You are on page 1of 51

BAB V

PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem adalah dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam

satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan atau pengembangan sistem

dimaksudkan untuk menghasilkan sistem baru yang benar-benar dapat

menjalankan semua aktivitas dengan baik sehingga mencapai hasil yang

diinginkan sesuai dengan tujuan dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas

yang ada.

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana

pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun dengan

mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya. Tahapan ini

merupakan tahapan yang sangat penting, karena menentukan baik tidaknya sistem

baru sebagai solusi pemecahan masalah yang ada pada sistem lama.

Sistem baru yang dirancang bertujuan untuk mempermudah dan

mempercepat proses bisnis yang ada. Selain itu, fungsi utama sistem yang akan

dibangun ini bertujuan untuk membantu dalam pengelolaan persediaan alat

kesehatan di PT. Cimekar Raya Perkasa yang meliputi pemesanan alat kesehatan,

penjualan alat kesehatan dan persediaan alat kesehatan. Sehingga dalam

pelaksanaannya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang

berjalan yaitu dari efisien waktu, biaya dan tempat penyimpanan.

100
101

5.1 Rancangan Fungsional (Functional Design)

Untuk merancang sistem yang penulis bangun, penulis menggunakan

metode Unified Modeling Language (UML). UML adalah suatu bahasa

perancangan modern yang paling umum dipakai pada saat ini, dimana UML

ini sering dikaitkan dengan bahasa pengembangan piranti lunak berbasis

objek. Dengan menggunakan UML sebagai bahasa perancangan maka kita

dapat membuat suatu rancangan piranti lunak yang dimana bahasa tersebut

menyatukan berbagai praktik-praktik terbaik dalam permodelan, sehingga

hasil rancangan kita dapat dimengerti secara umum dan universal.

Dengan menggunakan UML, maka kita dapat berinteraksi lebih

mudah dengan para perancang piranti lunak yang lain, karena kita memakai

bahasa perancangan UML yang bersifat universal, dan diketahui oleh

hampir semua perancang piranti lunak. Sehingga kita dapat saling bertukar

pikiran atas rancangan yang kita buat dengan perancang lain, dan

menghilangkan gap dalam perbedaan bahasa permodelan.

A. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem,

sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan

sistem yang akan dibangun. Berikut adalah use case diagram yang

diusulkan :
102

Gambar 5.1 Use Case Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis

Skenario Use Case Yang Disulkan

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam

menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya

dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Berikut adalah

Sekenario Use Case yang diusulkan :


103

1. Nama Use Case : Login

Aktor : Gudang

Tujuan : Memproses validasi akun user.

Tabel 5.1 Skenario Use Case Login Yang Diusulkan

Gudang Sistem

1. Masuk halaman login User

2. Mengisi username dan password

3. Memverifikasi username dan

password pada database

4. Jika account terdaftar, maka secara

otomatis akan masuk ke halaman

utama, jika tidak ada data yang

dimaksud, maka sistem akan

memberikan peringatan SALAH

USERNAME ATAU PASSWORD,

dan kembali ke halaman login user.

Sumber : Penulis

2. Nama Use Case : Pembelian Alkes

Aktor : Gudang

Tujuan : Meng-input data pembelian alkes yang

jumlahnya terbatas atau kosong


104

Tabel 5.2 Skenario Use Case Pembelian Alkes Yang Diusulkan

Gudang Sistem

1. Masukkan tambah data alkes

purchase order

2. Menampilkan jumlah data alkes

yang minimum atau kosong

3. Pilih salah satu alkes dan masukkan

jumlah alkes yang akan dibeli

4. Memproses dan tampil struk alkes

purchase order

Sumber : Penulis

3. Nama Use Case : Penjualan Alkes

Aktor : Akunting

Tujuan : Melakukan proses transaksi penjualan alkes.

