Professional Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Pengumpulan Data
1) Data Kepala Keluarga
Nama KK : Tn. JU
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : RT 7 RW 3 Dusun Tempel, Desa Banjarejo,
Kecamatan panekan, Kabupaten Magetan.
3) Genogram
1
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
atau : Meninggal
: Garis
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
Tipe keluarga ini adalah keluarga besar (Ekstended family), yang paling
dominan dalam pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga.
Hubungan dalam keluarga cukup harmonis.
4). Keadaan lingkungan
a) Rumah
- Jenis rumah : sendiri, Luas 8mx10m
- Dinding : tembok dan anyaman bambu
- Jumlah Ruang :
Satu ruang tamu atau ruang keluarga, pencahayaan cukup
Dua ruang tidur, pencahayaan kurang
Satu ruang makan, pencahayaan cukup
Satu dapur, Pencahayaan kurang
Satu kamar mandi, pencahayaan kurang
- Atap : genting
- Lantai : semua ruangan berlantai tanah
- Ventilasi : kurang sehat
- Kebersihan rumah : bersih
2
c) Pembuangan sampah : dibakar 2 hari sekali
d) Jamban dan kamar mandi : jadi satu dengan dapur, kamar mandi
bersih, ibu belum mempunyai jamban
e) SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah) : dibuang
melalui saluran pembuangan berupa selokan
f) Pemanfaatan fasilitas kesehatan dan fasilitas sosial : jika ada
anggota keluarga yang sakit jarang di bawa ke puskesmas, mereka
lebih sering berobat ke BPS Ny. Hefi Amd. Keb yang jaraknya
kurang lebih 10 km, yang dapat ditempuh dengan menaiki sepeda
motor kurang lebih selama 30 menit. Jarak rumah dengan balai
desa kurang lebih 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan kaki
kurang lebih selam 30 menit.
g). Denah rumah
U
B T 2 3 4
7
S
Keterangan :
1 Ruang keluarga atau ruang tamu
2 Kamar tidur
3 Kandang
4 Kamar tidur
5 Ruang makan
6 Kamar mandi
7 Dapur
3
h) Karakteristik tetangga dan komunitas RT
Ibu MU biasa aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Bila ada
kegiatan kerja bakti atau sinoman ibu ikut serta.
i) Manajemen kesehatan dan kematian dalam keluarga
Suami baru saja sakit gatal-gatal kemudian berobat ke bidan dan
sekarang sudah sembuh. Tidak terdapat kejadia kematian pada 1
tahun terakhir.
5). Riwayat kesehatan keluarga
a) Riwayat kesehatan dahulu
Dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita DM, asma,
hipertensi, jantung, anemia, TBC, leukimia.
b) Riwayat kesehatan sekarang
Dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita DM, asma,
hipertensi, jantung, anemia, TBC, leukimia dan penyakit kelamin
yang menular, pembedahan pada organ reproduksi.
6). Riwayat kebidanan
a) Haid
Menarche usia 12 tahun. Siklus teratur 28 hari, haid setiap tanggal
28, lama kurang lebih 5 hari, konsistensi darah encer kadang
disertai gumpalan, ganti pembalut 2-3 kali sehari, kadang-kadang
mengalami keputihan menjelang haid ataupun nyeri saat haid (sakit
yang dirasakan biasa atau tidak terlalu sakit dan tidak
menimbulkan gangguan). HPHT = 28 Mei 2008
b) Imunisasi
Pada saat akan menikah istri sudah mendapatkan imunisasi TT
CPW 2X
c) Keluarga berencana
Istri maupun suami tidak pernah menggunakan metode kontrasepsi
karena ingin segera mempunyai keturunan.
4
d) Kesehatan reproduksi
Suami istri telah menikah kurang lebih selam 2 tahun tetapi belum
dikaruniai anak. Pasangan belum pernah konsultasi/memeriksakan
diri pada tenaga kesehatan
7). Status marital Tn JU dan Ny. MU
Perkawinan ke : 1 / 1
Usia saat kawin : 25 tahun / 25 tahun
Lama kawin : 2 tahun / 2 tahun
8). Kegiatan sehari-hari
Kebiasaan tidur : keluarga biasa mulai tidur malam jam 21.00
WIB dan bangun pagi jam 04.30 WIB. Istirahat atau tidur siang
keluarga tidak teratur dan tergantung kepada kemauan keluarga
masing-masing.
