You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. IDENTITAS
A. Nama : Tn. A
B. Jenis Kelamin : Laki-laki
C. Umur : 73 Tahun
D. Agama : Islam
E. Status Perkawinan : Cerai Mati
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Sumber Pendapatan : ditanggung keluarga dan dari pendapatan sendiri
H. Keluarga yang dapat dihubungi : Tn. S dan Ny. U
I. Riwayat Pekerjaan : Buruh harian lepas
J. Asal Alamat Rumah : Dusun karang pucung kulom RT/RW:14/04
Desa Jajawar

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan yang dirasakan saat ini
Pada saat melakukan pengkajian Tn.A mengeluh Pusing, nyeri kaku kuduk, nyeri pinggang,
nyeri lutut. kemudian nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dengan disertai pegal-pegal akibat
penyakitnya. Nyeri disekitar daerah tengkuk dengan skala nyeri 3 dirasakan bertambah
apabila beraktivitas. Nyeri yang dirasakan sewaktu-waktu/kadang-kadang dengan durasi
yang tidak menentu.
2. Apa keluhan yang dirasakan tiga bulan terakhir
Tn. A mengatakan Nyeri ulu hati, kaku kuduk, nyeri pinggang
3. Masalah kesehatan keluarga/keturunan
Menurut Tn. A ada tidak anggota keluarga bahwa sebelumnya ada yang menderita penyakit
Rematik .

III. PENGKAJIAN STATUS FISIOLOGIS


1. Bagaimana fostur tulang belakang lansia
Fostur tulang belakang Tn. A normal
2. Bagaimana tanda-tanda vital lansia
TD : 130/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36,3C
RR : 16 x/menit
3. Bagaimana Status gizi lansia

IV. PENGKAJIAN HEAD TO TOE


1. Kepala
Bentuk nescohepal, kulit kepala dan rambut bersih tetapi tipis, beruban, tidak ada benjolan,
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
2. Mata
Bentuk simetris, Konjungtiva tidak anemis, tampak kantung mata, sklera tidak ikterik,
reflek pupil (+), fungsi penglihatan baik, tidak menggunakan kaca mata, bola mata teraba
kenyal, tidak ada nyeri tekan.
3. Hidung
Bentuk simetris, kebersihan hidung bersih, tidak ada sekret, tidak ada peradangan maupun
pendarahan, tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus.
4. Mulut dan tenggorokan
Bentuk simetris, kebersihan mulut baik, mukosa bibir lembab, ada caries, gigi sudah
banyak yang tanggal, tidak ada gangguan menelan.
5. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka/bekas luka pada telinga dan sekitarnya, tidak ada
darah/sekret yang keluar, gendang telinga intak, tidak ada nyeri tekan, fungsi pendengaran
menurun.
6. Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tonsil, tidak ada nyeri tekan.
7. Dada
Gerakan dinding dada simetris, tidak ada bekas luka, bentuk dinding dada normal,
pengembangan dinding dada simetris, pernapasan vesikuler.
8. Abdomen
Tidak ada bekas luka, peristaltik terdengar normal, tidak kembung, tidak teraba masa, tidak
ada nyeri tekan.
9. Ekstermitas
Atas : Simetris, ada tremor
Bawah : Simetris, ada nyeri di bagian lutut, rentang gerak terbatas.
10. Integumen
Kulit keriput, turgor kulit tidak baik, tidak ada luka/bekas luka pada kulit, tampilan
umum kulit bersih, kuku besih dan pendek.

V. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA


1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari kursi
Pada saat dikaji Tn. A bisa bangun dengan bantuan
Duduk ke kursi
Pada saat duduk Tn. A menjatuhkan diri dikursi dan tidak duduk ditengah kursi
Perputaran Leher
Pada saat berputar terlihat Tn. A mencari pegangan, dan tidak stabil pada saat berhenti
berputar.
Gerakan menggapai sesuatu
Pada saat menggapai pulpen Tn A bisa menjaga keseimbangan tubuh
Membungkuk
Pada saat mengambil pulpen dari lantai Tn. A mampu untuk membungkuk
2. Komponen gaya berjalan
Pada saat berjalan Tn. A tidak memegang objek untuk dukungan
Pada saat mengangkat kaki, saat melangkah kaki naik dari lantai secara konsisten
Pada saat melangkah jarak kaki sama panjang
Pada saat berjalan, tidak berjalan tidak dalam garis lurus yang sudah ditentukan
Pada saat berbalik Tn. A terlihat berhenti sebelum mulai berbalik
VI. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
1. Kebiasaan merokok
Tn. A mengatakan tidak pernah merokok
2. Kebiasaan minum kopi
Tn. A mengatakan tidak pernah kopi
3. Kebiasaan olah raga
Tn. A mengatakan melakukan olahraga jalan-jalan pagi
4. Kebiasaan minum alkohol
Tn. A mengatakan tidak pernah meminum alkohol