Tabel 5.3 Skenario Use Case Penjualan Alkes Yang Diusulkan

Akunting Sistem

1. Masukkan data alkes dan jumlah

alkes yang akan dijual

2. Menampilkan harga total yang harus

dibayar
105

Akunting Sistem

3. Input jumlah uang yang harus

dibayar

4. Mencetak faktur penjualan alkes

Sumber : Penulis

4. Nama Use Case : Persediaan Alkes

Aktor : Gudang

Tujuan : Meng-update data purchased order alkes dan

data alkes yang sudah terjual

Tabel 5.4 Skenario Use Case Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Gudang Sistem

1. Memilih data purchase order alkes

beserta nama Supplier

2. Memasukkan data alkes yang sudah

terjual

3. Menyimpan data alkes

4. Update stok alkes

Sumber : Penulis
106

B. Class Diagram Yang Diusulkan

Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menciptakan sebuah

kosa kata yang digunakan oleh analis dan pengguna. Diagram kelas

biasanya merupakan hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam

aplikasi. Diagram kelas juga akan menggambarkan hubungan antara

kelas.
107

Gambar 5.2 Class Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
108

C. Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram berikut ini memperlihatkan secara rinci aliran data

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

mengalir. User diharuskan untuk login terlebih dahulu jika ingin

menggunakan dan menjalankan aplikasi yang diberikan. Berikut activity

diagram yang diusulkan :

1. Deskripsi : User melakukan login, Jika username terdaftar, maka

secara otomatis akan masuk ke halaman utama, jika tidak ada data

memberikan peringatan SALAH USERNAME ATAU PASSWORD

dan kembali ke halaman login user

Gambar 5.3 Activity Diagram Login User Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
109

2. Deskripsi : Berikut ini merupakan proses purchaes order dan

pembelian alkes dimana proses tersebut merupakan tindak lanjut dari

pesanan alkes yang diminta konsumen jika stok alkes yang tersedia

digudang terbatas atau kosong.

Gambar 5.4 Activity Diagram Pembelian Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis

3. Deskripsi :

a. Bagian Akunting melakukan transaksi penjualan alkes berdasarkan

pesanan konsumen.
110

b. Masukkan data alkes dan jumlah alkes yang akan dijual.

c. Staf Akunting meng-input jumlah uang yang harus dibayar oleh

konsumen.

d. Mencetak faktur penjualan alkes.

Gambar 5.5 Activity Diagram Penjualan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis

4. Deskripsi : Bagian Gudang akan memilih data purchase order serta

faktur penjualan alkes untuk proses update stok alkes.


111

Gambar 5.6 Activity Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis

D. State Chart Diagram Yang Diusulkan

Statechart Diagram menyediakan sebuah cara untuk memodelkan

bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek.

Dengan kata lain Statechart Diagram adalah penggambaran perilaku

sistem perangkat lunak yang kita buat dan perilaku kelas, subsistem dan

seluruh aplikasi.
112

1. State Chart Diagram Data Alkes Yang Diusulkan

Gambar 5.7 State Chat Diagram Data Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
113

2. State Chart Diagram Data Pembelian Yang Diusulkan

Gambar 5.8 State Chat Diagram Data Pembelian Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
114

3. State Chart Diagram Data Penjualan Yang Diusulkan

Gambar 5.9 State Chat Diagram Data Penjualan Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
115

4. State Chart Diagram Laporan Yang Diusulkan

Gambar 5.10 State Chat Diagram Laporan Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
116

E. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang

seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use

case diagram. Berikut adalah Sequence Diagram yang diusulkan :

1. Sequence Diagram Login Yang Diusulkan

Berikut adalah sequence diagram login, sebelum melakukan

aktivitas dalam penggunaan sistem, user diharuskan login terlebih

dahulu.

Gambar 5.11 Sequence Diagram Login Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
117

2. Sequence Diagram Pembelian Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan sequence diagram pembelian barang atau

purchese order, dimana staf bagian gudang menginputkan data-data

alkes yang stoknya sudah kurang dari limit atau minim beserta jumlah

yang di inginkan untuk kemudian melakukan pemesanan alkes kepada

Supplier.

Gambar 5.12 Sequence Diagram Pembelian Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
118

3. Sequence Diagram Penjualan Yang Diusulkan

Berikut adalah sequence diagram transaksi penjualan barang,

staf akunting menginputkan data barang sesuai permintaan konsumen

beserta jumlah barangnya, kemudian mencetak faktur penjualan.

Gambar 5.13 Sequence Diagram Penjualan Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
119

4. Sequence Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Berikut adalah sequence diagram persediaan alkes yaitu gudang

memasukan data order alkes beserta dengan jumlah alkes yang telah

disesuaikan dan hal ini berkaitan setelah proses melakukan purchase

order. Dan juga menginput data alkes yang sudah terjual.

