You are on page 1of 24

PEMASARAN BANK

PEMASARAN BANK

A. LATAR BELAKANG

Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para penjual berpikir
keras agar tetap eksis di dunianya.Perubahan ini diakibakan oleh berbagai sebab, seperti
pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi, baik teknologi mesin dan alat-alat berat,
terlebih lagi teknologi telekomunikasi.Begitu pula dengan teknologi informasi dan
telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan detik.Akibat perubahan teknologi yang
begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Informasi yang
masuk dari berbagai sumber dengan mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai masyarakat
sekalipun di pelosok pedesan yang terpencil.
Cepatnya informasi yang masuk akibat majunya teknologi sektor informasi seperti
televisi, radio, koran, atau majalah telah menjadikan masyarakat semakin cerdas, masyarakat
sudah sulit untuk dibohongi. Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa
keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya.Dampak dari
perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap dunia perbankan.Produk yang
ditawarkan kepada nasabahnya menjadi lebih cepat dan efisien. Contoh: untuk proses transfer
untuk saat ini secara online, penagihan (inkaso) waktu yang dibutuhkan menjadi lebih cepat
dan untuk penarikan tidak harus dilakukan di bank tetapi sudah tersedia mesin ATM yang
tersebar di berbagai tempat.
Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya yaitu tingginya biaya untuk membeli
teknologi tersebut dan masalah keamanan menjadi prioritas utama.Dalam melakukan
pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai dalam hal meningkatkan
mutu pelayanan dan menyediakan ragam produkyang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka bank perlu:
1. Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabahnya.
2. Memberikan nilai lebih terhadap produkyang ditawarkan dibandingkan dengan
produk pesaing.
3. Menciptakan produk yang memberikan keuntungan dan keamanan dan produknya.
4. Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dalam hal keuangannya
pada saat dibutuhkan.
5. Member pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah bank
yang bersangkutan.
6. Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.
7. Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan berusaha mencari nasabah
baru baik dari segi jumlah maupun kualitas nasabah.
Dengan diketahuinya keinginan dan kebutuhan nasabah serta lingkungan pemasaran yang
mempengaruhinya memudahkan bank untuk melakukan strategi guna merebut hati
nasabah.Strategi yang dilakukan meliputi penentuan strategi produk, strategi harga, strategi
lokasi dan layout dan strategi promosi. Strategi ini kita kenal dengan nama bauran
pemasaran (marketing mix).

B. PENGERTIAN PEMASARAN BANK


Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit
maupun usaha-usaha sosial. Pemasaran menjadi sangat penting dngan semakin
meningkatnya pengetahuan masyarakat.Pemasaran juga dilakukan dalam rangka menghadapi
pesaing yang dari waktu ke waktu meningkat.Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu
perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek
maupun tujuan jangka panjang.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan
pemasaran antara lain:
1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
2. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
3. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya.
4. Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba.
5. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan
pemasaran sudah merupakan kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa
kegiatan pemasaran jangan harapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan
terpenuhi. Pemasaran harus dikelola secara professional, sehingga kebutuhan dan keinginan
pelanggan segera terpenuhi dan terpuaskan.Pengelolaan pemasaran bank yang professional
inilah yang kita sebut dengan manajemen pemasaran bank.
Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa
keuanga lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.
Pengertian kebutuhan dan keinginan nasabah adalah suatu keadaan dimana dirasakan
tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman. Dalam praktiknya,
kebutuhan nasabah bank adalah:
1. Kebutuhan akan produk bank
2. Kebutuhn rasa aman berhubungan dengan bank
3. Kebutukan kenyamanan berhubungan dengan bank
4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
5. Kebutuhan untuk persahabatan
6. Kebutuhan untuk diberi perhatian
7. Kebutuhan status/prestise
8. Kebutuhan aktualisasi diri
Sedangkan produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabahnya untuk
mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi dalam rangkamemenuhi
kebutuhan, dan keinginan nasabah seperti: produk simpanan, pinjaman atau jasa bank
lainnya.

