Professional Documents
Culture Documents
NEONATAL
PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER
Cerita yang saya bagikan ini tentang pengalaman saya selama berada di klinik bidan atau
rumah bidan.Banyak kasus-kasus kebidanan yang saya temui mulai dari yang fisiologi menjadi
patologi,terutama tentang pendarahan postpartum primer misalnya atonia uteri,robekan jalan
lahir,resentio plasenta dan sebagainya.
Dalam hal ini kasus yang saya jumpai yaitu tentang robekan jalan lahir ,yaitu robekan
perineum sehingga harus di lakukan hacting oleh bidan di klinik tempat saya PKL.robekan
perineum ini bisa hingga derajat III, penangannya kurang lebih sebagai berikut :
Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi lokasi laserasi dan sumber perdarahan.
Lakukan irigasi pada tempat luka dan bubuhi larutan antiseptic
Jepit dengan ujung klem sumber perdarahan kemudian ikat dengan benang yang dapat
diserap
Lakukan penjahitan luka mulai dari bagian yang paling distal terhadap operator.
Khusus pada rutura perineum komplit ( hingga anus dan sebagian rektum) dilakuakan
penjahitan lapis demi lapis.
Pendarahan yang saya takutkan ketika PKL yaitu pada saat plasenta tidak lepas setelah 30
menit ,sehingga ibu bidan melakukan manual plasenta dan setelah berjuan keras mengeluarkan
plasenta ,akhirnya plasenta lahir dengaan kotiledon yang tidak berbentuk lagi,disana terjadi
perdarahan pada Ny.A tersebut ,selain penanganan medis pun,seperti pemberian Amoxilin,Vit
K,dan Asmef dan dengan infuse yang masih terpasangjuga di berikan es batu yang dibalutkan
gurita di perutnya .Memang pada dasarnya es batu dapat mencegahan perdarahan .
PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER
Keadaan lemahnya
Perdarahan dalam keadaan di mana plasenta tetap tertinggal dalam
tonus/konstraksi rahim yang
plasenta telah lahir lengkap dan uterus 30 menit setelah anak lahir.
menyebabkan uterus tidak
kontraksi rahim baik, dapat Plasenta yang sukar dilepaskan
mampu menutup perdarahan
dipastikan bahwa perdarahan dengan pertolongan aktif kala III
terbuka dari tempat
tersebut berasal dari perlukaan jalan dapat disebabkan oleh adhesi yang
implantasi plasenta setelah
lahir. Robekan jalan lahir biasanya kuat antara plasenta dan uterus. Bila
bayi dan plasenta lahir
akibat episiotomy, robekan spontan sebagian kecil plasenta masih
perineum, trauma forceps, dan tertinggal dalam uterus disebut rest
ekstraksi. plasenta dan dapat menimbulkan
PPP primer atau sekunder
STANDAR 21 : PENANGANAN PERDARAHAN
POSTPARTUM PRIMER