Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This research aims to: (1) find out the initial effects the use of the
mixed borax and boric acid as a wood preserving material against termite
attacks observed visually and based on its weight loss, and (2) find out the
soaking duration and the mixed borax and boric acid concentration which
have the most effective initial effects to preserve wood.
The research method applies an experimental approach. The research
samples are sengon woods of 5/7-15 cm and the wood preserver of the
mixed borax and boric acid. The ratio of the mixed borax and boric acid
concentration is 1.54 to 1.00. The preserving material concentration of 5%
applies to the 15 testing samples of group A, 7.5% to the 15 testing samples
of group B, and 10% to the 15 testing samples of group C. Each testing
sample is treated with soaking for 1 hour, 2 hours, and 3 hours. As a control
group is the 5 testing samples of group D. The research data of the visual
observation are collected by a field direct observation for 48 days, while the
weight loss data of each testing sample of each treatment are collected by
weighing in the Construction Material Laboratory. The research data are
analyzed using the quantitative descriptive technique.
The research result visually shows that among all testing samples,
the most extreme condition and eaten by termites exists on group D without
any treatment. Based on the weight loss of each testing sample, obviously
group D is eaten by termites of the largest persentage compared to the
treatment A, B, and C. The soaking treatment difference does not appear on
the treatment A with the preserving material concentration of 5%. However,
the soaking duration of the treatment B (7.5%) and C (10%) have very good
initial effects against wood termite attacks, especially group C with the
soaking duration of 3 hours. Generally, the initial effects of the chemical
preserving material of the mixed borax and boric acid as a wood preserving
material, especially of the treatments A, B, and C, have good effects against
termite attacks. Among the three treatments, the treatment C with the
preserving material concentration of 10% and the soaking duration of 3
hours is the most effective one against wood termite attacks.
82
83
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
84
(Heyne, 1987). Selain untuk, mence- bahan pengawet yang mampu di-
gah serangan dari OPK seperti absorsi dan tinggal dalam kayu.
rayap, pengawetan kayu juga ber- Banyaknya retensi pengawet ke
fungsi untuk menghemat dan meng- dalam kayu berbeda-beda pada se-
efisienkan pemanfaatan kayu yang tiap proses pengawetan dan ter-
berasal dari kelas awet rendah agar gantung pada spesies kayu, arah
dapat dipakai lebih lama atau mem- peresapan, macam-macam bahan
perpanjang umur pakai kayu karena pengawet serta proses pengawetan
kayu yang telah diawetkan akan yang dilakukan (Hunt dan Garratt,
mampu menahan serangan rayap, 1986).
jamur, maupun OPK lainnya (Mar-
tawijaya, 1996). 2. Rumusan Masalah
Pengawetan kayu pada da- Rumusan masalah dalam pe-
sarnya merupakan tindakan pence- nelitian ini adalah sebagai berikut.
gahan terhadap serangan OPK, se- a. Campuran boraks dan asam
perti jamur, serangga, dan binatang borat dengan konsentrasi berapa
laut penggerek kayu. Berbagai upa- dan waktu perendaman berapa
ya untuk mengatasi OPK telah ba- lama yang mempunyai pengaruh
nyak dilakukan orang, di antaranya awal paling baik untuk peng-
orang Mesir Kuno melaburkan awetan kayu terhadap serangan
minyak zaitun pada kayu, mela- rayap ditinjau secara visual?
burkan oli atau minyak tanah, serta b. Campuran boraks dan asam
banyak yang merendam kayu dalam borat dengan konsentrasi berapa
air laut, air sungai, air kolam, dan dan waktu perendaman berapa
mengukubur di sawah. Upaya ini lama yang mempunyai pengaruh
belum memberikan hasil yang me- awal paling efektif untuk peng-
muaskan sehingga diperlukan bahan awetan kayu terhadap serangan
kimia beracun atau bahan pengawet rayap ditinjau dari kehilangan
(Barly dan Abdurrohim, 1982). beratnya?
Secara umum terdapat tiga c. Sejauhmana pengaruh awal cam-
kelompok besar bahan pengawet puran boraks dan asam borat
kayu, yaitu: (1) bahan pengawet sebagai bahan pengawet kayu
berupa minyak; (2) bahan pengawet terhadap serangan rayap?
larut dalam pelarut organik; (3)
bahan pengawet larut air (Hunt dan 3. Tujuan
Garrat, 1967: 417). Meskipun peni- Tujuan dari penelitian ten-
laian keberhasilan suatu pengawetan tang pengaruh awal bahan pengawet
akhirnya ditentukan oleh umur pakai kayu alami ini adalah sebagai beri-
kayu yang bersangkutan, namun ada kut.
kriteria langsung dari perlakuan a. Mengetahui pengaruh awal peng-
yang harus diketahui yaitu jumlah gunaan campuran boraks dan
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
86
kaliper, oven listrik, gelas ukur, dan (1) perlakuan A sebesar 5%, (2)
ember plastik, dan kamera. perlakuan B sebesar 7,5%, (3) per-
Benda uji penelitian yang be- lakuan C sebesar 10%, dan (4) per-
rupa kayu sengon dipotong-potong lakuan D tanpa diberikan bahan
berukuran 5/7 - 15 cm. Masing- pengawet dan tanpa dilakukan pe-
masing benda uji direndam dalam rendaman.
ember yang sudah diberi campuran
campuran boraks dan asam borat 2. Pelaksanaan Penelitian
dengan perbandingan campuran Penelitian diawali dengan
1,54: 1,00 (1,54 kg boraks dicampur penyiapan bahan-khususnya kayu
dengan 1 kg asam borat). Perban- sengon dengan ukuran 5/7 - 15 cm
dingan campuran tersebut selanjut- sebanyak 50 benda uji dengan rin-
nya dilarutkan dalam air dengan cian sebagai berikut.
tingkat konsentrasi atau kepekatan:
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
88
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
90
20
15
10
0
3 4 7 8 9 10 3 14 15
A1 A2 A A A5 A6 A A A A
1 2
A1 A1 A1 A A
Sampel
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
92
25
Kehilangan Berat (Gr)
Kehilangan Berat (%)
20
Kehilangan Berat
15
10
0
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B1
0
B1
1
B1
2
B1
3
B1
4
B1
5
Sampel
10
Kehilangan Berat (Gr)
9
Kehilangan Berat (%)
8
7
Kehilangan Berat
0
2 4 5 8 0 1 2 3 4 5
C1 C C3 C C C6 C7 C C9 C1 C1 C1 C1 C1 C1
Sampel
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
94
25
20
15
10
0
D1 D2 D3 D4 D5
Sampel
18
Rata-rata Pengurangan Berat (%)
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1
Direndam
Tanpa
A B C D
Perlakuan
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
96
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu
98
Pemanfaatan Campuran Boraks dan Asam Orat sebagai Bahan Pengawetan Kayu