Professional Documents
Culture Documents
Di perubahan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 penerapan konteks secara jelas harus
ditentukan terlebih dahulu (lihat pasal 4 perubahan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015).
Dimana konteks ditentukan dari Isu internal dan external , Harapan dan keperluan pihak
terkait, persyaratan external dan produk, peraturan dan perundangan, Unit organisasi,
fungsi dan batas fisik dan kemampuan perusahaan dalam mengontrol sistem.
Isu dan persyaratan ini diidentifikasi dan dianalisa kemudian diterapkan secara
konsisten di bisnis proses atau kegiatan di perusahaan. Menyepakati konteks bisa diartikan
dengan menyepakati jenis resiko yang dihadapi. Semakin tepat mengidentifikasi konteks dan
semakin konsisten menerapkannya, hal ini sama dengan mengontrol sungguh-sungguh
keberlangsungan bisnis perusahaan (bayangkan bila ada resiko kegiatan yang kita tidak
kontrol dan itu memberikan dampak resiko besar).
Perubahan Penting Standar Baru ISO 9001: 2015, Sudahkah Anda Memahaminya?
Versi baru dari ISO 9001 yang terbit 23 September 2015 ini memiliki banyak perbedaan
dibanding ISO 9001:2008. Apa saja detail perubahannya? Bagaimana dampaknya terhadap
perusahaan yang tersertifikasi ISO 9001:2008? Berapa lama batasan waktu transisi
penerapan ISO 9001:2015?
Seperti kita ketahui, ISO 9001 merupakan standar yang paling banyak diterapkan di seluruh
dunia, salah satunya negara-negara di ASEAN. Di ASEAN, jumlah organisasi/ perusahaan yang
sudah tersertifikasi ISO 9001 sebanyak 42.655. Lihat tabel berikut:
Source: konsultaniso.web.id
Source: empowerment-gateway.com
6. Konteks Organisasi
Klausul 4 ISO 9001:2015 membahas mengenai konteks organisasi. Standar terbaru ini
memperkenalkan persyaratan yang berkaitan dengan konteks organisasi, yaitu:
4.1 Understanding the organization and its context
4.2 Understanding the needs and expectation of interested parties
Kedua poin tersebut meminta perusahaan untuk memahami konteks dari organisasinya
serta mengenali risiko yang dapat berdampak pada perencanaan sistem manajemen mutu
dan mengenali peluang yang dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengembangkan
sistem manajemen mutu.
Klausul konteks organisasi juga menjelaskan, meski ISO 9001:2015 menyatakan bahwa
seluruh klausul pada standar ini dapat diterapkan untuk seluruh jenis organisasi tanpa
pengecualian, klausul 4.3 ISO 9001:2015 tetap mengizinkan adanya pengecualian sepanjang
ada justifikasi yang diterima.
Perusahaan kami masih tersertifikasi ISO 9001:2008, apa yang sebaiknya kami lakukan?
Bila dilihat secara menyeluruh, dampak revisi ini sangat mirip dengan versi ISO 9001:2000,
perubahan yang terjadi berdampak bagi sistem yang ada di perusahaan. Bila perusahaan
Anda masih tersertifikasi ISO 9001:2008, perusahaan harus menyesuaikan sistem
manajemen mutu sesuai klausul yang telah direvisi.
Selain itu, perusahaan juga perlu mengembangkan rencana implementasi manajemen mutu
sesuai standar terbaru dan memberikan penjelasan tentang ISO 9001:2015 kepada auditor
internal dan penanggung jawab setiap divisi di perusahaan melalui pelatihan. Terakhir, bila
sistem manajemen mutu telah disesuaikan dengan ISO 9001:2015, maka perusahaan perlu
membuat sertifikasi baru di lembaga sertifikasi ISO.
Terdapat 3 tingkatan tindakan perbaikan dalam sistem manajemen mutu ISO 9000, yaitu: