You are on page 1of 19

PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang
penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan
kepadanya. Perkembangan jumlah rumah sakit di Indonesia, yang diikuti pula
dengan pola perkembangan penyakit, perkembangan teknologi kedokteran
dan kesehatan serta perkembangan harapan masyarakat terhadap pelayanan
rumah sakit menjadikan dibutuhkannya sistem manajemen rumah sakit yang
handal
Rumah Sakit Umum (RSU) Purwogondo merupakan salah satu instalasi
penunjang pelayanan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Umum (RSU)
Purwogondo mempunyai visi misi sebagai berikut :
Visi
Mewujudkan pelayanan yang bermutu, mudah, cepat, dekat, aman terpercaya
dan mandiri.
Misi
Memberikan pelayanan kesehatan bermutu secara paripurna,
dilaksanakan oleh tenaga yang profesional serta terjangkau oleh segala
lapisan masyarakat.
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam
pelaksanaan kesehatan secara berkelanjutan.
Senantiasa melengkapi sarana dan prasarana pelayanan sesuai
kebutuhan masyarakat.
Membudayakan sikap peka dan tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
dan menciptakan rumah sakit yang nyaman.
Mengembangkan potensi sumber daya manusia yang tersedia dan membentuk
tim kerja yang kompak dalam upaya mewujudkan peningkatan pelayanan
kesehatan.
Laboratorium rumah sakit merupakan salah satu instalasi penunjang
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendirian Laboratorium membutuhkan
tempat tertentu, bahan kimia dan tempat penyimpanannya, penyediaan
peralatan Laboratorium dan peletakkannya, prosedur pengamatan dan
keselamatan, penanganan spesimen dan limbah infeksius, pencegahan

RSU PURWOGONDO 1 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

infeksius dan upaya kesehatan pekerja serta sumber daya yang terstandarisasi
dan dilaksanakan maksimal.
Teknologi yang semakin maju serta pengetahuan masyarakat yang semakin
meningkat tentang kesehatan akan mendorong tuntutan masyarakat terhadap
mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit, baik
rumah sakit pemerintah maupun swasta. Sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan, pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan berbagai pogram dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk
keperluan penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil
pengobatan serta pengambilan keputusan lainnya
Di rumah sakit adanya Laboratorium sangat penting, karena pada dasarnya
hasil dari pemeriksaan Laboratorium dapat digunakan untuk pengambilan
tindakan dan pengobatan terhadap pasien.
Pemeriksaan Laboratorium RSU Purwogondo meliputi pemeriksaan darah,
urine, feses dan dahak.Spesimen haruslah representative dan diperiksa sesuai
dengan standart prosedur yang ditetapkan.
Adapun beberapa pemeriksaan yang tidak bisa dikerjakan di Laboratorium
Rumah Sakit, maka Laboratorium Rumah Sakit akan mengirim sampel
tersebut ke Laboratorium luar dengan persetujuan pasien dan keluarga yang
bersangkutan.
Laboratorium melayani pemeriksaan pasien rawat inap, rawat jalan dan
pemeriksaan atas permintaan pasien sendiri.Semua pemeriksaan dilakukan
oleh tenaga ahli Analis kesehatan yang kompeten dalam bidangnya.
Pemeriksaan Pre analitik, analitik dan pasca analitik dilakukan sesuai dengan
standart prosedur yang baik, sehingga menghasilkan hasil yang akurat.
Dalam pemeriksaan dibutuhkan suatu reagensia dan peralatan yang baik.
Untuk menjaga kualitas reagensia dan peralatan, Laboratorium Rumah Sakit
melakukan control mutu alat dan reagensia secara berkala seperti kalibrasi
alat, cara pendistribusian reagensia, penyimpanan reagensia, dan pengetesan
reagensia.
Oleh karena itu penting untuk disusun suatu buku pedoman sebagai bahan
acuan bekerja di labotarorium.

