Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 6
Kelas C
Shahnaz Nadia
Rizqi Azaria
Tiurlina Octavina Simarmata
Ria Anggraeni
Rizka Agustine Susi
Sanggam Hotindra
Yohana Elizabeth
Yulia Lestari
2. Perlu diketahui ada beberapa alasan kita lebih memilih bahan aktif piroksikam
daripada bahan aktif yang lain, antara lain adalah Efek yang ditimbulkan piroksikam
lebih cepat dari golongan anti inflamasi lain, bahan aktif piroksikam memiliki BM
lebih kecil dan sifatnya yang lebih nonpolar daripada turunan oksikam
lainnya,sehingga piroksikam memiliki kemampuan menembus kulit lebih besar
dibandingkan turunan oksikam lainnya.
Efek yang ditimbulkan piroksikam lebih cepat dari golongan anti inflamasi lain (FI
IV, 1995). Dibandingkan dengan plasebo NSAId lain (Massey et al, 2010)
- Piroksikam memiliki proporsi dari partisipan diamati telah suksesterobati sebesar
68% dengan plasebo 47%
- Ibuprofen proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 55%
dengan plasebo 33%
- Indometasin proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68%
dengan plasebo 47%
- Diklofenak proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68%
dengan plasebo 47%
Target organ yang dituju : Dermis
Tujuan terapi : Lokal
Bentuk sediaan yang dipilih : Gel
Alasannya:
Pada penggunaan oral piroksikam dapat memberikan efek samping sperti
gangguan GI, sakit kepala. Maka dari itu, untuk mengatasi efek samping tersebut
piroksikam dapat digunakan secara transdermal.
Tingkat difusi piroksikam ke dalam membran, absorbsinya lebih besar jika dalam
bentuk gel (mudah berpenetrasi kedalam membran atau sel target)
Bentuk sediaan gel lebih acceptable karena mempunyai efek dingin ketika
digunakan
Baik digunakan pada kondisi meuskuletal otot (nyeri otot, reumatik, nyeri sendi)
Eficacy dapat dikontrol