You are on page 1of 3

POLEMIK KASUS SN

Perdebatan yang terjadi di sidang MKD yang dianggap melanggar kode etik sebagaim
ana mestinya yang telah dilakukan oleh Setya Novanto yang menjabat sebagai Ketua DPR RI
dalam kasusnya #papa minta saham ini, telah menyangkutkan nama Presiden Jokowi Wapr
es Jusuf Kalla yang merupakan simbol dari negara. Tudingan ini dilayangkan oleh Sudirman
Said yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM sekaligus sebagai pelapor kasus permintaan
saham PT.Freeport Indonesia. Legal standing yang diperdebatkan oleh banyak yang mulia i
ni bahwasannya Sudirman Said ini datang sebagai Menteri ESDM dan bukan dari masyarakat
biasa. Padahal dalam Bab IV Pasal 5 Ayat 1 tata beracara MKD dinyatakan :

1. Pimpinan DPR atas aduan anggota terhadap anggota


2. Anggota terhadap pimpinan DPR atau pimpinan AKD dan atau
3. Masyarakat perseorangan atau kelompok terhadap anggota pimpinan DPR
atau pimpinan AKD.

Hal ini dianggap tidak relevan dan menimbulkan banyak pertanyaan yang dijatuhkan kepada
saudara pelapor dengan tudingan ada maksud apa dibalik pelaporannya tersebut?.

Banyak apresiasi yang diberikan kepada Menteri ESDM ini dengan tindakan pelapora
nnya sebagai pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR yang tidak seharusnya
melakukan hal tersebut. Dengan tujuan menghapuskan para pemburu rente pejabat negara. N
amun para anggota MKD beranggapan kenapa tindakan tersebut tidak langsung dilaporkan ke
pada penegak hukum yang semestinya, kalo memang ini jalan penyelewengan. Apakah denga
n pelaporannya ini hanya ingin menjatuhkan harkat dan martabat seorang anggota DPR atau
memang MKD yang patut memberikan sanksi atas pelanggaran etika yang dilakukan oleh pi
mpinan politik.

Bukti transkip pembicaraan antara Setya Novanto dan Presiden Direktur PT. Freeport
Indonesia Maroef Sjamsoeddin ini dianggap kurang jelas dan diperdebatkan. Karena dalam t
ranskip tersebut hanya dicantumkan pokok pokok dari pembicaraan antara Setya Novanto d
enaan Maroef Sjamsoedin. Saat dijatuhkan beberapa pertanyaan kepada saudara pelapor tenta
ng insiatif apa yang sehinga membuat Dirut PT. Freeport merekam percakapannya dengan Se
tya Novanto. Hal tersebut dilakukan semata untuk proteksi diri agar tidak terjadi hal hal yan
g memang tidak diinginkan. Dan keterbukaannya terhadap kasus Freeport yang ada di Papua,
sekaligus permintaan dari Sudirman Said yang terus meminta untuk selalu update terhadap ka
sus Freeport, yang memang dalam waktu dekat ini akan dilakukan renegosiasi terhadap kontr
ak Freeport.

Yang menjadi kebingungan, dari fraksi fraksi yang meminta agar kasus SN untuk ti
dak dilanjutkan dan menganggap rekaman yang diperoleh itu sebagai tindakan ilegal, saat vo
ting internal sidang anggota MKD, ini justru ingin memberikan sanksi berat yang diberikan k
epada SN. Menjadikan masalah propaganda yang membuat banyak orang bertanya tanya, a
da apa dengan kasus ini. Bahkan yang mengejutkan pula fraksi tersebut berasal dari fraksi pe
ndukung SN sendiri. Yang memang dari awal tidak menyetujui tindak lanjut kasus tersebut.

Sesaat sebelum sidang pleno digelar, secara mengejutkan, Novanto dikabarkan telah
melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai Ketua DPR RI. Surat tersebut diterima dan d
isampaikan langsung kepada salah satu anggota MKD Sukiman. Setelah surat tersebut diberik
an kepada pihak MKD, maka dinyatakan kasus tersebut dianggap telah selesai. Padahal saat it
u Setya Novanto belum dikenai jatuhan sanksi yang seperti apa yang akan diberikan kepada d
irinya. Ada apa dengan diri Setya Novanto ini, menjatuhkan surat pengunduran diri sebelum
dijatuhkannya sanksi terhadap dirinya, atau memang ini inisiatif saudara agar terhindar dari s
anksi yang berat. Namun dalam suratnya SN hanya mencantumkan pengundurannya sebagai
Ketua DPR saja, dan bukan sebagai anggota DPR, dengan begitu saudara masih bisa menjadi
anggota DPR namun bukan menjabat sebagai Ketua. Setya Novanto juga mengucapkan perm
ohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan menyatakan atas pengunduran dirinya, namun d
alam ucapannya tersebut SN tidak menyebutkan bahwa dirinya memang bersalah dan terlibat
dalam kasus minta saham tersebut. Dan saat itu juga kasus #papa minta saham ini dianggap ra
mpung. Tindakan apa yang dilakukan oleh MKD yang menutup kasus ini tanpa adanya kejela
san dan tidak adanya penetapan benar atau salahnya Setya Novanto sebagai pelanggar kode et
ik.
Daftar Pustaka

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/11/151124_indonesia_mkd_setyanovanto

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/12/151130_indonesia_mkdpengamat

http://news.liputan6.com/read/2383663/sidang-setya-novanto-di-mkd-hari-ini-diminta-digelar-terb
uka

http://nasional.kompas.com/read/2015/12/17/10163591/Berakhirnya.Drama.Kasus.Minta.Saham.di
.MKD.

Nama : millatul hanifiyah

NIM : 071511333027

PRODI : ILMU POLITIK

You might also like