RSU PURWOGONDO 2 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

B. Tujuan
Buku pedoman pelayanan Laboratorium ini disusun untuk digunakan sebagai
bahan acuan bekerja di Laboratorium RSU Purwogondo.Dengan harapan agar
pelayanan di Laboratorium RSU Purwogondo bisa mendapatkan hasil yang
maksimal sehingga dapat menunjang ketepatan dalam pemberian pengobatan
pasien sehingga pasien dapat tertangani dengan baik dan kepuasan pelanggan
dapat tercapai.

C. Ruang Lingkup
1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poliklinik
a. Poliklinik Anak
b. Poliklinik Bedah
c. Poliklinik Dalam
d. Poliklinik Kandungan
e. Poliklinik Syaraf
f. Poliklinik Umum
4. Permintaan Luar Rumah Sakit

D. Batas Operasional
1. Pemeriksaan Darah
Tidak semua pemeriksaan darah dapat dikerjakan di laboratorium RSU
Purwogondo.

Beberapa pemeriksaan darah yang bisa dikerjakan adalah :


a. Darah Lengkap (Hb, AL, AT, Hct, Diff Count, CT, BT dan golongan
darah), Morfologi Darah Tepi
b. Kimia Darah (SGOT, SGPT, Ur, Cr, Gula darah, Billirubin, Protein
Total, Albumin, Cholesterol, Trigliserid, Asam Urat, dan HDL/LDL).
c. Serologi Darah (HbsAg, IgG+IgM Dengue, dan Widal)
2. Pemeriksaan Urine
a. Urine rutin
b. Urine Sediment.
3. Pemeriksaan Faeces

RSU PURWOGONDO 3 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

a. Faeses Rutin.
4. Pemeriksaan Mikrobiologi
a. Pemeriksaan BTA
b. Pemeriksaan Malaria
5. Pemeriksaan Uji cocok serasi untuk Bank Darah

RSU PURWOGONDO 4 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB II
PENGERTIAN DAN TUJUAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT

A. Pengertian
Laboratorium klinik adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain
yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
364/MENKES/SK/III/2003).
B. Tujuan
1. Menyaring berbagai penyakit dan mengarahkan tes ke penyakit tertentu.
2. Menegakkan atau menyingkirkan diagnosis.
3. Memastikan diagnosis dari diagnosis dugaan.
4. Menentukan beratnya penyakit.
5. Menentukan tahap penyakit.
6. Membantu menentukan rawat inap.
7. Membantu dalam menentukan terapi atau pengelolaan dan pengendalian
penyakit.
8. Membantu ketepatan terapi.
9. Memonitor terapi.
10. Menghindari kesalahan terapi dan pemborosan obat setelah ditemukan
diagnosis.
11. Membantu mengikuti perjalanan penyakit.
12. Memprediksi atau menentukan ramalan (prognosis) penyakit.
13. Membantu menentukan pemulangan pasien rawat inap.
14. Mengetahui status kesehatan umum (general check up).

RSU PURWOGONDO 5 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB III
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi dan Distribusi Sumber Daya Manusia


Kualifikasi dan distribusi pegawai perlu dilakukan dalam merencanakan
kebutuhan tenaga laboratorium.Sedangkan distribusi Sumber Daya Manusia
adalah tindakan pengelompokan pegawai sesuai dengan ilmu dan daya
kompetisi yang dimiliki.
Struktur ketenagaan di laboratorium :
1. Penanggung jawab Laboratorium
a. Kompetensi :
Dokter spesialis patologi klinik
Dokter umum yang berkompeten dalam bidang Laboratorium
Klinik.
b. Tugas :
Sebagai penanggung jawab atas pemeriksaan yang dilakukan oleh
Laboratorium Rumah Sakit.
c. Kebutuhan
Sejumlah 1 orang
2. Kepala Instalasi Laboratorium
a. Kompetensi :
Minimal lulusan D III Analis Kesehatan yang berpengalaman
sekurang-kurangnya 1 tahun dalam bidang Laboratorium Klinik.
b. Tugas :
Mengoraganisir, mengatur serta mengontrol kinerja dari staff
Laboratorium, agar pemeriksaan tetap berjalan dengan baik.
c. Kebutuhan :
Sejumlah 1 orang