C. TUJUAN PEMASARAN BANK


Badan usaha dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan berbagai
pertimbangan matang.Kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan
tersebut.Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan
memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lainmemudahkan dan merangsang
konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk embeli produk yang ditawarkan bank
secara berulang-ulang.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan
nasabah.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai
jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada
nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

D. KONSEP-KONSEP PEMASARAN
Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran dimana masing-masing
konsep memiliki tujuan yang berbeda.Penggunaan konsep tergantung kepada perusahaan
yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Ada lima konsep dalam pemasaran dimana setiap konsep dapat dijadikan landasan
pemasaran oleh masing-masing perusahaan yaitu:
1. Konsep Produksi
Konsep ini merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi penuntun para penjual dan
merupakan konsep yang menekankan pada volume produksi yang sebesar-besarnya dengan
harga yang serendah-rendahnya.
2. Konsep Produk
Konsep ini meyakini bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu
dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan yang mencolok. Sehingga konsep ini
menimbulkan adanya Marketing Nyopia (pemandangan yang dangkal terhadap
pemasaran).Konsep produk merupakan konsep yang menekankan pada kualitas, penampilan
dan ciri-ciri yang terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep ini biasanya diterapkan pada produk-produk asuransi, ensiklopedia atau kapling-
kapling pemakaman, juga untuk lembaga nirlaba seperti partai politik.Dalam konsep ini
kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan,
keinginan, dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
efektif dan efisien dibanding para pesaing sehingga dapat mempertahankan dan
mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
5. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada
penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan
sehingga memberikan kesejahteraan masyarakat.
Bagi dunia perbankan konsep yang paling tepat untuk diaplikasikan adalah konsep
pemasaran yang bersifat kemasyarakatan atau paling tidak menggunakan konsep
pemasaran.Dalam kedua konsep itu jelas tertuang bahwa pelanggan benar-benar harus
diperhatikan.Tujuannya adalah agar pelanggan tetap setia menggunakan produk atau jasa-jasa
yang dihasilkan bank.
E. PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMASARAN BANK
Lingkungan pemasaran diartikan sebagai kekuatan yang ada di dalam dan di luar
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan
dan mempertahankan produk-produk bank yang ada.Lingkungan pemasaran jugadapat
diartikan sebagai kemapuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan
mempertahankan transaksi-transaksi yang berhasi degan pelanggan sasarannya.
Lingkungan pemasaran bank dibagi menjadi dua yaitu:
1. Lingkungan Mikro
Lingkungan Mikro yaitu kekuatan yang dekat dengan bank yang mempengaruhi
kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani para pelanggan. Komponenya yaitu:
a. Manajemen bank itu sendiri
Maksudnya adalah kemampuan dari masing-masing fungsi manajemen yang ada di
dalam bank untuk bekerja sama. Kerjasama yang baik akan sangat berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan perusahaan, demikian pula sebaliknya.
b. Pemasok
Merupakan perusahaan yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh
perusahaan maupun pesaing untuk menghasilkan barang dan jasa.
c. Perantara pemasaran bank
Merupakan perusahaan yang membantu perusahaan mempromosikan , menjual dan
mendistribusikan barang-barang ke pembeli akhir.

