You are on page 1of 4

Mengapa Saya Ingin Semua

Narkoba Dilegalkan
Sebagai seorang mantan kepala satuan narkoba, saya telah melihat terlalu banyak anak muda yang
mati. Saya memikirkan supaya anak-anak saya tidak tertangkap oleh karenanya mengapa saya ingin
semua narkoba dilegalkan.

Terjemahan dari http://www.leap.cc/why-i-want-all-drugs-legalised/

Edward Ellison, Mantan Kepala Satuan Anti Narkoba Scotland Yards


Daily Mail (UK) 10 Maret 1998

Tujuh tahun saya habiskan waktu di satuan anti narkoba Scotland Yard, empat tahun terakhir
mengepalainya. Saya melihat dengan mata kepala sendiri penderitaan yang disebabkan oleh
penyalahgunaan narkoba. Saya melihat sendiri kekejaman, kehidupan yang hancur, dan kematian-
kematian.

Dan saya melihat, serta menangkap ketika saya bisa, orang-orang yang melakukan dengan baik
tugasnya tanpa konsumsi narkoba; para pengedar, importir, organisator. Saya melihat begitu besarnya
keuntungan yang dibuat dari penderitaan manusia, pencucian uang, sindikat kejahatan yang mereka
biayai.

Mereka menjalankan sebuah bisnis yang sangat-sangat menguntungkan di mana pengatrolan harga
(mark up) yang tinggi sekali, di mana mereka memiliki pangsa pasar yang pasti, dan mereka tidak
membayar pajak atas keuntungannya.

Kemudian, di satuan pembunuhan, saya melihat banyak pembunuhan terkait narkoba. Dan sebagai
manajer kriminal di kantor polisi London, saya melihat kejahatan yang dilakukan secara tak langsung:
pencurian, penjambretan, dan pencopetan untuk mendanai konsumsi narkoba si pecandu. Secara
profesional saya sangat berminat untuk menghentikan ini semua.

Sekarang saya sudah pensiun, saya memiliki minat pribadi yang sangat kuat dalam mengurangi
konsumsi narkoba. Saya memiliki dua anak di usia yang rentan dan saya akan melakukan apa saja atas
kekuatan saya untuk menjaga mereka dari jeratan industri narkoba jalanan, dan menjaga mereka dari
penyalahgunaannya.
Jadi ketika sekarang saya mengatakan mari kita legalkan narkoba, saya berharap saya tidak akan
dituntut karena menoleransi kejahatan yang disebabkan oleh narkoba, atau menjadi lembek terhadap
penjahat-penjahat yang brutal dan penuh kekerasan untuk memaksakan narkoba, menghancurkan
hidup, serta merusak masyarakat kita.

Dengan menderita

Saya mengatakan legalkan narkoba karena saya ingin melihat para penjahat tidak lagi berada di dalam
bisnis ini.

Saya belajar satu hal belakangan bahwa kita semua mengeluarkan uang untuk narkoba. Harga
sebenarnya dari setiap penjualan narkoba dibebankan ke masyarakat. Pencurian-pencurian di rumah
atau mobil jika anda pernah mengalaminya, mungkin barang-barang yang hilang digunakan untuk
membeli narkoba. Uang yang mereka peroleh diserahkan ke tangan-tangan jaringan kejahatan narkoba.

Lebih dari setengah dari korban pencurian adalah korban kejahatan narkoba. Keuntungan terbesar yang
didapat oleh penjahat narkoba berasal dari saku Anda dan saya. Setiap orang yang membayar
peningkatan premi asuransi juga begitu, secara tak langsung, untuk alasan yang sama itu.

Kita telah mengupayakan pelarangan. Satuan-satuan kepolisian terbiasa dengan target konsumen akhir
(end-user). Semua yang terjadi adalah bahwa pengadilan dan laboratorium disibukkan dengan ribuan
kasus dari yang kecil, konsumen individual, lalu satu generasi orang muda berpikir bahwa polisilah
musuh mereka. Tidak ada lagi yang tersisa untuk memberantas kejahatan lain.

Dalam pembelaan dirinya, polisi senior memusatkan diri pada rantai pasokan para pengedar dan
menoleransi kepemilikan narkoba untuk konsumsi pribadi. Konsumen dilepaskan dengan sebuah
peringatan. Hal ini mengemat waktu pengadilan maupun laboratorium, mengurangi friksi antara polisi
dan anak-anak muda, tetapi memberikan kami hal terburuk dari kedua dunia itu: sebuah tingkat
kejahatan yang tinggi dan keuntungan yang tinggi bagi para pelaku kejahatan

Jika pelarangan merupakan kebijakan yang tepat, mengapa hal itu tidak pernah sukses? Konsumsi
narkoba saat ini merupakan bagian dari kehidupan sosial bagi sekitar setengah dari seluruh jumah anak-
anak kita. Dari ganja hingga kecanduan heroin terdaftar, konsumsi narkoba meningkat.

