Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
I.IDENTITAS
Nama : Ny. J
Jenis kelamin : Perempuan
Perkejaan : Ibu Rumah Tangga
Umur : 27 tahun
Alamat : Sumber
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir :S
Suku :
Tanggal Masuk :
Tanggal pemeriksaan :
Ruangan : Ruang ICU
Nomor medic : 05.00.00
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : sulit bernafas
1
Laporan kasus ujian |2
Riwayat Kebiasaan
Aktifitas pasien sehari-hari adalah bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pasien tidak merokok, pasien tidak mengkonsumsi alkohol dan pasien jarang
melakukan berolahraga.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
Status vitalis :
Tekanan darah = 110/70 mmHg
Nadi = 102x/mnt,
2
Laporan kasus ujian |3
Suhu = 36,9C,
Pernapasan = 14x/mnt, terpasang traceal tube dan masih menggunakan
mesin ventilator.
Status interna :
Kepala dan leher
- Kepala : Normochepal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
- Hidung : epistaksis (-/-).
- Telinga : cairan,darah (-/-).
- Mulut : terdapat banyak slem di area rongga mulut
- Leher : terpasang traceal tube, terpasang CVC
Thoraks
Paru
- Inspeksi : simetris, retraksi dinding dada (+/+)
- Palpasi : tidak dapat dilakukan karena pasien dalam keadaan berbaring
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi: vesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : iktus kordis terlihat pada ICS 5 midclavikula sinistra
- Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS 5 midclavikula sinistra
- Perkusi : Batas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextra
- Batas kiri jantung ICS 4, line amidclavikularis sinistra
- Auskultasi : BJ I-II ireguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : bentuk datar
- Auskultasi : BU (+) normal.
- Perkusi : timpani
3
Laporan kasus ujian |4
- Palpasi : supel, nyeri tekan (+), nyeri epigastrium (+), hepar, lien,
tidak teraba.
Ekstremitas
- Atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
- Bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Status Neurologis :
Kesadaran : composmentis
Rangsang Meningeal :
- Kaku Kuduk : (-)
- Lasegue sign : tidak terbatas/ tidak terbatas
- Kernig sign : tidak terbatas/tidak terbatas
- Brudzinski I : (-)
- Brudzinski II : (-)
- Brudzinski III : (-)
Saraf cranial :
1. Nervus Olfaktorius
Dextra Sinistra
2. Nervus Optikus
Dextra Sinistra
Tajam Penglihatan Normal Normal
Lapang Pandang Normal Normal
Pengenalan Warna Normal Normal
Funduskopi
Papil edema Tidak dilakukan
Arteri:Vena
3. Nervus Okulomotorius
4
Laporan kasus ujian |5
Dextra Sinistra
Ptosis + +
Gerakan Bola Mata
Baik Baik
Medial
Baik Baik
Atas
Baik Baik
Bawah
Refleks Cahaya
+ +
Langsung
Refleks Cahaya
+ +
Konsensual
4. Nervus Trokhlearis
Dextra Sinistra
Gerakan Mata
Baik Baik
Medial Bawah
5. Nervus Trigeminus
Menggigit Normal
Membuka mulut Normal
Sensibilitas
Oftalmikus + +
Maksilaris + +
Mandibularis + +
Refleks kornea Tidak dilakukan
Refleks bersin Tidak dilakukan
6. Nervus Abdusens
5
Laporan kasus ujian |6
Dextra Sinistra
Gerakan mata ke lateral + +
7. Nervus Facialis
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + +
Kerutan dahi + +
Menutup mata + +
Tersernyum + +
Daya pengecap 2/3
Tidak dilakukan
depan
8. Nervus Vestibulochoclearis
Dextra Sinistra
Tes Romberg Tidak dilakukan
Tes bisik Normal Normal
Tes Rinne
Tes Weber Tidak dilakukan
Tes Schwabach
6
Laporan kasus ujian |7
Dextra Sinistra
Memalingkan kepala Baik Baik
Mengangkat bahu Kurang Baik Kurang Baik
Fasikulasi -
Tremor lidah -
Kesimpulan :
- parese nervus III bilateral
- parese nervus VII perifer bilateral
- parese nervus X
Pemeriksaan Motorik
Anggota Gerak Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5
Reflex Bisep + +
Reflex Trisep + +
7
Laporan kasus ujian |8
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 2 2 2 2
Reflex Patella + +
Reflex Achilles + +
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Babinski - -
Chaddocck - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Trommer - -
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Rasa Raba
- Ekstremitas Atas + +
- Ekstremitas Bawah + +
Rasa Nyeri
- Ekstremitas Atas + +
- Ekstremitas Bawah + +
Rasa Suhu
- Ekstremitas Atas Tidak dilakukan
- Ekstremitas Bawah
8
Laporan kasus ujian |9
Tes pita suara : (+) Suara pasien berangsur-angsur menurun dan menghilng
ketika menghitung 1-20
IV.RESUME
Seorang pasien datang ke poli saraf RSUD dengan keluhan kedua
kelopak mata terasa berat dan menutup sendiri yang di alami sejak 1 tahun yang
lalu. Pasien juga mengeluhkan terkadang melihat benda atau bayangan menjadi
dua, bicara serak, sulit menelan, leher bagian belakang terasa berat dan cepat lelah
jika beraktifitas dan pulih kembali setelah istirahat gejala berkurang pada pagi
hari dan membaik jika siang hari.
Dari pemeriksaan fisis didapatkan ptosis bilateral dan diplopia parese nervus III,
parese N.VII bilateral tipe perifer,pasien sulit menelan (disfagia) parese nervus X,
Tes pita suara (+) disatria.
V.DIAGNOSIS KERJA
Myasthenia gravis umum berat
VI.DIAGNOSA BANDING
- Lambert Eaton Syndrom
- Bells palsy
- Oftamoplegi eksternaprogresif
VIII.TERAPI
1. Omeprazole inj : 1 x 40 mg
9
L a p o r a n k a s u s u j i a n | 10
10