d. Nasabah
Merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan produk yang dijual atau
ditawarkan oleh perusahaan. Jenis-jenis pelanggan yaitu:
Pasar konsumen
Pasar industry
Pasar pemerintah
Pasar resseler
Pasar internasional
e. Pesaing
Pesaing bank merupakan lawan bank kita yang memproduksi atau menjual barang yang
sejenis di wilayah tertentu.
f. Publik
Merupakan kelompok maupun yang mempunyai minat nyata atau minat potensial atau
dampak terhadap kemampuan sebuah organisasi mencapai sasarannya. Publik terdiri dari:
Publik keuangan
Publik media
Publik pemerintah
Publik umum
Publik local
Publik intern
2. Lingkungan Makro
Merupakan kekuatan yang lebih luas dari lingkungan mikro yang mempengaruhi bank
secara keseluruhan. Komponenya yaitu:
a. Lingkungan demografis
Merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan. Seperti: jumlah, kepadatan
penduduk di suatu wilayah, lokasi penduduk, usia , jenis kelamin, pendidikan dan pergeseran
penduduk.
b. Lingkungan ekonomis
Merupakan factor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen yang
diukur dari tingkat pendapatan.
c. Lingkungan alam
Merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan seperti kebutuhan bahan baku, biaya
energi dan tingkat polusi.
d. Lingkungan teknologi
Merupakan kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi baru, inovasi baru, melalui
pengembangan produk baru serta mampu menangkap peluang-peluang yang ada.
e. Lingkungan politik dan undang-undang yang mengawasi perusahaan seperti badan
pemerintah, kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi ruang gerak organisasi
dan individu dalam masyarakat, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM).
f. Lingkungan cultural
Merupakan lembaga-lembaga atau kekuatan lain yang mempengaruhi nilai di masyarakat
seperti: persepsi, preferensi dan perilaku masyarakat.

F. SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN RISET PEMASARAN


Bagi dunia perbankan sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran sangat besar
peranannya dalam mencapai tujuan pemasaran bank. Adanya system informasi pemasaran
dan riset pemasaran yang baik bank dapat memantau kegiatan yang dijalankan oleh para
saingannya dan hal ini juga memudahkan bank dalam menyusun strategi melawan pesaing
atau paling tidak berusaha mengimbanginya. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam sistem dan
riset pemasaran yaitu:
1. Menilai Kebutuhan Informasi
Merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemasaran seperti: informasi
yang patut diberikan dan informasi yang patut diberikan bank.
2. Mengembangkan informasi melalui:
Catatan intern
Inteligen pemasaran
Mendistribusikan penasaran

Yang selanjutnya adalah melalui tahapan tertentu, yaitu dengan tujuan agar hasil riset
diperoleh benar-benar dapat dipercaya. Tahapannya yaitu:
1. Menetapkan masalah yang dihadapi dan tujuan pemasaran bank yang akan
dijalankan nantinya.
2. Mengembangkan rencana riset yang akan dilakukan dengan cara: menentukan
kebutuhan informasi yang spesifik, mengumpulkan informasi sekunder dan mengumpulkan
informasi primer.
3. Mengimplementasikan rencana riset yang sudah disusun
4. Menginterpretasikan dan melaporkan hasil riset yang telah dilakukan
5. Analisis informasi yang sudah dipapatkan
6. Mendistribusikan informasi kepada pihak yang berkepentingan

Jenis-jenis riset yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:


1. Riset periklanan, terdiri dari:
Riset motivasi
Riset media
Riset efektif iklan
Riset strategi bersaing
2. Riset perusahaan dan ekonomi bisnis yang terdiri dari:
Riset kecenderungan usaha
Riset penetapan harga
Riset perolehan
Riseteksport dan internasional
Riset operasi
Riset intern perusahaan
3. Riset tanggung jawab perusahaan terdiri dari:
Riset hak mengetahui konsumen
Riset dampak ekologi
Riset studi hambatan hukum terhadap iklan dan promosi
Riset nilai dan kebijakan sosial

4. Riset produk antara lain:


Penerimaan dan potensi produk
Riset produk yang kompetitif
Pengujian produk yang ada
Riset kemasan dan ciri khas desain
5. Riset penjualan dan pasar terdiri dari:
Pengukuran potensi pasar
Analis market share
Penentuan ciri khas pasar
Analis penjualan
Penentuan kuota dan wilayah penjualan
Riset jalur distribusi
Tes pasar dan audit took
Riset kompensasi penjualan riset promosional

G. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN PENENTUAN POSISI


PASAR
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran
tersendiri.Setiap segmen memiliki variable tertentu, namun pada dasarnya variable yang
digunakan tidak jauh berbeda.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen terdiri daru berbagai sudut
pandang seprti:
1. Segmentasi berdasarkan geografik, yaitu:
jenis bangsa
provinsi
kabupaten
kecamatan
2. Segmentasi berdasarkan demografik, yaitu:
golongan umur
jenis kelamin
ukuran keluarga
daur hidup keluarga
pendapatan
pekerjaan
pendidikan
agama
ras
kebangsaan
tingkatan sosial
3. Segmentasi berdasarkan psikografik, yaitu:
kelas sosial
gaya hidup
karakteristik kepribadian
4. Segmentasi berdasarkan perilaku
pengetahuan
sikap
kegunaan
tanggap terhadap suatu produk
sedangkan variable untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
1. Segmentasi berdasarkan demografik, yaitu:
Jenis indusri
Ukuran perusahaan
Lokasi perusahaan
2. Karakteristik pengoperasian, yaitu:
Teknologi yang difokuskan
Status pengguna
Gaya hidup
Karakteristik kepribadian

3. Pendekatan pembeli
Organisasi berfungsi pembeli
Sifat hubungan yang ada
Kebijakan pembeli umum
4. Karakteristik personal industry, yaitu:
Kesamaan pembeli
Sikap terhadap resiko
kesetiaan
5. Faktor situasional, yaitu:
Urgensi
Pengguna khusus
Besarnya pesanan

Menetapkan Pasar Sasaran


Menetapkan harga pasaran artinyamengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran
dengan cara mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen
sasaran.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
1. Evaluasi segmen pasar yang meliputi:
Ukuran dan pertumbuhan segmen
Structural segmen yang menarik dilihatdari segi profitabilitas
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai
tinggi bagi perusahaan dan menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat
dilayani. Pemilihan segmen dapat dilakukan dengan cara:
Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan.
Pemasaran serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian.
Pemasaran terpadu, khusus sumber daya manusia terbatas.

Menentukan Posisi Pasar (Market Position)


Menentukan posisi pasar, yaitu menetukan posisi kompetitif untuk produk atau suatu
pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki dengan
cara menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah bagaiman suatu produk yang didefenisikan oleh konsumen atas
dasar atribut-atribut misalnya:
Simpanan giro diposisikan sebagai kantongnya perusahaan
Simpanan tabungan diposissikan sebagai kantongnya keluarga
Simpanan depositi diposisikan sebagai kantong sekaligus tempat investasi para
investor.
Strategi penentuan posisi pasar dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Atas dasar atribut yaitu bunga rendah atau tinggi
2. Kesempatan penggunaan
3. Langsung mengadapai pesaing
4. Kelas produk
Tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar, sebagai
berikut:
1. Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai terbesar dengan
cara mengadakan perbedaan yaitu:
Diferensiasi produk
Diferensiasi jasa
Diferensiasi personal
Diferensiasi citra
2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat, yaitu:
Berapa banyak perbedaan dipromosikan
Perbedaan mana yang dipromosikan
3. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi yang dipilih.

H. MARKETING MIX
Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan
secara terpadu.Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang
ada dalam marketing mix itu sendiri yang tidak dapat berdiri sendiri.
Penggunaan bauran pemasaran (marketing mix) dalam dunia perbankan dilakikan dengan
menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank. Kotler menyebutkan
konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat P, yaitu:
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Place (tempat)
4. Promotion (promosi)
Sementar itu, Boom dan Bitner menambahkan dalam bisnis jasa, bauran pemasaran
disamping empat P terdapat tambahan tiga P, yaitu:
1. People (orang)
2. Physical evidence (bukti fisik)
3. Process (proses)
Jadi, secara keseluruhan pengunaan konsep bauran pemasaran (marketing mix) untuk
produk jasa jika digabungkan menjadi tujuh P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place
(tempat), Promotion (promosi), People (orang), Physical evidence (bukti fisik), Process
(proses).
Dalam rangka memenangkan persaingan antara bank dalam menjalankan bauran
pemasaran dapat dilakukan berbagai strategi. Keberhasilan strategi ini dipengaruhi beberapa
factor yaitu:
1. Kualitas jasa yang dirasakan pelanggan
2. Jasa yang diharapkan pelanggan (yang diharapkan sesuai dengan yang dirasakan)
Menurut beebrapa ahli pemasaran paling tidak memiliki lima unsur yang menentukan
kualitas jasa, yaitu sebagai berikut:
1. Tangible (bukti nyata)
Artinya, jasa yang berkualitas dilihat dari fasilitas fisik seperti gedung kantor, ruangan
pakaian, dll).

