You are on page 1of 5

a) Teks Diskusi

Kamu baca dan kamu amati teks Sanksi yang Cocok Bagi Pelajar Nakal dengan
cermat. Kemudian, tentukan struktur teks tersebut serta ciri-ciri kebahasaannya
Struktur teks Sanksi yang Cocok Bagi Pelajar Nakal
Isu
Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat
memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan,
perkelahian, da[n bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar
nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar
yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan?
Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Argumen Mendukung
Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya.
Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-
murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain,
tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan
tindak kriminal lagi.

Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan
tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, siswa
bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua
masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih
belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.
Argumen Menentang
Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau siswa yang nakal dikeluarkan dari
sekolah. Alasannya, siswa itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak
sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing
siswanya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan
yang membuat siswanya betah di sekolah. Perlu diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP
merupakan peralihan dari anak ke remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian.
Kegiatan yang membuat siswa betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis,
dan pramuka.

Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru
mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan
yang merugikan orang lain.
Simpulan
Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian,
sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi
itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.
Ciri-ciri kebahsaan
Untuk penggunaan konjungsi perlawanan dengan menyatakan hal yang bertentangan. Konjungsi
tersebut diantaranya adalah sebagai berkut: tetapi, sedangkan, tidak...tetapi, bukan...melainkan,
dan sebaliknya.

Untuk penggunaan Kohesi Leksikal dan juga Kohesi Gramatikal melalui pemilihan kata. Kohesi
leksikal dapat berbentuk seperti berikut:
Pengulangan
- Sinonim
- Antonym
- hiponim.
Kohesi gramatikal ialah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan aturan gramatikal. Kohesi
gramatikal, diantaranya:
terbentuk melalui rujukan
- substitusi
- elipsis.

b) Teks Eksposisi
Kamu baca dan kamu amati teks Pelajar Nakal Perlu Diberi Sanksi . Kemudian, tentukan
struktur teks tersebut, serta ciri-ciri kebahasaannya.
Struktur teks Pelajar Nakal Perlu Diberi Sanksi
Tesis
Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat
memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan,
perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar
nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar
yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan?
Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Argumentasi
Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya.
Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-
murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain,
tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan
tindak kriminal lagi.

Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan
tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, siswa
bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua
masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih
belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru
mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan
yang merugikan orang lain.
Penegasan Ulang
Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian,
sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi
itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.
Ciri Kebahasaan teks eksposisi:
- Bersifat nonfiksi atau ilmiah berarti teks eksposisi akan memaparkan informasi dan
pengetahuan yang sering kali dilengkapi dengan pendapat para ahli.
- Bersifat informatif, menjelaskan serta memaparkan yang berarti teks eksposisi bertujuan
memberikan informasi dan penjelasan dengan mengembangkan gagasan.
-Sesuai fakta yang berarti teks eksposisi menggunakan fakta-fakta dalam membuat rumusan dan
sesuai dengan kaidah yang dikemukakan.
- Tidak mempengaruhi yang berarti teks eksposisi tidak berusaha untuk mempengaruhi pendapat
orang lain, tetapi hanya berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran
yang akan memperluas pengetahuan seseorang.
- Menggunakan kata pronomina (kita/saya), istilah, dan bahasa baku.
-Akhiran teks berupa penegasan ulang yang berarti bagian akhir dari teks eksposisi berupa
penguatan kembali atau bisa dimaknai penegasan terhadap pendapat yang meunjang fakta-fakta.

You might also like