VII. PENGKAJIAN AKTIVITAS


A. Biologis
a. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Pola makan
Porsi : Sedang
Frekuensi : 3 x sehari
Jenis makanan : Nasi
Keluhan/alergi : tidak ada keluhan/alergi
2. Pola minum
Jumlah : 11/2 liter
Jenis minuman : air putih
3. Pola tidur
Tidur malam : 6 jam
Tidur siang : 1 jam
4. Pola eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Konsitensi : Lembek
Keluhan : tidak ada
BAK
Frekuensi : 6-7 x/hari
Konsitensi : Jernih
Keluhan : tidak ada
5. Aktivitas sehari-hari
Tn. A mengatakan memiliki aktivitas sehari-hari waktu luangnya diisi dengan
berkomunikasi dengan teman-temannya bekerja dan istirahat.
6. Rekreasi
Tn. A mengatakan jarang pergi untuk rekreasi waktunya hanya dihabiskan menonton
tv dan bersosialisasi dengan tetangganya.
b. Tingkat Kemandirian dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan KATZ indeks
A) Mandiri dalam makan, kontinensia, (BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi
B) Mandiri, Kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C) Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi lain
D) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain
E) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, dan satu fungsi lain
F) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, berpindah dan satu fungsi lain
G) Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
H) Lain-lain
Untuk tingkat kemandirian Tn. A masuk dalam kategori B yaitu mandiri, Kecuali
salah satu saja dari fungsi di atas

