You are on page 1of 6

PEMBAHASAN

Salah satu zat yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan perawatan luka diantaranya yaitu
menggunakan povidone iodine yang telah biasa digunakan oleh masyarakat umum atau tenaga
medis untuk mengobati luka ringan pada kulit. Povidone iodine merupakan senyawa zat antibakteri
lokal yang efektif membunuh bakteri dan spora serta digunakan secara luas untuk antiseptic kulit
(Katzung, 1998).

Povidone Iodine merupakan antiseptik eksternal dengan spektrum mikrobisidal untuk


pencegahan atau perawatan pada infeksi topikal yang berhubungan dengan operasi, luka sayat,
lecet, mengurangi iritasi mukosa ringan. Povidone-iodine merupakan agens antimikroba yang
efektif dalam desinfeksi dan pembersihan kulit baik pra- maupun pascaoperasi, dalam
penatalaksanaan luka traumatik yang kotor pada pasien rawat jalan (Morison, 2003 dikutip dari
Helm, 1978), dan untuk mengurangi sepsis luka pada luka bakar (Morison, 2003 dikutip dari
Zellner & Bugyi, 1985).

Menurut Schreier et al dalam Sibbald, Leaper, Queen, (2011) Iodine diyakini terkait
dengan kemampuannya untuk cepat menembus dinding sel mikro-organisme. Povidone Iodine
mempengaruhi struktur dan 3 fungsi enzim dan protein sel dan kerusakan fungsi sel bakteri dengan
menghalangi ikatan hidrogen serta mengubah struktur membran. Ini menyebabkan kematian
mikroba secara cepat dan membantu untuk mencegah perkembangan resistensi bakteri. Lebih dari
99% dari meticillin tahan Staphylococcus aureus (MRSA) sel tewas dalam waktu 10 detik setelah
terpapar Povidone Iodine (Lacey dan Catto dalam Mertz, Sibbald, Leaper, Queen, 2011). Yodium
cadexomer secara signifikan mengurangi MRSA dan jumlah bakteri dalam ketebalan parsial luka
(Mertz, Sibbald, Leaper, Queen, 2011).

Povidone Iodine 10% mempunyai daya bunuh kuman termasuk kuman yang kebal terhadap
antibiotik, jamur, virus, protozoa dan spora. Kerjanya langsung dan cepat membunuh kuman dan
bukan menahan perkembangan kuman (Setiadi et al., 1985).Penanganan luka di masyarakat
umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan obat modern seperti Povidone iodine.
Penggunaan obat modern ini selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan, yaitu dapat
menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan alergi sehingga memperlambat proses
penyembuhan luka. (Chew N, 2009)
Pada umumnya iodine povidon dapat diterima baik oleh tubuh walau kadangkadang dapat
menimbulkan iritasi atau alergi pada beberapa kasus, efek anti bakterisidialnya mampu melawan
bakteri gram positif dan sebagian bakteri gram negative, aktivitas fungisidial dan virusidal iodofor
baik tetapi inaktif dalam melawan spora. Hal ini dibenarkan dengan penelitian yang dikutip WHO
menyebutkan iodinepovidon sama efektifnya dengan triple dye, silver sulfasin, dan bacictracin
dalam mengontrol kolonisasi pada tali pusat dirumah sakit dan berhubungan dengan pendeknya
waktu pelepasan tali pusat. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh ari yunanto dan
Heru, yang mengatakan ada pengaruh penggunaan iodine povidon pada perawatan tali pusat
terhadap penghambatan pertumbuhan kuman dan pelepasan tali pusat menjadi lebih cepat rata-rata
kurang dari 1 minggu.

Berdasarkan penelitian Bernard Courtois tahun 1811, iodine telah digunakan secara luas
untuk pencegahan dan terapi infeksi pada kulit. Iodine telah diakui mempunyai efek broad
spektrum untuk bakteri, dan efektif dalam melawan yeast, mold, jamur, virus dan protozoa.
Dengan penggunaan PVP-I dapat mengurangi terjadinya iritasi, toksik pada jaringan sekitar.
Sebagai tambahan bahwa bakteri menjadi tidak resisten dengan pemakaian PVP-I dan
sensitisasinya hanya sekitar 0,7% (Niedner R, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh A W Ferguson dkk juga menyebutkan bahwa povidone
iodine 1% dapat menurunkan jumlah bakteri pada penggunaanya untuk antisepsis pada preoperasi
pembedahan katarak serta James G Wright dengan hasil yang sama namun pada penatalaksanaan
luka operasi (A W Ferguson,2003) James G wright mengatakan bahwa pemberian povidone iodine
adalah solusi sederhana dan murah yang berpotensi mengurangi infeksi (James G W, 2007).

