Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Customer yang akan menggunakan jasa taksi UBER melakukan download aplikasi
dengan mengisi data antara lain :
Nama, alamat sesuai identitas, foto
Kartu kredit yang akan digunakan dalam pembayaran
Alamat tujuan
2|Page
2. Sistem pada aplikasi UBER akan mengirimkan data-data customer ke server UBER di
Amerika
3. Server UBER akan mengirimkan data customer ke aplikasi driver taksi UBER di
Indonesia. Driver taksi UBER telah terdaftar pada server UBER, dimana terdapat
aplikasi tersendiri untuk menjadi driver taksi UBER, dengan data lengkap antara lain,
nama, alamat sesuai identitas dan foto driver
4. Driver UBER yang ditunjuk akan menjemput customer sesuai alamat customer
terdaftar, server UBER akan mengirimkan data driver taksi UBER yang akan
menjemput ke aplikasi customer UBER
5. Customer diantar oleh taksi UBER ke lokasi sesuai tujuan customer
6. Sesampainya ke lokasi, aplikasi driver akan mengirimkan data ke server UBER di
Amerika yaitu jumlah tagihan yang harus dibayar customer
7. Jumlah tagihan tersebut dikirimkan pula dari server ke aplikasi customer, dengan
memotong melalui kartu kredit yang telah diinput dan disetujui customer saat
mendaftar pertama kali
8. Server UBER akan mengirimkan data ke Server Mastercard/Visa atas pemotongan
kartu kredit customer
9. Server Mastercard/Visa akan mengirimkan uang ke rekening UBER di Amerika, sesuai
total pemotongan pada kartu kredit customer
10. UBER di Amerika akan mengirimkan uang ke rekening driver taksi UBER setelah
sebesar 80% dari total tagihan ke customer.
Dari proses diatas, terlihat bahwa jumlah tagihan yang harus dibayar oleh customer
baru diketahui ketika customer sampai dilokasi tujuan kemudian Uber
memotongnya melalui kartu kredit (Mastercard/Visa) namun Uber harus mengirim
uang ke rekening driver sebesar 80% sehingga uang yang diterima uber yaitu hanya
20% sehingga dapat dikatakan pendapatan diakui ketika Uber menerima yang
sebesar 20%
Walaupun Uber menerima pendapatan sebesar 20% atas jasa aplikasinya, namun
Uber sampai saat ini tidak membayar pajak di Indonesia karena Uber sendiri tidak
memiliki BUT di Indonesia
Dalam Pasal 2 ayat (4) UU PPh disebutkan bahwa salah satu syarat bagi subjek pajak
luar negeri agar dapat dikenai pajak yaitu subjek pajak luar negeri tersebut harus
memiliki BUT di Indonesia
definisi BUT di Indonesia yang ada pada Pasal 2 ayat (5) UU PPh masih sebatas BUT
berupa wujud fisik seperti kantor, pabrik, atau computer service dalam hal usaha
yang dijalankan melalui internet
Sampai saat ini sejak mulai beroperasinya Uber di Indonesia, Uber tidak memiliki
BUT di Indonesia. Jika merujuk pada Pasal 2 ayat (5) UU PPh yang mengharuskan
suatu subjek baru bisa dipajaki yaitu ketika subjek tersebut memiliki BUT berwujud
fisik di Indonesia namun karena hingga saat ini Uber tidak memiliki BUT di Indonesia
maka Uber tidak dapat dikenai pajak, namun Uber bisa dikenai pajak atas
penghasilan pasif tertentu seperti atas dividen, bunga, royalty, atau imbalan atas
3|Page
jasa lainnya, sedangkan sulit untuk mengkategorikan penghasilan itu sebagai
deviden, bunga, atau royalti karena penumpang membayar tagihan layanan langsung
ke rekening Uber menggunakan kartu kredit, yang lalu kemudian akan dibagi kepada
pengemudi.
Namun saat ini tersebar kantor Uber di berbagai daerah di Indonesia khususnya di
wilayah Jakarta, Bandung, dan Bali. Berdasarkan pemaparan dari Tbrights (sebuah
perusahaan jasa konsultan pajak dan bisnis di Jakarta) bahwasanya kantor Uber yang
tersebar di berbagai daerah tersebut hanyalah sebuar RO atau Representative Office
bukan merupakan BUT sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 ayat (4) dan (5) UU
PPh karena hanya dengan memiliki RO pun Uber masih tetap dapat beroperasi. Pada
semua Treaty, Representative Office bukanlah PE atau Permanent Established dan
Implikasinya adalah NO PE NO TAX sehingga RO tersebut tidak bisa dikenakan pajak
sehingga dari sisi Uber tidak bisa dikenakan pajak dari sisi BUT, namun jika
seandainya Uber memiliki BUT maka perlakuan pajaknya akan sama dengan PPh
Badan
Uber tidak memiliki perwakilan di Indonesia. Penetapan status BUT saat ini masih
proses dan akan dilakukan lewat kerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo).Masih menjadi kendala bagi pemerintah untuk mengenakan
pajak kepada perusahaan digital yang berbasis diluar negeri, meski telah berstatus
BUT di Indonesia. sebab transaksi antara konsumen Indonesia dilakukan langsung
dengan perusahaan di luar negeri.Cara yang harus dilakukan untuk mengatasi
kendala tersebut yaitu kementrian keuangan harus mewajibkan mereka untuk
bertansaksi melalui perusahaan di Indonesia, tidak langsung ke perusahaan di luar
negeri. Dari transaksi itu akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 26 dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Pajak PenghasilanPasal 26 adalah PPh yang
dikenakan/dipotong atas penghasilan yang bersumber dari Indonesia yang diterima
atau diperoleh Wajib Pajak (WP) luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT) di
Indonesia. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 adalah penerapan dari azas sumber yang
dianut dalam ketentuan Pajak Penghasilan di Indonesia. Berdasarkan azas sumber,
penghasilan yang bersumber dari Indonesia yang dinikmati oleh orang atau badan di
luar Indonesia, bisa dikenakan pajak di Indonesia. Bentuk pemajakannya adalah
dengan sistem witholding tax yang bersifat final yang diatur dalam Pasal 26 Undang-
undang Pajak Penghasilan 1984. Sekali lagi, hal ini hanya bisa dilakukan jika transaksi
dilakukan melewati perusahaan di Indonesia.
Dalam beberapa kasus, Uber bekerja sama baik dengan perusahaan maupun usaha
perseorangan penyewaan mobil di Indonesia. jika memang ini yang terjadi, maka
perusahaan atau individu yang memiliki penyewaan mobil tersebut dapat dikenai
pajak. Untuk yang berbentuk perusahaan dikenakan pajak badan (memperoleh
penghasilan dari hasil penyewaan mobil yang digunakan driver Uber) sedangkan jika
usaha penyewaan mobil tersebut usaha individu maka dikenakan pajak penghasilan
atas kegiatan usaha.
4|Page
SKEMA PERPAJAKAN
PPh 26
Pihak Pemotong : Perusahaan rental mobil
Skema pembayaran pajak :
1. PPh 26 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran atau akhir bulan
terutangnya penghasilan
2. Perusahaan rental mobil membuat bukti pemotongan PPh Pasal 26 rangkap 3
:
a. Lembar pertama untuk Uber
b. Lembar kedua untuk KPP
c. Lembar ketiga untuk arsip bagi perusahaan rental mobil
3. Perusahaan rental mobil kemudian menyetorkan PPh 26 ke bank persepsi
atau kantor pos dengan menggunakan SPP, Paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya
4. Perusahaan rental mobil melaporkan PPh pasal 26 paling lambat tanggal 20
bulan berikutnya
Skema Pemungutan :
5|Page
PPN
Perusahaan rental mobil wajib memungut PPN atas jasa nya tersebut karena jasa
tersebut termasuk JKP yang dapat dikenakan PPN dengan tarif 10%. JKP tersebut
berada di dalam daerah pabean bukan merupakan ekspor JKP keluar daerah pabean
sehingga tarif pajaknya 10% bukan 0%
Skema Pemungutan :
Dasar Hukum :
UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf c yang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan JKP di dalam daerah pabean yang dilakukan
oleh Pengusaha
Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN adalah 10%
Jika pemilik rental sekaligus pemilik kendaraan maka penghasilan yang diterima
rental mobil yaitu sebesar 65%
PPh Badan
Ilustrasi :
Total keuntungan yang didapat oleh perusahaan rental selama 1 bulan dari Uber
Rp80.000.000 (setelah dipotong 20% karena persentase pembagian keuntungan
antara Uber dengan perusahaan rental mobil yaitu 20% : 80%)
6|Page
Pengalokasian ke driver : Rp80.000.000 x 35% = Rp28.000.000
sisanya Rp80.000.000x 65% = Rp52.000.000 menjadi keuntungan rental mobil.
