Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
1
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menentukan pola pada barisan 3.1.1 Mendefinisikan apa yang
bilangan dan barisan dimaksud dengan pola barisan
konfigurasi objek. bilangan
3.1.2 Menentukan pola barisan
bilangan ganjil.
3.1.3 Menentukan pola barisan
bilangan genap.
3.1.4 Menentukan pola barisan
bilangan persegi.
3.1.5 Menentukan pola barisan
bilangan segitiga.
3.1.6 Menentukan pola barisan
bilangan persegi panjang.
3.1.7 Menentukan pola barisan
bilangan kubus.
3.1.8 Menentukan pola barisan
bilangan segitiga pascal.
3.1.9 Menentukan pola barisan
bilangan fibonnaci.
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola pada berkaitan dengan pola barisan
barisan bilangan dan barisan bilangan ganjil.
konfigurasi objek. 4.1.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola barisan
bilangan genap.
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola barisan
bilangan persegi.
4.1.4 Menyelesaikan masalah yang
2
berkaitan dengan pola barisan
bilangan segitiga.
4.1.5 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola barisan
bilangan persegi panjang.
4.1.6 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola barisan
bilangan kubus.
4.1.7 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola barisan
bilangan segitiga pascal.
4.1.8 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola barisan
bilangan fibonnaci.
C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Siswa mendefinisikan apa yang dimaksud dengan pola barisan
bilangan dengan baik.
3.1.1.2 Siswa menentukan pola barisan bilangan ganjil dengan baik.
3.1.1.3 Siswa menentukan pola barisan bilangan genap dengan baik.
3.1.1.4 Siswa menentukan pola barisan bilangan persegi dengan baik.
3.1.1.5 Siswa menentukan pola barisan bilangan segitiga dengan tepat.
3.1.1.6 Siswa menentukan pola barisan bilangan persegi panjang dengan
tepat.
3.1.1.7 Siswa menentukan pola barisan bilangan kubus dengan tepat.
3.1.1.8 Siswa menentukan pola barisan bilangan segitiga pascal dengan
tepat.
3.1.1.9 Siswa menentukan pola barisan bilangan fibonnaci dengan baik.
4.1.1.1 Siswa Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan ganjil dengan baik.
3
4.1.1.2 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan genap dengan baik.
4.1.1.3 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan persegi dengan baik.
4.1.1.4 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan segitiga dengan baik.
4.1.1.5 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan persegi panjang dengan baik.
4.1.1.6 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan kubus dengan baik.
4.1.1.7 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan segitiga pascal dengan baik.
4.1.1.8 Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola barisan
bilangan fibonnaci dengan baik.
D. Materi Ajar
1. Pola bilangan
Pola dapat diartikan sebagai sebuah susunan yang mempunyai
bentuk teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya. Sedangkan
bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas
(banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu
objek. Bilangan ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang
disebut angka. Sehingga pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan
angka-angka yang mempunyai bentuk teratur dari bentuk yang satu ke
bentuk berikutnya.
Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan pola tertentu.
Masing-masing bilangan dalam urutan tersebut disebut suku-suku barisan
dan setiap suku digabungkan dengan tanda koma (,).
2. Rumus pola ke-n
a) Pola ke- n bilangan ganjil yaitu: U n=2 n1=2n1 .
b) Pola ke- n bilangan genap yaitu: U n=2 n=2 n .
4
c) Pola ke- n bilangan persegi yaitu: U n=n n=n2 .
d) Jumlah suku ke n pada pola persegi adalah
1
S n= n(n+ 1) ( 2 n+1 )
6
e) Pola ke- n bilangan segitiga yaitu:
1 1
U n= n ( n+1 )= n ( n+ 1 )
2 2
f) Rumus mencari jumlah n suku pada bilangan genap adalah:
1
S n= n(n+1)(n+2)
6
g) Pola ke- n persegi panjang U n=n ( n+1 ) atau U n=n ( n+ 1 ) .
h) Rumus mencari baris ke n pada pola bilangan kubus adalah
3
Un=n
i) Rumus mencari jumlah suku ke n pola bilangan pascal adalah
n1
Sn=2 .
j) Rumus mencari suku ke- n pada bilangan fibonancci adalah
U n= penjumlahan dua bilangan didepannya.
E. Metode Pembelajaran
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahulua a) Orientasi 10 Menit
Guru mengawali pembelajaran dengan
n
mengucapkan salam dan mengecek
kehadiran siswa.
b) Apersepsi
Guru melakukan tanya jawab untuk
membentuk pengetahuan tentang konsep
pola bilngan dalam kehidupan sehari-hari.
5
c) Pemberian Acuan
1. Guru mengomunikasikan tujuan belajar
yang diharapkan akan dicapai siswa.
2. Guru menginformasikan cara belajar
yang akan di tempuh.
d) Motivasi
Guru memberikan motivasi dan
memfokuskan siswa pada pembelajara
dengan mengaitkan materi pertidaksamaan
linear satu variabel dalam kehidupan sehari-
hari.
6
2. Selama diskusi berlangsung, guru
berkeliling memantau kerja tiap-tiap
kelompok dan mengarahkan serta
membimbing siswa yang memerlukan
bimbingan
7
5. Guru memberikan pertanyaan akhir untuk
lebih menekankan apakah tujuan
pembelajaran benar-benar tercapai dan
dipahami oleh seluruh siswa.
6. Siswa dan guru bersama-sama
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
7. Guru memberikan soal-soal materi
pelajaran yang ada di buku cetak untuk
dikerajakan di rumah dan kemudian
dikumpul pada pertemuan berikutnya.
8. Guru mengkondisikan siswa untuk
mempelajari materi pertemuan
selanjutnya.
9. Guru menutup proses pembelajaran
dengan salam.
8
U n=3 n1=3 n1
2 Perhatikan pola bilangan Jika diperhatikan, sebenarnya
berikut! terdapat dua buah pola bilangan
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, yang diselang-seling. 1
1
85, ... , ... 2, 4,7, 11,....+2,+3,+4,+5
1
Tentukan bilangan ke-9 dan ke- dst 1
10 dari pola di atas!
1
100, 95,90, 85,. ...5,5,5,5,
dst
Jadi,
2,100, 4, 95, 7, 90,11, 85, 16, 80
3 Seorang pekerja menyusun 3, 6, 9, ... 1
1
batu-bata hingga membentuk a=3 b=3 U8 =......
1
barisan seperti terlihat pada Un=a+ ( n1 ) b
1
gambar. U 8=3+ ( 81 ) 3 1
3+7 ( 3 ) 1
3+21 1
24 batu-bata 1
Berapa banyak batu-bata yang
dibutuhkan pekerja pada
tumpukan ke-8?
Jumlah Skor 20
Petunjuk penskoran:
Perole h an skor
Skor Akhir = 100
20
J. Daftar Pustaka
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Matematika
SMP/MTs kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
9
Blambangan Umpu, 28 Juli 2017
Mengetahui, Mahasiswa PPL
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Blambang Umpu
10
Lampiran 3
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Kompetensi Dasar:
objek.
Tujuan Pembelajaran:
bilangan.
Petujuk Pembelajaran:
11
Kegiatan
1
1 2 3 4
Kesimpulan:
12
Kegiatan
2
1. Coba amati gambar tumpukan batu bata berikut dan gambarlah bangun
berikutnya yang mungkin.
......... ...........
1 2 3 4 5 6
2. Hitunglah banyaknya batu bata pada masing-masing gambar yang telah kalian
gambar. Tuliskan dalam barisan bilangan.
Kesimpulan:
13
14