B. Psikologis
2. Hubungan dengan orang lain dalam rumah
Hubungan Tn. A dengan orang lain dalam rumah baik
3. Hubungan dengan orang lain diluar rumah
Hubungan Tn. A dengan orang lain juga baik.
4. Stabilitas emosi
Keadaan emosi Tn. A dalam keadaan yang baik.
5. Pengkajian Psikososial tambahan
a. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
1) Apakah pasien mengalami susah tidur?
Jawaban : Ya
2) Ada masalah atau banyak pikiran?
Jawaban : Tidak
3) Apakah pasien murung atau menangis sendiri?
Jawaban : Tidak
4) Apakah pasien sering was-was atau khawatir?
Jawaban : Ya
Ketahap 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam sebulan?
Jawaban : Ya
2) Ada masalah atau banyak pikiran?
Jawaban : Tidak
3) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
Jawaban : Tidak
4) Cenderung mengurung diri?
Jawaban : Tidak
Kesimpulannya Tn. A memiliki masalah emosional atau gangguan emosional.
b. Pengukuran Tingkat Depresi
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah bapak sekarang merasa puas dengan 1
kehidupannya?
2. Apakah bapak telah meninggalkan banyak 1
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini?
3. Apakah bapak sering merasa hampa / kosong 1
didalam hidup ini?
4. Apakah bapak sering merasa bosan? 1
5. Apakah bapak merasa mempunyai harapan yang 1
baik dimasa depan?
6. Apakah bapak merasa mempunyai pikiran jelek 1
yang menggangu terus menerus?
7. Apakah bapak memiliki semangat yang baik setiap 1
saat?
8. Apakah bapak takut bahwa sesuatu yang buruk 1
akan terjadi pada anda?
9. Apakah bapak merasa bahagia sebagian besar? 1
10. Apakah bapak sering merasa tidak mampu berbuat 1
apa-apa?
11. Apakah bapak sering merasa resah dan gelisah? 1
12. Apakah bapak lebih senang tinggal di rumah dari 1
pada keluar dan mengerjakan sesuatu?
13. Apakah bapak sering merasa khawatir tentang 1
masa lalu?
14. Apakah bapak akhir-akhir ini sering pelupa 1
15. Apakah bapak pikir bahwa hidup bapak sekarang 1
ini menyenangkan?
16. Apakah bapak sering merasa sedih dan putus asa? 1
17. Apakah bapak merasa tidak berharga akhir-akhir 1
ini?
18. Apakah bapak sering merasa khawatir tentang 1
masa lalu?
19. Apakah bapak merasa hidup ini menggembirakan? 1
20. Apakah sulit bagi bapak untuk memulai kegiatan 1
yang baru?
21. Apakah bapak merasa penuh semangat? 1
22. Apakah bapak merasa situasi sekarang ini tidak 1
ada harapan?
23. Apakah bapak berpikir bahwa orang lain lebih 1
baik keadaannya dari pada bapak?
24. Apakah bapak sering marah karena hal-hal sepele? 1
25. Apakah bapak sering merasa ingin menangis? 1
26. Apakah bapak sulit berkonsentrasi? 1
27. Apakah bapak merasa senang waktu bangun tidur 1
di pagi hari?
28. Apakah bapak tidak suka berkumpul di pertemuan 1
sosial?
29. Apakah mudah bagi bapak membuat suatu 1
keputusan?
30. Apakah pikiran bapak masih tetap mudah dalam 1
memikirkan sesuatu seperti dulu?
Total skore : 15
Kesimpulannya Tn.A mengalami depresi sedang
c. Pengukuran Tingkat Kerusakan Intelektual
Benar Salah No. Pertanyaan
1. Tanggal berapa hari ini?
2. Hari apa sekarang?
3. Apa nama tempat ini?
4. Dimana alamat anda?
5. Berapa umur anda?
6. Kapan anda lahir?
7. Siapa presiden indonesia sekarang?
8. Siapa presiden indonesia sebelumnya?
9. Siapa nama ibu anda?
10. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
9 1
Interpretasi hasil:
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare (SPMSQ) di dapatkan hasil 4
benar dan 6 salah ini menunjukan bahwa Ny. S mengalami kerusakan intelektual
sedang.
d. Indentifikasi Aspek Kognitif
No. Aspek Nilai Nilai Kriteria
kognitif Max Klien
1A Orientasi 5 2 Menyebutkan dengan benar:
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
1B Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kota Banjar
Kecamatan Banjar
Desa Jajawar
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama objek 1
detik untuk mengatakan
masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada
klien ke tiga objek tadi
Pensil
Buku
Sisir
3 Perhatian dan 3 2 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurang 7 sampai 5
kali/tingkat
93
86
79
72
65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ke tiga objek
pada no. 2. Bila benar 1
poin untuk masing-masing
objek
5. Bahasa 9 6 Tunjukan kepada klien
suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien
Jam tangan
Pulpen

Minta klien untuk


mengulang kata berikut:
tak ada, jika, dan, atau,
tetapi. Bila benar satu poin

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut, yang terdiri
dari 3 langkah
Ambil kertas ditangan
anda
Lipat dua
Taruh dilantai

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut
Tutup mata anda

Perintahkan pada klien


untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Tn. A masuk ke dalam kategori kerusakan aspek fungsi mental ringan dengan nilai 21.
C. Sosial
1. Dukungan keluarga
Tn. A selalu diberi support dan dukungan oleh keluarganya
2. Hubungan dengan orang lain
Hubungan Tn. A dengan orang lain yang berada dirumah baik, sering berkomunikasi
dengan keluarganya.
3. Hubungan dengan orang lain
Hubungan Tn. A dengan tetangganya baik, terlihat Tn. A sedang bercengkrama dengan
tetangganya.
D. Spiritual/Kultural
1. Pelaksanaan ibadah
Tn. A beragama islam dan mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Tn. A mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya sering terasa kambuh.
VIII. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. Do : Artritis Reumatoid Gangguan nyaman
Skala nyeri 3 nyeri
Klien terlihat meringis Reaksi peradangan
TTV
TD : 130/80 mmHg Nyeri
N : 78x/menit
S : 36,3C
RR : 16 x/menit
Ds :
- Klien mengatakan nyeri kaku
kuduk dan badannya merasa
pegal-pegal
- Klien mengatakan nyerinya
datang sewaktu-waktu atau
kadang/kadang dengan durasi
yang tidak menentu
2. Do : Artritis Reumatoid Gangguan mobilitas
Rentang gerak terbatas fisik
Ds : Reaksi peradangan
Klien mengatakan jika
beraktivitas kakinya terasa Kekakuan sendi
nyeri
Gangguan mobilitas fisik
Klien mengatakan kakinya
sulit untuk digerakan
3. Do : Artritis Reumatoid Resiko cidera
- Klien tampak ragu-ragu saat
berjalan Reaksi peradangan
- Keseimbangan klien tidak
stabil saat berdiri dari kursi Sinovial menebal
Ds :
Klien mengatakan bila Pannus
bangun dari kursi memerlukan
bantuan Infiltrasi ke dalam os.
subcondria