Jika peredaran usaha tahun sebelumnya kurang dari 4,8 setahun maka
perusahaan rental mobil tersebut boleh menggunakan fasilitas 1% yang mulai
berlaku efektif juni 2013. Caranya adalah 1% x omzet/bulan (dibayar tiap bulan)
dan sifatnya final sehingga di akhir tahun tidak perlu bayar lagi
Walaupun menggunakan fasilitas 1%, perusahaan rental mobil tersebut tetap
harus melakukan pembukuan
Dasarhukum :
PPh Pasal 4 ayat (2) yaitu sebesar 1 %
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013
Selain PPh Pasal 26 dan PPN yang dipungut oleh Perusahaan rental mobil yang
nantinya disetor ke kas Negara, Perusahaan rental mobil juga wajib memotong PPh
21 atas gaji karyawan tetapnya (bukan driver Uber, misalnya karyawan operasional
perusahaan rental mobil). Misal total PPh 21 yang dipotong Perusahaan rental
mobilsebesar5.000.000
3. Perusahaan rental mobilmelaporkan SPT Masa PPh Pasal 21 paling lama tanggal 20
bulan berikutnya
7|Page
Contoh Perhitungan Pajak Perusahaan Rental Mobil (scenario 2)
No. Keterangan Rp
1 Penghasilan Kotor (Setahun) 600.000.000
2 Pengeluaran (Biaya) 300.000.000
DRIVER Jika bekerja pada perusahaan rental mobil, penghasilan driver Uber
tersebut seharusnya dikenakan PPh 23 atas penggunaan mobil perusahaan rental
dan perusahaan rental mobil wajib memotong nya atas PPh 23 tersebut selain itu
jika dalam satu bulan penghasilan driver melebihi PTKP orang pribadi, driver tersebut
juga seharusnya membayar PPh 25 atas penghasilannya dari pekerjaan bebas dan
karena driver tersebut bukanlah karyawan perusahaan rental maka driver harus
menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri PPh 25nya. Jika tidak bekerja pada
perusahaan rental, maka driver hanya perlu membayar PPh 25
Ilustrasi : Asumsi driver memiliki kendaraan sendiri dan mendapat penghasilan driver
dalam 1 tahun mendapat penghasilan sebesar Rp100.000.000 atas profesinya
sebagai driver uber. Beban-beban yang boleh dikurangkan sebesar Rp50.000.000
sehingga DPP nya sebesar Rp50.000.000 karena melebihi PTKP maka dikenakan
pajak yaitu sebesar Rp50.000.000 x 5% TarifPasal 17 ayat (1) a UU PPhadalah :
LapisanPenghasilanKenaPajak TarifPajak
SampaidenganRp 50.000.000,- 5%
di atasRp 50.000.000,- sampaidenganRp 250.000.000,- 15%
di atasRp 250.000.000,- sampaidenganRp 500.000.000,- 25%
di atasRp 500.000.000,- 30%
Skema perpajakan bagi driver Uber apapun bentuknya baik bekerja pada perusahaan
rental mobil maupun bekerja sendiri (memiliki kendaraan sendiri) ataupun
mendapat penghasilan langsung dari Uber di amerika tetap harus menyetor
angsuranPPh 25 atas penghasilannya sebagai driver Uber dengan sistem self
assesment
8|Page
REFERENSI
http://bisnisuber.com/2015/08/
http://bisnisuber.com/2016/05/09/berapa-pasaran-pembagian-komisi-driver-uber/
http://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-penghindaran-pajak-tax-avoidance
http://kesehatan.kontan.co.id/news/giliran-grab-dan-uber-diuber-pajak
http://forumpajak.org/inovasi-dan-regulasi-pajak-kasus-taksi-uber/
http://news.ddtc.co.id/artikel/6485/analisis-menguber-pajak-taksi-uber/
https://www.cermati.com/artikel/pph-pasal-26-inilah-penjelasan-dan-perhitungannya
https://bellalaydrus361.wordpress.com/2015/06/13/pph-pasal-26-beserta-contoh-soal/
https://www.cermati.com/artikel/pph-pasal-23-penjelasan-tarif-dan-perhitungannya
http://bisnisuber.com/2016/05/09/berapa-pasaran-pembagian-komisi-driver-uber/
9|Page
ASPEK PERPAJAKAN PT. GOJEK
PT. GOJEK merupakan perusahaan penyedia aplikasi ojek online. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Layanan Gojek tersedia di
wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang,
Yogyakarta, dan Balikpapan. Hingga bulan Januari 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh
sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi android. Saat ini juga ada
untuk Ios, di Apss Store.