3. Staff Laboratorium
a. Kompetensi :
Minimal lulusan DIII Analis Kesehatan untuk Laborat dan DI
Transfusi / Analis kesehatan untuk Bank Darah
b. Tugas :
Melaksanakan pemeriksaan specimen dan uji cocok serasi

RSU PURWOGONDO 6 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

c. Kebutuhan :
Sejumlah 5 orang
4. Staff administrasi
a. Kompetensi :
Minimal lulusan SMA atau sederajat yang berpengalaman dalam
bidang rumah sakit sekurang-kurangnya 1 tahun.
b. Tugas :
Melaksanakan administrasi laboratorium.
c. Kebutuhan :
Sejumlah 2 orang

B. Pengaturan Jaga (Jadwal Pelayanan Laboratorium)


1. Jadwal :
a. Setiap hari kerja
b. Sift 24 jam
2. Pengaturan jaga :
a. Shiff pertama : pukul 07.00 WIB - 14.00 WIB.
b. Shiff kedua : pukul 14.00 WIB - 20.00 WIB.
c. Shiff ketiga : pukul 20.00 WIB - 07.00 WIB
3. Pelayanan gawat darurat
a. Setiap hari
b. 24 jam

RSU PURWOGONDO 7 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Standar Fasilitas
1. Tatanan Ruang Laboratorium
Tatanan ruang laboratorium terdiri dari :
a. Ruang Sampling
b. Ruang Pemeriksaan Hematologi
c. Ruang Pemeriksaan Kimia Klinik
d. Ruang Pemeriksaan Mikrobiologi
e. Ruang Pemeriksaan Urinalisa
f. Ruang Pemeriksaan Imunoserologi
g. Ruang Penyimpanan/Gudang
h. Ruang Administrasi / Tata Usaha
i. Ruang Bank Darah
j. Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan
k. Ruang Makan
l. Ruang Jaga Karyawan
m. Kamar Mandi
2. Alat dan Bahan Pemakaian
a. Pemeriksaan Darah
1) Hematologi darah rutin :
- Hematology Analyzer
- Tabung
- Rak Tabung
- Clinipete
- Yellow tip & Blue tip
- Fotometer
- Mikroskop
- Bilik hitung
- Centrifuge
- Obyek glass & Deck glass
b. Pemeriksaan Urine
- Stick Urine
- Obyek glass

RSU PURWOGONDO 8 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

- Deck glass
- Mikroskop
- Tabung reaksi
- Centrifuge.
c. Pemeriksaan Feces
- Obyek glass
- Deck glass
- Mikroskop.
d. Pemeriksaan Dahak
- Inkas
- Obyek glass
- Jarum ose
- Lampu spirtus
- Korek api&Rak pemanggang.

RSU PURWOGONDO 9 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pendaftaran dan Pelayanan

PASIEN

PENDAFTARAN

RAWAT INAP RAWAT JALAN KLINIK

UGD

LABORATORIUM

REKAM MEDIS
HASIL
REGISTER

RAWAT INAP RAWAT JALAN KLINIK

KANTOR UGD PASIEN


PERAWAT

SELESAI

B. Pengelolaan Spesimen
Seperti kita ketahui bersama bahwa semua bahan pemeriksaan seperti darah,
urin, feces, sputum dan lain-lain yang berasal dari pasien merupakan bahan-
bahan yang sangat infeksius.Agar para petugas laboratorium dan para
perawat tidak terinfeksi serta lingkungan tidak tercemari oleh bahan-bahan
dan sisi bahan infeksius maka diperlukan pengelolaan spesimen dengan baik.