Gambar 5.14 Sequence Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
120

F. Collaboration Diagram Yang Diusulkan

Collaboration diagram merupakan cara alternatif untuk

menggambarkan skenario dari sistem. Diagram ini menggambarkan

interaksi object yang diatur object sekelilingnya dan hubungan antar

setiap object dengan object yang lainnya.

1. Collaboration Diagram Login Yang Diusulkan

Pengguna masuk kehalaman Login dan meng-input data user

name serta password. Setelah itu, database akan memvalidasi jika

data salah maka akan kembali ke form login dan jika data valid maka

masuk ke menu utama.

Gambar 5.15 Collaboration Diagram Login Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
121

2. Collaboration Diagram Pembelian Yang Diusulkan

a. Staf bagian gudang menginputkan data-data alkes yang stoknya

sudah kurang dari limit atau minim beserta jumlah yang di inginkan

untuk kemudian melakukan pembelianan alkes kepada Supplier.

b. Staf bagian gudang juga meng-input data alkes yang berasal dari

pesanan konsumen dimana alkes tersebut tidak tersedia di stok

gudang.

Gambar 5.16 Collaboration Diagram Pembelian Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
122

3. Collaboration Diagram Penjualan Yang Diusulkan

a. Staf Akunting masuk ke halaman/menu utama untuk bisa

mengakses form transaksi penjualan.

b. Setelah masuk, lalu meng-input data alkes berdasarkan pesanan

konsumen.

c. Tampil total harga dan input-kan jumlah yang harus dibayar oleh

konsumen, lalu melakukan proses penghitungan.

d. Mencetak faktur penjualan untuk diberikan ke konsumen.

Gambar 5.17 Collaboration Diagram Penjualan Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
123

4. Collaboration Diagram Persediaan Yang Diusulkan

a. Staf gudang memasukkan data alkes yang sudah purchase order

dan data alkes yang sudah terjual.

b. Staf gudang memasukkan data alkes yang sudah terjual.

c. Proses input kedua jenis data di atas otomatis juga sudah

melakukan update stok alkes.

Gambar 5.18 Collaboration Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
124

G. Component Diagram

Component diagram memungkinkan perancang sistam untuk

memodelkan hubungan fisik antara modul fisik dari kode. Diagram ini

bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk

menggambarkan distribusi fisik dari modul perangkat lunak melalui

jaringan. Misalnya, ketika merancang sistem client-server, hal ini

berguna untuk menunjukkan mana kelas atau paket kelas akan berada

pada node klien dan mana yang akan berada di server. Diagram

komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan

sistem berbasis komponen. Karena bab ini berfokus pada analisis sistem

berorientasi objek dan desain, kita tidak akan membahas lebih lanjut

menggunakan diagram komponen.

Gambar 5.19 Component Diagram Persediaan Alkes Yang Diusulkan

Sumber : Penulis
125

H. Deployment Diagram

Deployment diagram digunakan untuk mewakili hubungan antara

komponen-komponen hardware yang digunakan dalam infrastruktur fisik

sistem informasi. Misalnya, ketika merancang suatu sistem informasi

terdistribusi yang akan menggunakan jaringan luas, diagram penyebaran

dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan komunikasi antara node

yang berbeda dalam jaringan. Mereka juga dapat digunakan untuk

mewakili komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka ditempatkan

di atas arsitektur fisik atau infrastruktur sistem informasi. Dalam hal ini,

diagram penyebaran merupakan lingkungan pelaksanaan perangkat

lunak.

<< Desktop>>
<<OLEDB>> Sistem Operasi
Aplikasi Persediaan Alkes
Display Persediaan Alkes.exe

<<Database>> <<Processor>>
<<RAM>>
Login <<HDD>>
Data Alkes
Menu Transaksi
Persediaan Alkes
Laporan

Gambar 5.20 Deployment Diagram Persediaan Alkes

Sumber : Penulis
126

5.2 Rancangan Basis Data

Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat

merancang basis data untuk sistem ini, yang akan memudahkan dalam

membuat database dan program aplikasi persediaan alat kesehatan yang

akan dirancang.

Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan

data yang saling berhubungan satu sama lain yang di simpan secara

bersama-sama sedemikian rupa serta tanpa pengulangan (redudansi) yang

tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam perancangan basis

data akan menghasilkan sekumpulan relasi baru yang harus tetap saling

berelasi dalam lingkup sebuah sistem/organisasi. Perancangan sistem

informasi persediaan alat kesehatan di PT. Cimekar Raya Perkasa ini

menggunakan database Microsoft SQL Server 2008 R2. Basis data yang

digunakan untuk aplikasi persediaan alat kesehatan yang dirancang ini

terdiri dari tabel data login, tabel data alat kesehatan, tabel pemesanan, tabel

penjualan, dan tabel persediaan alat kesehatan.

A. Tabel Data Login

Nama File : Login

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk akses ke menu utama

Primary Key : User_ID

Struktur :
127

Tabel 5.5 Tabel Data Login

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 User_ID Varchar 20 Primary Key

1 Username Varchar 20 Nama user

2 Password Varchar 20 Password

Sumber : Penulis

B. Tabel Data Alkes

Nama File : Alkes

Media : Harddisk

Fungsi : Informasi data alat kesehatan yang akan diolah

Primary Key : kode_jenis_alkes

Struktur :

Tabel 5.6 Struktur Tabel Alkes

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 kode_jenis_alkes Char 5 Primary Key

2 jenis_alkes Varchar 30 Kode jenis alkes

3 nama_alkes Varchar 60 Nama alkes

4 satuan Varchar 20 Satuan alkes

5 Tgl_expired Date Tanggal kadaluwarsa

alkes
128

6 Harga_beli int Harga beli alkes

7 Harga_jual int Harga beli jual

8 Stok int Stok alkes

Sumber : Penulis

C. Tabel Data Penjualan Alkes

Nama File : Penjualan

Media : Harddisk

Fungsi : Transaksi penjualan alkes

Primary Key : nota_jual

Struktur :

Tabel 5.7 Struktur Tabel Penjualan

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 nota_jual Char 11 Primary Key

2 Tgl_jual Date Tanggal penjualan alkes

3 Nama_konsumen Varchar 40 Nama konsumen

4 alamat Varchar 90 Alama konsumen

5 Kode_alkes Char 5 Kode alkes

6 Nama_alkes Varchar 60 Nama alkes

7 Harga_jual int harga penjualan alkes

8 diskon Varchar 4 Diskon Harga buku

9 Extra_diskon Varchar 4 Diskon penjualan buku


129

jika banyak buku yang

terjual

10 Harga_diskon Int Harga setelah

mendapatkan diskon

11 jumlah Int Jumlah penjualan buku

12 total Int Harga total penjualan

buku

Sumber : Penulis

D. Tabel Data Pemesanan Alkes

Nama File : Pemesanan

Media : Harddisk

Fungsi : Transaksi pemesanan alkes

Primary Key : kode_pesan

Struktur :

Tabel 5.8 Struktur Tabel Pembelian

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 nota_pesan Char 11 Primary Key

2 Kode_supplier Char 5 Kode supplier

3 Kode_alkes Char 5 Kode Alkes

4 Nama_alkes Varchar 60 Nama alkes

5 Satuan Varchar 20 Satuan alkes


130

6 Jumlah int Jumlah pemesanan alkes

7 Harga_beli int harga pemesanan alkes

8 stok int Stok pemesanan alkes

Sumber : Penulis

E. Tabel Data Persediaan Alkes

Nama File : Stok_alkes

Media : Harddisk

Fungsi : Jumlah stok alkes

Primary Key : kode_stok

Struktur :

Tabel 5.9 Struktur Tabel stok alkes

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 kode_alkes Char 4 Primary Key

2 nama_alkes Varchar 60 Nama alkes

3 satuan Varchar 20 satuan alkes

4 Harga_beli int Harga pemesanan alkes

5 Harga_jual int Harga penjualan alkes

6 stok int Jumlah persediaan alkes

Sumber : Penulis
131

F. Tabel Data Supplier

Nama File : pemasok

Media : Harddisk

Fungsi : informasi data pemasok

Primary Key : kode_supplier

Struktur :

Tabel 5.10 Struktur Tabel supplier

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 kode_supplier Char 5 Primary Key

2 nama_supplier Varchar 40 Nama supplier

3 alamat Varchar 90 Alamat supplier

4 telpon Varchar 12 Nomor Telpon supplier

Sumber : Penulis

G. Tabel Data Konsumen

Nama File : konsumen

Media : Harddisk

Fungsi : pihak penerima alkes

Primary Key : kode_konsumen

Struktur :
132

Tabel 5.11 Struktur Tabel konsumen

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 kode_konsumen Char 5 Primary Key

