You are on page 1of 9

MATERI PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

1. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support),
dan pemberdayaan masyarakat (empowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam
tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam
rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan.

2. Tujuan Umum
- Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian
perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
agar dapat hidup bersih dan sehat.

3. Sasaran dan Ruang Lingkup


Gerakan PHBS dapat dilaksanakan melalui perorangan, kelompok dan
masyarakat yang dituju oleh program. Agar program lebih mengena, sasaran perlu
dikenali secara lebih khusus, rinci dan jelas. Untuk itu, sasaran PHBS tersebut
dikaitkan dalam tatanannya, yaitu di rumah tangga, di sekolah, di institusi kesehatan,
di tempat umum dan tempat kerja.
Agar sasaran lebih spesifik, maka dibagi menjadi sasaran primer, sekunder dan
tersier. Dengan mengaitkan sasaran dan tatanannya diharapkan pelaksanaan PHBS
dapat lebih efektif, karena pribadi-pribadi dalam tatanan tersebut akan berinteraksi
sehingga selain dapat mempercepat proses, juga dapat meningkatkan kualitas perilaku
sehat.
MATERI PHBS DI RUMAH TANGGA

1. Pengertian PHBS di Rumah Tangga

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota


rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

2. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku individu anggota
keluarga di rumah tangga terhadap kesehatan diri dan keluarga khususnya melalui
program KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat.

3. Manfaat
a. Anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit,
b. Mampu mengupayakan lingkungan sehat,
c. Alokasi biaya penanganan masalah kesehatan dapat dialihkan untuk
pengembangan lingkungan sehat & penyedian sarana kesehatan merata,
bermutu & dan terjangkau,
d. Anak tumbuh sehat & cerdas,
e. Produktivitas anggota keluarga meningkat,
f. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada,
g. Pengeluaran biaya dapat di alokasikan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan & modal usaha untuk peningkatan pendapatan,
h. Mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat seperti
Posyandu,JPKM, tabungan bersalin, arisan jamban, kelompok pemakai air,
ambulan desa.

4. Sasaran
a. Sasaran primer : Ibu dan semua anggota keluarga
b. Sasaran sekunder : Kepala Keluarga
c. Sasaran Tersier : Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat
5. Indikator
a. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
b. Bayi diberi ASI Eksklusif,
c. Menimbang bayi dan balita,
d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
e. Menggunakan air bersih,
f. Menggunakan jamban sehat,
g. Memberantas jentik di rumah,
h. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
i. Makan sayur dan atau buah setiap hari, dan
j. Tidak merokok di dalam rumah.
MATERI PHBS DI SEKOLAH

1. Pengertian
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

2. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru di
Sekolah khususnya terhadap program Kesehatan Lingkungan dan Gaya Hidup
Sehat.

3. Manfaat
a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.
b. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa.
c. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua.
d. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
e. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.

4. Sasaran
a. Sasaran primer : Seluruh siswa, orang tua siswa dan masyarakat sekitar
sekolah
b. Sasaran sekunder : Guru, karyawan sekolah dan OSIS
c. Sasaran Tersier : Pimpinan sekolah dan pimpinan yayasan
5. Indikator
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur dan terukur
e. Memberantas jentik nyamuk
f. Tidak merokok di sekolah
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
h. Membuang sampah pada tempatnya
Materi PHBS di Institusi Kesehatan

1. Pengertian
PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien,
masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam
mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di
institusi kesehatan.

2. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas
kesehatan di tatanan institusi kesehatan agar mampu melakukan pembinaan
khususnya program Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, KIA dan Gizi.

3. Sasaran
a. Bagi Pasien/Keluarga Pasien/Pengunjung
- Memperoleh pelayanan kesehatan di institusi kesehatan yang sehat
- Terhindar dari penularan penyakit,
- Mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan peningkatan
kesehatan pasien.
b. Bagi Institusi Kesehatan :
- Mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi kesehatan,
- Meningkatkan citra institusi kesehatan yang baik sebagai tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi
masyarakat.
c. Bagi Pemerintah Daerah :
- Peningkatan persentase Institusi Kesehatan Sehat mnenunjukkan
kinerja dan citra pemerintah kabupaten/kota yang baik.
- Kabupaten/kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain
dalam pembinaan PHBS di Insitusi Kesehatan.
4. Sasaran
a. Rumah Sakit
- Sasaran primer : Petugas kesehatan (baik medis/ non medis), pengunjung
Rumah Sakit/Puskesmas, masyarakat yang tinggal di sekitar sarana
kesehatan
- Sasaran sekunder : Direktur Rumah Sakit/ Kepala Puskesmas, dll.
- Sasaran Tersier : Bupati/ Walikota, Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, Camat
b. Puskesmas
1. Sasaran primer : Pengunjung Puskesmas, masyarakat yang tinggal di sekitar
Puskesmas
2. Sasaran sekunder : Kepala Puskesmas dan karyawan Puskesmas
3. Sasaran Tersier : Bupati/ Walikota, Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, Camat, organisasi profesi seperti: IDI, PDGI, PPNI, IBI, PERSI,
IAKMI, dll.

5. Indikator
a. Menggunakan air bersih
b. Menggunakan Jamban
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Tidak merokok di institusi kesehatan
e. Tidak meludah sembarangan
f. Memberantas jentik nyamuk
PHBS DI PONDOK PESANTREN

Pengertian

Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di pondok


pesantren untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu
mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.

Tujuan

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku para santri,


pengurus dan pengajar di pesantren khususnya terhadap program Kesehatan
Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat.

Sasaran

1. Sasaran primer : Para santri dan pengunjung pesantren

2. Sasaran sekunder : Pengelola/pengurus, Pembina/pengajar

3. Sasaran Tersier : Bupati/walikota, Ketua DPRD, Departemen Agama,


LSM/LSOM

Indikator

1. Kebersihan perorangan (badan, pakaian dan kuku)


2. Penggunaan air bersih
3. Kebersihan tempat wudhu
4. Penggunakan jamban sehat
5. Kebersihan asrama
6. Kepadatan penghuni asrama
7. Kebersihan ruang belajar
8. Kebersihan halaman
9. Adanya kader Poskestren/santri husada
10. Adanya kader poskestren terlatih
11. Kegiatan kader Poskestren
12. Bak penampungan air bebas jentik
13. Penggunaan garam beryodium
14. Makanan bergizi seimbang
15. Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
16. Gaya hidup tidak merokok
17. Gaya hidup sadar AIDS
18. Peserta JPKM atau asuransi kesehatan lainnya

You might also like