Professional Documents
Culture Documents
Karbohidrat OBESITAS
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat
Agar dapat berfungsi secara optimal, tubuh dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Karbohidrat adalah Sumber energi utama Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih
hendaknya dapat memepertahankan konsentrasi
tubuh. Karbohidrat (hidrat dari karbon, hidrat gula darah (dalam bentuk glukosa) dalam batas- tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang
arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani batas tertentu yaitu 70-120 mg/ 100 ml dalam normal dianggap mengalami obesitas. Adapun cara
skcharon yang berarti gula). merupakan zat keaadaan puasa. Bila gula darah naik diatas 170 menentukan derajat obesitas yang paling sering
gizi yang terdapat dalam makanan yang tersusun mg/ 100 ml, darah akan dikeluarkan dari urin. dipakai adalah dengan mengukur Body Mass Index
dari unsur Carbon (C), Hidrogen(H), dan Bila sebaliknya gula darah turun hingga 40-50 atau BMI, yaitu dengan mengukur tinggi badan
oksigen (O). mg/100 ml kita akan merasa gugup, pusing, lemas (dalam meter) dan berat badan (dalam kilogram),
Fungsi karbohidrat bagi tubuh dan lapar. Gula darah terlalu tinggi
kemudian membagi berat badan dengan kuadrat dari
Sebagai sumber Energi utama tubuh disebut Hiperglikemia dan bila terlalu
tinggi badan. Lihat Rumus dibawah ini:
Cadangan Energi dalam otot dan hati rendah Hipoglikemia.
BMI = Berat Badan / ((Tinggi Badan (m)) x
Untuk memperlancar pencernaan
Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah (Tinggi Badan (m)))
Sebagai pemanis alami
menjadi lemak. Lemak ini kemudian dibawah
Contoh seseorang dengan berat badan 70 kg dan
Peran utama karbohidrat dalam tubuh oleh sel-sel lemak yang dapat menyimpan lemak
tinggi badan 160 cm, maka didapatkan
adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel dalam jumlah tidak terbatas. Kondisi dimana
tubuh, yang kemudian diubah menjadi adanya kelebihan kadar lemak dalam tubuh BMI = 70 / (1.6 x 1.6) = 27.3 (Gemuk)
energi. dapat pula menimbulkan berbagai gangguan atau
penyakit salah satunya Obesitas.
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah
diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan
paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan
sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan
aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa
terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya
pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu),
sehingga pada siang hari penderita sering merasa
ngantuk. Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah
ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan
Sumber karbohidrat memperburuk osteoartritis (terutama di daerah
pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang
sering ditemukan kelainan kulit.
Nur Annisa
7020116080