2. Empathy (empati)
Atrinya, jasa yang berkualitas mencakup kemudahan komunikasi dan pemahaman
terhadap kebutuhan pelanggan, seperti sikap, kesediaan membantu nasabah, kesopanan
karyawan, dll)
3. Reliability (keandalan)
Artinya, jasa yang berkualitas meliputi kepercayaan kepada institusi, akurasi catatan
nasabah dan kepercayaan nasabah kepada karyawan.
4. Responsiveness (daya taggap)
Artinya, jasa yang berkualitas mencakup kecepatan layanan karyawan dan dukungan
institusi pada karyawan.
5. Assurance (jaminan atau kepastian)
Artinya, jasa yang berkualitas mencakup janji institusi kepada pelanggan, penetapan
waktu pemberian jasa, keamanan bertransaksi, penetapan waktu operasi dan kepastian jasa
yang diberikan.

I. Strategi Produk
Produk secara umum diartikan sebagai Sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Artinya, apa pun wujudnya selama itu dapat memenuhi keinginan
pelanggan dan kebutuhan kita katakana sebagai produk.
Produk yang diinginkan pelanggan, baik berwujud maupun tidak berwujud adalah produk
yang berkualitas tinggi.Dalam praktiknya untuk menciptakan produk plus bukanlah perkara
mudah.Banyak faktor yang harus dipertimbangkan atau dengan kata lain kehadiran plus
sangat tergantung dari berbagai pihak yang terkait dengan produk tersebut. Secara umum
produk plus sangat tergantung dari:
1. Pelayanan prima;
2. Pegawai yang professional;
3. Saran dan prasarana yang dimiliki harus dapat menunjang kelebihan dari produk
yang dimiliki;
4. Lokasi dan layout gedung dan ruangan;
5. Nama baik bank.

Jenis-jenis Produk Bank


Produk bank tersebut meliputi:
1. Menghimpun dana (Funding)
2. Menyalurkan dana (Lending)
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services)
Karena produk bank merupakan jasa yang menjadikan kepercayaan sebagai senjata
utama, maka dalam menjalankan bisnisnya bank perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kuantitas bankir dalam melayani nasabah;
2. Kualitas yang disajikan oleh para banker terhadap nasabah yang ditunjukkan melalui
kemampuannya;
3. Teknologi atau peralatan yang dipergunakan dalam melayani nasabah;
4. Kemasana atau bentuk jasa yang diberikan;
5. Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan;
6. Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan.

Strategi Produk
Untuk merebut calon nasabah, maka bank harus berusaha keras. Strategi produk yang
dilakukan oleh perbankan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:
1. Penentuan logo dan moto
2. Menciptakan merek
3. Menciptakan kemasan
4. Keputusan label

Daur Hidup Produk


Daur hidup produk dibagi dalam lima tahap yaitu:
1. Tahap pengembangan produk, yaitu produk yang masih berada dalam kandungan.
2. Tahap perkenalan, merupakan tahap setelah diperkenalkan ke pasar. Dalam tahap
ini penjualan masih kecil dan mulai terus merambat naik.
3. Tahap pertumbuhan, pada tahap ini produk sudah diterima oleh pasar..
4. Tahap kedewasaan, dalam tahap ini penjualan terus meningkat dan akan mencapai
puncak, kemudian turun secara perlahan akibat mulai masuknya pesaing.
5. Tahap penurunan, dalam tahap ini penjualan menurun dengan cepat dan seiring
dengan menurunnya penjualan maka laba pun semakin menurun dan pada akhirnya akan rugi.

J. STRATEGI HARGA
Pengertian harga
Harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Salah dam
menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Bagi perbankan
terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya
administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan
biaya-biaya lainnya.Sementara itu harga bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah
bagi hasil.

Tujuan Penentuan Harga


Secara umum tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
2. Untuk memaksimalkan laba
3. Untuk memperbesar market share
4. Mutu produk
5. Karena pesaing

Faktor-faktor yang Memengaruhi Suku Bunga


Factor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara
garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kebutuhan dana
2. Persaingan
3. Kebijaksanaan pemerintah
4. Target laba yang diinginkan
5. Jangka waktu
6. Kualitas jaminan
7. Reputasi perusahaan
8. Produk yang kompetitif
9. Hubungan baik
10. Jaminan pihak ketiga
Komponen-komponen Menentukan Bunga Kredit
Adapunkomponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain:
1. Total Biaya Dana (cost of fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambah dengan cadangan wajib
yang ditetapkan pemerintah.
2. Laba yang diinginkan
Merupakan keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasanya dalam presentase
tertentu.
3. Cadangan risiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan.
4. Biaya operasi
Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan
kegiatan operasinya.
5. Pajak
Yaitu pajak yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit
kepada nasabahnya.

Metode Penentuan Harga Bank


Metode penentuan suatu harga produk bank secara umum terdapat beberapa model,
antara lain sebagai berikut:
1. Modifikasi harga atau diskriminasi
a. Menurut pelanggan
b. Menurut bentuk produk
c. Menurut tempat
d. Menurut waktu

2. Penetapan harga untuk produk baru


a. Market skimming pricing
b. Market penetration pricing
3. Metode penetapan harga
a. Cost plus pricing
b. Cost plus pricing dengan mark up
c. Marginal pricing
d. Non cost pricing
e. Break even pricing (BEP) atau target pricing
f. Perceived value pricing

K. STRATEGI LOKASI DAN LAYOUT


Pengertian lokasi dan layout
Penentuan lokasi bagi industri perbankan lebih ditekankan kepad lokasi cabang.
Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting,
hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada.

Pertimbangan Penentuan Lokasi Cabang


Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi tersebut. Terdapat paling tidak
tiga lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, antara lain:
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk gudang
4. Kantor cabang

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemillihan dan penentuan lokasi suatu bank
adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Dekat dengan kawasan industry atau pabrik;
2. Dekat dengan lokasi perkantoran;
3. Dengan dengan lokasi pasar;
4. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat;
5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.

Pertimbangan Penentuan Layout Gedung dan Ruangan


Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan layout gedung dan ruangan adalah
sebagai berikut:
1. Bentuk gedung;
2. Suasana ruangan terkesan luas dan lega;
3. Ruangan yang sejuk dan nyaman;
4. Tatat letak kursi dan meja yang apik dan teratur;
5. Hiasan dalam ruangan yang membuat ruangan menjadi hidup;
6. Sarana hiburan seperti musik sebagai alat untuk mengusir kebosanan.
Penyusunan Peralatan Ruangan
Factor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan peralatan ruangan suatu
bank adalah sebagai berikut:
1. Produk yang dihasilkan;
2. Banyaknya ruangan yang dibutuhkan;
3. Urutan operasi;
4. Aliran orang dan dokumen;
5. Pendingin ruangan dan sirkulasi udara;
6. Dekorasi ruangan;
7. Fleksibilitas.

Berikut ini Contoh untuk Menentukan Lokasi dan Layout Kantor Bank
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi cabang suatu
bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Dekat dengan kawasan industry atau pabrik;
2. Dekat dengan lokasi perkantoran;
3. Dengan dengan lokasi pasar;
4. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat;
5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk layout gedung adalah sebagai berikut:
1. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid;
2. Lokasi parkir luas dan aman;
3. Keamanan disekitar gedung terjamin;
4. Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk nasabah.

Sementara itu, untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah:


1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega;
2. Tata letak kursi dan meja sesuai dengan urutan proses dokumen;
3. Dekorasi dan hiasan dalam ruangan.

