You are on page 1of 3

TINDAKAN KOREKTIF

SOP No. Dokumen :Y../A/SOP/3.1.7.1/VII/2016


No. Revisi : 0
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Cecep Willy Budiman


CIANJUR KOTA NIP. 19710915 200604 1 017

1. Pengertian Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab


ketidaksesuaian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tindakan korektif
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/054/SK/PKM.CK/VI/2017 Tentang
Kebijakan Mutu UPTD Puskesmas Cianjur KOta
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur Alat dan Bahan : ATK
6. Langkah- A. Identifikasi Ketidaksesuaian
langkah 1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat
(Semua Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir
Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.
B. Tindakan perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan
terkait
2. Semua Koordinator Melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan
tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
3. Semua Koordinator Memantau aktifitas tindakan perbaikan yang
sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Semua Koordinator menginformasikan aktifitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu,
5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas hasil aktifitas
tindakan,
6. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas
tindakan untuk ditindaklanjuti,
7. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan
kepada Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang
langkah-langkah yang perlu diambil.
8. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani
formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
pada kolom yang sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan
yang telah dilakukan.
C. Verifikasi
1. Semua Koordinator menerima laporan hasil
tindakan perbaikan dari staf Ketidak sesuaian.
2. Semua Koordinator menerima laporan hasil tindakan perbaikan
dari staf terkait.
3. Semua Koordinator memeriksa hasil tindakan perbaikan.
4. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tandatangan pada kolom
verifikasi melakukan Close Out, sebagai penjelasan status
tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan.
5. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) yang baru dan
mengulangi prosedur ini.
6. Menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan
Penyelesaiannya (LKP).
7 Diagram alir. -
8 Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait TIM ADMEN, UKM , UKP
10. Dokumen HASIL KAJI BANDING
Terkait
11. Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN

You might also like