Hambatan nutrisi pada


kartilagoartikularis

Kerusakan kartilago dan


tulang

Tendon dan ligament


melemah

Hilangnya kekuatan otot

Resiko cidera
4. Do : Artritis Reumatoid Kurang pengetahuan
Klien tampak bingung saat
ditanya tentang rematik Reaksi peradangan
Ds :
Klien mengatakan jarang Kurangnya informasi
berolahraga atau jalan-jalan tentang proses penyakit
pagi
Klien mengatkan memiliki Kurang pengetahuan
kebiasaan minum kopi
Klien mengatakan tidak tahu
tentang penyakit rematik
IX Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Gangguan nyaman nyeri sehubungan dengan reaksi peradangan pada sendi yang ditandai
dengan skala nyeri 3, kaki klien terlihat bengkak dan merah pada sendi lutut, TD :
130/80mmHg, N : 78 x/menit, S: 36,3C, RR : 16 x/menit, klien mengatakan nyeri dibagian
tengkuk
2. Gangguan mobilitas sehubungan dengan kekakuan sendi yang ditandai dengan rentang gerak
terbatas, klien mengatakan jika beraktivitas kakinya terasa nyeri, klien mengatakan kakinya
sulit untuk digerakan.
3. Resiko cidera sehubungan dengan hilangnya kekuatan otot yang ditandai dengan klien
tampak ragu-ragu saat berjalan, keseimbangan klien tidak stabil pada saat berdiri dari kursi,
klien mengatakan bila bangun dari kursi memerlukan bantuan.
4. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit yang
ditandai dengan klien tampak bingung saat ditanya rematik, klien mengatakan jarang
berolahraga atau jalan-jalan pagi, klien tidak memiliki kebiasaan minum kopi, klien
mengatakan tidak tahu tentang penyakit rematik.

IX. Interverensi Asuhan Keperawatan Gerontik


Diagnosa Tujuan
Rencana tindakan Rasional
Keperawatan Umum Khusus
Gangguan Setelah Setelah Mandiri:
nyaman nyeri dilakukan dilakukan Kaji nyeri, catat Membantu dalam
sehubungan tindakan tindakan lokasi, menentukan
dengan reaksi keperawatan keperawatan karakteristik, managemen nyeri
peradangan diharapakan selama 2x24 derajat Panas
pada sendi nyeri sendi dapat jam klien Anjurkan kien meningkatkan
yang ditandai berkurang mampu untuk mandi air letak sisi otak dan
dengan skala mengatasi panas/hangat mobilitas,
nyeri 3, nyeri menurunkan rasa
tengkuk sakit.
terlihat merah, Berikan klien Tirah baring
TD : 130/80 posisi nyaman mungkin
mmHg, N : 78 pada waktu diperlukan untuk
x/menit, S: tidur/duduk membatasi nyeri
36,3C, RR : dikursi Manaikan
16 x/menit, relaksasi otot atau
klien Berikan masase regangan otot
mengatakan yang lembut Menaikan relaksai
nyeri tengkuk dan sebagai terapi
dan badannya Berikan obat obat
terasa pegal- sesuai indikasi
pegal.

