You are on page 1of 2

STRATEGI PELAKSAAN

Inisial px :Tn. M Hari/tanggal/jam : Sabtu/10-06-17/ 10.00


NO CM : 02.19.XX Interaksi ke : 3 (SP1)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
DS :
- Klien mengatakan nama nya Tn M dan bisa di panggil M.
- Klien mengatakan tidak ada rasa ingin marah lagi
- Klien mengatakan tidak ada mendengar bisikan atau pun melihat bayangan lagi
DO :
- Komunikasi terarah
- Klien ditanyakan nama pasien mampu menjawab

2. Diagnosis
- Resiko Perilaku Kekerasan
- Halusinasi pendengaran

3. Tujuan
- SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan
- SP 1 Halusinasi
4. Tindakan keperawatan
SP 1
Mengidentifikasi penyebab PK
Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
Mengidentifikasi PK yang dilakukan
Mengidentifikasi akibat PK
Menyebutkan cara mengontrol PK : tarik nafas dalam & memukul bantal
Meminta klien mempraktekkan latihan cara mengontrol PK
- Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian
SP 1 Halusinasi
Klien dapat mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Klien dapat mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
kegiatan.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
Klien dapat memasukam pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.

B. Strategi komunikasi dan pelaksanaan


1. Fase orientasi
a. Salam terapetik
assalamalaikum, Tn.M, sesuai dengan janji saya yang lalu sekarang saya datang lagi
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan M, apakah ada keluhan? Apakah M masih ingat latihan kemaren?
Coba sebutkan ?
c. Kontak
- Topik : Tn.M seperti janji kita pagi kita akan membicarakan bagaimana
caranya untuk mengontrol marah dengan latihan memukul bantal
- Tempat : Tn.M maunya kita berbicaranya dimana? Bagaimana kalau disini?
- Waktu : Tn.M mau berapa lama kita berbicara ? Bagaimana kalau 10 menit
saja?.

2. Fase kerja
SP 1 RPK
Kalau ada yang menyebabkan M marah dan muncul perasaan kesal, berdebar-debar, mata
melotot, selain napas dalam M dapat melakukan pukul kasur dan bantal.Sekarang mari
kita latihan memukul kasur dan bantal. Mana kamar M? Jadi kalau nanti M kesal dan ingin
marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan
bantal. Nah, coba M lakukan, pukul kasur dan bantal. Ya, bagus sekali M melakukannya.
Kekesalan lampiaskan ke kasur atau bantal. Nah cara ini pun dapat dilakukan secara
rutinjika ada perasaan marah. Kemudian jangan lupa merapikan tempat tidurnya
SP 1 Halusinasi
bagaimana perasaan nya M ? Masih ingat bagaimana cara menghardik halusinasi yang
saya ajarkan pagi tadi ? Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung M
bilang, pergi saya tidak mau dengar,, Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba M peragakan! Nah begitu,,, bagus!
Coba lagi! Ya bagus M sudah bisa

3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
I, bagaimana perasaan M setelah kita latihan tadi?
b. Evaluasi objektif
M,apakah M Masih ingat apa yang kita bicarakan tadi, coba sekarang M
mengulanginya
c. Rencana tindak lanjut
Nah saya sudah mengajarkan cara mengontrol marah dengan latihan fisik.Nah
sekarang kita mengisi di buku harian M tentang yang saya ajari, ingat-ingat pak lah
d. Kontak yang akan datang
- Topik : M bagaimana kalau nanti kita berbicara lagi, kita akan belajar cara
mengontrol marah dan halusinasi yang selanjutnya ?
- Tempat : M maunya kita berbicaranya dimana? Bagaimana kalau disini?
- Waktu : M mau berapa lama kita berbicara ? Bagaimana kalau 10 menit saja?

You might also like