Professional Documents
Culture Documents
Tentang
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA
1
MEMUTUSKAN
2
Lampiran SK No : /SK/RS ABE/ /2017
Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus mendaftar ke
bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission untuk rawat inap, bila
dirawat
2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar uang muka
3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak pasien
4. Selain menangani kasus true emergency IGD juga melayani kasus false emergency
5. Pada pasien DOA tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan harus
diberi nomor Instalasi Gawat Darurat
6. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ATLS/ACLS dan BLS yang
masih berlaku
7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki sertifikat PPGD /
ACLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift
8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia
9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara terus
menerus dan berkesinambungan
Tambahan
2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke IGD di luar jam kerja :
3
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di IGD di luar jam kerja tetep
diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya
3. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan pelayanan yang
tepat dan sesuai dengan kondisi pasien
4. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat penanggung jawab shift
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnotik/terapi/spesimen yang tidak
tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit lain, termasuk juga bagi
pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar Rumah Sakit, IGD siap untuk
melakukan penanggulangan bencana (disaster plan)
7. Setiap petugas/staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh bagian
Latbang
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter
persetujuan pasien / penanggung jawab
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan