You are on page 1of 9

SPM 15 Cakupan Penemuan Penderita Diare

1. SOP tatalaksana penanganan diare


2. SOP penyuluhan program diare
3. SOP penemuan kasus diare

PENYULUHAN PROGRAM DIARE


No. Kode : DitetapkanOleh
Pimpinan BLUD
Terbitan : UPTPuskesmasCangkrep

No. Revisi :
BLUD UPT SPO Tgl. Mulai Berlaku :1 Januari 2016
Puskesmas DrSjamsulhadi, M.Kes
NIP: 19581109198511 1 002
Cangkrep Halaman :

1. Pengertian Menyampaikan informasi berupa pesanatau pemikiran dari


pihak pemberipesan/sumber informasi kepada pihak
lain/penerima pesan dengan cara tertentu tentang diare
2. Tujuan 1. a. Menambah wawasan / pengetahuan tentang penyakit diare
b. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta
masyarakat dalam penanggulangan diare.
3. Kebijakan

4. Referensi Kementerian Kesehatan RI (2012). diare . Jakarta : Penerbit


Buku Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
5. Prosedur a. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan ( SAP ) sesuai
dengan kemampuan dan sumber daya yang ada, meliputi :

1). Menentukan tujuan penyuluhan


2). Menentukan sasaran penyuluhan ( Toma, Masyarakat
umum, Kader Posyandu, Penderita, Keluarga penderita atau
PMO ).
3). Menentukan tempat penyuluhan ( di Unit Pelayanan
Kesehatan atau di Luar Unit Pelayanan Kesehatan ).
4). Menentukan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan
situasi tempat, sasaran dan pelaksanaan penyuluhan.
5). Menentukan metode penyuluhan (ceramah, tanya jawab
atau diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah
penyuluhan langsung perorangan, kelompok atau
mayarakat/massa.
6). Alat bantu/media yang digunakan ( media cetak seperti
poster, lembar balik atau media elektronik seperti pemutaran
film ).
7). Menentukan biaya yang digunakan

8). Materi penyuluhan sesuai dengan tujuan penyuluhan dan


sasaran.

b. Pelaksanaan penyuluhan :
1). Penyuluhan diaredilaksanakan di dalam gedung UPK
dengan cara :
a) Penyuluhan langsung perorangan sasaran ;orang tua
penderita
b) Penyuluhan langsung kelompok sasarannya : kelompok
penderita bersama keluarganya
c) Penyuluhan tidak langsungseperti menempelkan poster
dan brosurdiare

2). Penyuluhan diare diaksanakan di luar gedung UPK


dengan cara :
a) Penyuluhan perorangan , keluarga dirumah penderita.
b) Penyuluhan kelompok di posyandu.
C.Penyuluhan di lingkungan kasus pada resiko
penyebaran/peningkatan kasus.

c. Mengevaluasi penyuluhan :
1). Tercapainya tujuan yang diharapkan
2). Adanya perubahan prilaku penderita dan masyarakat
3). Bertambahnya wawasan/pengetahun tentang penyakit
diare

Diagram alir
Menyusun
SAP diare

Pelaksanaan
penyuluhan

Evaluasi
penyuluhan

6. Distribusi BPU, Pemegang program diare, Promkes

7. Dokumen terkait Laporan penyuluhan


TATALAKSANA DIARE
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Cangkrep
Terbitan :

No. Revisi :
UPT Cangkrep SOP Tgl. MulaiBerlaku : ok 2016
Dr Sjamsulhadi, M. Kes
NIP.19671025198703 2003

Halaman :

1. Pengertian Adalah kegiatan yang dilakukan untuk


penatalaksanaan pasien dengan diare cair
lebih dari 3x

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan kasus


diare di Puskesmas

3. Kebijakan
4. Referensi Standar Pelayanan Medis, IDAI ,2004
5. Alat dan Bahan 1. Stetoskop
2. Senter atau pen light
3. Sarung tangan
4. Timbangan

6. Langkah langkah
PERSIAPAN.
PETUGAS
1. Petugas mempersiapkan alat dan
bahan.
Persiapan
PELAKSANAAN

1. Petugas melakukan anamnesa:


a. Tanyakan berapa umur pelaksanaan
penderita ?
b. Apakah diare cair, lebih dari
3 kali? Konseling
c. Apakah disertai darah atau
lender pada feces
d. Apakah disertai dengan Pencatatan
muntah
e. Apakah demam? berapa
lama?
f. Kapan buang air
kecilterakhir
2. Pemeriksaan fisik
a. Adakah nafas cepat?
b. Adakah ubun-ubun cekung?
c. Apakah turgor baik?
d. Apakah nadi cepat?
e. Apakah terlihat kesadaran
menurun?
f. Apakah teraba demam?
3. Pemeriksaan penunjang
a. Darah rutin dan feces rutin
4. Mengklasifikasikan penyakit
a. Diare tanpa dehidrasi
b. Diare dehidrasi ringan
c. Diare dehidrasi sedang
d. Diare dehidrasi berat
5. Tatalaksana
a. Diare tanpa dehidrasi dan
diare dengan dehidrasi
ringan
-anak di rawat jalan
-terapi simptomatis
-Anjurkan minum oralit,
cairan sesuai
kebutuhan.satu tahun 50-
100 cc stiap kali diare, 1-5
tahun 100-200cc,.
-zinc 1x0mg per hari selama
10 hari
-Mengamati tanda
dehidrasi. Jika keadaan
memburuk, segera bawa ke
puskesmas
- antibiotic sesuai indikasi
b. Dehidrasi sedang
-pasien dirawat inap
-infus RL sesuai kebutuhan,
75 cc/kgbb dalam 3 jam
pertama, kemudian dirujuk

c. dehidrasi berat,
infuse dengan cairanRl 100
cc/kg/bb, dalam satu jam
pertama, kemudian dirujuk
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan .

8. DokumenTerkait Rekam medis pasien ,sik

Formulir rujukan

Inform consent

Kertas resep

Register pasen Laporan progrm

9. Unit terkait Poli umum

Konseling diare

Polikia

Farmasi

Rumah sakit rujukan


PENYULUHAN DIARE
No. Kode : DitetapkanOleh
Pimpinan BLUD
Terbitan : UPTPuskesmasCangkrep

No. Revisi :
BLUD UPT SPO Tgl. Mulai Berlaku :1 Januari 2016 DrSjamsulhadi, M.Kes
Puskesmas
NIP: 19671025198703 2 003
Cangkrep Halaman :

8. Pengertian Menyampaikaninformasiberupapesanataupemikirandaripiha
kpemberipesan/sumberinformasikepadapihak
lain/penerimapesandengancaratertentutentangdiare
9. Tujuan 2. a. Menambah wawasan/pengetahuan tentang penyakit diare
b. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta
masyarakat dalam penanggulangan diare.
10. K
ebijakan
11. Kementerian Kesehatan RI (2012). diare . Jakarta : Penerbit
R
eferensi Buku Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
12. a. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan ( SAP ) sesuaiP
rosedur dengan kemampuan dan sumber daya yang ada, meliputi :

1). Menentukan tujuan penyuluhan


2). Menentukan sasaran penyuluhan ( Toma, Masyarakat
umum, Kader Posyandu, Penderita, Keluarga penderita atau
PMO ).
3). Menentukan tempat penyuluhan ( di Unit Pelayanan
Kesehatan atau di Luar Unit Pelayanan Kesehatan ).
4). Menentukan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan
situasi tempat, sasaran dan pelaksanaan penyuluhan.
5). Menentukan metode penyuluhan (ceramah, tanya jawab
atau diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah
penyuluhan langsung perorangan, kelompok atau
mayarakat/massa.
6). Alat bantu/media yang digunakan ( media cetak seperti
poster, lembar balik atau media elektronik seperti pemutaran
film ).
7). Menentukan biaya yang digunakan

8). Materi penyuluhan sesuai dengan tujuan penyuluhan dan


sasaran.
b. Pelaksanaan penyuluhan :
1). Penyuluhan diaredilaksanakan di dalam gedung UPK
dengan cara :
a) Penyuluhan langsung perorangan sasaran ;orang tua
penderita
b) Penyuluhan langsung kelompok sasarannya : kelompok
penderita bersama keluarganya
c) Penyuluhan tidak langsungseperti menempelkan poster
dan brosurdiare

2). Penyuluhan diare diaksanakan di luar gedung UPK


dengan cara :
a) Penyuluhan perorangan , keluarga dirumah penderita.
b) Penyuluhan kelompok di posyandu.
C.Penyuluhan di lingkungan kasus pada resiko
penyebaran/peningkatan kasus.

c. Mengevaluasi penyuluhan :
1). Tercapainya tujuan yang diharapkan
2). Adanya perubahan prilaku penderita dan masyarakat
3). Bertambahnya wawasan/pengetahun tentang penyakit
diare

Diagram alir
Menyusun
SAP diare

Pelaksanaan
penyuluhan

Evaluasi
penyuluhan

13. Distribusi BPU, Pemegang program diare, Promkes

14. Laporan penyuluhan D


okumen terkait
PENCATATAN DAN PELAPORAN KASUS
DIARE
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Cangkrep
Terbitan :

No. Revisi :
PUSKESMAS
CANGKREP
SOP Tgl. MulaiBerlaku : 1Januari 2016
Dr Sjamsulhadi, M Kes
NIP.19671025198703 2003

Halaman :

1.Pengertian Pencatatan adalah cara yang dilakukan untuk mencatat


data yang penting mengenai pasiendiare
Pelaporan adalah mekanisme yang digunakan untuk
melaporkan kegiatan yang telah dilakukan kepada
instansi yang lebih tinggi.

2. Ruang lingkup Standart operasional prosedur ini digunakan oleh


petugas di ruang Pelayanan Umum UPT Puskesmas

3. Kriteria pencapaian Semua pelanggan yg terdiagnosa diare dapat tercatat


dalam buku laporan dan di pantau perkembangannya.
4. Tujuan Memastikan petugas melakukan pencatatan dan
pelaporan Pasien diare sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan.

5. Alat dan Bahan a. Rekam medis


b. Register harian bpu, kia, buku laporan diare

6. Langkah langkah
PERSIAPAN. PETUGAS

Petugas mempersiapkan alat dan bahan.

PELAKSANAAN Persiapan
a. Setiap penderita yang diare, dan
dating berobat ke puskesmas dicatat
dalam rekam medis pasien pencatatan
b. Data-data dari rekam medis tersebut
selanjutnya
pelaporan
c. Di masukanke register harian
kunj/buku program diare yang
merupakan rekapitulasi pasen diare
d. Laporan mingguan W2 program diare
di ambil dari register harian pasien di
puskesmas, bidan Poskes, dilaporkan
k/ di rekap oleh programer p2 diare ,
prog.survailance , selanjutnya oleh
Program p2 di laporkan ke dinas
kesehatan kab.
e. Laporan bulanan diare di laporkan
kedinas kesehatan

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan .

6. DokumenTerkait Rekam medis pasien

Register BPU

Register KIA

Register Pasien pustu, Poskes, polindes.

7. Unit terkait Poli umum

Poli KIA

Unit rekam medic

Program P2 puskesmas

You might also like