2 nama_konsumen Varchar 40 Nama konsumen

3 alamat Varchar 90 Alamat konsumen

4 telpon Varchar 12 Nomor Telpon konsumen

Sumber : Penulis

5.3 Rancangan Keluaran

Rancangan keluaran merupakan rancangan output yang dihasilkan

setelah data diolah, untuk kemudian dicetak. Adapun gambaran rancangan

keluaran dari aplikasi sistem informasi pengelolaan data persediaan alat

kesehatan yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Tabel 5.12 Laporan Data Pembelian Alkes

Kode Nama Tgl Jumlah Harga Jumlah

Supplier supplier pesan alkes Alkes Total

Sumber : Penulis
133

Tabel 5.13 Laporan Data Penjualan Alkes

Kode Nama Tgl Jumlah Harga Jumlah

konsumen konsumen jual jual alkes Total

Sumber : Penulis

Tabel 5.14 Laporan Persediaan alkes

Kode Nama Satuan Harga Harga Stok


alkes Alkes beli Jual alkes

Sumber : Penulis

5.4 Rancangan Masukan

Rancangan masukan adalah desain yang dirancang untuk menerima

masukan dari pengguna sistem, rancangan masukan ini harus dapat

memberikan kejelasan dari pemakai baik dalam bentuk maupun masukan-

masukan yang harus diisi. Adapun masukan dalam aplikasi perancangan

sistem informasi persediaan alkes adalah sebagai berikut :


134

LOGIN

User ID Pilih Salah Satu

User name

Password

Gambar 5.21 Rancangan Form Login

Sumber : Penulis

5.5 Rancangan Dialog Layar

A. Struktur Tampilan
135

MENU UTAMA

FILE MASTER TRANSAKSI LAPORAN

ALAT
LOGIN PEMBELIAN STOK ALKES
KESEHTAN

RETUR
LOGOUT PEMASOK PEMBELIAN
PEMBELIAN
ALKES

PENJUALAN
KELUAR KONSUMEN PENJUALAN
ALKES
RETUR
PENJUALAN
USER

STOK ALKES

Gambar 5.22 Rancangan Struktur Tampilan

Sumber : Penulis

B. Rancangan Form Menu Utama

FILE MASTER TRANSAKSI LAPORAN

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT KESEHATAN

BACKGROUND GAMBAR ALAT-ALAT KESEHATAN

Gambar 5.23 Rancangan Form Menu Utama

Sumber : Penulis
136

C. Rancangan Form Transaksi Pembelian Alkes

Transaksi Pembelian Alkes

Nomor Nota Tanggal Nota

Kode Supplier Nama Supplier

Tgl Pesan Pencarian Data Alkes

Kode Alkes Nama Alkes

Satuan Harga Beli


Cari
Jumlah Harga Total

Tambah Edit Simpan Hapus Batal Keluar

Database Pembelian Alkes

Gambar 5.24 Rancangan Form Transaksi Pembelian Alkes

Sumber : Penulis

D. Rancangan Form Penjualan Alkes


137

Transaksi Penjualan Alkes

Nota Jual Tanggal Jual


Kode Nama
Konsumen Konsumen
Alamat Pencarian Data Alkes

Kode Alkes Nama Alkes

Tgl Expired Satuan


Cari
Harga Jual Jumlah

Diskon Jual
Diskon Extra Diskon Total Diskon

Potongan Harga
Harga Total

Tambah Edit Simpan Hapus Batal Keluar

Database Penjualan Buku

Gambar 5.23 Rancangan Form Transaksi Penjualan Alkes

Sumber : Penulis

E. Rancangan Form Persediaan Alkes

Persediaan Alkes

Database Persediaan Alkes

Pencarian Data
Cari

Gambar 5.24 Rancangan Form Persediaan Alkes

Sumber : Penulis
138

5.6 Spesifikasi Hardware dan Software

Untuk menunjang penerapan sistem yang dirancang, dibutuhkan

komponen-komponen yang sangat berperan terhadap kebutuhan sistem.

Berikut beberapa komponen yang dibutuhkan sistem agar dapat beroperasi

dengan baik.