Polisi dan bea cukai menggapai kesuksesannya namun dari tiap penangkapan dalam jumlah besar
tersebut justru membuat harganya melambung tinggi di jalanan, menjamin keuntungan yang bahkan
lebih besar bagi para pelaku kejahatan

Cukup jelas, pelarangan telah gagal


Permintaan dan pasokan meningkat. Para pengedar mendapat keuntungan yang menjijikkan. Dan
seiring dengan meningkatnya risiko, kekerasan menjadi semakin kejam. Ini berarti terdapat upaya-
upaya korupsi sistem hukum, mempertaruhkan nama baik, dan bahkan pembunuhan.

Mengapa bermunculan kelompok kejahatan narkoba dengan kekerasan? Karena mereka


memperjuangkan perluasan perdagangan mereka dan menghasilkan uang yang lebih banyak. Mereka
memiliki sebuah bisnis yang memonopoli serta pangsa pasar yang selalu ada: jadi satu-satunya
kompetisi adalah di antara mereka.

Pemerintah mendapatkan kredit dari kekuatan pasar dengan legitimasi kekuasaannya namun
menolak untuk melepas kekuasaan tersebut, atau malah mengorganisir hal ini dalam pemberantasan
narkoba. Mari kita gunakan kekuatan pasar untuk menyingkirkan mereka dari bisnis ini.

Kita bisa menyingkirkan para penjahat keluar dari rantai pasokan, dan mengurangi permintaan dengan
tujuan ekonomis dan dengan pendidikan. Kita tidak dapat melakukannya dengan kebijakan. Tuhan tahu
kita telah mencobanya cukup lama.

Dengan pengecutnya

Berkali-kali para politisi menggunakan frase melegalkan narkoba adalah hal yang tidak dapat
dipikirkan. Padahal, para politisi dibayar untuk berpikir. Yang menyedihkan, pimpinan-pimpinan
mereka melarang bahkan untuk mendiskusikan hal ini.

Para pengedar mendapat kebencian saya yang tidak menaruh rasa hormat kepada para politisi yang
terlalu pengecut untuk memikirkan atau mempromosikan debat publik.

Mereka yang pernah mengatakan tidak bisa dipikirkan lupa bahwa narkoba seperti heroin dulu pernah
legal, bahkan saat ini di beberapa tempat. Di tahun enam puluhan, klinik-klinik diizinkan untuk
meresepkan para pecandu heroin, narkoba dari sumber medis yang dapat dipercaya dengan harga yang
tidak melambung sewaktu-waktu.

Saat ini, narkoba seharga 1,000 per pound atau per 16 ons di jalanan bisa diproduksi dengan jumlah
yang sama hanya dengan 1. Itu berarti 999 yang tidak bisa dibiayai oleh para pecandu dengan kata
lain, dicuri dari Anda. Dan uang sebesar 999 tidak langsung masuk ke saku-saku sindikat kejahatan.

Manfaat bagi pecandu narkoba akan besar. Mendapat narkoba dari sumber legal yang akan
membuatnya memperoleh konseling, dukungan, terapi semua yang dibutuhkan untuk keluar dari
ketergantungan.
Legalisasi ganja bukan berarti mendorong pemakaian ganja. Ini berarti kebalikannya. Saya ingin
melihat tingkat penyalahgunaan narkoba yang terendah, dengan dampak yang membahayakan orang
lain yang paling minim.

Melegalkan ganja akan berarti bahwa para orang tua dan guru dapat mendiskusikannya bersama anak-
anak muda secara terbuka, bukan konfrontatif. Ini berarti pemikiran-pemikiran untuk mengonsumsinya
terbentuk melalui pendidikan, bukan propaganda, dan kecenderungan konsumsi sebagai bentuk
pemberontakan remaja dapat diturunkan. Ini juga berlaku terhadap narkoba-narkoba lain.

Secara Memalukan

Jika perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi, sekaliber ICI, memberikan izin untuk membuat dan
menjual narkoba-narkoba ini maka akan ada pendidikan, pengetahuan, dan kendali mutu. Harganya
akan menurun.

Para penjahat akan terpukul di tempat yang paling menyakitkan di saku mereka. Basis kekuatan
mereka akan terpotong. Mereka tidak lagi memiliki klien. Kita akan benar-benar menyingkirkan mereka
ke luar dari bisinis ini.

Bencilah penyalahgunaan narkoba dan kejahatan. Saya mengutuk sebuah kebijakan yang
menguntungkan para penjahat, dan saya murka kepada kejahatan narkoba yang mempengaruhi kita
semua. Saya malu dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk mendukung korban dan
keluarganya, dan saya marah kepada kebanyakan politisi yang mengklaim tidak memiliki mandat
bahkan untuk mendiskusikan alternatif (kebijakan narkoba).

The more I learn about the justification, implementation, and impact of American drug policy the more
proud I am to be British and European, ujar Eddy, sapaan Edward Ellison pada satu kesempatan.

You might also like