RSU PURWOGONDO 10 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

Cara pengelolaan spesimen :


- Pelabelan identitas pasien juga sangat penting yaitu meliputi nama,
nomor RM, umur, jenis kelamin juga alamat pasien agar tidak terjadinya
spesimen yang tertukar
- Spesimen berisiko tinggi (HIV, Hepatitis) sebaiknya disertai tanda
khusus pada label
- Specimen dahak kedalam inkas dan ditutup, setelah pengerjaan BTA
segera disinar dengan sinar UV.
- Bahan yang tumpah segera dibersihkan dengan desinfektan.
- Sebelum dicuci, bekas spesimen direndam dalam larutan desinfektan atau
disterilkan.
- Untuk serum yang ikterus atau HBsAg positif harus dipisahkan tersendiri
dan diberi desinfektan sebelum dibuang atau dicuci.
- Petugas mencuci tangan dengan desinfektan setiap habis kontak dengan
bahan infeksius atau setelah selesai bekerja.

C. Pemeriksaan Laboratorium
1. Persiapan Pasien
2. Pengambilan Sampel
3. Penanganan Sampel
4. Pengiriman Sampel
5. Pemeriksaan
6. Penilaian/Interpretasi hasil
7. Pencatatan Hasil
D. Pengelolaan Limbah
1. Pemisahan dan Pengurangan (separation and reduction)
- Limbah harus dipisahkan dari sumbernya
- Semua limbah beresiko tinggi hendaknya diberi label jelas
2. Pengumpulan dan Penampungan (collection)
- Limbah dikumpulkan dan ditampung sesuai dengan jenis
limbah
3. Pengangkutan (transportation)
- Pengangkutan limbah Laboratorium harus hati-hati
- Memperhatikan pola penularan penyakit

RSU PURWOGONDO 11 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

4. Pembuangan dan Pemusnahan (disposal and insineration)


- Limbah dimusnahkan dengan jalan dibakar

E. Laporan dan Arsip


Semua hasil pemeriksaan dari laboratorium RSU Purwogondo diarsip dalam
buku register dan buku rekam medis. Kemudian dari buku register dirangkum
kedalam buku laporan bulanan dan tahunan, yang kemudian dari hasil laporan
tersebut dapat dibuat grafik perbandingan jumlah pemeriksaan setiap bulan
dan setiap tahunnya. Sehingga dapat dilihat pekembangan laboratorium tiap
tahunnya.

F. Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat


Pemeliharaan dan kalibrasi dilakukan untuk memperoleh kondisi alat yang
optimal dalam pemakaianya, sehingga diperoleh kualitas produksi
pemeriksaan yang terpercaya serta adanya keamanan dalam bekerja. Karena
sebagian besar alat laboratorium diadakan dengan sistem KSO (Kerjasama
Operasional) maka maintenance dan kalibrasi alat menjadi tanggung jawab
pemilik alat. Pemeliharaan alat secara harian menjadi tanggung jawab
personil laboratorium, terutama yang sedang bertugas. Frekuensi
pemeliharaan alat tergantung keadaan dan kebutuhan alat, yang dapat
dilakukan setiap hari, setiap minggu sekali maupun setiap bulan sekali.

Pemeliharaan alat-alat laboratorium RSU Purwogondo dilakukan secara


berkala.Ada yang dilakukan setiap hari, setiap bulan dan setiap 3
bulan.Pemeliharaan alat setiap hari misalnya pencucian tabung kaca setelah
digunakan untuk pemeriksaan.
Pemeriksaan Quality Control (QC) dilakukan setiap hari pada alat
Hematology Analyzer dan dilakukan maintenance tiap bulan oleh tekhnisi
yang berwenang.
Standarisasi fotometer dilakukan setiap hari dan atau setiap ganti
reagent.Sedangkan untuk kalibrasi fotometer dilakukan setiap tiga bulan.
G. Troubleshooting
Dalam melakukan pemeriksaan seringkali terjadi suatu ketidakcocokan hasil,
malfungsi alat ataupun kondisi yang tidak kita inginkan yang mungkin
disebabkan oleh karena adanya gangguan pada peralatan. Untuk itu perlu