Kebiasaan makan : pola makan 3x/hari dengan makanan pokok
beras (nasi), porsi 1 piring penuh, sayur dan lauk pauk (tahu,
tempe, telur secara bergantian). Ibu tidak suka makan makanan
laut, daging sapi, dan daging kambing, keluarga suka minum air
putih (5-6 gelas/hari tiap orang) biasanya juga minum secangkir
kopi atau the di pagi hari. Keadaan fisik anggota keluarga tidak ada
yang terlalu gemuk/terlalu kurus.
Kebiasaan kebersihan diri : keluarga mempunyai kebiasaan
kebersihan diri yang teratur, yaitu mandi 2x sehari (pagi dan sore),
ganti pakaian sehabis mandi, menggosok gigi bersamaan dengan
mandi dan keramas 1-2 kali seminggu.
Kebiasaan eliminasi : keluarga mempunyai pola waktu eliminasi
yang tidak teratur namun tidak mengalami keluhan sakit atau nyeri
saat BAB atau BAK.
Penggunaan waktu senggang : waktu senggang oleh istri
digunakan untuk bantu ibu berjualan es. Istri aktif mengikuti
kegiatan ibu-ibu di lingkungan RT/RW seperti arisan dan
5
pengajian. Suami sehari-hari sibuk dengan pekerjaanya sebagai
petani.
Kehidupan seksual : isrti mengatakan hubungan seksual
dilakukan rutin 3x dalam seminggu (hari senin, rabu, jumat)
dengan memperhatikan masa subur. Setiap melakukan hubungan
seksual mengaku bisa sama-sama mencapai puncak kepuasan dan
tidak disertai rasa nyeri, panas, atau sakit saat atau setelah
melakukan hubungan seksual. Posisi hubungan seksual sama, tidak
bervariasi. Setelah melakukan hubungan seksual tidak terjadi
kontak berdarah. Setelah melakukan hubungan seksual biasanya
pasangan istirahat tidur.
Pola ketergantungan : suami mempunyai kebiassaan merokok
sejak usia 17 tahun. Dalam sehari bisa menghabiskan 3 batang
rokok. Keluarga tidak mengalami ketergantungan terhadap
minuman beralkohol maupun obat-obatan.
Latar belakang sosial budaya : keluarga tidak memilki keinginan
untuk mengadopsi anak karena masih yakin bisa mempunyai
anak/keturunan sendiri.
Keadaan psikososial : hubungan antara anggota keluarga sangat
akrab dan saling membantu dalam pekerjaan sehari-hari. Istri
mengatakan saat ini keluarganya sangat berharap punya keturunan
dan memberikan motivasi untuk tetap sabar dan berusaha.
Keadaan spiritual : keluarga beragama islam dan rajin
melaksanakan sholat 5 waktu serta selalu berdoa agar segera diberi
keturunan. Suami istri selalu hadir dalam kegiatan pengajian.
b. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : Komposmentis
3. TTV : T : 110/70 ; N : 88x/mnt ; S: 36,8C ;
Rr : 20x/mnt
4. BB : 45 kg
6
5. TB : 155 cm
6. LILA : 24 cm
1Analisa Data
III.PRIORITAS MASALAH
1. Infertilitas primer
7
kompleks dan beberapa nasehat
yang memberikan kemungkinan
kesuburan.
4. Menonjolnya 1 2
/21 1 Keluarga menyadari masalah dan
masalah perlu segera mengatasi masalah
tersebut.
Total skor 4
8
IV. PERENCANAAN
Masalah
No Dx keluarga Sasaran Tujuan Tindakan Metode Media
kesehatan
1. Infertilitas 1. Ketidaksan Semua Setelah diberikan Kunjungan rumah Ceramah Leaflet tentang
primer ggupan keluarga anggota penjelasan keluarga dan: dan tanya infertilitas
mengenal keluarga mampu umengerti 1. Penyuluhan jawab primer
masalah an memahami tentang pengertian
kesehatan tentang infertilitas infertilitas primer
keluarga primer, mampu 2. Faktor yang
disebabkan merawat an mempengaruhi
karena kurang mengambil kesuburan
pengetahuan keputusan yang 3. Faktor
tentang tepat dimana dan penyebab
infertilitas primer. kapan harus berkurangnya
2. Ketidaksan meminta kesuburan
ggupan keluarga pertolongan. 4. Penanganan
mengambil pasangan
keputusan dalam infertilitas primer
melakukan 5. Nasehat pada
tindakan yang pasangan
tepat disebabkan infertilitas primer
karena tidak
memahami
mengenai sifat,
berat, luasnya
masalah.
