You are on page 1of 3

DAFTAR PUSTAKA

1. Rasidy, G., 2006. Manfaat Penggunaan Antiseptik Kombinasi Alkohol


Chlorhexidine Gluconate-Emolien Dibandingkan Dengan Chlorhexidine
Gluconate Terhadap Jumlah Bakteri Pada Tangan Perawat Di
Perinatologi, ICU Anak, NICU RSCM.
http://www.lontar.ui.ac.id//opac/themes/libri2/detail.jsp?id=107074&lokasi=
lokal, diakses 25 Desember 2011.

2. Retnosari. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun


Sirih (Piper betle Linn.). http://mfi.farmasi.ugm.ac.id/files/news/1._17-4-
2007, diakses 25 Desember 2011.

3. Indriasari. Ekstrak etanol bunga rosella ( hibiscus sabdariffa L.) sebagai


bahan sediaan gel antiseptik tangan.
http://www.scribd.com/doc/59036898/Sediaan-Gel-Antiseptik-Tangan
Ekstrak-Etanol-Bunga-Rosella, Diakses 07 januari 2012

4. Rukmana, H.Rahmat. 2002. Mengkudu Budi Daya dan prospek Agribisnis.


Penerbit Kanisus, Yogyakarta. 17 19 , 24

5. Lutta N. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu


(Morinda citrifolia L.) terhadap Propionbacterium acnes dan
Staphylococcus aureus multiresisten.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/122654-S09019fkKandungan%20fenol-
Literatur.pdf, diakses 21 Desember 2011

6. Dr. C.G.G.J Van Steenis, dkk. 2006. Flora. PT. Tradnya Paramita,
Jakarta. 389.

7. Leon, L., Liebermen, H.A. dan Joseph L.K. 1994. Teori dan Praktek
Farmasi Industri. UI-Press, Jakarta. 1119.

8. Lieberman., Rieger and Banker. 1989. Pharmaceutical Dosage Form :


Disperse System. Vol ke-2. New York: Marcel Dekker Inc. 495-498.

9. Herdiana, Y. 2007. Formulasi Gel Undesilenil Fenilalanin Dalam Aktifitas


Sebagai Pencerah Kulit.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp./formulasi_gel_undesilenil_fenilalanin.pdfu
desilenil, diakses 25 Desember 2011

42
43

10. Rohmawati, N. 2008. Efek Penyembuhan Luka Bakar Dalam Sediaan Gel
Ekstrak Etanol 70% Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) Pada Kulit
Punggung Kelinci New Zealand.
http://etd.eprints.ums.ac.id/3330/1/K100040151.pdf, diakses 25 Desember
2011.

11. Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV.
UI-Press, Jakarta. 392

12. Wulaningsih, A. 2010. Formulasi Sediaan Gel Minyak Atsiri Buah Jeruk
Purut (Citrus hystrix dc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap
Propionibacterium acne Secara in vitro.
http://etd.eprints.ums.ac.id/10138/1/K100060187.pdf, diakses tanggal 1
Januari 2011.

13. Wartonah, dkk, 2009, Fisiologi Tubuh Manusia, Trans Info Media, Jakarta
Timur. 214-217

14. Sulistia, G.G. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta. 572 - 573.

15. Djide, N. 2004. Mikrobiologi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Farmasi


Fakultas MIPA UNHAS, Makassar. 77, 84, 86, 110-119, 153-157, dan
202-203.

16. Brooks, F.G., Bulel, S.J. dan Merse, A.S. 2005. Mikrobiologi Kedokteran.
Salemba Medika, Jakarta. 245, 317-318, 358, 366.

17. Djide, N dan Sartini. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Lembaga


Penerbitan UNHAS, Makassar. 39 40.

18. Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi


Keperawatan Dan Sekolah Tenaga Kesehatan Sederajat. PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung. 107

19. Cappucino, J. G. & Sherman, N. 1978. Microbiologi : A Laboratory


Manual. Third Edition. Rocland Community Collage Suffern The
Benjamin/Chummings Publishing Company Inc. New York. 57-67.
44

20. Log, B.W. 1994. Analisis Mikrobiologi di Laboratorium. Raja Grafindo,


Jakarta. 31-34.

21. Tobo, Tabaruddin dkk, 2001, Buku Pegangan Laboratorium Fitokimia I,


Lembaga Penerbit UNHAS, Makassar. 1, 85

22. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 1979. Farmakope


Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 65, 96, 458, 613.

23. Kibbe, H, Arthur. 2000. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Third


Edition. American Pharmaceutical Association. Washington D.C. 79, 220,
572.

24. Difco, 1980. Cultur Media Handbook, E Meck. Darmstad Federal Republic
of Germany. 124.

You might also like