RSU PURWOGONDO 12 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

adanya pemecahan masalah (troubleshooting). Troubleshooting adalah


proses atau kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya penampilan alat yang
tidak memuaskan dan memilih cara penanganan yang benar untuk
mengatasinya. Makin canggih suatu alat akan makin kompleks permasalahan
yang mungkin terjadi.
Biasanya masing-masing alat dilengkapi dengan buku panduan penggunaan
alat, termasuk troubleshooting jika ada sesuatu gangguan pada alat. Dalam
kondisi dimana troubleshooting tidak mampu dilakukan sendiri, maka pihak
laboratorium akan menghubungi teknisi untuk memecahkan masalah. Adanya
lebih dari 1 alat juga bisa menjadi solusi, jika alat yang 1 sedang tidak bisa
dipakai maka bisa dipakai alat lain sehingga pelayanan tidak terganggu.

H. Pelayanan Rujukan
Beberapa parameter pemeriksaan belum bisa dikerjakan di Laboratorium
Rumah Sakit Umum Purwogondo seperti pemeriksaan histopatologi, sitologi,
FT4, TSH, Hb Elektroforesa, dll.
Dalam hal ini, sampel akan dikirim ke laboratorium rujukan yang sudah
ditunjuk secara resmi oleh rumah sakit karena beberapa pertimbangan,
misalnya laboratorium tersebut harus memenuhi standar, undang-undang dan
peraturan serta mempunyai reputasi yang baik. Dalam hal ini, yang ditunjuk
oleh rumah sakit adalah Laboratorium CITO. Pengambilan sampel dan
pengiriman hasil dilakukan oleh petugas dari Laboratorium CITO.

RSU PURWOGONDO 13 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB V
LOGISTIK

Pengadaan bahan-bahan logistik Laboratorium Rumah Sakit Purwogondo


dilakukan sesuai dengan barang apa saja yang dibutuhkan.
Unit Laboratorium mempunyai perancanaan pemesanan bahan logistik sesuai dengan
jumlah pasien dan jumlah pemeriksaan yang dilakukan setiap harinya.Bahan logistik
ada yang bisa langsung diambil di apotik dan ada yang langsung dipesan ke bagian
logistik.
1. Minta ke Apotik :
- Spuit
- Handscoon
- Kapas
- Aquadest
- Alkohol
- Hypafic
2. Minta ke Logistik :
- Reagent
- Peralatan Lab : Tabung reaksi, obyek glass, deck glass, dll.

RSU PURWOGONDO 14 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. Pengertian
Keselamatan pasien adalah daya dan upaya yang dilakukan petugas
laboratorium ketika melakukan sampling atau pengambilan specimen agar
pasien merasa aman dan terhindar dari kecelakaan yang mengakibatkan
pasien kesakitan.

B. Tujuan
1. Pasien merasa aman ketika dilakukan pengambilan darah.
2. Menghindari kesakitan yang lebih besar ketika dilakukan pengambilan
darah.
3. Diperoleh specimen yang representative.

C. Tata Laksana Keselamatan Pasien


1. Petugas Laboratorium memberikan penjelasan pada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan.
2. Dalam mengambil sampel darah pasien dikondisikan dalam posisi yang
nyaman, bisa duduk atau berbaring.
3. Dalam mengambil darah menggunakan tourniquet sebagai pembendung,
dan mengintruksikan pada pasien agar tangannya tetap lurus dan
mengepal ketika pengambilan darah berlangsung.
4. Menusukkan jarum dan semprit pada kulit dengan sudut 30 sampai
jarum masuk kedalam lumen vena.
5. Melepaskan tourniquet dan menaruh kapas di atas jarum kemudian
mencabutnya.
6. Dengan kapas tersebut tempat tusukan ditekan selama beberapa menit
agar darah tidak mengalir dan jangan menekuk tangan karena akan terjadi
hematoma.