Metode Penilaian Lokasi


Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu lokasi sebelum diputuskan
yakni:
1. Metode penilaian hasil value;
2. Metode perbandingan biaya;
3. Metode economic analysis.

L. STRATEGI PROMOSI
Pengertian Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.Dalam kegiatan ini setiap bank
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimiliki baik langsung
maupun tidak langsung.
Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:
1. Periklanan;
2. Promosi penjualan;
3. Publisitas;
4. Penjualan pribadi.

Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan,
menarik, dan memengaruhi calon nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat
dilakukan dengan berbagai media sebagai berikut:
1. Pemasangan billboard dijalan-jalan strategis;
2. Percetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan;
3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis;
4. Pemasangan melalui Koran;
5. Pemasangan melalui majalah;
6. Pemasangan melalui televisi;
7. Pemasangan melalui radio;
8. Dan menggunakan media lainnya.

Promosi Penjualan (Sales Promotion)


Bagi bank promosi penjualan dapat dilakukan melalui:
1. Pemberian bunga khusus untuk jumlah dana yang relative besar, walaupun hal ini
akan mengakibatkan persaingan tidak sehat;
2. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo
tertentu;
3. Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah
yang loyal
4. Promosi penjualan lainnya.

Publisitas (Publicity)
Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui
kegiatan seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat; kuis serta kegiatan lainnya
melalui berbagai media.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para nasabahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Penjualan Pribadi (Personal Selling)


Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh
pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank.Secara
khususPersonal Selling dilakukan oleh Costumer Service atau Service Assistensi.

M. CUSTOMER SERVICE
Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan
untuk memberikan kepuasan kepada nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan nasabah. Fungsi dari customer service adalah:
1. Sebagai resepsionis, CS berfungsi sebagai penerima tamu
2. Sebagai deskman, CS berfungsi sebagai orang yang melayani berbagai macam
aplikasi
3. Sebagai salesman, berfungsi sebagai orang yang menjual produk perbankan sekaligus
sebagai pelaksana cross selling
4. Sebagai customer relation officer, CS berfungsi sebagai orang yang dapat membina
hubungan baik dengan seluruh nasabah
5. Sebagai komunikator, yaitu berfungsi sebagai orang yang menghubungi nasabah dan
memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungannya antara bank dengan
nasabah.
Seorang CS dalam melaksanakan tugasnya haruslah terlebih dahulu memahami pekerjaan
yang akan diembannya terutama yang berkenaan dengan pelayanan terhadap nasabah.
Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami tersebut,sbb:
1. Berpakaian dan berpenampilan rapi dan bersih
2. Percaya diri, bersikap akrab, dan penuh dengan senyum
3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika kenal
4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan
5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar
6. Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukkan kemampuannya
7. Jangan menyela atau memotong pembicaraan
8. Mampu meyakini nasabah serta memberikan kepuasan
9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada,minta bantuan
10. Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan akan dilayani
Berikut ini adalah prilaku atau sifat-sifat seorang nasabah:
1. Nasabah adalah raja
2. Mau dipenuhi kaeinginan dan kebutuhannya
3. Tidak mau didebat dan tidak mau disinggung
4. Nasabah mau diperhatikan
5. Nasabah merupakan sumber pendapatan bank
Beberapa sikap yang harus diteladani oleh seorang CS adalah sebagai berikut:
a. Beri kesempatan nasabah berbicara untuk mengemukakan keinginannya
b. Dengarkan baik-baik
c. Jangan menyela pembicaraan sebelum nasabah selesai bicara
d. Ajukan pertanyaan setelah nasabah selesai berbicara
e. Jangan marah dan mudah tersinggung
f. Jangan mendebat nasabah
g. Jaga sikap sopan, marah, dan selaku berlaku tenang
h. Jangan menangani hal-hal yang bukan merupakan pekerjaanya
i. Tunjukkan sikap perhatian dan sikap ingin membantu
Berikut ini ciri-ciri pelayanan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Tersedia sarana dan prasarana yang baik
2. Tersedia personel yang baik
3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai
4. Mampu melayani secara cepat dan tepat
5. Mampu berkomunikasi
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah
9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah

Syarat menjadi seorang CS yang baik:


a. Persyaratan fisik
b. Persyaratan mental
c. Persyaratan kepribadian
d. Persyaratan sosial
Sebab-sebab nasabah kabur:
1. Pelayanan yang tidak memuaskan
2. Produk yang tidak baik
3. Ingkar janji, tidak tepat waktu
4. Biaya yang relatif mahal

N. KEPUASAN NASABAH (PELANGGAN)


Tujuan utama strategi pemasaran yang dijalankan adalah untuk meningkatkan jumlah
nasabahnya.Baik secara kuantitas maupun kualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, dapat
dilakukan dengan berbagai cara dan salah satunya adalah melalui memberikan kepuasan
nasabah atau pelanggan. Dalam praktiknya apabila nasabah puas atas pelayanan yang
diberikan bank ada dua keuntungan yang diterima bank,yaitu:
1. Nasabah lama akan tetap dipertahankan. Atau dengan kata lain nasabah loyal kepada
bank.
2. Kepuasan nasabah lama akan menular kepada nasabah baru dengan berbagai cara,
sehingga mampu meningkatkan jumlah nasabah
Menurut kotler pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan melalui empat sarana
yaitu:
a. Sistem keluhan dan usulan
Artinya, seberapa banyak keluhan atau komplain yang dilakukan nasabah dalam suatu
periode
b. Survei kepuasan konsumen
Dalam hal ini bank perlu secara berkala untuk melakukan survei, baik melalui
wawancara maupun kuisioner tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bank tempat
nasabah melakukan transaksi selama ini
c. Konsumen samaran
Bank dapat mengirim karyawannya atau melalui orang lain untuk berpura-pura menjadi
nasabah guna melihat pelayanan yang diberikan oleh karyawan bank secara
langsungsehingga terlihat jelas bagaimana karyawan melayani nasabah sesungguhnya.
d. Analisis mantan pelanggan
Dengan melihat catatan nasabah yang pernah menjadi nasabah bank guna mengetahui
sebab-sebab mereka tidak lagi menjadi nasabah bank kita.

O. ANALISIS PESAING
1. Identifikasi pesaing
Identifikasi perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing
kita.identifikasi pesaing antara lain:
a. Jenis produk yang ditawarkan
b. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing melalui segmen pasar
yang akan dimasuki
c. Dengan mengestimasi market share, maka akan kelihatan peluang yang ada serta
masalah yang akan timbul sekarang atau dimasa yang akan datang
d. Identifikasi keunggulan yang dimiliki pesaing dalam bidang tertentu, demikian pula
dengan kelemahan-kelemahan yang mereka miliki.
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing. Bagi bank analisis kekuatan dan
kelemahan pesaing harus dilihat keseluruhan, yaitu:
a. Jumlah produk yang ditawarkan
b. Jumlah nasabah yang dimiliki
c. Jumlah dana yang terhimpun
d. Jumlah dana yang disalurkan
e. Jumlah cabang yang dimiliki
f. Besarnya biaya bunga yang ditawarkan
g. Besarnya biaya lainnya seperti biaya administrasi, biaya promosi iuran sewa, biaya
tagihan, biaya kirim, dan biaya lainnya.
h. Kelebihan produk yang ditawarkan pesaing
i. Besarnya hadiah yang ditawarkan
j. Sumber daya manusia yang dimiliki
k. Teknologi yang dimiliki
l. Kecepatan dalam merlayani nasabah
5. Identifikasi reaksi pesaing
6. Memilih pesaing untuk diserang atau dihindari
7. Strategi menghadapi pesaing.
a. Strategi pemimpin pasar (market share)
b. Strategi penantang pasar (market chalangger)
c. Strategi pengikur pasar (market follower)
d. Strategi relung pasar (market nicher)

You might also like