A. Perangkat Keras (Hardware)

Komponen ini adalah komponen pertama yang sangat diperlukan

dalam mewujudkan sistem yang diusulkan. Dalam hal ini merincikan

spesifikasi hardware yang diajukan adalah sebagai berikut :

1. Minimal Processor 1.6 GHz, direkomndasikan diatasnya

2. Minimal RAM 1 GB, di rekomedasikan diatasnya

3. Minimal VGA adalah 2 MB , direkomdasikan diatasnya

4. Minimal Monitor SVGA dengan resolusi 1024 X 768, direkomdasikan

diatasnya

5. Minimal Kapasitas Harddisk untuk istallasi adalah 10 GB ,

direkomendasikan diatasnya

6. Dan kelengkapan lainya seperti keyboard dan mouse standard

B. Perangkat Lunak (Software)

Dengan adanya hardware saja, tentu tidak akan dapat digunakan

tanpa adanya bantuan penuh dari komponen software. Adapun software

yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah :


139

1. Windows 7 SP1 (x86 and x64)

2. Windows 8 (x86 and x64)

3. Windows Server 2008 R2 SP1 (x64)

4. Windows Server 2012 (x64) Bahasa Pemograman menggunakan

Microsoft Visual Studio 2012

5. Database Microsoft SQL Server 2012

5.7 Implementasi dan Pengujian Sistem

A. Implementasi Sistem

Implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa

pemograman Microsoft Visual Studio 2012 dengan basis data yang

digunakan adalah Microsoft SQL Server 2012. Aplikasi ini adalah

aplikasi yang dibuat oleh vendor MICROSOFT. Aplikasi ini

menggunakan Teknologi .Net Framework, aplikasi ini digunakan

didalam Operating System Windows.

B. Implementasi Antar Muka Sistem

Implementasi antar muka (interface) merupakan penerapan

perancangan format tampilan yang telah dibuat sebelumnya. Adapun

implementasi antar muka dari perancangan sistem informasi persediaan

alat kesehatan di PT. Cimekar Raya Perkasa adalah sebagai berikut :


140

1. Tampilan Menu Utama

Gambar 5.27 Tampilan Form Menu Utama

Sumber : Penulis

2. Tampilan Form Login


141

Gambar 5.28 Tampilan Form Login

Sumber : Penulis

3. Tampilan Form Transaksi Pemesanan Alkes

Gambar 5.29 Tampilan Form Pemesanan Alkes

Sumber : Penulis
142

4. Tampilan Form Penjualan Alkes

Gambar 5.30 Tampilan Form Penjualan Alkes

Sumber : Penulis

5. Tampilan Form Persediaan Alkes

Gambar 5.31 Tampilan Form Persediaan Alkes

Sumber : Penulis
143

6. Tampilan Laporan Persediaan Alkes

Gambar 5.32 Tampilan Laporan Persediaan Alkes

Sumber : Penulis

C. Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan

kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari

spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian menyajikan anomali yang


144

menarik bagi perekayasa perangkat lunak. Pada proses perangkat lunak,

perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari

konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, baru dilakukan

pengujian. Perekayasa menciptakan sederetan test case yang

dimaksudkan untuk membongkar perangkat lunak yang sudah

dibangun. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam

proses rekayasa perangkat lunak.

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian

black box. Pengujian black box menyinggung ujicoba yang dilakukan

pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan

kesalahan, ujicoba black box digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi

software yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar, dan

output yang dihasilkan benar; apakah integritas informasi eksternal

terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi

memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software.

Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan

semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Black Box dapat

menemukan kesalahan dalam kategori berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam strutur data atau akses basisdata eksternal

4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi


145

5. Validitas fungsional

6. Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu

7. Batasan dari suatu data

Adapun pengujian perangkat lunak pengolahan data persediaan

Alkes adalah sebagai berikut :