Sistem penghasilan PT. GOJEK dan driver nya yaitu sistem bagi hasil 20% :
80% yang artinya 20% untuk PT. GOJEK dan 80% untuk driver sehingga PT.
GOJEK hanya menerima bersih 20% nya saja. Namun kenyataannya adalah
sampai saat ini PT. GOJEK masih menggelontorkan subsidi untuk customer
yang bertujuan agar tarif tetap murah sehingga mungkin saja PT. GOJEK tidak
sepenuhnya menerima bagian yang 20% dari customer
Penghasilan yang didapat dari sumber tersebut tentu jumlahnya sangat besar
mengingat ada ribuan gerai makanan yang telah menjalin kerjasama dengan
PT.Gojek dan banyak sekali iklan yang juga bekerjasama dengan PT. GOJEK.
Perlengkapan driver yang meliputi handphone, jaket, dan helm juga sudah
terjual ribuan.
10 | P a g e
Pengeluaran PT. GOJEK
Bagi driver selain uang tunai yang ia dapatkan dari customer ia juga mendapat
uang secara kredit dari PT. GOJEK sehingga salah satu pengeluaran PT. GOJEK
untuk driver nya adalah pembayaran secara kredit ke driver ketika ada ada
customer yang menggunakan layanan Gojek
PT. GOJEK juga melakukan pembayaran atas bonus bagi driver (ketentuan
berlaku)
Pengeluaran Atas Biaya-Biaya
PT.GOJEK melakukan pengeluaran atas biaya-biaya terkait dengan usaha nya
baik biaya operasional dan biaya promosi. Namun dari kesemua biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh PT. GOJEK yang boleh dikurangkan saat menghitung
PPh Badan hanyalah biaya-biaya untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan sesuai dengan UU PPh Pasal 6 misalnya biaya gaji
untuk karyawan tetapnya
11 | P a g e
PPh 21
Setap karyawan tetap maupun karyawan lepas yang bekerja di kantor Gojek wajib
dikenakan PPh 21. Pajak tersebut dipotong oleh PT. GOJEK untuk kemudian disetor
ke kas Negara
Pihak pemotong : PT. GOJEK
Skema pelaporan :
Dasar Hukum :
PPh 23
1. Penghasilan Driver
Penghasilan dari driver yang sebesar 80% seharusnya dikenakan PPh 23 dengan
tarif 2% dari jumlah bruto atas jasa perantara melalui aplikasi oleh PT.GOJEK.
Definisi "jasa perantara" menurut sumber ortax adalah adalah jasa yang
diberikan oleh orang pribadi/badan yang bertindak sebagai perantara dalam
perikatan perjanjian di bidang tertentu, dengan mendapat imbalan balas jasa
atau pembagian keuntungan dan bertindak atas perintah atau atas nama orang-
orang yang tidak ada ikatan kerja tetap dengan dirinya, selain jasa yang telah
dipotong PPh Pasal 21. Dari definisi tersebut jasa yang diberikan pihak PT. GOJEK
dapat dikategorikan sebagai jasa perantara sehingga penghasilan yang diterima
driver atas jasa tersebut dapat dikenakan PPh 23
12 | P a g e
Dasar hukum :
2. Jasa Informasi/Iklan
Salah satu layanan yang terdapat dalam aplikasi Gojek yakni GO-FOOD. Dalam
hal ini restaurantatau gerai makanan bekerja sama secara resmi dengan Gojek
sehingga ketika customer menggunakan aplikasi GO-FOOD ia bisa mendapatkan
informasi mengenai restaurant atau gerai makanantersebut. Berdasarkan
sumber dari go-food.co.id, restaurant atau gerai makanan yang bekerjasama
dengan PT. GOJEK harus setuju dengan adanya Revenue-Sharing sehingga PT.
GOJEK mendapat penghasilan dari kerjasama tersebut. Selain itu, PT. GOJEK juga
menerima penghasilan dari iklan yang bekerjasama dengan PT. GOJEK.