9
V. PELAKSANAAN
Tanggal 9 Juni 2008 pukul 19.30 WIB
Kegiatan:
1. Kunjungan rumah
2. Memberikan penyuluhan tentang:
a) Menjelaskan tentang infertilitas primer
b) Faktor yang mempengaruhi kesuburan
c) Faktor penyebab berkurangnya kesuburan
d) Penanganan pasangan infertilitas primer
e) Nasehat pada pasangan infertilitas primer
3. Memberitahu tentang kapan saat yang tepat meminta pertolongan
pelayanan kesehatan dan dimana mereka bisa melaksanakanya.
VI. EVALUASI
Tanggal 9 Juni 2008 pukul 20.30 WIB
Ibu dan keluarga mengerti tentang infertilitas primer dan pentingnya bagi ibu
untuk memeriksakan diri.
10
SATUAN ACARA PENYULUHAN
11
MATERI PENYULUHAN
12
3) Faktor anatomis (kelainan alat kelamin)
Liang ssenggama (vagina) 5%
Mulut rahim (serviks) 5%
Rahim sendiri 5%
Saluran telur (tuba falopii) 50-65%
Indung telur 10-15%
Faktor lapisan pada abdomen (pentoneum) 5%
4. Penanganan pasangan infertilitas
Untuk memecahkan masalah pasangan infertilitas dapat dikemukakan
beberapa hal sebagai berikut:
1) Pasangan infertilitas merupakan satu kesatuan biologis.
2) Penanganan pasangan infertilitas memerlukan biaya, waktu yang sulit
diperhitungakan lamanya.
3) Penilaian anamnesa pasangan infertilitas (anamnesa umum/bersama,
anamnesa khusus meliputi khusus suami atau istri saja).
4) Pemerikasaan pasangan infertilitas
a. Pemeriksaan pasangan infertilitas secara umum
Pemeriksaan fisik umum suami atau istri
Pemeriksaan laboratorium dasar
Pemeriksaan rontgen atau USG
b. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan istri
Pemeriksaan alat kandungan
Pemeriksaan lendir serviks: reaksi imunologis, tes shim huhner
Pemeriksaan rahim: hiteroskopi, isterosalpingografi, hidratubai,
partubasi
Pemeriksaan laparoskopi
c. Pemeriksaan untuk menetapkan terjadinya ovulasi
Pemeriksaan suhu basal
13
Pemeriksaan mikrokuretage
Pemeriksaan sitologi cairan serviks vagina
Pemeriksaan daun pakis
d. Pemeriksaan khusus suami
Pemeriksaan fisik alat genetalia bagian luar
Analisis sperma sebanyak 3 kali dengan interval sekitar 5-7
hari
5. Nasehat pada pasangan infertilitas
Memberikan beberapa nasehat, yang memberikan kemungkinan kesuburan:
1) Mengubah teknik hubungan seksual, dengan memperhatikan masa subur
istri.
2) Memilih makanan yang dapat meningkatkan kesuburan suami-istri.
3) Menghitung masa subur dengan jalan menggunakan termokauter khusus
atau menghitung melalui hari pertama datang bulan.
4) Menganjurkan untuk mencari penuntun, sebagai penenang psikologis
pasanagn suami istri sehingga istri segera menjadi hamil.
5) Memberikan motivasi pasangan untuk memeriksakan diri pada tenaga
kesehatan yang lebih berkompeten infertilitas primer, sehingga pasangan
infertilitas mendapatkan pengobatan sebagaimana mestinya.
14
ASUHAN KEBIDANAN
PADA KELUARGA Tn. JU DENGAN INFERTILITAS PRIMER
DI RT 07 RW 03 DUSUN TEMPEL, DESA BANJAREJO,
KECAMATAN PANEKAN, KABUPATEN MAGETAN
Oleh :
ANGGARITA PUSPITA DEWI
NIM: P27824205003
15
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui tanggal :
23 Juni 2008
Mengetahui
Pembimbing Akademik
NURYANI SST
NIP: 140372736.
16
ii
17
KATA PENGANTAR
Penulis
iii18