Professional Documents
Culture Documents
No.Dok :
No.Revisi :
PEDOMAN
Tanggal :
Halaman : 1/
Tanda Tangan Kepala Puskesmas NN
UPTD PUSKESMAS
NIP.
XXX
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat,
pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. Untuk dapat melaksanakan fungsi
tersebut, maka perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, berupa
sarana fisik (bangunan gedung, peralatan medis maupun non medis) serta
sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan fungsi Puskesmas
sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan manajemen yang baik, dimana
diperlukan perencanaan yang jelas, strategi pelaksanaan yang terarah.
Demikian juga diperlukan pengawasan, pengendalian, penilaian dan evaluasi
terhadap semua kegiatan Puskesmas.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas dan ketat,
maka perlu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas agar bisa
memenuhi tuntutan sesuai standar Akreditasi. Pedoman mutu ini akan menjadi
pedoman Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan secara
berdaya guna dan berhasil guna, serta menjelaskan secara garis besar sistem
manajemen mutu Puskesmas XXXX. Pedoman /Manual mutu Puskesmas XXXX
ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara garis besar sistem manajemen
mutu Puskesmas Kecamatan XXXX.
II. Profil Puskesmas XXXX
A. Gambaran Umum Puskesmas XXXX
Letak Puskesmas XXXX sangat strategis, ditengah-tengah padat penduduk di
Kebun Bunga dekat dengan pasar, tepatnya di jalan Kebun Bunga RT.36/05,
Desa Kebun Bunga , Kecamatan XXXX
1. Kondisi Geografis
a. Batas Wilayah
Berdasarkan posisinya,Puskesmas XXXX berada di kecamatan
sukaremi. Semua wilayah bisa ditempuh dengan jalur
darat.berdekatan dengan perkantoran seperti kantor Camat
XXXX,Kantor KUA,Kantor Diknas,Dan Kantor Lurah.
Letak Puskesmas XXXX yang berada kira-kira .....m dari tepi jalan
........ dan tidak dilewati oleh jalur kendaraan umum,maka
pengunjung Puskesmas harus menggunakan kendaraan pribadi
atau ojek.
Sebelah Utara Desa....
Sebelah Selatan Desa ....
Sebelah Barat Desa .....
Sebelah Timur Desa ....
2. Luas Wilayah
Secara Administrasi pemerintahan,luas wilayah Puskesmas xxxx .......
ha. Puskesmas XXXX mempunyai wilayah kerja meliputi........... Desa
yaitu Desa ................. Terdiri dari ....... RW dan ...... RT.
2 Desa.... 800 ha
Total 1.550 ha
3. Keadaan Demografi
a) Posyandu
Dengan jumlah Posyandu sebanyak 18 buah, Posyandu didistribusikan
berdasarkan kriteria posyandu, sebagai berikut :
b) Posbindu Lansia
Puskesmas xxxxxxx memiliki 7 Posbindu Lansia, yaitu :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Sumber : Data Primer
8. Sarana Transportasi, Komunikasi, dan Promosi Kesehatan
Tabel 3.5 Jumlah Sarana Transportasi, Komunikasi, dan Promosi Kesehatan
Puskesmas XXXX
1. Visi
menjadikan Puskesmas .......
2. Misi
a) .......
5. Budaya Kerja
a) SENYUM : Senantiasa menampilkan keramahan dalam
memberikan pelayanan.
b) USAHA TERBAIK : Melakukan pelayanan kesehatan.
c) KOMUNIKATIF : Mampu memberikan informasi kesehatan
kepada masyarakat dengan benar.
d) AMAN : Dalam memberkan pelayanan selalu mengutamakan
keamanan baik untuk diri petugas,pasien dan lingkungan kerja.
e) RAPI : Berpenampilan rapi diri dan rapi lingkungan tempat.
f) AKTIF : Dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan
akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun
ke ekstern.
g) MELAYANI: Memberikan pelayanan kesehatan yang merata
tanpa membedakan status sosial,suku,ras,serta agama.
h) INOVATIF : Usaha untuk mendayagunakan pemikiran dan
kemampuan imajinasi dalam menghasilkan pelayanan yang baik
bagi pasien.
D. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh Karyawan Puskesmas XXXX
berkomitmen memberikan layanan yang bermutu, adil, dan inovatif
demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
b. Kami jajaran pengelola dan seluruh Karyawan Puskesmas XXXX
berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas dan
professional yang berorientasi pada pelanggan ,memperhatikan
keselamatan pelanggan dan mengadakan perbaikan serta
peningkatan mutu pelayanan secara kontinu dan berkesinambungan.
E. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Jenis pelayanan UKM dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
a) UKM Essensial
Merupakan UKM wajib dilaksanakan terdiri dari:
a) Promkes ( termasuk UKS)
b) Pelayanan kesehatan lingkungan
c) Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB
d) Pelayanan gizi
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
b) UKM Pengembangan
Merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, disesuaikan prioritas
masalah kesehatan di wilayah kerja dan SDM yang tersedia di
Puskesmas. UKM pengembangan terdiri dari:
a) Pelayanan kesehatan jiwa
b) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c) Pelayanan kesehatan olah raga
d) Pelayanan kesehatan tradisional
e) Pelayanan kesehatan indra
f) Pelayanan ksehatan lansia
g) Pelayanan kesehatan lain
Kesehatan Lingkungan
Gizi
Pendaftaran
Poli Umum
Poli Lansia
Poli KIA-KB
Ruang Tindakan
Ruang Promkes
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Obat
9. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu
hasil telah dicapai atau suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan, (ISO
9000:2005)
10. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin
besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya,
(Hidayat ;1986)
11. Efisiensi
Efisiensi adalah menurut H. Emerson : perbandingan yang terbaik
antara input dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil
pelaksanaan dengan sember-sumber yang digunakan dalam
pelaksanaan, seperti halnya juga maksimum yang dicapai dengan
penggunaan sumber yang terbatas. (Drs. Soewarno
Handayaningrat,Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen,
1990, hal 15)
12. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau
berinteraksi yang mengubah input menjadi output
(https://id.m.wikipedia.org)
13. Sasaran mutu
Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen
yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu
(https://sertifikaso.wordpress.com)
14. Perencanaan mutu
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
(fitrielek.blogspot.com)
15. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen
perusahaan tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian
organisasi (konsultaniso.web.id)
16. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
mencapai maksud dan tujuan (kbbi.web.id)
17. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (kbbi.web.id)
BAB II
Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persyaratan Umum
Upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui
membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat dan sistem pelayanan klinis Puskemas Sematang Borang Kota
Palembang menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen
mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-
proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan
upaya Puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses
pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan
penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu
sendiri mulai dari perencanaan yang berdasarkan analisis hasil survey
kebutuhan masyarakat/pelanggan baik internal maupun eksternal, verifikasi
terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi
terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan
evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi : (1) dokumen level 1, dokumen kebijakan berupa SK; (2)dokumen level 2,
pedoman/manual/panduan; (3) dokumen level 3, standard operational procedure; (4)
dokumen level 4, rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan,
pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Sematang Borang dibagi menjadi dua
yaitu pengendalian dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen
akreditasi.
2) Surat Masuk
Surat masuk diterima oleh di unit tata usaha Puskesmas yang
langsung dibukukan kedalam buku agenda surat masuk.
Kemudian diteruskan ke Koordinator Tata Usaha. Surat yang
bersifat tindak lanjut segera diberikan lembaran disposisi yang di
beri nomor sesuai nomor agenda diteruskan ke Pimpinan
Puskesmas Sematang Borang. Setelah Pimpinan mengisi
disposisi dikembalikan ke Tata Usaha untuk diarsipkan
(diagendakan), dan akan diteruskan ke orang yang
didisposisikan dengan batas waktu maksimal 1 hari. Sedangkan
surat yang bersifat pemberitahuan akan ditempelkan dipapan
informasi puskesmas /disampaikan dalam komunikasi Internal.
Format : 440/XX/PKM-SB/XXXX
Contoh Format : 440/10/PKM-SB/2015
Keterangan
440 : Nomor Kode Surat
10 : Nomor Surat Keluar
PKM-SB : Nama Puskesmas
2015 : Tahun Surat Masuk Ke Puskesmas
2) Surat Keluar
Adapun alur mengenai surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator
TU. Kemudian dilanjutkan ke Pimpinan Puskesmas untuk di cek
(Merubah/ Menambah jika ada) selanjutnya ditanda tangani oleh
Pimpinan Puskesmas. Setelah itu dikembalikan ke Tata Usaha
untuk didokumentasikan dengan penomoran dan dikirim ke
alamat yang dituju oleh ekspeditor. (pengarsipan& buku
eskpedisi)
4) Penyimpanan Dokumen Perkantoran
1) Dokumen Rekam Medis inaktif wajib disimpan sekurang
kurangnya lima (5) tahun untuk family Folder, untuk status RM
sementara dua (2) Tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien
berkunjung, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas
dilampaui, dan Pasien Meninggal rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain
harus disimpan dengan jangka waktu (10) tahun, terhitung dari
tanggal kunjungan.
2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas
harus dipelihara dan disimpan minimal dua (2) tahun.
3) Administrasi dan manajemen (Admen) menyimpan master
dokumen semua kelompok pelayanan dan upaya.
4) Petugas memasukkan dokumen dalam file folder yang ada
diantaranya folder rujukan, folder surat tugas, folder surat
masuk, folder surat keluar.
Keterangan :
A : Kode Admen
I : Bab I
SK : Surat Keputusan
2016 : Tahun 2016
001 : Nomor Urut SK
Keterangan :
A : Kode Admen
I : Bab I
SOP : Standar Operasional Prosedure
2016 : Tahun 2016
001 : Nomor Urut SOP
c. Pemberlakukan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Pimpinan
Puskesmas.
d. Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh admen dan disimpan
pada masing masing kelompok pelayanan dengan diberi cap
Terkendali,
Dokumen yang didistribusikan ke masing masing kelompok
pelayanan dicatat dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang
berisi informasi tentang jenis dokumen, nomor dokumen, copy ke-
dan distribusi ke-.
2) PROGRAM / UKM
Warna Map : Kuning (disatukan perkriteria
dariinstrumen Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Kuning
3) YANNIS/UKP
Warna Map Dokumen : Hijau (di satukan per kriteria
dariinstrumen Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau
f. Pencarian kembali
Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran
dokumen akreditasi.
C. Infrastruktur
Manajemen infrastruktur dilakukan dengan penjadwalan kegiatan
pemeliharaan/perawatan berkala oleh tenaga inventaris dan kesehatan
Jadwal dipasang di setiap ruang dan setiap petugas yang telah melakukan
pemeliharaan wajib mengisi jadual tersebut sebagai bukti bahwa
pemeliharaan dan pemeriksaan infrastruktur telah dilakukan. Jenis dan
jadwal alat kesehatan yang akan dikalibrasi sebagaimana dalam lampiran
IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan pada Buku Pedoman
(Manual) Mutu ini
D. Lingkungan Kerja
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
BAB VII
PENUTUP