RSU PURWOGONDO 15 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Alat Pelindung Diri Dalam Bekerja di Laboratorium


1. Pakaian kerja atau jas laboratorium.
Fungsi : pelindung tubuh dari bahan kimia atau spesimen.
2. Alat pelindung pernafasan (Masker)
Fungsi : mencegah penularan penyakit lewat udara dan melindungi dari bau
yang menyengat.
3. Sarung Tangan (Handscoon)
Fungsi : mencegah penularan penyakit dari spesimen yang infeksius dan
melindungi tangan dari bahan-bahan kimia yang merusak tangan.

RSU PURWOGONDO 16 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Upaya pengendalian mutu pelayanan laboratorium klinik merupakan serangkaian


kegiatan yang komprehensif dan integral yang menyangkut struktur, proses dan
outcome secara obyektif, sistematik dan berlanjut, memantau dan menilai mutu dan
kewajaran pelayanan terhadap pasien.
Sasaran upaya meningkatkan mutu pelayanan laboratorium di rumah sakit adalah :
a. meningkatkan kepuasan pelanggan (pasien, dokter dan pemakai jasa
laboratorium lainnya)
b. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan laboratorium
c. meningkatkanefisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Cakupan kegiatan peningkatan mutu meliputi :
a. Kegiatan teknis laboratorium
- Pemantapan Mutu Internal (pra-analitik, analitik, pasca-analitik)
- Pemantapan Mutu Eksternal.
b. Kegiatan yang bersifat administrasi
- Pendaftaran pasien / spesimen
- Pelayanan administrasi keuangan
- Pelayanan hasil pemeriksaan.
c. Manajemen laboratorium
- Pemberdayaan sumber daya yang ada
- Penatalaksanaan logistik dan,
- Pemberdayaan SDM.
Tahap tahap pemeriksaan Laboratorium :
A. Pra Analitik
Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu pra-analitik ekstra
laboratorium dan intra laboratorium. Proses tersebut meliputi :
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Pengumpulan spesimen
3. Pengambilan Sampel
4. Penanganan Spesimen
5. Pengiriman Sampel ke Laboratorium

RSU PURWOGONDO 17 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

B. Analitik
Analitik adalah proses mengerjakan spesimen sesuai dengan permintaan yang
diminta oleh dokter atau pasien sendiri. Specimen diperiksa sesuai dengan
standar prosedur yang ada.

C. Pasca Analitik
Proses pasca analitik meliputi pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium.

D. Pemantapan Mutu Eksternal (PME)


PME harus dilaksanakan sebagaimana kegiatan pemeriksaan yang biasa
dilakukan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan dengan
reagen/peralatan/metode yang biasa digunakan sehingga benar-benar dapat
mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang sebenarnya.Setiap nilai
yang diperoleh dari penyelenggara harus dicatat dan dievaluasi untuk
mempertahankan mutu pemeriksaan atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan
untuk peningkatan mutu pemeriksaan.

RSU PURWOGONDO 18 / 19
PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM

BAB IX
PENUTUP

Buku pedoman ini kami susun semampu kami dan kami sesuaikan dengan keadaan
dan kondisi peralatan yang ada di Rumah Sakit Purwogondo.
Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, namun harapan kami agar buku
pedoman ini dapat digunakan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan di
Laborat Rumah Sakit Umum Purwogondo, sehingga hasilnya dapat mendukung
diagnosa dan pengobatan yang dilakukan dalam pelayanan pasien dapat lebih tepat
dan akurat.Dengan harapan kesembuhan pasien serta kepuasan pelanggan dapat
tercapai maksimal sesuai dengan harapan Rumah Sakit Umum Purwogondo.
Untuk itu masukan dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan agar dapat
menjadi bahan evaluasi kami bersama.
Evaluasi bersama akan secara teratur kami laksanakan guna perbaikan teknik
pemeriksaan pelayanan dan up grade peralatan sesuai dengan perkembangan ilmu
yang ada. Dan tentunya kami akan mengadakan perbaikan-perbaikan sesuai dengan
kebutuhan yang ada.

RSU PURWOGONDO 19 / 19

You might also like