You are on page 1of 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Seorang perempuan 45 tahun datang dengan keluhan benjolan pada pipi kiri. 3 bulan yang
lalu, pasien mengeluh merasakan muncul benjolan di daerah pipi kiri. Benjolan satu buah,
awalnya sebesar biji salak kemudian semakin lama semakin membesar, bejolan teraba keras,
tidak nyeri dan berwarna sama dengan kulit sekitar. Pasien masih bisa makan seperti biasa. 1
hari SMRS, pasien mengeluh benjolan sudah sebesar bola bekel, tidak nyeri, berwarna
kemerahan dibanding kulit sekitar, tidak ada gangguan menelan, tidak ada gangguan bernafas,
tidak ada gangguan bicara, tidak ada pusing, tidak ada kesulitan dalam membuka mulut, tidak
ada penurunan berat badan. Pasien kemudian dibawa ke dokter kemudian dirujuk ke RSUP Dr.
Kariadi Semarang untuk penanganan selanjutnya. Berdasarkan anamnesis didapatkan adanya
benjolan berkembang secara kronik progresif, yang menunjukkan adanya tumor atau massa pada
daerah pipi yang masih memungkinkan tumor atau massa tersebut bersifat jinak ataupun ganas
dan juga masih mungkin kista odontogenik.

Pemeriksaan fisik ekstraoral pada wajah, inspeksi tampak asimetri dan hiperemis pada
rahang kiri atas bagian posterior sampai pipi kiri, palpasi benjolan rahang kiri atas berjumlah
satu, ukuran 4x3x3 cm, teraba keras, berbatas tegas, terfixir, tidak ada nyeri tekan. Pada leher,
inspeksi dan palpasi tidak ada kelainan. Pemeriksaan intraoral, inspeksi tampak benjolan di
rahang kiri atas bagian posterior, lokasi benjolan di belakang gigi 2.3-2.8, palpasi benjolan di
rahang kiri atas bagian posterior ukuran 2x1x1 cm sisi buccal, konsistensi keras, batas tegas,
terfixir, tidak nyeri tekan, tidak nyeri ketuk, tidak fluktuasi, tidak mudah berdarah, permukaan
licin, tidak mobile. Pemeriksaan gigi, tampak sisa radix pada gigi 16,18,27, 28, 38, 45, 46, 47,
sondase (+), vitalitas (+), pada gigi 26 tampak caries oclusal profunda, sondasi (+), vitalitas (+),
gigi 34, 36, 37, 48 : missing teeth. Pemeriksaan fisik, menunjukkan adanya asimetri wajah oleh
karena massa sudah menginfiltrasi jaringan sehat lainnya diluar dari rongga mulut dan benjolan
tersebut memiliki konsistensi yang keras menunjukkan kecurigaan terhadap adanya tumor ganas.

Pada pemeriksaan penunjang x foto panoramic dan CT Scan terdapat lesi yang meluas pada
sinus maksilaris kiri cenderung maligna.

Dari anamensis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien ini didiagnosis tumor
maxilla curiga ganas dan direncanakan untuk dilakukan biopsy tumor untuk mengetahui stadium
dan terapi yang akan diberikan. Sebagai dokter umum, jika menemukan pasien seperti ini maka
yang harus dilakukan adalah merujuknya ke dokter spesialis bedah mulut.

You might also like