Baik penghasilan atas kerjasama GO-FOOD maupun iklan, penghasilan tersebut
terutang PPh 23 dengan objek pajak nya jasa informasi/ iklan dengan tarif 2%
PPN
Menurut pemaparan langsung dari driver Gojek yang saya wawancarai, saat
pertama kali bergabung dengan PT. GOJEK, driver diwajibkan membeli
perlengkapan Gojek meliputi Handphoneseharga Rp800.000 dicicil selama 4
bulan, jaket seharga Rp100.000 dicicil selama 1 bulan dan Helm seharga
Rp100.000 dicicil selama 1 bulan sehingga total yang dibayarkan driver atas
pembelian tersebut seharga Rp1.000.000. walaupun dibayar dengan cara
mencicil namun semua perlengkapan tersebut diserahkan diawal. Karena PT.
13 | P a g e
GOJEK merupakan PKP dan perlengkapan tersebut merupakan BKP maka atas
penyerahan perlengkapan tersebut wajib dipungut PPN dengan tarif 10%
Dasar Hukum :
UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf a yang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan BKP di dalam daerah pabean yang dilakukan
oleh Pengusaha
Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN adalah 10%
2. Jasa Perantara
Selain PPh 23 yang dikenakan atas jasa perantara dari PT. GOJEK ke driver, PT.
GOJEK juga wajib memungut PPN atas jasa nya tersebut karena jasa tersebut
termasuk JKP yang dapat dikenakan PPN dengan tarif 10%
Dasar Hukum :
UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf cyang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan JKP di dalam daerah pabean yang dilakukan
oleh Pengusaha
Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN adalah 10%
Pasal 1 angka 21 UU PPN
3. Iklan/Jasa Informasi
Periklanan adalah jenis jasa yang tidak termasuk dalam negative list (jenis
jasa yang tidak dikenai PPN). Dengan demikian jasa periklanan merupakan
14 | P a g e
Jasa Kena Pajak (JKP) sehingga jasa pemasangan Iklan maupun Jasa informasi
yang bekerja sama dengan PT. GOJEK wajib wajib dipungut PPN . DPP yang
berlaku pada umumnya, yaitu nilai penggantian
Dasar Hukum :
UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf c yang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan JKP di dalam daerah pabean yang dilakukan
oleh Pengusaha
Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN adalah 10%
No. Keterangan Rp
1 Penghasilan Kotor 60.000.000.000
2 Pengeluaran (Biaya) 30.000.000.000
Dasar hukum
Pasal 17 dan Pasal 31E UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
15 | P a g e
Lampiran Draft Wawancara Dengan Driver Go-Jek
A : Kurang lebih 2 tahun, gabung dengan Gojek sejak pertengahan tahun 2014
Q : Untuk atribut bagi driver gratis atau bayar? Seperti jaket dan helm Gojek
A : Bayar tapi boleh dicicil, Handphone harganya 800 ribu dicicil 4 bulan, Jaket dan Helm
Gojek maing-masing 100 ribu dicicil selama 1 bulan
A : Tunai dari customer ditambah kredit dari PT. GOJEK itu sendiri. Sistem nya bagi hasil saya
80% sedangkan PT. GOJEK 80% tapi yang saya tahu PT. GOJEK juga kasih subsidi ke customer
makanya para customer bisa pakai layanan Gojek dengan tarif yang murah. Driver Gojek
juga bisa dapat bonus jika dalam 1 hari mendapat 5 customer , bonusnya 50 ribu dalam 1
hari
A : Kurang lebih penghasilan kotor dalam 1 bulan 2,5 juta. Saya driver Gojek Cuma
sampingan aja, pekerjaan utama saya sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta di
Jakarta sebagai teknisi. Saya nyambi jadi driver Gojek sebelum berangkat ke tempat kerja
dan setelah pulang kerja
Q : apakah Bapak bayar pajak atas penghasilan yang Bapak terima sebagai driver Gojek?
Q : Kalo dari PT. GOJEK sendiri memotong penghasilan Bapak atau tidak ?
A : Kalau itu saya juga kurang tahu. Intinya saya cuma terima bersih sekian ribu yang masuk
ke rekening Gojek saya
16 | P a g e
REFERENSI
http://www.putra-putri-indonesia.com/perhitungan-pajak-penghasilan.html
https://nasikhudinisme.com/2015/05/30/memahami-aspek-pajak-pada-usaha-jasa-
pemesanan-ojek-secara-online/
http://pitunews.com/aparat-hukum-layak-usut-wajib-pajak-grab-gojek-dan-uber/
www.go-food.co.id/join
17 | P a g e