Penelitian yang di lakukan istikomah N (2010) tentang penyembuhan luka pada pasien
post operasi prostatektomi dengan menggunakan Povidone iodine dan Nacl dari hasil penelitian
tersebut didapatkan perbedaan proses penyembuhan luka yang signifikan antara pasien post
operasi prostatektomi yang diberikan perawatan luka dengan povidone iodine 10% dan NaCL
0.9% dengan p value 0.040. Maka povidone iodine 10% lebih baik dari Nacl 0.9% didalam proses
penyembuhan luka post operasi prostatektomi (istiqomah N, 2010).

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa povidon iodin lebih efektif membunuh S.
aureus dibandingkan dengan fenol. Mukti (2006) berpendapat Penggunaan povidone iodine di
RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar belum tepat karena tidak sejalan dengan WHO yang
tidak menyarankan penggunaan povidone iodine pada luka bersih seperti luka hasil pembedahan
dan luka kronis. Hal ini disebabkan povidone iodine bersifat toksik yang dapat merusak
perkembangan jaringan baru (WHO, 2010).

Proses penyembuhan luka berhubungan erat dengan regenerasi pada jaringan sehingga
proses penyembuhan luka dibagi menjadi tiga fase yaitu fase inflamatori, fase proliferatif dan fase
maturasi (Ismail 2009 cit Taylor 1997), atau disebut juga fase defensive, fase rekonstruksi dan fase
maturasi (Potter & Perry, 1998). Ketiga fase diatas merupakan proses yang berkesinambungan
sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
KESIMPULAN

Povidone Iodine merupakan salah satu zat yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan
perawatan infeksi topikal yang berhubungan dengan operasi, luka sayat, lecet, mengurangi iritasi
mukosa ringan yang telah biasa digunakan oleh masyarakat umum atau tenaga medis

Povidone Iodine memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan. Povidone iodine adalah
solusi sederhana dan murah yang berpotensi mengurangi infeksi tetapi povidone iodine juga
menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan alergi.
DAFTAR PUSTAKA

A W Ferguson, et al. Comparison of 5% povidone-iodine solution against 1% povidone-


iodine solution in preoperative cataract surgery antisepsis: a prospective randomised double blind
study. Br J Ophthalmol. 2003;87:163-167.

Berkelman RL, Lewin S, Allen JR, et al. Pseudobacteremia attributed to contamination of


povidone-iodine with Pseudomonas cepacia. Ann Intern Med1981;95:32-6.

Chew, N. 2009. Povidone Side Effects. http://www.ehow.com/about_5317526_povidone-


side-effects.html . February 20th 2012

DeRiso AJ. Chlorhexidine gluconate 0,12% oral rinse reduces the incidence of total
nosocomial respiratory infection and non prophylactic systemic antibiotic use in patient
undergoing heart surgery. Chest 1996;109:1556-61.

Istikomah Nurul. Perbedaan Perawatan luka dengan menggunakan povidone iodine 10%
dan Nacl 0,9% terhadap proses penyembuhan luka pada pasien post operasi prostatektomi
diruang anggrek RSUD Tugurejo Semarang. (serial online). 2010 januari (diakses 30 maret
2012); Diunduh dari URL: www.library.upnvj.ac.idMcCarthy JS, Kemp DJ, Walton SF, Currie
BJ. Scabies: more than just an irritation. Postgrad Med J. Jul 2004;80(945):382-7.
Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK Universitas Sriwijaya. 2008.

James G W, Josie C. The efficacy and risks of using povidone-iodine irrigation to prevent
surgical site infection: an evidence-based review. Can J Surg. 2007 December; 50(6): 473481.

Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi ke 2. EGC:Jakarta.

Mukti, J. I. 2006. Evaluasi Disinfektan Turunan Aldehid Dan Turunan Halogen Dengan
Koefisien Fenol Termodifikasi. http://repository.uii.ac.id/610/SK/I/0/00/001/001049/uii-
skripsievaluasi%20disinfektan 01613098-JONIE%20ILYAS%20MUKTI- 4386737006-
abstract.pdf. Diakses pada tanggal 8 Februari 2013 pukul 19:00.

Niedner R. Cytotoxicity and sensitization of povidone iodine and other frequently used anti
infective agents. Dermatology (Serial on Internet) 1997 (cited 2010 Dec 27); 195 (2) : 8992.
Available from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9403263
WHO. (2010). Wound and Limphoedema Management. Juni 27, 2012. From
http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241599139_eng.pdf

You might also like