You are on page 1of 2

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ISPA

PADA BALITA DI PUSKESMAS KOTA SIGLI KECAMATAN


KOTA SIGLI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2012

Dr. Elvira

ABSTRAK

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) memperkirakan insiden Infeksi Saluran
Pernafassan Akut (ISPA) di Negara berkembang dengan angka kematian balita diatas 40 per
1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada golongan usia balita. Indonesia masih
memiliki angka kematian bayi dan balita yang cukup tinggi. Masalah tersebut terutama dalm
periode neonatal dan dampak dari penyakit menular, terutama pneumonia, malaria, dan diare
ditambah dengan masalah gizi yang dapat menagkibatkan lebih dari 80% kematian anak. Tujuan
Masalah : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit ISPA pada
balita di Puskesmas Kota sigli Kecamataan Kota Sigli Kabupaten Pidie Tahun 2013. Metode
Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif dengan desain Cross Sectional di Puskesmas
Kota Sigli pada tanggal 29 Juli 2013, berdasarkan Faktor status imunisasi, Berat badan lahir,
Pencemaran udara dalam rumah, pemberian vitamin A, dan Status gizi. Dengan jumlah
responden 68 orang dengan pendekatan tekhnik accidental sampling. Pengolahan data dilakukan
dengan cara editing, coding, tranfering dan tabulating analisa data adalah univariat dan bivariat.
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian secara persentase menunjukkan bahwa mayoritas
responden menderita ISPA sebanyak 40 responden(58,8%). Demikian pula dengan factor Status
Imunisasi, mayoritas responden memiliki status imunisasi lengkap sebanyak 41 responden
(60,3%). Dan jika dilihat dari berat badan lahir, mayoritas memiliki berat badan lahir normal
sebanyak 38 responden (55,9%).sedangkan jika dilhat dari factor pencemaran udara dalam
rumah mayoritas mengalami pencemaran udara dalam rumah sebanyak 35 responden (51,5%).
Dari factor pemberian vitamin A mayoritas responden tidak mendapatkan vitamin A sebanyak 40
responden (58,8%) dan dari factor status gizi mayoritas memiliki status gizi kurus sebanyak 22
responden (32,4%). Kesimpulan : Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
factor status imunisasi, Berat badan lahir, Pencemaran udara dalam rumah, pemberian vitamin A,
dan Status gizi pendidikan dan informasi terhadap terjadinya penyakit ISPA.

Kata Kunci : Terjadinya Penyakit ISPA, Status Imunisasi, Berat badan lahir, Pencemaran udara dalam
rumah, pemberian vitamin A, dan Status gizi

iii
iii

You might also like