Tabel 5.15 Pengujian Form Login

Skenario Hasil Yang

Kelas Uji Pengujian Diharapkan Hasil Pengujian

Ketikkan username Menu utama Sesuai

Masuk dan password, ditampilkan jika

kemudian klik username dan

button masuk password sesuai

Pembatalan Login Jika user ingin Sesuai

Batal membatalkan

login ke sistem

Sumber : Penulis

Tabel 5.16 Pengujian Form Menu Utama

Kelas Uji Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian

Pengujian Diharapkan

Menampilkan
146

File Klik menu File submenu Login, Sesuai

Logout dan

Keluar

Menampilkan

submenu Alkes, Sesuai

Master Klik menu Master Pemasok,

Konsumen, dan

User

Menampilkan

submenu Sesuai

Klik menu Pembelian, retur

Transaksi Transaksi Pembelian,

Penjualan, retur

Penjualan,

Stok Alkes

Menampilkan Sesuai

Laporan Klik menu Laporan submenu Stok

Alkes, Pemasok,

Konsumen,

Sumber : Penulis
147

Tabel 5.17 Pengujian Form Data Pemesanan/ Pembelian Alkes

Kelas Uji Skenario Hasil Yang Hasil

Pengujian Diharapkan Pengujian

Tambah Data Input data pemesanan Menampilkan Sesuai

Pemesanan Alkes pada kotak-kotak data pemesanan

Alkes input yang tersedia Alkes yang akan

disimpan

Simpan Data Setelah data pemesanan Data akan secara Sesuai

Pemesanan diisi, maka klik tombol otomatis

Alkes Simpan. tersimpan di

database

Edit Data Jika ingin mengubah data Data baru Sesuai

Pemesanan pemesanan Alkes yang pelanggan akan

Alkes ada di database segera tersimpan

di database

Batal Data Sistem akan Mengosongkan Sesuai

Pemesanan membersihkan kotak- kotak-kotak

Alkes kotak input yang batal di- input menu data

entry pada saat akan pemesanan

memasukkan data di Alkes

menu data pesan alkes

Tutup Data Klik button Tutup untuk Kembali ke Sesuai

Pemesanan menutup submenu data menu utama


148

Alkes tansaksi pemesanan alkes

Masukkan kode Alkes Menghapus data Sesuai

pada textbox kode Alkes, dari tabel

Hapus Data maka data nama alkes pemesanan alkes

Pemesanan yang dicari akan otomatis

Alkes muncul semua pada

kotak-kotak input dan

sistem akan menghapus

data tersebut

Masukkan judul buku Kursor akan Sesuai

Cari Data pada textbox lalu klik segera menuju

button pencarian posisi record di

tabel

Sumber : Penulis

Tabel 5.18 Pengujian Form Data Penjualan Alkes

Kelas Uji Skenario Hasil Yang Hasil

Pengujian Diharapkan Pengujian

Tambah Data Input data penjualan Menampilkan Sesuai

Penjualan alkes pada kotak-kotak data penjualan

Alkes input yang tersedia alkes yang akan

disimpan
149

Simpan Data Setelah data penjualan Data akan secara Sesuai

Penjualan diisi, maka klik tombol otomatis

Alkes Simpan. tersimpan di

database

Edit Data Jika ingin mengubah data Data baru Sesuai

Penjualan penjualan alkes yang ada penjualan alkes

Alkes di database akan segera

tersimpan di

database

Batal Data Sistem akan Mengosongkan Sesuai

Penjualan membersihkan kotak- kotak-kotak

Alkes kotak input yang batal di- input menu data

entry pada saat akan penjualan alkes

memasukkan data di

menu penjualan alkes

Tutup Data Klik button Tutup untuk Kembali ke Sesuai

Penjualan menutup submenu data menu utama

Alkes tansaksi penjualan alkes

Hapus Data Masukkan kode alkes Menghapus data Sesuai

Penjualan pada textbox kode alkes, dari tabel

Alkes maka nama alkes yang penjualan alkes

dicari akan otomatis

muncul semua pada


150

kotak-kotak input dan

sistem akan menghapus

data tersebut

Masukkan nama alkes Kursor akan Sesuai

Cari Data pada textbox lalu klik segera menuju

button pencarian posisi record di

tabel

Sumber : Penulis

Tabel 5.19 Pengujian Form Data Persediaan Alkes

Kelas Uji Skenario Hasil Yang Hasil

Pengujian Diharapkan Pengujian

Masukkan nama alkes Kursor akan Sesuai

Cari Data pada textbox lalu klik segera menuju

button Cari posisi record di

tabel

Selesai Akan menutup tampilan Kembali ke Sesuai

forn stok alkes menu utama

Sumber: Penulis

You might also like