You are on page 1of 3

Sektor industri pengolahan tembakau sangat penting bagi perekonomian

Indonsia. Sektor ini sebagai penyumbang besar bagi pendapatan nasional sekaligus
menjadi sumber lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Kendati demikian
produk-produk olahan tembakau yang sebagian besar adalah rokok mimiliki efek
negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Karena itu pemerintah berupaya untuk
mengendalikan peredaran hasil produksi industri ini dengan pengenaan pajak tidak
langsung berupa cukai tembakau. Beberapa waktu yang lalu pemerinatah berencana
menaikkan pajak hasil produksi industri pengolahan tembakau agar peredarannya di
masyarakat semakin sedikit. tentu secara langsung atau tidak akan berpengaruh
terhadap kondisi tenaga kerja di sektor ini. Penelitian ini membahas pertubuhan
tenaga kerja, pertumbuhan besaran pajak yang dibebankan kepada produsen, upah
minimum dan nilai output yang saling berpengaruh dan saling berkontribusi
terhadap perubahan satu sama lain dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan menggunakan permodelan pendekatan VECM (vector error correctio


model) dan alat analisis IRF (impluse response functions) dan VD (variance
deocomposition), peneliti bermaksud menganalasis hubunga yang terjadi antara
pertumbuhan tenaga kerja, pajak tidak langsung untuk produsen, upah minimum
dan nilai output produksi industri pengolahan tembakau. hasil uji kointegrasi
Johansen bahwa keempat variabel tersebut memiliki kointegrasi, artinya memiliki
hubungan dalam jangka panjang. Sedangkan hasil uji kausalits Granger menunjukkan
bahwa pertumbuhan tenag kerja dan pajak tidak langsung untuk produsen tidak
memiliki hubungan kausalitas satu sama lain. variabel pertumbuhan tenaga kerja di
ketahui mimiliki kausalits satu arah terhadap upah minimum dan tidak dengan
sebaliknya. Dalam jangka pendek vaiabel pertumbuhan tenaga kerja hanya
dipengaruhi oleh dirinya sendiri tetapi dalam jangka panjang variabel upah
minimum memiliki kontribusi sangat dominan dibandingkan variabel-variebel
lainnya.

You might also like