You are on page 1of 2

Revisi Tugas Formulasi Gel Piroxicam

Kelompok 6
Kelas C
Shahnaz Nadia
Rizqi Azaria
Tiurlina Octavina Simarmata
Ria Anggraeni
Rizka Agustine Susi
Sanggam Hotindra
Yohana Elizabeth
Yulia Lestari

1. Pustaka penunjang dari :


- Lachman, Leon, dkk. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri edisi ketiga .
Jakarta : UI Press.
- Sweetman, Sean C, dkk. 2002. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-
third Edition. London : Pharmaceutical Press.
- Raymond C, dkk. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition.
London : Pharmaceutical Press.
- Departemen Kesehatan. 1995. Farmakoe Indonesia Edisi keempat. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI
- Massey et. al. 2010. Topical NSAIDs for Acut Pain in
Adults.Http://www.thecochranelibrary.com

2. Perlu diketahui ada beberapa alasan kita lebih memilih bahan aktif piroksikam
daripada bahan aktif yang lain, antara lain adalah Efek yang ditimbulkan piroksikam
lebih cepat dari golongan anti inflamasi lain, bahan aktif piroksikam memiliki BM
lebih kecil dan sifatnya yang lebih nonpolar daripada turunan oksikam
lainnya,sehingga piroksikam memiliki kemampuan menembus kulit lebih besar
dibandingkan turunan oksikam lainnya.
Efek yang ditimbulkan piroksikam lebih cepat dari golongan anti inflamasi lain (FI
IV, 1995). Dibandingkan dengan plasebo NSAId lain (Massey et al, 2010)
- Piroksikam memiliki proporsi dari partisipan diamati telah suksesterobati sebesar
68% dengan plasebo 47%
- Ibuprofen proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 55%
dengan plasebo 33%
- Indometasin proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68%
dengan plasebo 47%
- Diklofenak proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68%
dengan plasebo 47%
Target organ yang dituju : Dermis
Tujuan terapi : Lokal
Bentuk sediaan yang dipilih : Gel
Alasannya:
Pada penggunaan oral piroksikam dapat memberikan efek samping sperti
gangguan GI, sakit kepala. Maka dari itu, untuk mengatasi efek samping tersebut
piroksikam dapat digunakan secara transdermal.
Tingkat difusi piroksikam ke dalam membran, absorbsinya lebih besar jika dalam
bentuk gel (mudah berpenetrasi kedalam membran atau sel target)
Bentuk sediaan gel lebih acceptable karena mempunyai efek dingin ketika
digunakan
Baik digunakan pada kondisi meuskuletal otot (nyeri otot, reumatik, nyeri sendi)
Eficacy dapat dikontrol

3. Bagaimana durasi stabilitas gel yang kami buat?


Uji stabilitas gel piroxicam
Formula disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam, kemudian disimpan pada suhu
25oC selama 24 jam. Dilakukan penyimpanan selama 6 siklus dan setiap akhir
siklus dilakukan pengamatan uji viskositas, pH dan daya sebar.
(Sumber: Thanasukarn, P., Pongsawatmanit, R. & McClement, D.J., 2004.
Influence of emulsifier type on freeze-thaw stability of hydrogenated palm oil in
water emulsions. Food hydrocolloids, 18(6), 1033-1043.)

You might also like