Kolaborasi
memberikan obat
analgesik
Gangguan Setelah Setelah Evaluasi/ Tingkat aktivitas/
mobilitas dilakukan dilakukan lanjutkan latihan tergantung
sehubungan tindakan tindakan pemantauan dari
dengan keperawatan keperawatan tingkat perkembangan/
kekakuan diharapakan 2x24 jam inflamasi/ rasa resolusi dari
sendi yang klien mampu diharapkan sakit pada sendi peoses inflamasi
ditandai berpartisipasi klien mampu Istirahat sistemik
dengan pada aktivitas melakukan Pertahankan dianjurkan selama
rentang gerak yang di inginkan aktivitas istirahat tirah eksaserbasi akut
terbatas, klien seperti baring/ duduk dan seluruh fase
mengatakan biasanya jika diperlukan penyakit yang
jika jadwal aktivitas penting untuk
beraktivitas untuk mencegah
kakinya terasa memberikan kelelahan
nyeri, klien periode istirahat mempertahankan
mengatakan yang terus kekuatan
kakinya sulit menerus dan
untuk tidur malam hari Mempertahankan/
digerakan. yang tidak meningkatkan
terganggu fungsi sendi,
Bantu dengan kekuatan otot dan
rentang gerak stamina umum.
aktif/pasif, Catatan : latihan
demikiqan juga tidak adekuat
latihan resistif menimbulkan
dan isometris kekakuan sendi,
jika karenanya
memungkinkan aktivitas yang
berlebihan dapat
merusak sendi
Menghilangkan
tekanan pada
jaringan dan
meningkatkan
Ubah posisi sirkulasi.
dengan sering Memepermudah
dengan jumlah perawatan diri
personel cukup. dan kemandirian
Demonstrasikan/ pasien. Tehnik
bantu tehnik pemindahan yang
pemindahan dan tepat dapat
penggunaan mencegah
bantuan robekan abrasi
mobilitas kulit
Meningkatkan
stabilitas
(mengurangi
resiko cidera) dan
memerptahankan
Posisikan posisi sendi yang
dengan bantal, diperlukan dan
kantung pasir, kesejajaran tubuh,
gulungan mengurangi
trokanter, bebat, kontraktor
brace

Resiko cidera Setelah Setelah Kendalikan Lingkungan yang


bebas bahaya
sehubungan dilakukan dilakukan lingkungan
akan mengurangi
dengan tindakan tindakan dengan : resiko cedera dan
membebaskan
hilangnya keperawatan keperawatan Menyingkirkan
keluaraga dari
kekuatan otot diharapakan 2x24 jam bahaya yang kekhawaritan
yang konstan.
yang ditandai klien mampu diharapkan tampak jelas,
dengan klien mempertahankan klien dapat mengurangi
tampak ragu- keselamatan berjalan potensial cedera
ragu saat fisik tanpa ragu- akibat jatuh
berjalan, ragu ketika tidur
keseimbangan misalnya
klien tidak menggunakan
stabil pada penyanggah
saat berdiri tempat tidur,
dari kursi, usahakan posisi
klien tempat tidur
mengatakan rendah, gunakan
bila bangun pencahayaan
dari kursi malam
- Mengetahui
memerlukan siapkan lampu
tahapan
bantuan. panggil pengobatan
- Memantau
regimen medikasi Hal ini akan
memberikan pasien
- Izinkan merasa otonomi,
kemandirian dan restrain dapat
kebebasan meningkatkan
maksimum agitasi.
dengan
memberikan
kebebasan dalam
lingkungan yang
aman, hindari
penggunaan
restrain, ketika
pasien melamun
alihkan
perhatiannya
ketimbang
mengagetkannya
Kurang Setelah Setelah Kaji tingkat - Menambah
pengetahuan dilakukan dilakukan pengetahuan klien pengetahuan
sehubungan tindakan tindakan Berikan pasien tentang
dengan keperawatan keperawatan pendidikan penyakit yang
kurangnya diharapakan 1x24 jam kesehatan tentang dideritanya
informasi klien dapat diharapakan cara mencegah - Mengetahui sejauh
tentang proses mengetahu klien dapat dan mengatasi mana klien
penyakit yang tentang penyakit menjawab rematik memahami tentang
ditandai rematik dengan Evaluasi tingkat penyakit yang
dengan klien benar pengetahuan klien dideritanya
tampak tentang Memudahkan
bingung saat penyakit dalam menentukan
ditanya rematik intervensi
rematik, klien selajutnya
mengatakan
sering
berolahraga
atau jalan-
jalan pagi,
klien tidak
memiliki
kebiasaan
minum kopi,
klien
mengatakan
tidak tahu
tentang
penyakit
rematik.

X. Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Gerontik


Diagnosa Keperawatan Implementasi dan Evaluasi Evaluasi
Gangguan nyaman nyeri Mengkaji nyeri, catat lokasi, S : klien mengatakan
sehubungan dengan reaksi karakteristik, derajat nyeri berkurang
peradangan pada sendi yang Menganjurkan kien untuk mandi O: skala nyeri menurun
ditandai dengan skala nyeri 3, air panas/hangat dari 3 menjadi 2
kaki klien terlihat bengkak Memberikan klien posisi nyaman A : masalah teratasi
dan merah pada sendi lutut, pada waktu tidur/duduk dikursi sebagian
TD : 140/100 mmHg, N : 75 Memberikan masase yang lembut P : lanjutkan
x/menit, S: 36C, RR : 20 interverensi
x/menit, klien mengatakan I:
nyeri sendi dibagian lutut Menganjurkan kien
sebelah kanan dan kakinya untuk mandi air
terasa pegal-pegal. panas/hangat
Memberikan klien
posisi nyaman
pada waktu
tidur/duduk dikursi
E : Nyeri masih terasa
namun sudah berkurang
Gangguan mobilitas Mengevaluasi/ lanjutkan S : klien mengatakan
sehubungan dengan kekakuan pemantauan tingkat inflamasi/ mampu melakukan
sendi yang ditandai dengan rasa sakit pada sendi aktivitas
rentang gerak terbatas, klien Mempertahankan istirahat tirah O : Klien tampak agak
mengatakan jika beraktivitas baring/ duduk jika diperlukan nyaman
kakinya terasa nyeri, klien jadwal aktivitas untuk A : masalah teratasi
mengatakan kakinya sulit memberikan periode istirahat P : Interverensi
untuk digerakan. yang terus menerus dan tidur dihentikan
malam hari yang tidak terganggu
Membantu dengan rentang gerak
aktif/pasif, demikian juga latihan
resistif dan isometris jika
memungkinkan
Mengubah posisi dengan sering
dengan jumlah personel cukup.
Demonstrasikan/ bantu tehnik
pemindahan dan penggunaan
bantuan mobilitas
Memposisikan dengan bantal,
kantung pasir, gulungan
trokanter, bebat, brace
Resiko cidera sehubungan Mengendalikan lingkungan S : klien mengatakan
dengan hilangnya kekuatan dengan: menyingkirkan bahaya akan lebih berhati-hati
otot yang ditandai dengan yang tampak jelas, mengurangi ketika berjalan dan
klien tampak ragu-ragu saat potensial cedera akibat jatuh beraktivitas
berjalan, keseimbangan klien ketika tidur misalnya O: klien terlihat
tidak stabil pada saat berdiri menggunakan penyanggah menjaga kebersihan
dari kursi, klien mengatakan tempat tidur, usahakan posisi lantai dan kamar mandi
tidak bisa pergi ketoilet tempat tidur rendah, gunakan A : Masalah teratasi
sendiri. pencahayaan malam P : interverensi
siapkan lampu panggil dihentikan
- Memantau regimen medikasi
- mengizinkan kemandirian dan
kebebasan maksimum dengan
memberikan kebebasan dalam
lingkungan yang aman, hindari
penggunaan restrain, ketika
pasien melamun alihkan
perhatiannya ketimbang
mengagetkannya
Kurang pengetahuan Mengkaji tingkat pengetahuan S : klien sudah tahu
sehubungan dengan klien tentag penyakit rematik
kurangnya informasi tentang Memberikan pendidikan kesehatan O : Pada saat ditanya
proses penyakit yang ditandai tentang cara mencegah dan klien bisa menjawab
dengan klien tampak bingung mengatasi rematik A : masalah sudah
saat ditanya rematik, klien Mengevaluasi tingkat pengetahuan teratasi
mengatakan jarang klien P : Interverensi
berolahraga atau jalan-jalan dihentikan
pagi, klien memiliki
kebiasaan minum kopi, klien
mengatakan tidak tahu
tentang penyakit rematik.

You might also like