contoh: merebus, autoclave, pasteurisasi, tyndalisasi
- panas kering, contoh: membakar, oven
b. Penyinaran
Sinar yang bisa dipakai untuk sterilisasi adalah sinar alfa, beta, gamma dan
ultraviolet pada panjang gelombang tertentu.
2. Mekanik
Sterilisasi dengan metode ini biasanya dilakukan dengan metode filtrasi. Cara filtrasi
memakai saringan dengan milipore berdiameter 0,45 m. Metode ini biasanya dipakai
untuk sterilisasi benda cair dan yang mudah rusak dengan pemanasan.
3. Kimiawi
Metode sterilisasi ini menggunakan bahan-bahan kimia
Contoh: alkohol, yodoform, CaOCl2(kaporit), klorheksidin glukonat, karbol lysol,dll.

Autoclave
Alat-alatmedis yang akan disterilisasi biasanya dibungkus kemudian dimasukkan dalam
autoclave.Temperatur yang dipakai 121oC dan tekanan 20-25 pm (1,5 atm) selama 15-30
menit.
Etilen Oksida
Metode ini dipakai untuk alat-alat yang tidak tahan panas, misalnya plastik dan karet,
maka diberi etilen oksidadan dimasukkan dalam autoclave khusus, temperatur 50-60oC selama
3 jam.
Antiseptik
Antiseptik adalah cairan yang digunakan secara topikal sebagai prosedurantisepsis,
banyak obat yang digunakan untuk prosedur ini diantaranya yang seringdipakai adalah
povidone yodium.Povidone yodium mempunyai efek antimikroba yangluas, tidak mengiritasi
kulit bila dibandingkan iodine biasa sehingga bisa digunakan padamukosa.Efektifitas tidak
terlalu terganggu oleh material organik seperti darah.Efeknyabekerja setelah 1-2 menit dan

19
untuk efek yang optimal harus ditunggu selamabeberapa menit.Iodine sendiri sudah jarang
dipakai karena mengiritasi kulit.
Klorheksidin glukonat (Hibiscrub, Hibitane, Savlon) mempunyai efekantimikroba
yang luas tetapi pada tuberkulosis dan jamur mempunyai efek minimal.Efek antimikrobanya
panjang sampai 6 jam setelah pemakaian dan tidak tergangguoleh material organik. Terkadang
dilaporkan menyebabkan iritasi terutama biladigunakan pada daerah genital.Sangat dianjurkan
untuk mencuci kulit dan merupakanantiseptik terbaik pengganti povidone iodine. Klorheksin
glukonat merupakan antiseptik yang umum digunakan untuk mencuci tangan tim operasi.
Alkohol 70% mempunyai efek antimikroba yang luas, kerjanya cepat, paling
efektifdalam mengurangi mikroba, efektifitas tidak terlalu terganggu oleh material
organik.Kerugiannya karena alkohol bersifat mengeringkan kulit dan tidak bisa dipakai
padamukosa, sebaiknya digunakan pada kulit yang bersih dan kering agar lebih efektif.

20
CHECKLIST PENILAIAN
KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN
SEBELUM TINDAKAN PEMBEDAHAN

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan, pergelangan
tangan dan leher, atur temperatur air, siapkan sabun dan
sikat.
2 Membasahi tangan dan lengan sampai kurang lebih 3 cm di
atas siku dan memakai surgical detergent secukupnya.
3 Membilas tangan dan lengan menggunakan air mengalir
dari tangan ke lengan dan siku.
4 Membersihkan jari-jari, sela jari dan kuku, bilas dengan air
mengalir.
5 Menyikat ujung jari tangan dan kuku. Ketika menyikat
usahakan tangan diatas siku secara melingkar, dan jauhkan
dari badan.
6 Menyikat daerah palmar, punggung tangan, sela ibu jari dan
jari, gosok masing-masing permukaan.
7 Dengan posisi tangan di atas siku, ambil antiseptik
secukupnya dan mencuci tangan lagi mulai dari ujung jari
sampai ke siku.
8 Membilas tangan dengan air satu persatu dan tetap
mengangkat tangan di atas siku.
9 Mengeringkan tangan dengan kain steril, dari ujung jari
sampai siku. Menggunakan satu sisi kain untuk setiap
tangan.
10 Mempertahankan tangan dan lengan lebih tinggi daripada
siku dan menjauhkan tangan dari badan.
SKOR TOTAL

