KERANGKA ACUAN

KELAS IBU DI PUSKESMAS PURBOLINGGO TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN
Program pembangunan diIndonesia diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat
kesehatan, utamanya pada kelompok paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, serta bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan masih
tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI) dan Angka Kematian Bayi (IBU).Target Angka
Kematian Ibu ( AKI) tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara
berdasarkan Survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI
sebesar 359per100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target
yang harus dicapai tahun2015. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu
dalam perawatan kesehatan ibu serta mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan,
persalinan, nifas dan neonatal sehingga akan menghambat suatu keputusan yang
akan diambil. Untuk dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan ibu dan anak maka dapat dilakukan penyuluhan kesehatan ibu dan anak,
melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan oleh bidan.

II. LATAR BELAKANG

Data Angka Kematian Ibu puskesmas Purbolinggo tahun 2013 tidak ada kematian
ibu, 2014 tidak ada kematian ibu, 2015 ada 1 kematian ibu. Data Angka Kematian
Bayi Puskesmas Purbolinggo tahun 2013 ada 12 kematian bayi, 2014 ada 13
kematian bayi, 2015 ada 14 kematian bayi. Dan Kecamatan Purbolinggo adalah
kecamatan dengan angka kematian tertinggi di Lampung Timur. Untuk itu perlu
dilakukan peningkatan wawasan dan keterampilan ibu hamil yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Purbolinggo. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan ibu hamil maka perlu diadakan kelas ibu hamil. Dalam kelas ibu
tersebut ibu hamil di harapkan mampu meningkatkan wawasan dan ketrampilan
tentang kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir.Kelas Ibu Hamil
ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk peningkatan
derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentankesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.

III. TUJUAN
3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatankehamilan, persalinan, perawatan nifas, pasca persalinan,
perawatan bayi barulahir, mitos & kepercayaan & adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
 3.2 Tujuan Khusus
3.2.1 Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta ibu hamil
dengan ibu hamil dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan&bidan.
3.2.2 Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan, pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos & kepercayaan &adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, akte kelahiran.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Umum
1. Temu muka 1. Penjelasan umum tentang kelas ibu hamil dan
perkenalan peserta
2. Curah pendapat tentang materi pertemuan (pre
test)
3. Materi kelas ibu hamil
a. Pertemuan I
Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan
janin sehat
1) Apakah kehamilan itu?
2) Tanda kehamilan
3) Keluhan yang sering dialami ibu
hamil
4) Pemeriksaan kehamilan
5) Pelayanan kesehatan pada ibu
hamil
6) Menjaga ibu hamil sehat dan janin
sehat-cerdas
7) Hal-hal yang harus dihindari oleh ibu
selama hamil
8) Mitos/tabu
9) Persiapan menghadapi persalinan
b. Pertemuan II
Persalinan aman, nifas nyaman, ibu
selamat, bayi sehat
1) Tanda-tanda awal persalinan
2) Tanda-tanda persalinan
3) Proses persalinan
4) Inisiasi menyusui dini
5) KB paska persalinan
6) Pelayanan persalinan
7) Menjaga ibu bersalin dan nifas serta
bayi sehat
8) Hal-hal yang harus dihindari ibu
bersalin dan nifas
9) Mitos
c. Pertemuan III
Pencegahan penyakit, komplikasi
kehamilan, persalinan, nifas agar ibu dan
bayi sehat
1) Penyakit malaria gejala dan
akibatnya
2) Cara penularan malaria
3) Cara pencegahan malaria
4) Infeksi menular seksual (IMS)
5) HIV virus penyebab AIDS
6) Cara pencegahan HIV/AIDS pada
 ibu hamil
7) Kurang energi kronis (KEK)
8) Anemia (kurang darah)
9) Tanda bahaya pada kehamilan
10) Tanda bahaya pada persalinan
11) Tanda bahaya dan penyakit ibu
nifas
12) Sindrom pasca melahirkan
2. Evaluasi Post test
3. Kesimpulan Menggunakan metode ceramah
4. Senam ibu hamil Praktek senam ibu hamil selama 15-20 menit

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan kelas ibu hamil dilakuakan setiap bulan. Dilaksanakan oleh pemegang
program KIA, bidan desa dan kader kelas ibu.

VI. SASARAN
Peserta adalah ibu hamil dari usia kehamilan 0-40minggu di wilayah kerja
Puskesmas Purbolinggo.

VII. JADWAL PELAKSANAAN

Bulan
No Desa
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1. T. Asri
2. T. Bogo
3. T. Cari
4. T. Dadi
5. T. Endah
6. T. Fajar
7. T. Gondo
8. T. Harjo
9. T. Inten
10. T. Yoso
11. T. Kesumo
12. T. Luhur

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring dan evaluasi dilakukan olek pelaksana ( bidan koordinator) setiap bulan
pada setiap selesai pertemuan kelas ibu. Hal yang perlu dimonitor :
8.1 Peserta ( keadaan dan minat peserta, kehadiran peserta, keaktifan bertanya)
8.2 Sarana prasana (tempat, fasilitas belajar).
8.3 Fasilitator ( persiapan, penyampaian materi, penggunaaan alat bantu,
membangun suasana belajar aktif ).
8.4 Waktu ( mulai tepat waktu, efektif ) .
Evaluasi yang perlu dilakukan :
8.1 Evaluasi pada pelaksanaan kelas ibu hamil.
8.2 Evaluasi kemampuan Fasilitator Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanakan kelas ibu hamil. Pelaporan
dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan pelaksana kelas ibu hamil ke
puskesmas kemudian ke dinas kesehatan. Pelaporan dilakukan setiap bulan sekali.
Isi laporan minimal memuat tentang :
9.1 Waktu pelaksanaan
9.2 Jumlah peserta.
9.3 Proses Pertemuan.
9.4 Masalah dan hasil capaian pelaksanaan.
9.5 Hasil evaluasi.