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa
karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario
yang sedang dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100%


20

21
CHECKLIST PENILAIAN
KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN
DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
DI LUAR RUANG OPERASI

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan, pergelangan
tangan, siapkan sabun.
2 Membasahi tangan dan memakai sabun secukupnya.
3 Menggosokkan telapak tangan kanan dengan telapak
tangan kiri.
4 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan
kiri, jari menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk
punggung tangan kiri
5 Menggosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan
kiri, jari menggosok sela-sela jari
6 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan
yang berlawanan, posisi saling mengunci.
7 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan
tangan yang berlawanan
8 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak
tangan yang berlawanan
9 Membilas tangan dengan air mengalir
10 Mengeringkan tangan dengan handuk sekali pakai
11 Menutup kran air dengan menggunakan handuk
SKOR TOTAL

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa
karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario
yang sedang dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100%


22

22
CHECKLIST PENILAIAN
KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN
DENGAN HAND RUB BERBASIS ALKOHOL

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan dan
pergelangantangan.

2 Menuangkan hand rub pada telapak tangan.


3 Menggosokkan telapak tangan kanan dengan telapak
tangan kiri.
4 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan
kiri, jari menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk
punggung tangan kiri
5 Menggosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan
kiri, jari menggosok sela-sela jari
6 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan
yang berlawanan, posisi saling mengunci.
7 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan
tangan yang berlawanan
8 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak
tangan yang berlawanan
Tangan anda telah aman saat alkohol mengering
SKOR TOTAL

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa
karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario
yang sedang dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100%


16

23
CHECKLIST PENILAIAN
TEKNIK MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN TANPA JUBAH
OPERASI

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1 Dapat menyiapkan sarung tangan dengan tepat/siap
pakai.
2 Mengambil sarung tangan kanan dengan tangan kiri pada
lipatan keluar bagian proximal.
3 Memasang sarung tangan tersebut pada tangan kanan
tanpa menyentuh bagian luarnya.
4 Mengambil sarung tangan kiri dengan tangan kanan pada
sisi dalam lipatan sarung tangan.
5 Memasang sarung tangan kiri tanpa tangan kanan
menyentuh tangan kiri.
6 Balikkan kedua sarung tangan dengan memasukkan
tangan pada bagian bawah/pangkal lipatan.
7 Membetulkan letak sarung tangan sampai tepat pada jari-
jari.
SKOR TOTAL

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa
karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario
yang sedang dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa =Skor Totalx 100%


14

24
CHECKLIST PENILAIAN
KETERAMPILAN MEMAKAI JUBAH OPERASI

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1 Dengan satu tangan mengambil jubah operasi (gown terlipat)
dan hanya menyentuh lapisan paling luar
2 Memegang gown tanpa gown menyentuh tubuh dan benda
lain yang tak steril
3 Masukkan kedua lengan pada lengan gown
4 (dengan bantuan asisten) Ujung jari tidak menyentuh bagian
luar ujung gown.
5 (Asisten akan membantu merapikan gown). Perhatikan bahwa
asisten hanya boleh menyentuh permukaan bagian dalam
gown.
SKOR TOTAL

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa
karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario
yang sedang dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100%


10

25
DAFTAR PUSTAKA
1. Berry & Kohns, 1996, OPERATING ROOM TECHNIQUE, 8th edition, Mosby-Yearbook,
Inc Bookrags 2006. Antiseptic. http://www.bookrags.com/sk/antiseptik.
2. Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients and Caregivers, Aseptic Technique.
http://www.surgeryencyclopedia.com/A-Ce/Aseptic-Technique.html
3. Medical Education Division, Brookside Associates Ltd., 2008, Scrub, Gown, and Glove
Procedure.http://www.brooksidepress.org/Products/Scrub_Gown_and_Glove_Procedures
/Index.htm
4. Dudley, Eckersley, and Brown 1999. A Guide to Practical Procedures in Medicine and
Surgery, Butterworth-Heinemann Ltd., London.
5. Engender Health, 2001, Aseptic
Technique.http://www.engenderhealth.org/IP/About/ip.pdf
6. Sodera, Saleh dan Evans, 1991, Illustrated Handbook of Minor Surgery and Operation
Technique, Heineman Medical Book, London.

26

You might also like